Merespon Tangisan Bayi
Ketika
orang tua atau pengasuh memperhatikan dan memberikan reapon dengan sensitif ,
mereka membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir dan kecerdasan sosial
emosionalnya.
Merespon
pada tangisan bayi dan memenuhi kebutuhannya tidak berarti memanjakan bayi.
Berikut ini 3 langkah yang dapat membantu Anda memahami apa yang dikatakan bayi
sebelum ia dapat berbicara.
- Perhatikan dan Dengarkan. Carilah pola pada tangisan bayi, suara, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Misalnya apakah bayi Anda menghisap jari ketika lapar?
- Pahami. Gunakan sinyal-sinyal bayi untuk mengetahui apa yang dibutuhkan atau diinginkannya. Misalnya, bayi Anda mungkin menggosok-gosok matanya ketika mengantuk.
- Respon. Anda mungkin perlu berhenti bermain dengan bayi Anda melengkungkan punggung dan melihat ke arah lain.
Ingatlah
bahwa Anda mungkin perlu mencoba beberapa respon yang berbeda sebelum mengerti
apa yang sebenarnya dibutuhkan bayi atau ingin ia sampaikan.
Semua Bayi Lahir "Prematur"
Kepala bayi disiapkan untuk dapat melalui jalan lahir. Selain itu, tubuh dan rahim ibu tidak dapat menahan berat badan bayi bila tumbuh lebih besar lagi. Ini artinya bayi lahir dengan otak yang belum berkembang sempurna, yang hipersensitif terhadap stimulus.
Salah satu teori populer menjelaskan bahwa tiga bulan pertama setelah bayi lahir setara dengan trimester keempat yang mungkin menjadi alasan mengapa bayi suka dibungkus rapat dan merespon baik pada white voice (suara berisik seperti yang didengar bayi di dalam kandungan). Kandungan bunda bukan tempat yang sunyi senyap. Bayi dapat mendengar detak jantung ibu dan berbagai proses lain dalam tubuh ibu. Bayi baru lahir sering tertidur setelah mendengar suara berisik yang konstan seperti yang ia dengar di dalam rahim.
Teori lain menjelaskan bahwa manusia dirancang menjadi spesies yang sosial dan kultural dan dilahirkan lebih awal akan memberi kesempatan pada otak bayi untuk menyerap berbagai kesan dan inderawi dari pengalaman dibesarkan oleh sekelompok orang.
Sumber: http://mentalfloss.com
Sumber: http://mentalfloss.com
Perumahan Pelangi
Sebuah perumahan dirancang seperti pelangi.
Tiap rumah berlantai satu. Tiap rumah mempunyai warna yang berbeda.
Rumah merah atapnya merah, lantainya, dinding, jendela dan pintunya merah.
Begitu juga rumah biru, ungu. hijau dan seterusnya.
Pertanyaannya, apa warna tangga pada rumah kuning?
Sumber: https://riddlesbrainteasers.com
Tiap rumah berlantai satu. Tiap rumah mempunyai warna yang berbeda.
Rumah merah atapnya merah, lantainya, dinding, jendela dan pintunya merah.
Begitu juga rumah biru, ungu. hijau dan seterusnya.
Pertanyaannya, apa warna tangga pada rumah kuning?
Sumber: https://riddlesbrainteasers.com
Mendorong Kemampuan Bahasa dan Keaksaraan
Serasa
baru kemarin bayi Anda hadir di tengah keluarga. Betapa cepatnya buah hati Anda
tumbuh dari bayi yang hanya menangis menjadi anak yang pintar berbicara. Dia bersiap-siap
untuk mengucapkan kata pertamanya bahkan sebelum lahir. Bayi bercakap-cakap
dengan tangisan, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Ia menemukan cara-cara untuk
mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya.
Perkembangan
kemampuan bahasa anak terjadi dari interaksi pengasuhan penuh kasih sayang dari
orang dewasa dalam kehidupan mereka. Luangkan waktu untuk berbicara dengan bayi
dan dengarkan mereka, berikan banyak waktu kepada anak untuk merespon. Anak
kecil belajar berkomunikasi dengan proses responsif dan repetitif bersama Anda.
Lakukan
strategi berikut untuk mendukung kemampuan bahasa dan keaksaraan anak Anda:
- Berbicara kepada anak sepanjang hari sambil melakukan rutinitas sehari-hari seperti mengganti popok, menyusui atau menyuapi dan pergi tidur.
- Menyanyi untuk anak Anda.
- Jelaskan apa yang sedang Anda lakukan: “Ibu sedang mengganti popokmu. Tisu basah ini akan terasa dingin.”
- Jelaskan obyek yang dilalui anak ketika ia berjalan-jalan dalam rumah.
- Hargai kebutuhan anak untuk berhenti bercakap-cakap ketika merasa lelah.
- Perhatikan anak dan hentikan percakapan ketika ia menunjukkan bahwa sudah waktunya memulai aktivitas lain.
Membangun
minat mambaca pada usia dini:
- Biarkan anak berlatih memegang buku dan membalik-balik halaman buku.
- Karang cerita untuk anak Anda
- Ketika anak sudah lebih besar, mengarang cerita bersama-sama dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan.
- Ijinkan anak memilih buku untuk dibaca.
- Dorong anak berpura-pura membaca untuk adik, kakek nenek atau temannya.
- Tanyakan tentang cerita untuk membangun kosa kata dan memperkuat pemahaman anak. Tanyakan, “Menurutmu, apa yang terjadi kemudian?
Berbicara dengan anak dengan bahasa asli Anda untuk mendorong perkembangan bahasa:
- Berbicaralah dengan anak dengan bahasa apa pun yang digunakan di rumah Anda. Hal ini dapat membangun pengetahuan akan nilai-nilai dan kebiasaan kultural
- Minta kakek nenek, bibi, paman, dan sepupu anak untuk menggunakan bahasa asli mereka.
- Ketika anak Anda berbicara dengan bahasa asal Anda, ia mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga dekat dan jauh dan merasa nyaman menggunakan kemampuan bahasanya ketika berkunjung ke daerah atau negara lain.
- Berikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak yang latar belakang budayanya berbeda dan menggunakan bahasa lain untuk membangun kemampuan sosialnya.
Sumber:
https://www.zerotothree.org
Teki Teki 6 Butir Telur
Bu Emi kadatangan 6 orang tamu. Ketika tamunya akan pulang, bu Emi memberikan sebuah keranjang berisi 6 butir telur. Enam orang tamu itu masing-masing mengambil 1 telur untuk dibawa pulang
Setelah semua orang mengambil telur, tersisa 1 telur. Bagaimana itu bisa terjadi?
Sumber: http://www.folj.com/lateral
Setelah semua orang mengambil telur, tersisa 1 telur. Bagaimana itu bisa terjadi?
Sumber: http://www.folj.com/lateral
Kotak Buah yang Mana?
Paman Trisno mengirimkan 3 kotak buah untuk kamu dan 2 orang sepupumu.
"Masing-masing dapat satu," kata paman.
Pada ketiga kotak tertempel gambar buah di dalamnya, Kotak A ditempel gambar apel, kotak B ditempel gambar jeruk dan korak C ditempel gambar apel dan jeruk.
Kamu tahu bahwa paman Trisno sering menempelkan gambar yang salah.
Kalau kamu ingin mendapat kotak dengan gambar yang benar, kotak mana yang kamu ambil?
Sumber: http://www.folj.com
Raja Midas
Dahulu kala, hiduplah seorang raja bernama Midas. Raja Midas mempunyai seorang
puteri bernama Marigold.
Raja Midas sangat kaya. Banyak orang mengatakan bahwa raja Midas memiliki emas yang lebih banyak dari raja-raja lainnya.
Satu ruangan di istananya penuh berisi barang-barang dari emas. Raja Midas menjadi seorang yang tamak. Ia makin menyukai emasnya dan berusaha mengumpulkan emas lebih banyak lagi.
Raja Midas suka mengurung diri di ruangan penyimpanan emasnya untuk mengagumi dan menghitung emasnya. Ia bahkan sering tidak memperhatikan puterinya, Marigold.
Pada suatu hari, seperti biasa Midas sedang menghitung emasnya. Tiba-tiba muncul seorang peri di depannya. Wajah peri itu bersinar. Ia mempunyai sayap dan sebuah tongkat kecil.
Raja Midas sangat kaya. Banyak orang mengatakan bahwa raja Midas memiliki emas yang lebih banyak dari raja-raja lainnya.
Satu ruangan di istananya penuh berisi barang-barang dari emas. Raja Midas menjadi seorang yang tamak. Ia makin menyukai emasnya dan berusaha mengumpulkan emas lebih banyak lagi.
Raja Midas suka mengurung diri di ruangan penyimpanan emasnya untuk mengagumi dan menghitung emasnya. Ia bahkan sering tidak memperhatikan puterinya, Marigold.
Pada suatu hari, seperti biasa Midas sedang menghitung emasnya. Tiba-tiba muncul seorang peri di depannya. Wajah peri itu bersinar. Ia mempunyai sayap dan sebuah tongkat kecil.
“Midas,” kata peri itu. “Kau adalah orang
terkaya di dunia ini. Tidak ada raja lain yang memiliki emas sebanyak kamu.”
“Oh, mungkin itu benar,” kata raja Midas, “Tapi aku ingin memiliki emas lebih banyak lagi. Emas adalah benda yang paling berharga di dunia.”
"Apakah kamu yakin?” tanya peri.
"Sangat yakin, tidak ada yang lebih berharga dari emas", kata raja
“Oh, mungkin itu benar,” kata raja Midas, “Tapi aku ingin memiliki emas lebih banyak lagi. Emas adalah benda yang paling berharga di dunia.”
"Apakah kamu yakin?” tanya peri.
"Sangat yakin, tidak ada yang lebih berharga dari emas", kata raja
“Aku punya hadiah untukmu," kata peri.
'Kalau aku dapat mengabulkan satu
permintaanmu, “ kata peri. “Apakah kamu akan minta emas?”
"Kalau aku hanya memiliki satu permintaan,” kata raja. “Aku akan minta, semua benda yang kusentuh berubah menjadi emas.”
"Permintaanmu akan dikabulkan,” kata peri. Ujung tongkat kecilnya bercahaya. “Besok pagi pada saat matahari terbit. Semua benda yang kausentuh akan berubah menjadi emas. Tapi aku peringatkan, permintaan ini tidak akan membuatmu bahagia.”
“Aku mengerti," kata raja. "Aku siap menanggung akibatnya. Lagi pula, tak mungkin aku tidak bahagia bila dapat mengubah apa pun menjadi emas hanya dengan menyentuhnya."
"Kalau aku hanya memiliki satu permintaan,” kata raja. “Aku akan minta, semua benda yang kusentuh berubah menjadi emas.”
"Permintaanmu akan dikabulkan,” kata peri. Ujung tongkat kecilnya bercahaya. “Besok pagi pada saat matahari terbit. Semua benda yang kausentuh akan berubah menjadi emas. Tapi aku peringatkan, permintaan ini tidak akan membuatmu bahagia.”
“Aku mengerti," kata raja. "Aku siap menanggung akibatnya. Lagi pula, tak mungkin aku tidak bahagia bila dapat mengubah apa pun menjadi emas hanya dengan menyentuhnya."
Malam itu raja Midas sulit tidur. Ia
sangat senang membayangkan dapat mengubah semua benda yang disentuhnya menjadi
emas. Emasnya akan menjadi makin banyak. Mungkin ia perlu membangun satu gudang
emas lagi.
Akhirnya raja Midas tertidur. Pagi-pagi
sekali ia sudah bangun. Ia ingin segera membuktikan janji sang peri kepadanya.
Matahari sudah terbit. Raja Midas mencoba
menyentuh tempat tidurnya dengan tangannya. Wow, tempat tidur kayu berukir itu berubah
menjadi emas. Ia menyentuh meja dan kursi. Seketika meja dan kursinya berubah
menjadi emas murni.
Raja Midas sangat gembira. Ia berlari mengelilingi kamarnya dan menyentuh semua benda yang dilihatnya. Semua menjadi emas yang berkilauan.
Raja tiba-tiba merasa lapar. Ia segera pergi ke ruang makan. Ia mengambil segelas air. Air itu bersama dengan gelasnya berubah menjadi emas. Ia tidak bisa minum.
Raja Midas sangat gembira. Ia berlari mengelilingi kamarnya dan menyentuh semua benda yang dilihatnya. Semua menjadi emas yang berkilauan.
Raja tiba-tiba merasa lapar. Ia segera pergi ke ruang makan. Ia mengambil segelas air. Air itu bersama dengan gelasnya berubah menjadi emas. Ia tidak bisa minum.
Raja mengambil roti. Ia juga mengambil buah
apel yang segar. Tapi tak ada yang bisa dimakannya. Semuanya berubah menjadi
emas.
Tiba-tiba Marigold lari masuk ke ruang makan. “Ayah!” Gadis kecil itu lari menghampiri raja. Raja Midas berusaha untuk tidak menyentuh puterinya, tapi Marigold memegang tangan sang ayah. Seketika gadis kecil itu berubah menjadi patung emas.
Tiba-tiba Marigold lari masuk ke ruang makan. “Ayah!” Gadis kecil itu lari menghampiri raja. Raja Midas berusaha untuk tidak menyentuh puterinya, tapi Marigold memegang tangan sang ayah. Seketika gadis kecil itu berubah menjadi patung emas.
“Puteriku..., apa yang telah kulakukan?” raja Midas sangat sedih. Ia menangis
memanggil peri yang telah memberinya kemampuan mengubah benda menjadi emas.
“Peri! Peri! Tolonglah aku!”
Peri itu muncul. Raja langsung berkata, “Peri,
aku menyesal. Ambillah semua yang kumiliki, tapi kembalikan puteriku."
“Apakah kamu masih berpikir emas adalah benda yang paling penting di dunia?”
tanya peri.
"Tidak! Puteriku lebih penting,” kata raja
"Kamu tidak ingin mengubah
benda menjadi emas?” tanya peri lagi.
“Tidak, aku tidak ingin emas lagi," kata raja Midas.
“Baiklah, “ kata peri. “Aku akan menarik kembali hadiahku kepadamu." Ujung tongkatnya bercahaya lagi.
"Sekarang bawalah kendi air
ini. Isilah dengan air dari sumur di kebunmu. Cipratkan air ke benda yang sudah
kau ubah menjadi emas.”
Raja Midas segera berlari membawa kendi air ke sumur. Ia mengisinya dengan air dan segera mencipratkan air kendi itu ke kepala Marigold. Syukurlah, patung emas itu segera berubah kembali menjadi gadis kecilnya yang cantik.
Raja Midas segera berlari membawa kendi air ke sumur. Ia mengisinya dengan air dan segera mencipratkan air kendi itu ke kepala Marigold. Syukurlah, patung emas itu segera berubah kembali menjadi gadis kecilnya yang cantik.
Raja Midas mencipratkan air kepada makanan
dan gelas air di meja makannya. Semua kembali seperti semula. Raja segera
mengembalikan benda-benda yang telah diubahnya menjadi emas menjadi seperti
asalnya.
Sejak saat itu raja Midas tidak lagi
berusaha mengumpulkan emas dan harta benda sebanyak-banyaknya. Ia juga makin
menyayangi Marigold, puterinya.
Mau Otak Tajam? Makanlah dengan Sumpit
Jangan gunakan sendok
Anda. Gunakan sumpit untuk menyuap makanan.
Menggunakan sumpit
memaksa Anda untuk makan dengan hati-hati dan kesadaran penuh, yang baik untuk
otak, pencernaan dan konsumsi kalori Anda.
Bila Anda adalah
penggemar masakan Cina dan sudah mahir menggunakan sumpit cobalah menggunakan tangan
kiri (atau tangan kanan bila Anda kidal) untuk memegang sumpit.
http://bebrainfit.com/
Ada Berapa Kuda dan Pekerja?
Ada sejumlah kuda di kandang.
Ada juga sejumlah pekerja yang merawat kuda dan membersihkan kandang di sana
Seluruhnya ada 22 kepala dan 72 kaki baik milik kuda atau pekerja.
Ada berapa kuda dan berapa pekerja di kandang itu?
Menghentikan Anak Berbohong
Anak Anda berbohong? Mungkin balita Anda, yang tadi bermain lumpur di
halaman mengatakan bahwa ia sudah mencuci tangan, padahal masih ada lumpur
menempel di tangannya. Anak remaja Anda mengaku ia pulang tepat waktu tadi
malam, padahal Anda mendengar ia masuk ke rumah setengah jam terlambat.
Anak tidak selalu berbohong dengan tujuan tertentu. Bila anak prasekolah
Anda mulai berbohong, itu adalah tahapan baru dalam perkembangannya, demikian menurut
penelitian oleh Kang Lee, dosen dan direktur pada Institute of Child Study di University of Toronto. Perubahan ini menandakan
adanya perubahan pada cara anak mengorganisasi
informasi. Hal ini adalah tahapan yang normal, jadi Anda tak perlu khawatir
buah hati Anda akan menjadi pembohong ulung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa berbohong sering dilakukan anak berusia 4
hingga 17 tahun dan pada usia 7 tahun seorang anak dapat berbohong dengan mahir
sehingga orang tua tidak dapat membedakan apakah anak jujur atau berbohong. Setelah
usia 17 tahun, bohong berkurang, jadi bohong bukan suatu masalah yang akan
mengikuti anak hingga usia dewasa.
Sering kali anak-anak mempunyai alasan untuk tidak jujur. Mereka mungkin
ingin menghindari hukuman, tidak ingin orang tuanya kecewa atau menhindari
sesuatu yang tidak menyenangkan. Apakah Anda berkata jujur bila Anda tahu hal
itu akan menyebabkan rasa malu, omelan atau hukuman? Anak tidak ingin berkata
jujur ketika mereka tahu apa akibatnya. Di samping itu, anak tidak ingin Anda
kecewa. Jadi mereka mengarang cerita tentang pilihan buruk yang telah mereka
lakukan atau membuat cerita yang akan membuat Anda terkesan.
Ketika anak terang-terangan berbohong kepada kita, kita ingin menghukumnya
untuk mencegah hal itu terulang lagi. Sayangnya, justru itu yang terjadi. Bila kita
menghukum anak karena berbohong, mereka akan mengulanginya lagi dengan harapan
dapat menghindari hukuman di masa mendatang. Jadi bila kita tidak dapat
menghukum anak yang berbohong, bagaimana kita dapat membuat anak berhenti
berbohong? Dengan mengingat alasan mengapa anak berbohong, kita dapat
menciptakan lingkungan dimana anak-anak merasa aman mengatakan yang sebenarnya.
Tips berikut ini dapat membantu Anda menjadikan rumah Anda menjadi tempat
yang lebih jujur:
Tetap tenang
Perhatikan bagaimana respon Anda pada perilaku tidak baik atau kesalahan di
rumah Anda, baik itu jus yang tumpah di karpet atau tugas yang tidak
diselesaikan. Bila anak Anda takut dimarahi atau dihukum karena kesalahan
mereka, mereka tidak akan mengatakannya dengan jujur. Fokus untuk menggunakan
suara yang tenang, memang tidak mudah, tapi dapat Anda lakukan. Bukan berarti
anak bebas karena berbohong, marah atau menyalahkan anak bukan solusinya. Anda dapat
mendiskusikan pemecaha masalah itu dengan anak Anda
Jangan memancing anak untuk berbohong.
Bila Anda melihat pakaian kotor menumpuk di lantai kamar puteri Anda, jangan
menanyakan apakah ia sudah membesihkan kamarnya. Bila Anda menanyakan apa yang
Anda sudah tahu, Anda memberi kesempatan anak untuk berbohong. Sebaliknya
tekankan pada cara untuk membicarakan masalah. Anda tahu putera Anda belum
mengerjakan PR, tanyakan, “Apa rencanamu untuk menyelesaikan PR mu?” Jangan
tanyakan “Dari mana asal lumpur ini?” tapi tanyakan, “Apa yang bisa kita
lakukan untuk membersihkan lumpur ini dan memastikan tidak akan terjadi lagi
lain kali?” Percakapan ini dapat membantu menghindari perdebatan dan
menyelamatkan muka anak Anda dengan fokus pada rencana tindakan dan bukan
membuat alasan.
Ungkap kebenarannya
Kita sebenarnya ingin menyudutkan anak karena tertangkap basah berbohong, tapi
menuduh atau menyalahkan anak akan membuat situasi menjadi lebih buruk. Mencari
akar permasalahan dan memahami mengapa
anak tidak dapat jujur kepada Anda akan membantu Anda mendorong anak berkata
jujur pada masa mendatang. Buka percakapan dengan lembut, katakan, “Ibu
mendengar ini seperti sebuah cerita. Kamu pasti khawatir tentang sesuatu dan
kamu takut berkata jujur pada ibu. Ayo kita bicarakan hal ini. Apa yang dapat
membantumu menjadi lebih jujur?” Anda dapat menggunaan informasi yang Anda
kumpulkan untuk membantu anak lebih jujur lain kali.
Rayakan kejujuran
Bahkan bila Anda kesal karena air berceceran di mana-mana karena puteri
kecil Anda memandikan bonekanya, pujilah puteri Anda karena datang kepada Anda
dan berkata jujur. Katakan, “Ibu berterima kasih kepadamu karena mengatakan apa
yang sebenarnya terjadi. Pasti tidak mudah untukmu. Tapi ibu senang sekali kamu
berkata jujur dan bertanggung jawab.”
Lakukan lagi
Pikirkanlah kesalahan sebagai sarana
untuk belajar bagaimana membuat pilihan yang lebih baik.
Bila kita tetap tenang dan menghindari mengomel atau menghukum anak karena
membuat kesalahan, mereka akan lebih mudah mengakui kesalahan mereka pada masa
mendatang. Ubahlah kesalajahan menjadi kesempatan belajar. Tanyakan, “Bila kamu
dapat melakukannya lagi, apa yang akan kamu lakukan dengan cara yang berbeda?”
dan diskusikan ide yang berbeda itu. Bila ada pihak lain yang menerima dampak
kesalahan anak, misalnya anak merusakkan sepeda adiknya, tanyakan apa yang
dapat dilakukan anak untuk memperbaiki kesalahan dengan pihak lain itu.
Tunjukkan kasih sayang Anda
Tunjukkan kepada anak bahwa Anda mencintainya tanpa syarat, bahkan bila
mereka melakukan kesalahan. Pastikan mereka tahu bahwa walaupun Anda tidak
menyukai perilaku mereka yang tidak baik, hal itu tidak membuat kasih sayang
Anda kepadanya berkurang. Hal ini membantu anak merasa aman membuka diri kepada
Anda.
Berikan contoh
Ingatlah bahwa anak-anak Anda selalu melihat kepada Anda dan belajar dari
tindakan Anda. Dusta-dusta kecil yang Anda katakan, misalnya untuk menghindari melakukan
tugas dari orang lain, bukannya tidak berbahaya. Hal itu menunjukkan kepada
anak-anak bahwa tidak apa-apa kita berbohong.
Tips di atas
akan membantu keluarga Anda menuju rumah tangga yang lebih jujur. Tapi ingatlah
bahwa untuk membangun kepercayaan membutuhkan waktu. Bersabarlah. Tapi bila
anak Anda tetap sering berbohong atau berbohong dengan tujuan untuk menyakiti
orang lain, Anda mungkin mempertimbangkan konseling atau bantuan profesional
lain.
Sumber: http://www.positiveparentingsolutions.com
Tiap orang genius....
Tiap orang genius,
tapi bila Anda menilai seekor ikan
berdasarkan kemampuannya memanjat pohon,
ikan itu akan seumur hidup percaya bahwa ia bodoh.
- Albert Einstein
Teka Teki Koin
Ubah susunan 8 koin ini
Syaratnya: pindahkan 1 koin dengan melompati 1 koin di sebelah kirinya.
Sumber: http://www.alethis.net
Puteri Angsa Putih
Dahulu kala, di sebuah negeri yang jauh,
tiga orang gadis kakak beradik sedang mengobrol di halaman. Mereka sedang
membicarakan raja mereka, Tsar Saltan. Mereka membayangkan apa yang mereka
lakukan bila menikah dengan Tsar Saltan. Si sulung berkata, “Aku akan membuat
pesta besar untuk seluruh dunia.” Gadis kedua tidak mau kalah, “Aku akan
menenun kain untuk seluruh dunia.” Sementara gadis ketiga berkata “Aku akan
memberinya pewaris, yang tampan dan berani, tidak ada tandingannya di seluruh
dunia.”
Tidak disangka, orang yang sedang mereka
bicarakan sedang lewat di luar halaman mereka. Dan mendengar percakapan mereka.
Ketika mendengar ucapan gadis ketiga, ia jatuh cinta dan memintanya menjadi
isterinya.
Mereka menikah. Tsar memberi pekerjaan
kepada kedua saudara isterinya sebagai juru masak dan penenun di istana.
Tak lama setelah menikah, ratu
mengandung. Beberapa bulan kemudian Tsar Saltan harus pergi berperang. Ia harus
meninggalkan isterinya.
Beberapa bulan berlalu, ratu melahirkan
seorang bayi laki-laki. Raja belum kembali dari peperangan. Ratu mengutus
seorang pengawal untuk menyampaikan kabar gembira itu kepada raja.
Kedua kakak ratu dan seorang teman
mereka yang bernama Barbarika sangat iri kepada kebahagiaan ratu. Mereka menculik
pembawa pesan itu dan membuatnya mabuk. Mereka membuat surat yang serupa tapi
isinya, ‘Ratu telah melahirkan anak, tapi tidak diketahui apakah anaknya laki-laki
atau perempuan, bahkan tidak diketahui berupa anak hewan atau manusia.’ Mereka
memasukkan surat itu ke kantong pesan yang dibawa pengawal. Ketika pengawal itu sadar, ia tidak teringat
apa-apa. Ia segera mambawa pesan palsu itu kepada raja.
Membaca pesan itu, perasaan raja campur
aduk. Ia gembira karena anaknya sudah lahir dengan selamat, tapi sangat sedih
dan bingung mendengar berita tentang anak itu. Ia juga tidak dapat segera
kembali ke istana. Raja menulis surat
balasan yang meminta ratu tidak melakukan apa-apa hingga ia kembali dari
perang.
Ketiga wanita jahat itu menanti pembawa
pesan di jalan. Sekali lagi mereka membuat pengawal itu tertidur dan mengganti
pesan yang dibawanya ke istana. Mereka menulis perintah palsu untuk memasukkan
ratu dan bayinya ke dalam tong dan melemparkannya ke laut.
Tentu saja perintah raja harus
dilaksanakan. Para pengawal istana membuang ratu dan puteranya ke laut. Ratu
hanya bisa menangis. Puteranya justeru tumbuh cepat sekali menjadi lebih kuat. Ia
bisa meminta ombak laut membawa tong itu ke pantai di pulau yang terpencil.
Akhirnya mereka berdua dapat keluar dari
tong. Tapi mereka tidak punya makanan dan minuman. Sang putera membuat busur
dan anak panah dari kayu dan berburu.
Pada suatu hari, ia berjalan di pantai. Tiba-tiba
ia mandengar suara gaduh. Dilihatnya seekor angsa putih diserang oleh burung
elang hitam yang besar. Angsa itu sedang berusaha menjauh dari elang yang ingin
mematuk lehernya. Anak muda itu memanah
elang itu hingga mati.
Angsa putih mendekati anak itu dan
berkata, “Terima kasih. Elang itu bukan burung biasa. ia jelmaan seorang
penyihir jahat. Kau menyelamatkan nyawaku. Aku akan melayanimu selamanya.”
Anak itu kembali ke ibunya dan
menceritakan pengalamannya. Mereka kemudian tertidur walaupun merasa kelaparan.
Esok harinya, mereka bangun dan melihat
sebuah kota yang besar dan indah di dekat mereka. Kota itu tidak ada di sana
kemarin. Mereka berjalan berkeliling, melihat-lihat bangunan-bangunan besar di
dalam tembok putih. Itu adalah sebuah istana dengan kubah emas.
Ibu dan anak itu terus berajalan di kota
itu. Orang-orang menyapa anak itu dengan nama pangeran Gvidon.
Mereka sekarang tinggal di istana. Sang
putera menjadi pangeran dan memimpin penduduk di pulau itu. Angsa putih tinggal
bersama mereka. Pangeran tahu bahwa angsa itu yang telah menciptakan kota dan
istana itu untuknya dan ibunya.
Pada suatu hari sebuah kapal pedagang
berlayar di dekat pulau itu. Para pelaut melihat istana megah dan kota besar
itu. Meriam di pulau itu memberi tanda agar kapal itu singgah. Pangenran Gvidon
menyambut mereka dengan ramah dan menjamu mereka dengan makanan dan minuman. Pangeran
menanyakan apa yang mereka jual dan kemana mereka pergi. “Kami berdagang bulu
hewan. Kami akan berlayar melewati pulau Buyan menuju kerajaan Tsar Saltan.”
Gvidon meminta para pedagang
menyampaikan salam hormatnya kepada Tsar Saltan. Ibunya telah bercerita
kepadanya tentang pengusiran mereka dari kerajaan itu ketika ia masih bayi.
Pangeran Gvidon menganggap semua orang
baik dan tidak terlalu percaya bahwa ayahnya dapat berbuat sejahat itu.
Ketika para pedagang sedang bersiap-siap
berlayar ke kerajaan Tsar Saltan, Gvidon merasa sedih dan berpikir tentang
ayahnya. “Ada apa? Mengapa kau begitu murung?” tanya angsa putih. “Aku ingin
sekali melihat ayahku, Tsar Saltan.”
Angsa menyipratkan air kepada Gvidon. Seketika itu pangeran itu berubah
menjadi seekor serangga kecil. “Kau dapat bersembunyi di kapal pedagang tanpa
diketahui orang lain,” kata angsa.
Ketika kapal tiba di kerajaan Tsar
Saltan, raja menyambut para pedagang dan bertanya tentang negeri yang mereka
kunjungi sebelumnya. Para pelaut bercerita tentang pulau dengan kota
bertembok putih dan keramahan pangeran
Gvidon. Raja belum pernah mendengar tentang pangeran Gvidon. Dan tentu saja ia
tidak tahu bahwa pangeran itu adalah puteranya sendiri. Mendengar cerita para
pedagang itu, timbullah keinginannya untuk mengunjungi kota indah bertembok
putih itu. Ia pun mengatakannya kepada para pedagang.
Ipar-iparnya dan Barbarika berusaha
mengalihkan perhatian raja, “Ada seekor tupai yang bernyanyi merdu sekali. Ia tinggal di sebuah pohon ara. Ia makan
kacang berisi permata. Benar-benar menakjubkan.”
Pangeran Gvidon yang berujud serangga
marah mendengar kata-kata wanita tua itu. Ia menggigit mata kanan wanita itu.
Gvidun lalu terbang kembali ke
istananya. Angsa putih mengubahnya kembali ke wujud aslinya. Pangeran pun
menceritakan kejadian di istana ayahnya dan tupai ajaib yang didengarnya dari
bibi-bibi dan Barbarika.
Gvidon nerjalan-jalan di taman istana. Di
sana ada pohon ara. Tepat di bawahnya, Gvidon melihat seekor tupai sedang
berusaha memecahkan kulit. kacang emas. Pangeran sangat gembira. Ia segera
memerintahkan untuk dibuatkan kandang yang indah untuk hewan kecil itu. Kandang
itu harus dijaga dengan baik. Tiap hari tupai itu memecahkan kacang emas dan
makan isinya. Entah dari mana datangnya kacang itu. Pangeran mengumpulkan kulit
kacang dari emas murni itu.
Tak lama kemudian, kapal kedua singgah
di istana Gvidon. Gvidon kembali menumpang kapal itu ke istana ayahnya. Kali ini
angsa mengubahnya menjadi seekor lalat.
Kepada Tsar Saltan, para pelaut
menceritakan istana dan kota kecil Pangeran Gvidon. Mereka juga bercerita
tentang tupai kesayangan sang pangeran yang dapat bernyanyi dan menghasilkan
kacang emas. Para wanita itu melecehkan cerita para pelaut dan bercerita
tentang sepasukan pengawal yang muncul dari ombak laut. Gvidon sangat marah
kepada ketiga wanita itu. Lalat itu mendatangi Barbarika dan menggigit mata
kirinya, lalu terbang kembali ke pulaunya.
Gvidon menemui angsa putih dan bercerita
tentang tiga puluh tiga pengawal dan pemimpinnya yang muncul dari laut. “Jangan
khawatir,” kata angsa putih. “para pengawal itu saudaraku. Mereka akan datang
untukmu.”
Esok harinya, Gvidon naik ke menara
istananya dan memandang ke laut. Tiba-tiba datang ombak besar. Setelah ombak
mereda, muncullah sepasukan pengawal lengkap dengan baju baja. Mereka mengabdi
kepada Gvidon dan berjanji akan muncul siap hari untuk mengawal kota Gvidon.
Beberapa bulan kemudian, kapal ketiga
singgah. Seperti sebelumnya, Gvidon menyambut dan menjamu mereka. Tak lupa ia
menitipkan salam hormat untuk raja. Ketika para pelaut bersiap untuk berlayar
menuju kerajaan Tsar Saltan, Gvidon mengatakan kepada angsa putih dan
mengatakan bahwa ia ingin melihat ayahnya lagi. Angsa putih mengubah Gvidon menjadi
lebah.
Kapal tiba di istana raja. Para pelaut
menceritakan tiap hari pasukan pengawal muncul dari laut untuk menjaga istana
pangeran.
Tsar Saltan makin ingin melihat kota di
pulau yang menakjubkan itu. Tapi sekali lagi para wanita itu mengalihkan
perhatiannya. Mereka mengatakan bahwa jauh di seberang laut, hidup seorang
puteri yang sangat cantik, sehingga sulit mengalihkan pandangan dari dirinya. Suaranya
merdu dan lembut. Orang yang mendengar suaranya tidak dapat melupakannya.
Gvidon, sang lebah marah sekali, menyengat hidung Barbarika. Lalu cepat-cepat
terbang pulang.
Sesampai di pulaunya sendiri, Gvidon
berjalan-jalan di pantai. Angsa putih menemuinya. “Mengapa kau murung begitu?”
Gvidon menjawab, sendainya ia memiliki seorang isteri. Gvidon mengulang cerita
bibi-bibinya tentang puteri yang sangat cantik. Angsa terdiam. Lalu ia berkata,
“Seorang isteri bukan seperti sarung tangan yang dapat dipakai seseorang di
tangannya.” Gvidon berkata bahwa ia siap pergi ke seluruh dunia sepanjang
hidupnya unntuk mencari puteri itu.
“Kau tidak perlu pergi ke seluruh dunia
atau menghabiskan sisa hidupmu untuk mencari puteri itu. Dia ada di depanmu,”
kata angsa. Gvidon terkejut. Hanya ada dirinya dan angsa itu di sana. Ketika ia
menoleh, ia melihat angsa putih mengepakkan sayapnya dan berubah menjadi gadis
cantik seperti yang didengar oleh pangeran. Gvidon langsung memegang tangan
puteri dan mengajaknya menemui ibunya. Mereka menikah hari itu juga.
Beberapa hari kemudian, sebuah kapal
datang. Seperti biasanya Gvidon menyambut para pelaut. Gvidon minta agar mereka
menyampaikan salamnya untuk raja. Ia juga meminta mereka menyampaikan undangannya.
Gvidon tidak ingin pergi meninggalkan isterinya sedetik pun.
Ketika kapal itu tiba di kerajaan Tsar
Saltan, para pelaut menyampaikan salam hormat dan undangan pangeran Gvidon. Mereka
juga bercerita panjang lebar tentang pulau dengan kota dan istana yang indah,
tupai yang bernyanyi, pasukan pengawal yang keluar dari laut, dan seorang
puteri yang cantik luar biasa.
Kali ini raja tidak mendengarkan
kata-kata ketiga wanita itu lagi. Ia segera menyiapkan kapalnya dan berlayar ke
pulau itu.
Ketika Tsar Saltan tiba di pulau itu,
pangeran Gvidon menemuinya. Gvidon membawa raja dan ketiga wanita yang
mengiringinya ke istananya. Sepanjang perjalanan, raja melihat semua yang telah
didengarnya dari para pelaut. Ia melihat pasukan pengawal yang muncul dari
laut. Ia melihat tupai yang makan kacang emas.
Di halaman istana, Gvidon mengenalkan
isterinya, puteri yang cantik luar biasa dan berbicara dengan merdu.
Kemudian, Gvidon mengenalkan ibunya,
wanita yang berdiri di sebelah isterinya. Raja langsung mengenali isterinya
yang telah lama menghilang. Dulu, ketika Tsar Saltan kembali dari perang,
isterinya tidak berada di istana. Ipar-iparnya mengatakan bahwa isterinya telah
pergi diam-diam membawa anaknya.
Raja memeluk isterinya dan mereka saling
bertangisan. Raja berpaling kepada Gvidon dan berkata, “Puteraku. Akhirnya aku
bertemu denganmu.”
Raja mengadakan pesta yang sangat
meriah. Kedua saudara ratu dan Barbarika bersembunyi tapi para pengawal dapat
menemukan mereka. Mereka mengakui perbuatan jahat mereka dan memohon ampun. Raja
begitu bahagia karena menemukan isteri dan anaknya, sehingga ia tidak menghukum
mereka. Tsar Saltan, ratu, pangeran Gvidon dan puteri Angsa Putih hidup
berbahagia sampai akhir hidup mereka.
Tips Menjadi Orang Tua Hebat Bagian 11 - Nasihat Kesehatan yang Perlu Diikuti
Artikel 50 Easy Ways to Be a Fantastic ParentPada edisi Desember 2008, berisi berbagai tips untuk membesarkan anak-anak yang bahagia dan sehat dimuat pada Parents Magasine edisi Desember 2008 Kami menulisnya ulang menjadi beberapa bagian. Kali ini kami berbagi beberapa nasihat untuk kesehatan anak
Bawa anak-anak ke dokter untuk mendapatkan vaksinasi.
Wabah campak dan penyakit-penyakit lain masih terjadi di seluruh dunia.
Lindungi senyum
anak-anak Anda. Dorong anak menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi
berflouride. Itu akan melindungi gigi terhadap kerusakan.
Waspada pada keamanan. Amankan seluruh rumah untuk
bayi Anda. Jangan tinggalkan anak di bawah 5 tahun sendirian di bak mandi.
Pastikan car seat terpasang dengan benar. Jangan ijinkan anak
tidak memakai helm ketika naik sepeda atau skuter.
Dengarkan dokter Anda.
Bila dokter anak Anda merasa demam anak Anda disebabkan oleh virus, jangan
memaksa dokter meresepkan antibiotik.
Obat yang terbaik adalah istirahat, banyak minum cairan dan sedikit TLC.
Terlalu banyak antibiotik dapat menyebabkan masalah medis pada anak Anda dan
meningkatkan kemungkinan terjadinya kuman yang lebih kuat dan sulit diobati.
Letakkan tabir surya di dekat pasta gigi anak Anda.
Gunakan tiap hari sebagai bagian rutinitas pagi hari. Kebiasaan ini akan
menjadi alami seperti menggosok gigi.
Letakkan bayi di
tempat tidur ketika ia sudah sangat mengantuk tapi belum tertidur. Hal ini
membantu anak Anda belajar menenangkan diri untuk tidur dan mencegah masalah saat
anak pergi tidur pada masa mendatang.
Anda perlu tahu kapan harus memberikan toilet training. Carilah dua tanda bahwa anak sudah siap menggunakan pispot: (1) Anak dapat
merasakan ingin buang air kecil atau buang air besar (berbeda dengan ia tahu
karena sudah BAK atau BAB), dan (2) ia minta popoknya diganti.
Mengapa Gajah Memiliki Belalai?
Belalai gajah sebenarnya adalah hidung yang menyatu
dengan bibir atas. Karena itu belalai gajah dapat melakukan banyak hal penting,
termasuk mencium bau, menyentuh, dan mengambil benda.
Hal yang mengagumkan adalah belalai
gajah dapat digunakan untuk mengambil benda besar yang sangat berat dan
membutuhkan banyak tenaga misalnya sebatang pohon atau benda yang sangat kecil
yang dapat terlepas misalnya pensil dan kacang tanah. Gajah juga menggunakan
belalainya untuk menghisap air dan menyemprotkannya ke mulut untuk minum atau
ke atas kepalanya untuk menyejukkan diri atau mandi.
Gajah juga menggunakan belalainya sebagai pengganti tangan atau lengan. Gajah saling
memberi salam dengan belalainya. Gajah juga
saling menyentuh dan menunjukkan kasih sayang dengan belalai, seperti sedang memeluk.
Belalai gajah dapat digunakan untuk melakukan
begitu banyak hal. Karena itu anak gajah perlu belajar selama kira-kira setahun
untuk dapat menggunakan belalainya
dengan baik.
Sumber: www.whyzz.com
Gajah juga menggunakan belalainya sebagai pengganti tangan atau lengan. Gajah saling memberi salam dengan belalainya. Gajah juga saling menyentuh dan menunjukkan kasih sayang dengan belalai, seperti sedang memeluk.
Belalai gajah dapat digunakan untuk melakukan begitu banyak hal. Karena itu anak gajah perlu belajar selama kira-kira setahun untuk dapat menggunakan belalainya dengan baik.
Jawaban Teka Teki Juni 2016
Teka Teki Matematika
Mengubah Posisi Bujur Sangkar
Ada Berapa Kuda dan Pekerja?
Jumlah kepala = 22
Jumlah kaki = 72
K = kuda, P = pekerja
K+P = 22
72 = 4 x K + 2 x P
72 = 4 x K + 2 x (22-K)
72 = 4K + 44 - 2K
72 = 2K + 44
72 - 44 = 2K
K = 14
P = 22-K = 8
Jadi ada 14 kuda dan 8 pekerja
Berapa Umurnya?
Ketika Mira berumur 16 tahun, umurnya empat kali umur Irma, adiknya. Berapa umur Mira ketika umurnya dua kali umur Irma?
Sumber: http://www.arealme.com
Sumber: http://www.arealme.com
Gambar Ayah dan 3 Puterinya
Ini adalah gambar seorang ayah. Tapi dapatkah kamu menemukan 3 puterinya yang bersembunyi?
Gambar apakah ini?
Tips Menjadi Orang Tua Hebat Bagian 10 - Mendorong Kemampuan Otak dan Aktivitas Fisik Anak
Artikel 50 Easy Ways to Be a Fantastic ParentPada edisi
Desember 2008, berisi berbagai tips untuk membesarkan anak-anak yang bahagia
dan sehat dimuat pada Parents Magasine edisi Desember 2008 Kami menulisnya ulang menjadi beberapa
bagian. Yuk kita simak tips tentang mendorong kemampuan otak dan aktivitas
fisik anak
Ajarkan bahasa isyarat kepada bayi Anda. Hanya karena bayi belum dapat
berbicara, bukan berarti ia tidak mempunyai sesuatu yang ingin ia
katakan.Bahasa isyarat sederhana dapat membantu Anda mengatahui apa yang
dibutuhkan bayi atau bahkan bagaimana perasaannya, sebelum ia mampu menggunakan
kata-kata untuk mengatakannya kepada Anda. Hal ini juga merupakan cara yang
baik untuk mengurangi frustrasi baik pada Anda dan juga bayi Anda
Letakkan TV di ruang keluarga. Riset menunjukkan bahwa anak-anak
yang punya TV di kamar mempunyai berat badan lebih besar, tidur lebih sedikit
dan mendapat nilai lebih rendah di sekolah dan kemampuan sosialnya lebih buruk.
Catatan: Orang tua dengan TV di kamar lebih jarang melakukan hubungan seksual.
Ajak anak-anak bergerak. Riset terbaru menunjukkan bahwa
perkembangan otak pada anak-anak kecil mungkin berhubungan dengan tingkat
aktivitas mereka. Letakkan bayi pada posisi telungkup beberapa kali dalam
sehari.Ajak balita berjalan dan jangan gunakan kereta dorong dan ciptakan
kesempatan untuk anak-anak yang lebih besar untuk berolah raga
Bantu Anak Ayam Menemukan Induknya (Maze)
Sang Pembohong
Sang
Pembohong
Dahulu
kala, ada seorang raja yang sangat ingin tahu. Raja itu juga sangat
menginginkan hiburan.
Pada
suatu hari, raja memerintahkan para pejabat untuk mencari orang-orang untuk
mengikuti lomba pembohong. Peserta yang bisa membohongi raja akan menerima apel
emas langsung dari tangan raja.
Orang-orang
datang dari seluruh negeri. Ada bangsawan,
pedagang, petani, bahkan ahli agama mengikuti lomba yang tidak biasa
itu. Raja mendengarkan semua cerita mereka, tapi sayangnya raja sudah pernah
mendengar cerita yang mereka tuturkan. Raja menyuruh mereka pulang.
Setelah
lomba berjalan beberapa bulan, raja mulai merasa lelah dan bosan. Tidak ada
peserta membawakan cerita yang belum pernah didengarnya. Raja memutuskan, esok
hari ia akan mengumumkan bahwa lomba akan ditutup tanpa ada pemenangnya.
Tiba-tiba
pengawal mengumumkan bahwa ada seseorang ingin berjumpa dengan raja. Raja
memerintah pengawal membawa orang itu menemui raja.
Raja
memperhatikan tamunya. Tampak sekali bahwa orang itu miskin sekali. Pakaiannya
lusuh dan robek di sana sini.
“Nah,
apa keperluanmu menemuiku?” tanya raja.
“Baginda,” kata orang miskin itu, “Saya ingin menagih emas satu peti yang Anda
pinjam sepuluh tahun yang lalu.”
Raja
merasa belum pernah bertemu dengan orang itu, apalagi meminjam emas darinya.
“Aku
tidak meminjam emas sebanyak itu darimu.”
“Coba
Yang Mulia ingat-ingat lagi. Anda meminjamnya dariku sepuluh tahun yang lalu.”
“Aku
belum pernah bertemu denganmu. Bagaimana aku meminjam emas darimu?”
“Sepuluh
tahun itu waktu yang lama, Yang Mulia. Wajah saya waktu itu berbeda dengan sekarang.”
“Tidak.
Aku bahkan tidak pernah meminjam apapun dari siapapun.”
“Tapi
benar, Anda meminjam satu peti emas dariku. Mohon kembalikan emasku sekarang.”
Raja
mulai kesal. “Kau pembohong!”
“Kalau
begitu, mohon berikan apel emasnya.”
“Apa
maksudmu dengan apel emas?”
“Saya
mengatakan Yang Mulia meminjam satu peti emas, tapi Anda mengatakan saya
pembohong. Jadi saya berhak mendapat apel emas dari Baginda.”
“Tunggu
dulu,” kata raja. “Setelah kupikir-pikir, kau mungkin tidak berbohong.”
“Kalau
begitu, berikan peti emasku, Yang Mulia.”
Raja
tertawa terbahak-bahak. “Kau pembohong yang hebat.” Raja lalu memberikan apel
emas kepada orang itu, yang berhasil membohongi raja.