Siapakah aku? 0314
Aku sering dianggap serangga
padahal kakiku delapan
Aku punya benang yang kuat
Kubuat jaring dari benangku
Serangga yang terjerat jaringku
jadi makanan yang lezat
Siapakah aku?
padahal kakiku delapan
Aku punya benang yang kuat
Kubuat jaring dari benangku
Serangga yang terjerat jaringku
jadi makanan yang lezat
Siapakah aku?
Permainan Angka Sudoku Peb 14
Masukkan angka 1-4 ke dalam kotak-kotak
Tiap baris, kolom dan kotak kecil harus berisi angka 1-4, jangan diulang dan jangan ada yang ketinggalan, ya.
Have fun!
Quotation
Children have a natural antipathy to books--handicraft should be the basis of education. Boys and girls should be taught to use their hands to make something, and they would be less apt to destroy and be mischievous.
Oscar Wilde (1854-1900)
Anak-anak sering memiliki rasa antipati alami terhadap buku-buku. Kerajinan tangan seharusnya menjadi dasar edukasi. Anak laki-laki dan perempuan perlu diajarkan menggunakan tangan mereka untuk membuat sesuatu dan akan berkurang dorongan mereka untuk merusak dan nakal. - Oscar Wilde (1854-1900)
Puisi
Aku orang tuamu, engkau anakku
Aku tempat tenang untukmu, engkau tempat gembira untukku
Aku memberimu wajah yang tenang, kau memberiku tawamu
Aku menunggu, engkau bergoyang
Aku makan malammu, engkau kue cokelatku
Aku waktu tidurmu, enkau saat terjagaku
Aku lagu nina-bobomu, engkau Ciluba ku
Aku ciuman selamat tidurmu, engkau cintaku
Kecerdasan Majemuk
Pernah mendengar kalimat seperti ini: "Anak Anda pintar sekali, pasti IQ-nya tinggi."
Dulu, kecerdasan seseorang memang dikaitkan atau diukur dengan Intelligence Quotion (IQ). Anak yang IQ-nya tinggi dianggap cerdas, bahkan yang IQ-nya di atas 140 seperti Albert Einstein disebut genius. Sebaliknya IQ rendah juga dihubungkan dengan ketidak-cerdasan atau bodoh.
Sebenarnya, kecerdasan seseorang tidak dapat diukur dengan satu tolok ukur saja seperti IQ. Bahkan hasil tes IQ sangat terpengaruh dengan kondisi pada saat seseorang menjalani tes. Tempat tes yang kurang nyaman, kondisi fisik yang kurang baik juga ikut mempengaruhi hasil tes IQ.
Dalam bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (1983), Howard Gardner mengemukakan teori Kecerdasan Majemuk. yang meliputi beberapa jenis kecerdasan
Setiap orang memiliki bidang-bidang kecerdasan yang menonjol, di lain pihak, kecerdasan lain kurang berkembang.
Kecerdasan majemuk secara garis besar terdiri dari 9 jenis kecerdasan:
Kecerdasan Bahasa
Kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri. Berhubungan kemampuan mengolah bahasa dan kata-kata, di antaranya berbicara, menulis puisi, dsb
Kecerdasan Logika - Matematika
Kemampuan memahami penalaran dan logika, hubungan sebab akibat, kemampuan mengenali pola, mengolah angka.
Kecerdasan Visual - Spatial
Kemampuan yang berhubungan dengan penglihatan, seperti gambar, diagram, peta, karya seni, dan kemampuan menciptakan gambar mental
Kecerdasan Musik
kemampuan mengenali nada dan musik, memainkan alat musik, mengarang lagu
Kecerdasan Fisik
Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk memecahkan masalah, membuat atau menghasilkan sesuatu dan tentu saja olah tubuh seperti sport, menari, dsb
Kecerdasan Alam
Kecerdasan alam banyak berhubungan dengan alam, flora dan fauna, misalnya mampu mengenali jenis hewan dan tumbuhan lebih dari orang lain, kegemaran mengamati alam, mengkoleksi benda-benda alam seperti batu-batuan dan tumbuhan, memelihara hewan
Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan mengenali diri sendiri, siapa diri kita, apa yang dapat kita lakukan, apa yang ingin kita lakukan, nilai-nilai hidup yang kita yakini, dsb
Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan memahami orang lain.
Kecerdasan Spiritual
Kemampuan memahami pertanyaan tentang kehidupan dan pengalaman spiritual
Perlu diingat:
1. Semua orang memiliki semua jenis kecerdasan majemuk
2. Setiap orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai
tingkat tertentu
3. Semua kecerdasan saling berhubungan dan bekerja sama
4. Seseorang memiliki beberapa jenis kecerdasan yang menonjol,
sementara beberapa kecerdasan lain kurang berkembang
5. Setiap jenis kecerdasan dapat terus ditingkatkan dengan
melatihnya. Misalnya, seseorang memiliki kecerdasan logika
matematika yang tinggi namun karena tidak pernah dilatih,
kecerdasan itu kurang berkembang
Setiap anak, dan orang dewasa, memiliki beberapa kecerdasan yang menonjol, kecerdasan itu perlu terus dikembangkan. Otak manusia bersifat plastis (Plastisitas otak), artinya mudah dibentuk. Kita memiliki kesempatan seumur hidup karena otak kita tidak pernah berhenti berkembang. Apa yang kita alami dan pelajari mengubah struktur otak kita. Dengan memilih aktivitas yang sesuai, kita dapat meningkatkan kecerdasan kita lebih baik lagi. (RPI 2014)
Sumber: http://www.pbs.org/wnet/gperf/education/ed_mi_overview.html
Patih Gajah Mada
Dahulu, di Jawa Timur, ada sebuah kerajaan yang bernama Majapahit. Majapahit dikelilingi banyak kerajaan lain. Daerah itu disebut Nusantara.
Gajah Mada adalah seorang kepala prajurit di Majapahit. Ia berjasa menyelamatkan Raden Jayanegara dan menghentikan pemberontakan Ra Kuti. Gajah Mada juga berhasil menghentikan beberapa pemberontakan lain.
Gajah Mada kemudian diangkat menjadi patih Majapahit. Patih adalah wakil raja. Sesudah menjadi patih, Gajah Mada mengucapkan sumpah. Ia berjanji tidak akan makan buah palapa sebelum dapat menyatukan Nusantara.
Sumpah itu bukan hanya Gajah Mada tidak akan memakan buah palapa, namun artinya adalah Gajah Mada tidak akan bersenang-senang sebelum dapat menyatukan Nusantara. Banyak orang yang tidak percaya Gajah Mada akan bisa membuktikan janjinya itu.
Dengan kerja keras Patih Gajah Mada berhasil menyatukan Nusantara dengan menundukkan kerajaan-kerajaan di seluruh Nusantara. Wilayah kekuasaan Majapahit bahkan dari Singapura dan Brunei hingga ke Timor. Nusantara yang begitu luas sekarang menjadi negara kita, Indonesia
Guru PAUD-TK/Trainer, Mari Bergabung
Kepada Yth.
Para Pendidik PAUD-TK
Korelasi Kecerdasan Majemuk dan Daya Saing Indonesia
Tahukah Ibu dan Bapak Guru, bahwa daya saing tenaga kerja
Indonesia menempati urutan 103 dari 144 negara di dunia? Keadaan ini bahkan akan menjadi lebih buruk lagi bila kondisi pendidikan kita dibiarkan seperti saat ini.
Resourceful Parenting Indonesia (RPI) adalah sebuah
institusi yang mengembangkan kurikulum pendidikan dengan mengembangkan 9
Kecerdasan Majemuk berbasis Plastisitas Otak atau Kurikulum Kecerdasan Majemuk (KKM RPI).
Salah satu program RPI adalah PELATIHAN GURU PAUD-TK yang
agar siap menggunakan KKM RPI. Dengan program PELATIHAN GURU ini, RPI membekali
setiap guru dengan KKM RPI dan cara menggunakannya, agar dapat mendampingi
pertumbuhan dan perkembangan jasmani, pikiran dan rohani anak didik secara
terintegrasi.
Bila Ibu dan Bapak merasa terpanggil untuk membangun
Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang, mari bergabung menjadi guru
yang menguasai KKM RPI atau menjadi Trainer KKM RPI.
Kami
mengundang Ibu/Bapak untuk begabung di RPI untuk penuh waktu dan paruh waktu.
Kirimkan CV
Anda ke email resourcefulparenting@gmail.com.
Tuliskan
pada Perihal/Subject:
- GURU FT untuk Anda yang berminat bergabung penuh waktu (Full Time), dan
- GURU PT untuk Anda yang berminat bergabung paruh waktu (Part Time).
Kami tunggu paling lambat
Minggu, 2 Maret 2014.
Terima kasih.
Informasi lebih lanjut mengenai RPI dapat dibaca di
www.resourceful-parenting.com
Kutipan Tentang Ibu
Kamu mungkin punya harta tak terhitung banyaknya,
berpeti-peti permata dan emas,
tapi takkan pernah kamu lebih kaya dariku,
karena aku punya ibu yang membacakanku
~Strickland Gillian
~Strickland Gillian
Hang Tuah Menghadap Kaisar Cina
Hang Tuah adalah seorang laksamana dari negeri Bintan di
Malaka. Laksamana adalah pemimpin
tentara di laut. Hang Tuah pemberani dan sangat setia kepada rajanya.
Raja Bintan menghormati dan mempercayai Hang Tuah. Pada suatu hari, raja Bintan menyuruh Hang Tuah pergi untuk
menyampaikan pesannya kepada kaisar Cina. Hang Tuah berangkat ke negeri Cina
membawa beberapa kapal bersama tentaranya.
Di negeri Cina, rakyat dilarang memandang wajah kaisar.
Siapa yang berani melanggar, akan dijatuhi hukuman berat. Hang Tuah pergi ke istana dan menghadap kaisar. Hang Tuah
ingin sekali melihat wajah kaisar, tapi seperti orang-orang lain, ia
menundukkan wajahnya di depan kaisar.
Kaisar senang mendengar pesan yang disampaikan oleh Hang Tuah. Ia menjamu rombongan Hang Tuah dengan makanan yang lezat, namun Hang Tuah tidak ikut makan.