Benarkah Ibu Menyusui Harus Berpantang?


Kita sering mendengar, “Jangan makan pedas, nanti bayimu diare!”  Pokoknya ibu menyusui tidak boleh makan ini, makan itu karena akan mempengaruhi bayinya.

Sebenarnya itu tidak benar. Ibu menyusui harus makan dengan nutrisi berimbang, namun tidak harus makanan tertentu dan menghindari makanan lainnya. Tidak perlu minum susu agar ASI-nya banyak.

Tidak perlu menghindari makanan berbumbu tajam.  Tidak perlu menghindari makanan yang menimbulkan gas misalnya kol. ASI dihasilkan dari nutrisi yang berasal dari peredaran darah ibu, bukan dari sistem pencernaan. Makanan yang bervariasi justru baik untuk mengenalkan bayi pada berbagai makanan dan membuat anak cenderung tidak memilih-milih makanan. 

Jawaban Tahukah Kamu? 2

 Apa yang berjalan dengan empat kaki di pagi hari, berjalan dengan dua kaki di siang hari dan berjalan dengan tiga kaki di sore hari? 

Jawaban:

Manusia.

Di pagi hari, yaitu saat ia bayi, ia berjalan dengan kaki dan tangannya.
Siang hari, ketika ia dewasa, ia berjalan dengan kedua kakinya.
Akhirnya, pada sore hari, ketika ia sudah tua, ia berjalan dengan bantuan tongkat.

               

Ada Berapa Bujursangkar?

Coba perhatikan gambar di bawah ini,
Ada berapa bujursangkar di dalamnya?
Ayo dihitung, jangan sampai ada yang terlewat!

Sumber: http://math.about.com/od/weeklyproblem/ss/howmanysq_3.htm

Gambar Apa?

Gambar apa ini? Coba kamu hubungkan titik-titik sesuai nomornya
Setelah selesai kamu akan tahu gambar apakah itu. 
Jangan lupa diwarnai ya.




Sumber: http://www.activitypad.com/pages/dot-8.html

Parenting Quotation



Anak kecil sering merasa kecewa  akan hal-hal yang tampak sepele bagi orang dewasa.
Kekecewaan, kemarahan dan rasa takutnya tak akan hilang begitu saja
bila kita mengolok-oloknya.
Hargailah  perasaannya.
                                                                                             Andyda Meliala



Aesop sang Pendongeng




Aesop diperkirakan lahir sekitar tahun 620 sebelum Masehi di Thrase yang berada di pantai Laut Hitam. Kota ini kemudian dikenal dengan nama Mesembria.

Menurut cerita Aesop adalah seorang budak buruk muka di Samos. Kulitnya hitam dan rambutnya keriting. 

Majikan pertamanya bernama Xanthus. Kemudian ia menjadi budak dari Iadmon yang kemudian membebaskannya.

Bukan hanya menjadi orang bebas, Aesop menjadi penasihat raja Croesus dari Lydia dan pergi ke Dhelpi sebagai utusan raja. Di sana Aesop dianggap menghina orang-orang Dhelpi dan dihukum mati.
Selama hidupnya Aesop menulis banyak sekali cerita yang disebut Fabel. Fabel adalah cerita pendek yang mengandung pelajaran moral. Biasanya tokoh dalam fabel adalah hewan. Cerita fabel Aesop yang terkenal mungkin sudah pernah kamu baca atau dengar, misalnya singa dan tikus, burung gagak dan kendi serta kura-kura dan kelinci.

Beberapa fabel Aesop telah diceritakan kembali dan dimuat dalam blog ini.


Gambar: http://www.artsunlight.com/NN/N-G0002/N-G0002-171-aesop.jpg

Semut dan Merpati (Fabel Aesop)




Pada suatu hari seekor semut pergi ke tepi sungai untuk menghilangkan rasa hausnya. Karena tidak hati-hati ia terbawa arus air dan hampir tenggelam.  Seekor merpati yang sedang hinggap di dahan pohon memetik sehelai daun dan menjatuhkannya ke dekat semut itu. Semut berhasil merangkak ke atas daun dan mengapung ke tepi sungai.

Tak lama kemudian, datang seorang pemburu. Ia mengarahkan senapannya ke arah merpati. Semut langsung menggigit kaki pemburu itu. Gigitan semut mengejutkan pemburu sehingga tembakannya meleset. Merpati terkejut mendengar suatu letusan senapan dan melarikan diri.

Gambar: http://ne.edgecastcdn.net/000190/images/assets/videos/thumbnails/200x150/the-ant-and-the-dove.jpg

Permainan Acak Kata



Di bawah ini terdapat beberapa nama alat sekolah yang ditulis acak-acakan.
Dapatkan kamu menyusunnya  menjadi kata yang benar?

LIPNES
UTIPNAARSL
RUKPA
EPNE
SPANUPEGH
TUGINGN
AGKANJ
RASIEPGNG
ENPSLI OTKAK
KUUB

Gambar: http://www.cashgamecentral.com/img/250/WordGames.jpg

Tahukah Kamu? 2



Apa yang berjalan dengan empat kaki di pagi hari, berjalan dengan dua kaki di siang hari dan berjalan dengan tiga kaki di sore hari? 

Benarkah Otak Pria Lebih Besar Dari Otak Wanita?




Benar!  Otak pria berukuran 10% lebih besar   otak wanita.  Peneltian pada 46 orang dewasa berusia 22-49 tahun menunjukkan bahwa rata-rata volume otak pria adalah 1273,6 cc sedangkan rata-rata otak wanita besarnya 1131.1 cc.

Kalau begitu, karena otaknya lebih besar, pria lebih cerdas daripada wanita dong? Para wanita tak perlu berkecil hati, karena ukuran dan berat otak tidak berarti adanya perbedaan pada kemampuan mental.

Ditemukan bukti-bukti bahwa perdapat peningkatan gradual pada ukuran rata-rata otak pada beberapa abad terakhir, yakni diperkirakan sekitar 0,5% tiap sepuluh tahun. 

Parenting Quotation 2



Anak BATITA perlu diterima dan dihargai secara individu.  Mereka bukan lagi bayi yang bergantung sepenuhnya pada orang tua, namun mereka belum cukup mandiri seperti anak TK.

Hargai BATITA anda dengan: 
1.   Memperlakukannya sebagai pribadi yang berharga yang memiliki kebutuhan, pemikiran, perasaan yang penting.
2.   Memberi sebanyak mungkin kesempatan bagi anak untuk tumbuh dan belajar sesuai kecepatannya secara pribadi.
3.   Memberikan kebebasan kepada anak untuk mencipta dan menguasai tantangan-tantangan yang dihadapinya. 

                                                                                              Andyda Meliala

Permainan Angka Sudoku 8


Sudoku adalah permainan angka dari Jepang. Awalnya sudoku terdiri dari kotak-kotak 9 X 9 dan kemudian diciptakan sudoku untuk anak-anak dengan kotak-kotak yang lebih kecil misalnya 4 X 4 atau   6 x 6.

Aturan mainnya adalah kamu harus memasukkan angka 1 sampai 4 pada tiap baris dan kolom dan pada sel (kotak kecil berukuran 2 X 2). Semua angka harus dimasukkan tanpa ketinggalan dan tidak boleh diulang pada tiap baris, kolom dan sel. 

Have fun!



4
1

1
2
3
4
4
3
2
1

1
4


Manajemen Energi Otak



Berat otak kita hanya 2% dari seluruh berat badan kita, namun menggunakan 20% energi dari tubuh kita.  Otak  menerima 15% pasokan darah dar i jantung.  Otak juga menggunakan 20% dari seluruh penggunaan oksigen oleh tubuh dan 25% penggunaan glukosa tubuh.

Gambar: http://cerebralsuccess.com/wp-content/uploads/2012/02/Brain-Power.jpg

Parenting Quotation




Anak BALITA sangat ingin menyenangkan orang-tuanya. 
Mereka akan melakukan apa saja yang anda minta.
Manfaatkan masa balita untuk membentuk perilaku positif. 

                                                              Andyda Meliala

Gambar: http://i1021.photobucket.com/albums/af336/inkvizitor1990/0511-1001-2519-1742_Girl_Getting_a_Pat_on_the_Back_for_a_Job_Well_Done_clipart_image.jpg

Serupa Tapi Tak Sama


Temukan 5 perbedaan pada kedua gambar di bawah ini:



Sumber: http://www.activityexpress.co.uk/show.html?15006

Mitos: Selama Hamil Anda Harus Makan Untuk 2 Orang




Fakta:  Anda hanya memerlukan tambahan 300 kalori per hari selama  hamil.  Itu pun hanya pada trimester kedua dan ketiga. Makan berlebihan hanya akan membuat anda kegemukan.

Namun harus diingar bahwa anda memerlukan nutrisi tambahan jadi cermatlah memilih
makanan anda!



Gambar : http://photos3.fotosearch.com/bthumb/IMZ/IMZ259/rco0043.jpg

Asal Usul Ikan Patin (Cerita Rakyat Melayu)





Dahulu kala di tanah Melayu hiduplah seorang nelayan bernama Awang Gading.   Ia tinggal seorang diri di dekat sungai.   Sehari- hari ia menangkap ikan di sungai dan mencari kayu di hutan.

Pada suatu hari Awang Gading  menemukan seorang bayi mungil di tepi sungai.   Ia terpesona melihat bayi yang lucu itu. Ia memutuskan untuk membawanya pulang dan membesarkannya.

Malam harinya Awang Gading membawa bayi itu kepada tetua desa.  Tetua desa mengamati sang bayi dan tersenyum.

“Kau beruntung,  Gading,” katanya. “Anak ini adalah keturunan penguasa sungai dan kau dipercaya untuk merawatnya.”

Awang Gading  sangat  bahagia mendengarnya.  Bertambah mantap hatinya untuk membesarkan bayi  itu. Diberinya nama Dayang Kumulah. Awang Gading makin rajin bekerja. Ia bertekad memberikan yang terbaik kepada Dayang Kumulah. 

Dayang Kumulah , sesuai harapan ayah angkatnya tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas. Ia juga santun dan halus budi pekertinya.  Ia juga rajin membantu ayahnya yang sudah tua.  Hanya sayangnya gadis cantik itu tidak pernah sekali pun tertawa.

Pada suatu hari seorang pemuda bernama Awangku Usep melihat Dayang Kumulah dan ingin meminangnya.   Ia lalu meminta ijin kepada Awang Gading untuk menikahinya. 

“Nak, “  kata Awang Gading.  “Aku sangat menyayangi anakku,  “Bila Dayang Kumulah menikah denganmu,  ialah  yang akan menjalani hidup bersamamu. Maka sebaiknya kau bertanyalah kepadanya.”

Awangku Usep meminta kesediaan Dayang Kumulah menjadi isterinya.  Dayang Kumulah semula menolak.
“Kanda Usep,” katanya.  “Kita berasal dari alam yang berbeda.  Aku berasal dari sungai. Aku tak ingin kau menyesal suatu hari nanti.”

Namun alasan itu ridak menyurutkan niat Awangku Usep menikahi Dayang Kumulah. Akhirnya  gadis itu setuju dengan satu syarat, Awangku Usep tidak boleh menyuruhnya tertawa.  Walaupun terdengar aneh Usep menyanggupinya tanpa bertanya lagi.

Mereka pun menikah.  Sayang sekali, tak lama kemudian Awang Gading meninggal.  Dayang Kumulah sangat sedih.  Namun ia segera terhibur dengan kelahiran anaknya.   Satu per satu mereka dikaruniai anak-anak hingga lima orang.

Dayang Kumulah dan Awangku Usep sangat berbahagia bersama anak-anak mereka. Namun Usep masih merasakan ada sesuatu yang kurang karena tidak pernah melihat istrinya yang cantik itu tertawa .  Ia selalu berusaha agar istrinya tertawa. Ia melucu, bercanda bersama anak-anaknya. Semua tertawa geli, kecuali Dayang Kumulah.

Pada suatu hari seperti biasa ia sengaja memancing tawa keluarganya. Anak-anaknya menimpali dengan ucapan yang membuat mereka  sakit perut karena tertawa.  Dayang Kumulah mendengarkan namun tetap diam saja. Akhirnya Usep tak sabar lagi.

“Bu, “ kata Usep kepada isterinya. “Coba lihat, si bungsu lucu sekali. Kenapa kau tidak tertawa?”

Dayang Kumulah hanya tersenyum sambil menggeleng-geleng.  Awangku Usep dan anak-anak mereka terus mendesak Dayang tertawa. Akhirnya Dayang Kumulah menyerah.   Ia tertawa.

Namun, apa yang terjadi?  Ketika Dayang Kumulah tertawa, dari mulutnya tampak insang ikan. Dayang langsung lari ke arah sungai.   Suami dan anak-anak mereka mengikuti.  Alangkah terkejut dan menyesalnya mereka melihat tubuh Dayang berubah majadi ikan yang indah. Tubuhnya tak bersisik dan wajahnya seperti manusia. 

Ikan itu kemudian disebut ikan patin.  Sejak saat itu sebagian besar masyarakat Melayu tidak makan daging ikan patin. 

Brain Facts: Aneh Tapi Nyata, Ini Buktinya

Otak sering menipu kita. Otak kita sering mempersepsi sesuatu berbeda dengan kenyataan. Lihat gambar di bawah ini, kotak A dan B sebenarnya memiliki warna kelabu yang sama.




Sumber: http://www.tastyhuman.com/30-interesting-facts-about-human-brain/

Sumber gambar:
http://web.mit.edu/persci/people/adelson/images/checkershadow/checkershadow_double_med.jpg

Membuat Kesalahan? Siapa Takut...!



Thomas Alva Edison melakukan 1800 kesalahan sebelum akhirnya berhasil menciptakan bola lampu. Columbus sebenarnya pergi berlayar untuk mencari negara Cina, namun kekeliruannya menghantarkannya ke New World, benua Amerika.  “Biarkan burung saja yang terbang, manusia tidak perlu ikut-ikutan mau terbang,” begitulah orang mentertawakan Wright bersaudara yang akhirnya sukses menciptakan pesawat terbang.

Eror, ataupun kesalahan,  adalah salah satu kendaraan belajar yang utama. Karena melalui kesalahan, kita memahami “apa yang tidak jalan,” sehingga kita mendapat kesempatan untuk mencoba cara baru. Beda dengan keberhasilan, yang membuat kita melakukan hal yang sama. 

Kesalahan apa yang Anda buat akhir-akhir ini? Apa yang bisa Anda pelajari dari situ?

I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work.
-Thomas Alva Edison

Jawaban Tahukah Kamu? 1


Aku mirip gajah.
Aku besarnya seperti gajah.
Tapi aku bukan gajah!
Tahukah kamu, apa aku?






Jawaban:
Aku adalah bayangan gajah!


Parenting is a long journey, arriving at the destination is not more important than enjoying the journey. Andyda Meliala (Buku Successful Parenting, 2012)

Menciptakan Anak Bilingual



Orang tua masa kini sering menginginkan anak-anak mereka menjadi bilingual atau trilingual. Itulah sebabnya sekarang sekolah-sekolah bahkan kelompok bermain tiga bahasa bermunculan seperti jamur di musim hujan. Itu sah-sah saja, namun sayangnya sekolah semacam itu tidak dapat dijangkau oleh semua orang tua karena sekolah seperti itu biasanya mahal.

Padahal, tanpa disadari anak-anak Indonesia justru lebih banyak yang bilingual dari pada yang monolingual. Anda tidak percaya?

Bilingual tidak harus berarti anak menggunakan bahasa Indonsia sebagai bahasa ibu dan belajar bahasa asing seperti Inggris dan Mandarin misalnya, namun bisa juga anak menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda dan sebagainya. Jadi apakah anak anda monolingual, bilingual atau bahkan multilingual?

Sebagai contoh, anak-anak dari sebuah keluarga yang tinggal di Jakarta, sang ayah berasal dari Bandung dan bunda dari Yogyakarta. Anak-anak ini menggunakan bahasa Indonesia di sekolah dan dalam percakapan sehari-hari, namun juga sering mendengar ayahnya bercakap-cakap dengan keluarganya dengan bahasa Sunda dan bila ibunya bertemu dengan keluarganya dan temannya mereka akan mendengar bahasa Jawa. Mereka juga menggunakan bahasa daerah sejak masih kecil. Anak-anak keluarga ini otomatis menjadi bilingual, bahkan multilingual.

Jadi, apa untungnya bilingual? Penelitian telah dilakukan terhadap anak-anak dari keluarga yang menggunakan bahasa selain bahasa dominan yang digunakan di luar rumah, misalnya sekolah. Dibandingkan dengan anak-anak monolingual, para bilingual lebih mampu memfokuskan perhatian, lebih tahan terhadap gangguan (distraction), lebih baik dalam membuat keputusan dan lebih responsif. Pemeriksaan scan MRI pada anak-anak ini menunjukkan adanya lebih banyak aktivitas pada jaringan-jaringan prefrontal cortex pada otak yang mengendalikan fungsi-fungsi eksekutif tersebut.

Otak anak-anak bilingual dilatih menggunakan beberapa bahasa terus menerus sejak dini.  Pada anak yang menggunakan lebih dari satu bahasa, bahasa-bahasa itu sama-sama aktif dalam otak mereka. Dalam keseharian mereka harus berpindah-pindah menggunakan bahasa itu. Kadang-kadang mereka juga menggabungkan beberapa bahasa dalam satu percakapan, Misalnya, “Bu, Bulik kekeuh mau kondur ke Yogya hari ini.” (“Bu, Bibi ngotot mau pulang ke Yogya hari ini.”).

Anak-anak bilingual perlu sering memilih bahasa mana yang mereka perlukan, tata bahasa yang tepat dalam bahasa tersebut dan menyesuaikan dengan pengertian yang ingin mereka sampaikan setiap kali mereka berkomunikasi. Untuk melakukan ini otak harus dengan aktif mengevaluasi sistem dari bahasa-bahasa itu dan fokus pada bahasa yang dipilih. Proses eveluasi dan pemilihan bahasa ini melatih sirkuit-sirkuit otak yang mengendalikan pemusatan perhatian dan pengabaian gangguan (distraction).  

Menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog Kanada Ellen Biallystok pada tahun 2009, anak-anak yang berada dalam lingkungan yang bilingual selama  5 hingga 10 tahun mencapai hasil yang lebih cemerlang dalam tes-tes kognitif. Hal ini karena anak-anak bilingual memiliki pemahaman yang lebih kuat yang memungkinkan mereka menyampaikan hal yang sama dengan bahasa yang berbeda.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi bilingual juga meningkatkan fungsi-fungsi eksekutif di hippocampus yang bekerja pada memori jangka pendek. Hippocampus adalah bagian otak dimana informasi pertama kali diolah menjadi memori sebelum dikirim ke prefrontal cortex untuk diolah lagi menjadi memori jangka panjang. Kemampuan memegang informasi ini sangat dibutuhkan anak bilingual untuk melatih fungsi eksekutif otak untuk memusatkan perhatian dan mengevaluasi bahasa yang pada gilirannya meningkatkan kognisi non verbal mereka.

Anak-anak bilingual biasanya menunjukkan kelebihan sebagai berikut:
-     Kemampuan metalinguistik yaitu kemampuan menyadari bahasa sebagai sebuah sistem sehingga mereka lebih mudah mempelajari bahasa karena tingkat pemahaman yang tinggi.
-     Lebih mudah memusatkan perhatian dan mengabaikan gangguan.
-     Kemampuan kognitif yang lebih baik
-     Kemampuan yang lebih baik dalam memecahkan masalah
-     Memori yang lebih baik
-     Kemampuan yang lebih baik dalam membaca, matematika dan hipotesis dalam sains
-     Pencapaian akademis yang lebih tinggi

Tetaplah menggunakan bahasa ibu anda  di rumah. Anda dapat dengan aktif menggunakan bahasa daerah, atau anda tentu dapat berkomunikasi dengan bahasa asing sejak dini. Anda tidak perlu berpikir, “Ah, bahasa Jawa saya kasar,” atau “Bahasa Inggris saya kan berantakan?”

Bila anak anda dijaga oleh pengasuh yang menggunakan bahasa daerah lain, jangan larang pengasuh anak anda menggunakan bahasanya sendiri. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mempelajari sebuah bahasa asing bersama anak-anak anda.

Yang penting di sini adalah anda tidak memaksakan anak yang masih kecil mempelajari sebuah bahasa secara khusus. Anda cukup mengenalkannya dengan menggunakannya sehari-hari di rumah dan melibatkan anak anda dalam percakapan dengan bahasa tersebut.

Anda mungkin berpikir bahwa bahasa daerah dan bahasa asing tidak perlu dikenalkan kepada anak-anak, toh sehari-hari anda dan anak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Namun, anda dapat mempertimbangkan manfaat bagi anak anda dengan mengenalkan bahasa kedua kepada anak sejak dini. Bila anda belum melakukannya, tidak ada kata terlambat, anda dapat memulainya sekarang.

Tak Ada Kata Terlambat untuk Menjadi Orang Tua Penyabar


Kesabaran adalah landasan utama bagi keberhasilan orang tua dalam mengasuh anak. Kesabaran adalah cara yang paling efektif dalam mengasuh anak dan yang paling nyaman dirasakan anak. Namun, di zaman yang serba sibuk dan penuh dengan stres ini, kesabaran semakin sulit didapatkan. Karena itu, kebanyakan kita tidak lagi menjadi orang tua yang penyabar. Saat ini, kesabaran adalah skill yang semakin sulit untuk dikuasai. Namun, sama halnya dengan kebiasaan baik lainnya, jika terus-menerus dilatih maka kita akan lebih trampil lagi untuk bersabar. 

Berikut ini beberapa tip favorit yang bisa dicoba untuk melatih kesabaran.
  Tarik napas panjang. Begitu Anda mulai merasa tidak nyaman, tarik napas panjang 3 kali. Buang amarah Anda bersama napas yang Anda hembuskan.

  Menghitung sampai 10. Tip ini sangat sederhana, tetapi sangat manjur. Amati emosi Anda. Ketika Anda mulai merasa frustrasi atau marah, STOP! Hitung perlahan dari 1 sampai 10.

  Break time. Pisahkan sejenak diri Anda dari anak. Anda bi­­­­­­­­­­­sa meninggalkan ruangan selama 5 menit untuk memikirkan konflik yang terjadi dan memikirkan jalan keluarnya. Jika Anda membutuhkan waktu yang lebih banyak, izinkan anak menonton TV atau video selama setengah jam. Gunakan waktu tersebut untuk mengembalikan energi Anda dan mendinginkan pikiran.

  Pikirkan kebutuhan anak. Seringkali kita tidak sabar karena kita lupa bahwa anak kita masih kecil dan perlu bantuan untuk menjalankan tugasnya. Pastikan bahwa ekspektasi Anda sesuai dengan usia dan kemampuan anak.

  Tertawa. Anda hanya perlu mengingatkan diri Anda untuk tertawa 
terbahak-bahak.

  Teaching moment. Pikirkan, apa yang hendak Anda ajarkan atau tularkan kepada anak? Apa yang penting saat ini?

  Kesempatan. Bagaimana Anda bisa menggunakan kesem­patan ‘konflik’ untuk mengajarkan sesuatu pada anak Anda? Apakah Anda ingin mengajarkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah? Atau Anda memberikan anak kebebasan untuk mengekspresikan emosinya?

  Bayangkan ada penonton. Bayangkan Anda mempunyai audiens yang mengamati interaksi Anda bersama anak Anda. Bagaimana sikap Anda di hadapan para audiens? Apakah Anda akan tetap menunjukkan reaksi keras Anda atau sebaliknya?

  Idola. Carilah seorang idola yang memiliki kesabaran luar biasa yang Anda idam-idamkan. Tanyakan pada diri Anda, bagaimana kira-kira ibu ‘T’ meng-handel situasi seperti ini?

  Catat. Anda bisa menggunakan HP atau buku harian untuk mencatat kemarahan Anda. Hal ini sangat menolong Anda untuk mengevaluasi pola kemarahan. Selanjutnya, Anda bisa memikirkan solusinya.

  Visualisasi. Melalui evaluasi catatan kemarahan Anda, Anda membuat solusi agar masalah yang sama tak terulang lagi. Selanjutnya, Anda bisa berlatih membayangkan ‘skenario konflik’ di benak Anda. Cobalah beberapa skenario solusi. Ketika konflik nyata terjadi, Anda akan lebih siap dalam bereaksi.   


Artikel ini diambil dari Buku Successful Parenting, 41 Tip Mencetak Anak Cerdas Berkarakter karya Andyda Meliala, tersedia di Toko Buku Gramedia atau hubungi nomor 0821 33 415 615.

Tolong Didi Dinosaurus (Maze)

Didi dinosaurus ingin berkunjung ke rumah temannya, Nosa.
Karena sudah lama tidak pergi ke rumah Nosa, Didi lupa jalannya.
Kita bantu yuk, tunjukkan jalannya ya. 


Hikayat Malin Kundang (Cerita Dari Sumatera Barat)



Batu Malin Kundang

Dahulu kala di Sumatera Barat hidup seorang ibu dan anak lelakinya. Anak itu cerdas dan rajin membantu ibunya. Namanya Malin Kundang.

Ketika beranjak dewasa, Malin sering sedih melihat ibunya harus bekerja keras untuk menghidupi mereka berdua. Ia memutuskan pergi merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ibunya semula tidak mengijinkan, karena ayah Malin dulu juga pergi merantau dan tidak pernah kembali. Malin berkeras sehingga ibunya terpaksa mengijinkan.

Malin menumpang sebuah kapal dagang. Ia belajar berlayar dari para pelaut di kapal itu. Namun, pada suatu hari kapal itu dirampok oleh bajak laut. Tidak hanya barang-barang dalam kapal itu dirampas, sebagian awak kapal bahkan dibunuh. Malin selamat karena bersembunyi di antara balok-balok kayu dalam kapal. Kapal itu ditinggalkan dan terapung-apung hingga terdampar di pantai.

Malin Kundang kemudian berjalan ke sebuah desa di dekat pantai. Ia mulai bekerja keras hingga menjadi kaya raya. Ia memiliki beberapa kapal dagang besar. Ia kemudian menikah dengan seorang gadis penduduk desa itu.

Berita bahwa Malin Kundang sudah menjadi orang kaya dan berhasil terdengar sampai ke telinga ibunya. Tiap hari ia mengunjungi pelabuhan, berharap anaknya pulang.  Pada suatu hari ibu tua itu melihat sebuah kapal besar di pelabuhan. Di atas kapal dilihatnya sepasang suami isteri.
Walaupun sudah bertahun-tahun ia tidak melihat Malin, ibunya yakin bahwa pria itu adalah anaknya. Ia mendekati Malin dan makin yakin melihat bekas luka di lengan orang itu, yang sama persis dengan luka anaknya.

Ibu Malin bergegas menghampiri dan memeluknya.

“Malin, anakku,” katanya terharu, “Mengapa kau tidak pernah mengirim kabar kepada Ibu?”

Malin tahu bahwa wanita tua itu adalah ibunya, namun ia malu kepada isterinya dan anak buahnya.

Malin mendorong ibunya menjauh sambil berkata, “Saya bukan anak ibu.”

Ia menggandeng isterinya yang keheranan pergi.

Ibu Malin mengikuti mereka sambil terus memanggil, “Malin anakku, ini ibu.... Ibu rindu padamu, nak.”

Malin hanya memalingkan wajahnya sedikit kepada ibunya.

“Ibu salah orang,” katanya cepat-cepat. “Saya bukan anak ibu. Ibu saya sudah lama meninggal.”

Ia pun bergegas pergi bersama isterinya.

Ibu Malin menangis sedih.

“Kalau benar kau anakku,” katanya, “dan kau tak mau mengakui aku ibumu, biarlah kau menjadi batu!”

Pertemuan dengan ibunya membuat Malin gelisah. Ia ingin cepat-cepat melanjutkan perjalanan dan meninggalkan kota  itu, takut bertemu dengan ibunya lagi. Ia menyuruh anak buahnya segera menyiapkan kapalnya untuk segera berlayar.

Malam itu laut sangat tenang. Malin lega karena dapat segera pergi. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mengangkat sauh dan berangkat.  


Namun, tak lama setelah kapal berlayar, langit berubah mendung, angin bertiup kencang dan ombak sangat tinggi. Badai yang ganas menyerang kapal Malin.  Kapalnya hancur dan ia mati tenggelam. Tubuh Malin terbawa ombak hingga ke pantai dan perlahan-lahan mengeras menjadi batu.

Hingga sekarang batu Malin Kundang masih ada di Pantai Air Manis di selatan kota Padang. Di sekelingnya ada bekas-bekas kapal termasuk tali-tali dan tong-tong air yang semuanya menjadi batu.




Bekas kapal Malin Kundang
Tali kapal dan tong air