Merespon Tangisan Bayi


Ketika orang tua atau pengasuh memperhatikan dan memberikan reapon dengan sensitif , mereka membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir dan kecerdasan sosial emosionalnya.
Merespon pada tangisan bayi dan memenuhi kebutuhannya tidak berarti memanjakan bayi. Berikut ini 3 langkah yang dapat membantu Anda memahami apa yang dikatakan bayi sebelum ia dapat berbicara.
  1. Perhatikan dan Dengarkan.  Carilah pola pada tangisan bayi, suara, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Misalnya apakah bayi Anda menghisap jari ketika lapar?
  2. Pahami. Gunakan sinyal-sinyal bayi untuk mengetahui apa yang dibutuhkan atau diinginkannya.  Misalnya, bayi Anda mungkin menggosok-gosok matanya ketika mengantuk.
  3. Respon. Anda mungkin perlu berhenti bermain dengan bayi Anda melengkungkan punggung dan melihat ke arah lain.


Ingatlah bahwa Anda mungkin perlu mencoba beberapa respon yang berbeda sebelum mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan bayi atau ingin ia sampaikan. 

Semua Bayi Lahir "Prematur"

Kepala bayi disiapkan untuk dapat melalui jalan lahir. Selain itu, tubuh dan rahim ibu tidak dapat menahan berat badan bayi bila tumbuh lebih besar lagi. Ini artinya bayi lahir dengan otak yang belum berkembang sempurna, yang hipersensitif terhadap stimulus.

Salah satu teori populer menjelaskan bahwa tiga bulan pertama setelah bayi lahir setara dengan trimester keempat yang mungkin menjadi alasan mengapa bayi suka dibungkus rapat dan merespon baik pada white voice (suara berisik seperti yang didengar bayi di dalam kandungan). Kandungan bunda bukan tempat yang sunyi senyap. Bayi dapat mendengar detak jantung ibu dan berbagai proses lain dalam tubuh ibu. Bayi baru lahir sering tertidur setelah mendengar suara berisik yang konstan seperti yang ia dengar di dalam rahim.

Teori lain menjelaskan bahwa manusia dirancang menjadi spesies yang sosial dan kultural dan dilahirkan lebih awal akan memberi kesempatan pada otak bayi untuk menyerap berbagai kesan dan inderawi dari pengalaman dibesarkan oleh sekelompok orang.

Sumber: http://mentalfloss.com

Perumahan Pelangi

Sebuah perumahan dirancang seperti pelangi.
Tiap rumah berlantai satu.  Tiap rumah mempunyai warna yang berbeda.
Rumah merah atapnya merah, lantainya, dinding, jendela dan pintunya merah.
Begitu juga rumah biru, ungu. hijau dan seterusnya.
Pertanyaannya, apa warna tangga pada rumah kuning?

Sumber: https://riddlesbrainteasers.com

Saya dengar, saya lupa ....



Saya dengar dan saya lupa,
Saya lihat dan saya ingat,
Saya lakukan dan saya paham
- Confucius

Mendorong Kemampuan Bahasa dan Keaksaraan

Serasa baru kemarin bayi Anda hadir di tengah keluarga. Betapa cepatnya buah hati Anda tumbuh dari bayi yang hanya menangis menjadi anak yang pintar berbicara. Dia bersiap-siap untuk mengucapkan kata pertamanya bahkan sebelum lahir. Bayi bercakap-cakap dengan tangisan, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Ia menemukan cara-cara untuk mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya.
Perkembangan kemampuan bahasa anak terjadi dari interaksi pengasuhan penuh kasih sayang dari orang dewasa dalam kehidupan mereka. Luangkan waktu untuk berbicara dengan bayi dan dengarkan mereka, berikan banyak waktu kepada anak untuk merespon. Anak kecil belajar berkomunikasi dengan proses responsif dan repetitif bersama Anda.
Lakukan strategi berikut untuk mendukung kemampuan bahasa dan keaksaraan anak Anda:
  • Berbicara kepada anak sepanjang hari sambil melakukan rutinitas sehari-hari seperti mengganti popok, menyusui atau menyuapi dan pergi tidur.
  • Menyanyi untuk anak Anda.
  • Jelaskan apa yang sedang Anda lakukan: “Ibu sedang mengganti popokmu. Tisu basah ini akan terasa dingin.”
  • Jelaskan obyek yang dilalui anak ketika ia berjalan-jalan dalam rumah.
  • Hargai kebutuhan anak untuk berhenti bercakap-cakap ketika merasa lelah.
  • Perhatikan anak dan hentikan percakapan ketika ia menunjukkan bahwa sudah waktunya memulai aktivitas lain.

 Membangun minat mambaca pada usia dini:
  • Biarkan anak berlatih memegang buku dan membalik-balik halaman buku.
  • Karang cerita untuk anak Anda
  • Ketika anak sudah lebih besar, mengarang cerita bersama-sama dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Ketika membaca dengan anak yang lebih besar:
  • Ijinkan anak memilih buku untuk dibaca.
  • Dorong anak berpura-pura membaca untuk adik, kakek nenek atau temannya.
  • Tanyakan tentang cerita untuk membangun kosa kata dan memperkuat pemahaman anak. Tanyakan, “Menurutmu, apa yang terjadi kemudian?
Anak kecil dapat belajar beberapa bahasa. Apakah Anda atau anggota keluarga berbicara dengan bahasa selain bahasa Indonesia? (Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dll, bahkan bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Batak dll). Dorong mereka untuk berbicara dengan bahasa tersebut. Ini akan menjadikan anak Anda bilingual bahkan multilingual! Anak dapat belajar dua atau lebih bahasa pada masa anak-anak. 

Berbicara dengan anak dengan bahasa asli Anda untuk mendorong perkembangan bahasa:

  • Berbicaralah dengan anak dengan bahasa apa pun yang digunakan di rumah Anda. Hal ini dapat membangun pengetahuan akan nilai-nilai dan kebiasaan kultural
  • Minta kakek nenek, bibi, paman, dan sepupu anak untuk menggunakan bahasa asli mereka.
  • Ketika anak Anda berbicara dengan bahasa asal Anda, ia mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga dekat dan jauh dan merasa nyaman menggunakan kemampuan bahasanya ketika berkunjung ke daerah atau negara lain.
  • Berikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak yang latar belakang budayanya berbeda dan menggunakan bahasa lain untuk membangun kemampuan sosialnya.

Sumber: https://www.zerotothree.org

Teki Teki 6 Butir Telur

Bu Emi kadatangan 6 orang tamu. Ketika tamunya akan pulang, bu Emi memberikan sebuah keranjang berisi 6 butir telur. Enam orang tamu itu masing-masing mengambil  1 telur untuk dibawa pulang
Setelah semua orang mengambil telur, tersisa 1 telur. Bagaimana itu bisa terjadi?

Sumber: http://www.folj.com/lateral

Kotak Buah yang Mana?


Paman Trisno mengirimkan 3 kotak buah untuk kamu dan 2 orang sepupumu.
"Masing-masing dapat satu," kata paman.

Pada ketiga kotak tertempel gambar buah di dalamnya, Kotak A ditempel gambar apel, kotak B ditempel gambar jeruk dan korak C ditempel gambar apel dan jeruk.

Kamu tahu bahwa paman Trisno sering menempelkan gambar yang salah.
Kalau kamu ingin mendapat kotak dengan gambar yang benar, kotak mana yang kamu ambil?

Sumber: http://www.folj.com

Raja Midas


Dahulu kala, hiduplah seorang raja bernama Midas. Raja Midas mempunyai seorang puteri bernama Marigold.

Raja Midas sangat kaya. Banyak orang mengatakan bahwa raja Midas memiliki emas yang lebih banyak dari raja-raja lainnya.

Satu ruangan di istananya penuh berisi barang-barang dari emas. Raja Midas menjadi seorang yang tamak. Ia makin menyukai emasnya dan berusaha mengumpulkan emas lebih banyak lagi.

Raja Midas suka mengurung diri di ruangan penyimpanan emasnya untuk mengagumi dan menghitung emasnya. Ia bahkan sering tidak memperhatikan puterinya, Marigold.

Pada suatu hari, seperti biasa Midas sedang menghitung emasnya. Tiba-tiba muncul seorang peri di depannya. Wajah peri itu bersinar. Ia mempunyai sayap dan sebuah tongkat kecil.
“Midas,” kata peri itu. “Kau adalah orang terkaya di dunia ini. Tidak ada raja lain yang memiliki emas sebanyak kamu.”

“Oh, mungkin itu benar,” kata raja Midas, “Tapi aku ingin memiliki emas lebih banyak lagi. Emas adalah benda yang paling berharga di dunia.”

"Apakah kamu yakin?” tanya peri.

"Sangat yakin, tidak ada yang lebih berharga dari emas", kata raja
“Aku punya hadiah untukmu," kata peri.
'Kalau aku dapat mengabulkan satu permintaanmu, “ kata peri. “Apakah kamu akan minta emas?”

"Kalau aku hanya memiliki satu permintaan,” kata raja. “Aku akan minta, semua benda yang kusentuh berubah menjadi  emas.”

"Permintaanmu akan dikabulkan,” kata peri. Ujung tongkat kecilnya bercahaya. “Besok  pagi pada saat matahari terbit. Semua  benda yang kausentuh akan berubah menjadi emas. Tapi aku peringatkan, permintaan ini tidak akan membuatmu bahagia.”

“Aku mengerti," kata raja. "Aku siap menanggung akibatnya. Lagi pula, tak mungkin aku tidak bahagia bila dapat mengubah apa pun menjadi emas hanya dengan menyentuhnya."
Malam itu raja Midas sulit tidur. Ia sangat senang membayangkan dapat mengubah semua benda yang disentuhnya menjadi emas. Emasnya akan menjadi makin banyak. Mungkin ia perlu membangun satu gudang emas lagi.
Akhirnya raja Midas tertidur. Pagi-pagi sekali ia sudah bangun. Ia ingin segera membuktikan janji sang peri kepadanya.
Matahari sudah terbit. Raja Midas mencoba menyentuh tempat tidurnya dengan tangannya. Wow, tempat tidur kayu berukir itu berubah menjadi emas. Ia menyentuh meja dan kursi. Seketika meja dan kursinya berubah menjadi emas murni.

Raja Midas sangat gembira. Ia berlari mengelilingi kamarnya dan menyentuh semua benda yang dilihatnya. Semua menjadi emas yang berkilauan.

Raja tiba-tiba merasa lapar. Ia segera pergi ke ruang makan. Ia mengambil segelas air. Air itu bersama dengan gelasnya berubah menjadi emas. Ia tidak bisa minum.
Raja mengambil roti. Ia juga mengambil buah apel yang segar. Tapi tak ada yang bisa dimakannya. Semuanya berubah menjadi emas.

Tiba-tiba Marigold lari masuk ke ruang makan. “Ayah!” Gadis kecil itu lari menghampiri raja. Raja Midas berusaha untuk tidak menyentuh puterinya, tapi Marigold memegang tangan sang ayah. Seketika gadis kecil itu berubah menjadi patung emas.
“Puteriku..., apa yang telah kulakukan?” raja Midas sangat sedih. Ia menangis memanggil peri yang telah memberinya kemampuan mengubah benda menjadi emas. 
“Peri! Peri! Tolonglah aku!”
Peri itu muncul. Raja langsung berkata, “Peri, aku menyesal. Ambillah semua yang kumiliki, tapi kembalikan puteriku."
“Apakah kamu masih berpikir emas adalah benda yang paling penting di dunia?” tanya peri.
"Tidak! Puteriku lebih penting,” kata raja
"Kamu tidak ingin mengubah benda menjadi emas?” tanya peri lagi.
“Tidak, aku tidak ingin emas lagi," kata raja Midas.
“Baiklah, “ kata peri. “Aku akan menarik kembali hadiahku kepadamu." Ujung tongkatnya bercahaya lagi.
"Sekarang bawalah kendi air ini. Isilah dengan air dari sumur di kebunmu. Cipratkan air ke benda yang sudah kau ubah menjadi emas.”

Raja Midas segera berlari membawa kendi air ke sumur. Ia mengisinya dengan air dan segera mencipratkan air kendi itu ke kepala Marigold. Syukurlah, patung emas itu segera berubah kembali menjadi gadis kecilnya yang cantik.
Raja Midas mencipratkan air kepada makanan dan gelas air di meja makannya. Semua kembali seperti semula. Raja segera mengembalikan benda-benda yang telah diubahnya menjadi emas menjadi seperti asalnya.
Sejak saat itu raja Midas tidak lagi berusaha mengumpulkan emas dan harta benda sebanyak-banyaknya. Ia juga makin menyayangi Marigold, puterinya.


Mau Otak Tajam? Makanlah dengan Sumpit


Jangan gunakan sendok Anda. Gunakan sumpit untuk menyuap makanan.

Menggunakan sumpit memaksa Anda untuk makan dengan hati-hati dan kesadaran penuh, yang baik untuk otak, pencernaan dan konsumsi kalori Anda.

Bila Anda adalah penggemar masakan Cina dan sudah mahir menggunakan sumpit cobalah menggunakan tangan kiri (atau tangan kanan bila Anda kidal)  untuk memegang sumpit.


http://bebrainfit.com/

Permainan Angka Sudoku


Masukkan angka 1-6 ke dalam kotak
Tiap baris, kolom dan kotak 2x3 harus diisi angka 1-6

Ada Berapa Kuda dan Pekerja?


Ada sejumlah kuda di kandang.
Ada juga sejumlah pekerja yang merawat kuda dan membersihkan kandang di sana
Seluruhnya ada 22 kepala dan 72 kaki baik milik kuda atau pekerja.

Ada berapa kuda dan berapa pekerja di kandang itu?

Menghentikan Anak Berbohong


Anak Anda berbohong? Mungkin balita Anda, yang tadi bermain lumpur di halaman mengatakan bahwa ia sudah mencuci tangan, padahal masih ada lumpur menempel di tangannya. Anak remaja Anda mengaku ia pulang tepat waktu tadi malam, padahal Anda mendengar ia masuk ke rumah setengah jam terlambat.

Anak tidak selalu berbohong dengan tujuan tertentu. Bila anak prasekolah Anda mulai berbohong, itu adalah tahapan baru dalam perkembangannya, demikian menurut penelitian oleh Kang Lee, dosen dan direktur pada Institute of Child Study di University of Toronto. Perubahan ini menandakan adanya perubahan pada cara anak  mengorganisasi informasi. Hal ini adalah tahapan yang normal, jadi Anda tak perlu khawatir buah hati Anda akan menjadi pembohong ulung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa berbohong sering dilakukan anak berusia 4 hingga 17 tahun dan pada usia 7 tahun seorang anak dapat berbohong dengan mahir sehingga orang tua tidak dapat membedakan apakah anak jujur atau berbohong. Setelah usia 17 tahun, bohong berkurang, jadi bohong bukan suatu masalah yang akan mengikuti anak hingga usia dewasa.

Sering kali anak-anak mempunyai alasan untuk tidak jujur. Mereka mungkin ingin menghindari hukuman, tidak ingin orang tuanya kecewa atau menhindari sesuatu yang tidak menyenangkan. Apakah Anda berkata jujur bila Anda tahu hal itu akan menyebabkan rasa malu, omelan atau hukuman? Anak tidak ingin berkata jujur ketika mereka tahu apa akibatnya. Di samping itu, anak tidak ingin Anda kecewa. Jadi mereka mengarang cerita tentang pilihan buruk yang telah mereka lakukan atau membuat cerita yang akan membuat Anda terkesan.

Ketika anak terang-terangan berbohong kepada kita, kita ingin menghukumnya untuk mencegah hal itu terulang lagi. Sayangnya, justru itu yang terjadi. Bila kita menghukum anak karena berbohong, mereka akan mengulanginya lagi dengan harapan dapat menghindari hukuman di masa mendatang. Jadi bila kita tidak dapat menghukum anak yang berbohong, bagaimana kita dapat membuat anak berhenti berbohong? Dengan mengingat alasan mengapa anak berbohong, kita dapat menciptakan lingkungan dimana anak-anak merasa aman mengatakan yang sebenarnya.

Tips berikut ini dapat membantu Anda menjadikan rumah Anda menjadi tempat yang lebih jujur:

Tetap tenang
Perhatikan bagaimana respon Anda pada perilaku tidak baik atau kesalahan di rumah Anda, baik itu jus yang tumpah di karpet atau tugas yang tidak diselesaikan. Bila anak Anda takut dimarahi atau dihukum karena kesalahan mereka, mereka tidak akan mengatakannya dengan jujur. Fokus untuk menggunakan suara yang tenang, memang tidak mudah, tapi dapat Anda lakukan. Bukan berarti anak bebas karena berbohong, marah atau menyalahkan anak bukan solusinya. Anda dapat mendiskusikan pemecaha masalah itu dengan anak Anda

Jangan memancing anak untuk berbohong.
Bila Anda melihat pakaian kotor menumpuk di lantai kamar puteri Anda, jangan menanyakan apakah ia sudah membesihkan kamarnya. Bila Anda menanyakan apa yang Anda sudah tahu, Anda memberi kesempatan anak untuk berbohong. Sebaliknya tekankan pada cara untuk membicarakan masalah. Anda tahu putera Anda belum mengerjakan PR, tanyakan, “Apa rencanamu untuk menyelesaikan PR mu?” Jangan tanyakan “Dari mana asal lumpur ini?” tapi tanyakan, “Apa yang bisa kita lakukan untuk membersihkan lumpur ini dan memastikan tidak akan terjadi lagi lain kali?” Percakapan ini dapat membantu menghindari perdebatan dan menyelamatkan muka anak Anda dengan fokus pada rencana tindakan dan bukan membuat alasan.

Ungkap kebenarannya
Kita sebenarnya ingin menyudutkan anak karena tertangkap basah berbohong, tapi menuduh atau menyalahkan anak akan membuat situasi menjadi lebih buruk. Mencari akar permasalahan dan memahami  mengapa anak tidak dapat jujur kepada Anda akan membantu Anda mendorong anak berkata jujur pada masa mendatang. Buka percakapan dengan lembut, katakan, “Ibu mendengar ini seperti sebuah cerita. Kamu pasti khawatir tentang sesuatu dan kamu takut berkata jujur pada ibu. Ayo kita bicarakan hal ini. Apa yang dapat membantumu menjadi lebih jujur?” Anda dapat menggunaan informasi yang Anda kumpulkan untuk membantu anak lebih jujur lain kali.

Rayakan kejujuran
Bahkan bila Anda kesal karena air berceceran di mana-mana karena puteri kecil Anda memandikan bonekanya, pujilah puteri Anda karena datang kepada Anda dan berkata jujur. Katakan, “Ibu berterima kasih kepadamu karena mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Pasti tidak mudah untukmu. Tapi ibu senang sekali kamu berkata jujur dan bertanggung jawab.”

Lakukan lagi
Pikirkanlah kesalahan sebagai  sarana untuk belajar bagaimana membuat pilihan yang lebih baik.
Bila kita tetap tenang dan menghindari mengomel atau menghukum anak karena membuat kesalahan, mereka akan lebih mudah mengakui kesalahan mereka pada masa mendatang. Ubahlah kesalajahan menjadi kesempatan belajar. Tanyakan, “Bila kamu dapat melakukannya lagi, apa yang akan kamu lakukan dengan cara yang berbeda?” dan diskusikan ide yang berbeda itu. Bila ada pihak lain yang menerima dampak kesalahan anak, misalnya anak merusakkan sepeda adiknya, tanyakan apa yang dapat dilakukan anak untuk memperbaiki kesalahan dengan pihak lain itu.

Tunjukkan kasih sayang Anda
Tunjukkan kepada anak bahwa Anda mencintainya tanpa syarat, bahkan bila mereka melakukan kesalahan. Pastikan mereka tahu bahwa walaupun Anda tidak menyukai perilaku mereka yang tidak baik, hal itu tidak membuat kasih sayang Anda kepadanya berkurang. Hal ini membantu anak merasa aman membuka diri kepada Anda.

Berikan contoh
Ingatlah bahwa anak-anak Anda selalu melihat kepada Anda dan belajar dari tindakan Anda. Dusta-dusta kecil yang Anda katakan, misalnya untuk menghindari melakukan tugas dari orang lain, bukannya tidak berbahaya. Hal itu menunjukkan kepada anak-anak bahwa tidak apa-apa kita berbohong.

Tips di atas akan membantu keluarga Anda menuju rumah tangga yang lebih jujur. Tapi ingatlah bahwa untuk membangun kepercayaan membutuhkan waktu. Bersabarlah. Tapi bila anak Anda tetap sering berbohong atau berbohong dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, Anda mungkin mempertimbangkan konseling atau bantuan profesional lain.

Sumber: http://www.positiveparentingsolutions.com

Tiap orang genius....


Tiap orang genius, 
tapi bila Anda menilai seekor ikan
berdasarkan kemampuannya memanjat pohon, 
ikan itu akan seumur hidup percaya bahwa ia bodoh. 
- Albert Einstein

Teka Teki Koin

Ubah susunan 8 koin ini 



Syaratnya: pindahkan 1 koin dengan melompati 1 koin di sebelah kirinya.

Sumber: http://www.alethis.net

Puteri Angsa Putih

Dahulu kala, di sebuah negeri yang jauh, tiga orang gadis kakak beradik sedang mengobrol di halaman. Mereka sedang membicarakan raja mereka, Tsar Saltan. Mereka membayangkan apa yang mereka lakukan bila menikah dengan Tsar Saltan. Si sulung berkata, “Aku akan membuat pesta besar untuk seluruh dunia.” Gadis kedua tidak mau kalah, “Aku akan menenun kain untuk seluruh dunia.” Sementara gadis ketiga berkata “Aku akan memberinya pewaris, yang tampan dan berani, tidak ada tandingannya di seluruh dunia.”
Tidak disangka, orang yang sedang mereka bicarakan sedang lewat di luar halaman mereka. Dan mendengar percakapan mereka. Ketika mendengar ucapan gadis ketiga, ia jatuh cinta dan memintanya menjadi isterinya.
Mereka menikah. Tsar memberi pekerjaan kepada kedua saudara isterinya sebagai juru masak dan penenun di istana.
Tak lama setelah menikah, ratu mengandung. Beberapa bulan kemudian Tsar Saltan harus pergi berperang. Ia harus meninggalkan isterinya.
Beberapa bulan berlalu, ratu melahirkan seorang bayi laki-laki. Raja belum kembali dari peperangan. Ratu mengutus seorang pengawal untuk menyampaikan kabar gembira itu kepada raja.
Kedua kakak ratu dan seorang teman mereka yang bernama Barbarika sangat iri kepada kebahagiaan ratu. Mereka menculik pembawa pesan itu dan membuatnya mabuk. Mereka membuat surat yang serupa tapi isinya, ‘Ratu telah melahirkan anak, tapi tidak diketahui apakah anaknya laki-laki atau perempuan, bahkan tidak diketahui berupa anak hewan atau manusia.’ Mereka memasukkan surat itu ke kantong pesan yang dibawa pengawal.  Ketika pengawal itu sadar, ia tidak teringat apa-apa. Ia segera mambawa pesan palsu itu kepada raja.
Membaca pesan itu, perasaan raja campur aduk. Ia gembira karena anaknya sudah lahir dengan selamat, tapi sangat sedih dan bingung mendengar berita tentang anak itu. Ia juga tidak dapat segera kembali ke istana.  Raja menulis surat balasan yang meminta ratu tidak melakukan apa-apa hingga ia kembali dari perang.
Ketiga wanita jahat itu menanti pembawa pesan di jalan. Sekali lagi mereka membuat pengawal itu tertidur dan mengganti pesan yang dibawanya ke istana. Mereka menulis perintah palsu untuk memasukkan ratu dan bayinya ke dalam tong dan melemparkannya ke laut.
Tentu saja perintah raja harus dilaksanakan. Para pengawal istana membuang ratu dan puteranya ke laut. Ratu hanya bisa menangis. Puteranya justeru tumbuh cepat sekali menjadi lebih kuat. Ia bisa meminta ombak laut membawa tong itu ke pantai di pulau yang terpencil.
Akhirnya mereka berdua dapat keluar dari tong. Tapi mereka tidak punya makanan dan minuman. Sang putera membuat busur dan anak panah dari kayu dan berburu.
Pada suatu hari, ia berjalan di pantai. Tiba-tiba ia mandengar suara gaduh. Dilihatnya seekor angsa putih diserang oleh burung elang hitam yang besar. Angsa itu sedang berusaha menjauh dari elang yang ingin mematuk  lehernya. Anak muda itu memanah elang itu hingga mati.
Angsa putih mendekati anak itu dan berkata, “Terima kasih. Elang itu bukan burung biasa. ia jelmaan seorang penyihir jahat. Kau menyelamatkan nyawaku. Aku akan melayanimu selamanya.”
Anak itu kembali ke ibunya dan menceritakan pengalamannya. Mereka kemudian tertidur walaupun merasa kelaparan.
Esok harinya, mereka bangun dan melihat sebuah kota yang besar dan indah di dekat mereka. Kota itu tidak ada di sana kemarin. Mereka berjalan berkeliling, melihat-lihat bangunan-bangunan besar di dalam tembok putih. Itu adalah sebuah istana dengan kubah emas.

Ibu dan anak itu terus berajalan di kota itu. Orang-orang menyapa anak itu dengan nama pangeran Gvidon.
Mereka sekarang tinggal di istana. Sang putera menjadi pangeran dan memimpin penduduk di pulau itu. Angsa putih tinggal bersama mereka. Pangeran tahu bahwa angsa itu yang telah menciptakan kota dan istana itu untuknya dan ibunya.
Pada suatu hari sebuah kapal pedagang berlayar di dekat pulau itu. Para pelaut melihat istana megah dan kota besar itu. Meriam di pulau itu memberi tanda agar kapal itu singgah. Pangenran Gvidon menyambut mereka dengan ramah dan menjamu mereka dengan makanan dan minuman. Pangeran menanyakan apa yang mereka jual dan kemana mereka pergi. “Kami berdagang bulu hewan. Kami akan berlayar melewati pulau Buyan menuju kerajaan Tsar Saltan.”
Gvidon meminta para pedagang menyampaikan salam hormatnya kepada Tsar Saltan. Ibunya telah bercerita kepadanya tentang pengusiran mereka dari kerajaan itu ketika ia masih bayi. Pangeran  Gvidon menganggap semua orang baik dan tidak terlalu percaya bahwa ayahnya dapat berbuat sejahat itu.
Ketika para pedagang sedang bersiap-siap berlayar ke kerajaan Tsar Saltan, Gvidon merasa sedih dan berpikir tentang ayahnya. “Ada apa? Mengapa kau begitu murung?” tanya angsa putih. “Aku ingin sekali melihat ayahku, Tsar Saltan.”  Angsa menyipratkan air kepada Gvidon. Seketika itu pangeran itu berubah menjadi seekor serangga kecil. “Kau dapat bersembunyi di kapal pedagang tanpa diketahui orang lain,” kata angsa.
Ketika kapal tiba di kerajaan Tsar Saltan, raja menyambut para pedagang dan bertanya tentang negeri yang mereka kunjungi sebelumnya. Para pelaut bercerita tentang pulau dengan kota bertembok  putih dan keramahan pangeran Gvidon. Raja belum pernah mendengar tentang pangeran Gvidon. Dan tentu saja ia tidak tahu bahwa pangeran itu adalah puteranya sendiri. Mendengar cerita para pedagang itu, timbullah keinginannya untuk mengunjungi kota indah bertembok putih itu. Ia pun mengatakannya kepada para pedagang.
Ipar-iparnya dan Barbarika berusaha mengalihkan perhatian raja, “Ada seekor tupai yang bernyanyi merdu sekali.  Ia tinggal di sebuah pohon ara. Ia makan kacang berisi permata. Benar-benar menakjubkan.”
Pangeran Gvidon yang berujud serangga marah mendengar kata-kata wanita tua itu. Ia menggigit mata kanan wanita itu.
Gvidun lalu terbang kembali ke istananya. Angsa putih mengubahnya kembali ke wujud aslinya. Pangeran pun menceritakan kejadian di istana ayahnya dan tupai ajaib yang didengarnya dari bibi-bibi dan Barbarika.
Gvidon nerjalan-jalan di taman istana. Di sana ada pohon ara. Tepat di bawahnya, Gvidon melihat seekor tupai sedang berusaha memecahkan kulit. kacang emas. Pangeran sangat gembira. Ia segera memerintahkan untuk dibuatkan kandang yang indah untuk hewan kecil itu. Kandang itu harus dijaga dengan baik. Tiap hari tupai itu memecahkan kacang emas dan makan isinya. Entah dari mana datangnya kacang itu. Pangeran mengumpulkan kulit kacang dari emas murni itu.
Tak lama kemudian, kapal kedua singgah di istana Gvidon. Gvidon kembali menumpang kapal itu ke istana ayahnya. Kali ini angsa mengubahnya menjadi seekor lalat.
Kepada Tsar Saltan, para pelaut menceritakan istana dan kota kecil Pangeran Gvidon. Mereka juga bercerita tentang tupai kesayangan sang pangeran yang dapat bernyanyi dan menghasilkan kacang emas. Para wanita itu melecehkan cerita para pelaut dan bercerita tentang sepasukan pengawal yang muncul dari ombak laut. Gvidon sangat marah kepada ketiga wanita itu. Lalat itu mendatangi Barbarika dan menggigit mata kirinya, lalu terbang kembali ke pulaunya.
Gvidon menemui angsa putih dan bercerita tentang tiga puluh tiga pengawal dan pemimpinnya yang muncul dari laut. “Jangan khawatir,” kata angsa putih. “para pengawal itu saudaraku. Mereka akan datang untukmu.”
Esok harinya, Gvidon naik ke menara istananya dan memandang ke laut. Tiba-tiba datang ombak besar. Setelah ombak mereda, muncullah sepasukan pengawal lengkap dengan baju baja. Mereka mengabdi kepada Gvidon dan berjanji akan muncul siap hari untuk mengawal kota Gvidon.
Beberapa bulan kemudian, kapal ketiga singgah. Seperti sebelumnya, Gvidon menyambut dan menjamu mereka. Tak lupa ia menitipkan salam hormat untuk raja. Ketika para pelaut bersiap untuk berlayar menuju kerajaan Tsar Saltan, Gvidon mengatakan kepada angsa putih dan mengatakan bahwa ia ingin melihat ayahnya lagi. Angsa putih mengubah Gvidon menjadi lebah.
Kapal tiba di istana raja. Para pelaut menceritakan tiap hari pasukan pengawal muncul dari laut untuk menjaga istana pangeran.
Tsar Saltan makin ingin melihat kota di pulau yang menakjubkan itu. Tapi sekali lagi para wanita itu mengalihkan perhatiannya. Mereka mengatakan bahwa jauh di seberang laut, hidup seorang puteri yang sangat cantik, sehingga sulit mengalihkan pandangan dari dirinya. Suaranya merdu dan lembut. Orang yang mendengar suaranya tidak dapat melupakannya. Gvidon, sang lebah marah sekali, menyengat hidung Barbarika. Lalu cepat-cepat terbang pulang.
Sesampai di pulaunya sendiri, Gvidon berjalan-jalan di pantai. Angsa putih menemuinya. “Mengapa kau murung begitu?” Gvidon menjawab, sendainya ia memiliki seorang isteri. Gvidon mengulang cerita bibi-bibinya tentang puteri yang sangat cantik. Angsa terdiam. Lalu ia berkata, “Seorang isteri bukan seperti sarung tangan yang dapat dipakai seseorang di tangannya.” Gvidon berkata bahwa ia siap pergi ke seluruh dunia sepanjang hidupnya unntuk mencari puteri itu.
“Kau tidak perlu pergi ke seluruh dunia atau menghabiskan sisa hidupmu untuk mencari puteri itu. Dia ada di depanmu,” kata angsa. Gvidon terkejut. Hanya ada dirinya dan angsa itu di sana. Ketika ia menoleh, ia melihat angsa putih mengepakkan sayapnya dan berubah menjadi gadis cantik seperti yang didengar oleh pangeran. Gvidon langsung memegang tangan puteri dan mengajaknya menemui ibunya. Mereka menikah hari itu juga.
Beberapa hari kemudian, sebuah kapal datang. Seperti biasanya Gvidon menyambut para pelaut. Gvidon minta agar mereka menyampaikan salamnya untuk raja. Ia juga meminta mereka menyampaikan undangannya. Gvidon tidak ingin pergi meninggalkan isterinya sedetik pun.
Ketika kapal itu tiba di kerajaan Tsar Saltan, para pelaut menyampaikan salam hormat dan undangan pangeran Gvidon. Mereka juga bercerita panjang lebar tentang pulau dengan kota dan istana yang indah, tupai yang bernyanyi, pasukan pengawal yang keluar dari laut, dan seorang puteri yang cantik luar biasa.
Kali ini raja tidak mendengarkan kata-kata ketiga wanita itu lagi. Ia segera menyiapkan kapalnya dan berlayar ke pulau itu.
Ketika Tsar Saltan tiba di pulau itu, pangeran Gvidon menemuinya. Gvidon membawa raja dan ketiga wanita yang mengiringinya ke istananya. Sepanjang perjalanan, raja melihat semua yang telah didengarnya dari para pelaut. Ia melihat pasukan pengawal yang muncul dari laut. Ia melihat tupai yang makan kacang emas.
Di halaman istana, Gvidon mengenalkan isterinya, puteri yang cantik luar biasa dan berbicara dengan merdu.
Kemudian, Gvidon mengenalkan ibunya, wanita yang berdiri di sebelah isterinya. Raja langsung mengenali isterinya yang telah lama menghilang. Dulu, ketika Tsar Saltan kembali dari perang, isterinya tidak berada di istana. Ipar-iparnya mengatakan bahwa isterinya telah pergi diam-diam membawa anaknya.
Raja memeluk isterinya dan mereka saling bertangisan. Raja berpaling kepada Gvidon dan berkata, “Puteraku. Akhirnya aku bertemu denganmu.”
Raja mengadakan pesta yang sangat meriah. Kedua saudara ratu dan Barbarika bersembunyi tapi para pengawal dapat menemukan mereka. Mereka mengakui perbuatan jahat mereka dan memohon ampun. Raja begitu bahagia karena menemukan isteri dan anaknya, sehingga ia tidak menghukum mereka. Tsar Saltan, ratu, pangeran Gvidon dan puteri Angsa Putih hidup berbahagia sampai akhir hidup mereka. 

Tips Menjadi Orang Tua Hebat Bagian 11 - Nasihat Kesehatan yang Perlu Diikuti

Artikel  50 Easy Ways to Be a Fantastic ParentPada edisi Desember 2008, berisi berbagai tips untuk membesarkan anak-anak yang bahagia dan sehat dimuat pada Parents Magasine edisi Desember 2008  Kami menulisnya ulang menjadi beberapa bagian. Kali ini kami berbagi beberapa nasihat untuk kesehatan anak
Bawa anak-anak ke dokter untuk mendapatkan vaksinasi. Wabah campak dan penyakit-penyakit lain masih terjadi di seluruh dunia.
Lindungi senyum anak-anak Anda. Dorong anak menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi berflouride. Itu akan melindungi gigi terhadap kerusakan.
Waspada pada keamanan. Amankan seluruh rumah untuk bayi Anda. Jangan tinggalkan anak di bawah 5 tahun sendirian di bak mandi. Pastikan car seat  terpasang dengan benar. Jangan ijinkan anak tidak memakai helm ketika naik sepeda atau skuter.
Dengarkan dokter Anda. Bila dokter anak Anda merasa demam anak Anda disebabkan oleh virus, jangan memaksa dokter meresepkan antibiotik.  Obat yang terbaik adalah istirahat, banyak minum cairan dan sedikit TLC. Terlalu banyak antibiotik dapat menyebabkan masalah medis pada anak Anda dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kuman yang lebih kuat dan sulit diobati.
Letakkan tabir surya di dekat pasta gigi anak Anda. Gunakan tiap hari sebagai bagian rutinitas pagi hari. Kebiasaan ini akan menjadi alami seperti menggosok gigi.
Letakkan bayi di tempat tidur ketika ia sudah sangat mengantuk tapi belum tertidur. Hal ini membantu anak Anda belajar menenangkan diri untuk tidur dan mencegah masalah saat anak pergi tidur pada masa mendatang.

Anda perlu tahu kapan harus memberikan toilet training. Carilah dua tanda bahwa anak sudah siap menggunakan pispot: (1) Anak dapat merasakan ingin buang air kecil atau buang air besar (berbeda dengan ia tahu karena sudah BAK atau BAB), dan (2) ia minta popoknya diganti.

Origami Anjing


Sumber : http://en.origami-club.com/

Ada Berapa Kubus?

Ada berapa kubus pada gambar ini?

Mengapa Gajah Memiliki Belalai?

Belalai gajah sebenarnya adalah hidung yang menyatu dengan bibir atas. Karena itu belalai gajah dapat melakukan banyak hal penting, termasuk mencium bau, menyentuh, dan mengambil benda.

Hal yang mengagumkan adalah belalai gajah dapat digunakan untuk mengambil benda besar yang sangat berat dan membutuhkan banyak tenaga misalnya sebatang pohon atau benda yang sangat kecil yang dapat terlepas misalnya pensil dan kacang tanah. Gajah juga menggunakan belalainya untuk menghisap air dan menyemprotkannya ke mulut untuk minum atau ke atas kepalanya untuk menyejukkan diri atau mandi.

Gajah juga menggunakan belalainya sebagai pengganti tangan atau lengan. Gajah saling memberi salam dengan belalainya.  Gajah juga saling menyentuh dan menunjukkan kasih sayang dengan belalai, seperti sedang memeluk.

Belalai gajah dapat digunakan untuk melakukan begitu banyak hal. Karena itu anak gajah perlu belajar selama kira-kira setahun  untuk dapat menggunakan belalainya dengan baik. 

Sumber: www.whyzz.com

 

Jawaban Teka Teki Juni 2016

Teka Teki Matematika

Mengubah Posisi Bujur Sangkar
Ada Berapa Kuda dan Pekerja?
Jumlah kepala = 22
Jumlah kaki = 72
K = kuda, P = pekerja
K+P = 22
72 = 4 x K + 2 x P 
72 = 4 x K + 2 x (22-K)
72 = 4K + 44 - 2K
72 = 2K + 44
72 - 44 = 2K
K = 14
P = 22-K = 8
Jadi ada 14 kuda dan 8 pekerja

    

Berapa Umurnya?

Ketika Mira berumur 16 tahun, umurnya empat kali umur Irma, adiknya. Berapa umur Mira ketika umurnya dua kali umur Irma?

Sumber: http://www.arealme.com

Gambar Ayah dan 3 Puterinya

Ini adalah gambar seorang ayah. Tapi dapatkah kamu menemukan 3 puterinya yang bersembunyi?

Gambar apakah ini?

Tips Menjadi Orang Tua Hebat Bagian 10 - Mendorong Kemampuan Otak dan Aktivitas Fisik Anak

Artikel  50 Easy Ways to Be a Fantastic ParentPada edisi Desember 2008, berisi berbagai tips untuk membesarkan anak-anak yang bahagia dan sehat dimuat pada Parents Magasine edisi Desember 2008  Kami menulisnya ulang menjadi beberapa bagian. Yuk kita simak tips tentang mendorong kemampuan otak dan aktivitas fisik anak

Ajarkan bahasa isyarat kepada bayi Anda. Hanya karena bayi belum dapat berbicara, bukan berarti ia tidak mempunyai sesuatu  yang ingin ia katakan.Bahasa isyarat sederhana dapat membantu Anda mengatahui apa yang dibutuhkan bayi atau bahkan bagaimana perasaannya, sebelum ia mampu menggunakan kata-kata untuk mengatakannya kepada Anda. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk mengurangi frustrasi baik pada Anda dan juga bayi Anda

Letakkan TV di ruang keluarga. Riset menunjukkan bahwa anak-anak yang punya TV di kamar mempunyai berat badan lebih besar, tidur lebih sedikit dan mendapat nilai lebih rendah di sekolah dan kemampuan sosialnya lebih buruk. Catatan: Orang tua dengan TV di kamar lebih jarang melakukan hubungan seksual.


Ajak anak-anak bergerak. Riset terbaru menunjukkan bahwa perkembangan otak pada anak-anak kecil mungkin berhubungan dengan tingkat aktivitas mereka. Letakkan bayi pada posisi telungkup beberapa kali dalam sehari.Ajak balita berjalan dan jangan gunakan kereta dorong dan ciptakan kesempatan untuk anak-anak yang lebih besar untuk berolah raga

Bantu Anak Ayam Menemukan Induknya (Maze)

Anak ayam ini terpisah dari induknya
Kita bantu yuk, untuk menunjukkan jalan ke induk ayam!


Sumber
http://www.clker.com/
Brainbasher.com

Sang Pembohong

Sang Pembohong
Dahulu kala, ada seorang raja yang sangat ingin tahu. Raja itu juga sangat menginginkan hiburan.
Pada suatu hari, raja memerintahkan para pejabat untuk mencari orang-orang untuk mengikuti lomba pembohong. Peserta yang bisa membohongi raja akan menerima apel emas langsung dari tangan raja.
Orang-orang datang dari seluruh negeri. Ada bangsawan,  pedagang, petani, bahkan ahli agama mengikuti lomba yang tidak biasa itu. Raja mendengarkan semua cerita mereka, tapi sayangnya raja sudah pernah mendengar cerita yang mereka tuturkan. Raja menyuruh mereka pulang.
Setelah lomba berjalan beberapa bulan, raja mulai merasa lelah dan bosan. Tidak ada peserta membawakan cerita yang belum pernah didengarnya. Raja memutuskan, esok hari ia akan mengumumkan bahwa lomba akan ditutup tanpa ada pemenangnya.
Tiba-tiba pengawal mengumumkan bahwa ada seseorang ingin berjumpa dengan raja. Raja memerintah pengawal membawa orang itu  menemui raja.
Raja memperhatikan tamunya. Tampak sekali bahwa orang itu miskin sekali. Pakaiannya lusuh dan robek di sana sini.
“Nah, apa keperluanmu menemuiku?” tanya raja.
“Baginda,” kata orang miskin itu, “Saya ingin menagih emas satu peti yang Anda pinjam sepuluh tahun yang lalu.”
Raja merasa belum pernah bertemu dengan orang itu, apalagi meminjam emas darinya.
“Aku tidak meminjam emas sebanyak itu darimu.”
“Coba Yang Mulia ingat-ingat lagi. Anda meminjamnya dariku sepuluh tahun yang lalu.”
“Aku belum pernah bertemu denganmu. Bagaimana aku meminjam emas darimu?”
“Sepuluh tahun itu waktu yang lama, Yang Mulia. Wajah saya waktu itu berbeda dengan sekarang.”
“Tidak. Aku bahkan tidak pernah meminjam apapun dari siapapun.”
“Tapi benar, Anda meminjam satu peti emas dariku. Mohon kembalikan emasku sekarang.”
Raja mulai kesal. “Kau pembohong!”
“Kalau begitu, mohon berikan apel emasnya.”
“Apa maksudmu dengan apel emas?”
“Saya mengatakan Yang Mulia meminjam satu peti emas, tapi Anda mengatakan saya pembohong. Jadi saya berhak mendapat apel emas dari Baginda.”
“Tunggu dulu,” kata raja. “Setelah kupikir-pikir, kau mungkin tidak berbohong.”
“Kalau begitu, berikan peti emasku, Yang Mulia.”
Raja tertawa terbahak-bahak. “Kau pembohong yang hebat.” Raja lalu memberikan apel emas kepada orang itu, yang berhasil membohongi raja.