Kisah Kucing dan Harimau (Cerita Rakyat Cina)





Dahulu kala, kucing bersahabat dengan harimau.  Mereka selalu bersama-sama di hutan . Harimau tidak pandai berburu, maka kucing yang mencari hewan buruan untuk mereka berdua.  Karena tubuh kucing kecil, maka ia hanya dapat menangkap hewan-hewan kecil untuk mereka makan.

Harimau sering merasa lapar karena makanannya hanya sedikit. Ia sering melihat kucing berburu dan berpikir, kalau ia berburu, tentu ia akan mendapat mangsa yang lebih besar dan ia dapat makan sampai puas.

“Kucing,” kata harimau. “Aku ingin berburu, tapi aku tidak tahu caranya. Ajari dong,”

“Gampang, kok,” kata kucing. Lalu ia mulai mengajarkan cara mengejar hewan buruan. Esoknya, kucing menunjukkan bagaimana menerkam dan menangkap buruannya.

Harimau belajar dengan cepat.  Ia sudah dapat menangkap hewan buruan besar. Tapi harimau tidak puas. “Kucing sangat pintar,” katanya dalam hati. “Pasti ada ilmu lain yang dimilikinya. Ia harus mengajarkannya kepadaku.”

“Hai, kucing,” kata harimau. “Kau sudah mengajarkan aku berburu. Ajari aku kepandaian lain, dong.”

“Kepandaian apa lagi?” jawab kucing. “Semua sudah kuajarkan kepadamu”

Harimau masih penasaran. Ia berpikir terus, bagaimana caranya agar kucing menunjukkan kemampuan yang belum diajarkannya. “Mungkin kalau aku mengejutkannya,” kata harimau dalam hati, “kucing akan menggunakan ilmu itu.”

Pada suatu hari, kucing sedang tidur. Harimau mengendap-endap dan menerkam kucing! Kucing terkejut tapi ia dapat menghindar dan memanjat sebatang pohon yang tinggi.

Pada saat itu kucing baru teringat bahwa ia belum mengajarkan cara memanjat pohon kepada harimau. Sementara harimau yang merasa dikhianati, marah besar.

“Kucing!” teriak harimau dari bawah pohon. “Aku tahu kau bukan teman yang baik. Akan kubalas kau!”

Harimau menunggu kucing turun dari pohon, tapi kucing tetap bertahan . Akhirnya harimau merasa lelah dan lapar, ia pun pergi sambil mengancam,” Kau tidak bisa lari dariku. Ke manapun kau pergi, aku akan mencarimu.”

Setelah harimau pergi, kucing turun dari pohon dan lari ke perkampungan manusia.  Kepandaiannya menangkap tikus membuat  manusia suka padanya dan sering membarinya makanan. Kucing pun tinggal di perkampungan. Namun, walaupun kucing tahu harimau tidak dapat mengejarnya ke perkampungan, ia selalu berhati-hati. Setiap membuang kotoran selalu ditimbunnya dengan tanah agar tidak dapat ditemukan oleh harimau. 

12 komentar:

  1. Balasan
    1. Maksudnya mengajarkan kita agar berhati-hati dalam memilih kawan.Bak pepatah,jika kita mendekati bangkai,pasti akan tercium bau bangkai. Begitu pula sebaliknya.

      Hapus
  2. tak faham tapi boleh faham*******************

    BalasHapus
  3. tak faham tapi boleh faham*******************

    BalasHapus
  4. boleh beri 2 nilai dan pengajaran kepada saya?

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/5-cara-usir-pikiran-berlebih-dari-otak.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/vaksin-hpv-harus-jadi-program-nasional.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/benerkah-keju-bikin-kecanduan-seperti.html

    QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    BalasHapus
  7. neojago solusi untuk dapat cuan besar bro

    BalasHapus