Dapatkah kamu menemukan perbedaannya?
Gambar Dari Kain Perca
Kumpulkan sisa kaim perca tiap Anda menjahit. Ajak si kecil berkreasi dengan membuat gambar dengan menenpelkan kain perca pada kartu atau potongan kertas besar.
Tanyakan kepada anak , "Apa yang dapat kita buat dari warna-warna indah ini?" Bila anak ragu, sarankan, "Bagaimana jika Kelinci atau wajah badut?"
Bantu Si kecil memotong kain perca, mulai dari potongan yang besar lebih dulu. Biarkan anak membuat gambar sesuai kreativitasnya sendiri.
Aktivitas ini mengenbangkan kreativitas anak sambil memberi kesempetan mengembangkan indera peraba dan sentuhan. Sesuai untuk anak berusia 3 - 5 tahun.
Aktivitas ini mengenbangkan kreativitas anak sambil memberi kesempetan mengembangkan indera peraba dan sentuhan. Sesuai untuk anak berusia 3 - 5 tahun.
Siapakah Aku?
Tubuhku sangat kecil
Makanan utamaku madu
Aku satu-satunya jenis burung yang dapat terbang mundur
Siapakah aku?
Elonen. Anak Laki-laki Yang Berubah Menjadi Batu
Elonen. Anak Laki-laki yang Berubah
menjadi Batu
Pada suatu
hari, Elonen membuat perangkap untuk menangkap burung. Seekor burung kecil
memanggil-manggilnya, “Ayo. Tangkap aku!” Elonen menyelesaikan perangkapnya,
dan burung itu terus memanggilnya.
Elonen
selesai membuat perangkap burungnya dan menangkap burung itu. Ia meletakkan
burung iti di sebuah wadah di rumahnya dan pergi berenang bersama
teman-temannya.
Ketika Elonen sedang pergi, neneknya
merasa lapar. Maka ia memakan burung
itu.
Elonen pulang dan mendapati
burungnya sudah tidak ada lagi. Ia menjadi sedih sehingga ingin pergi dari
rumah dan tidak pernah kembali. Ia pergi ke hutan dan bejalan jauh sekali. Ia menemukan sebuah batu besar. Elonen berkata, “Hai, batu, bukalah mulutmu
dan telanlah aku.” Batu
itu ter buka dan menelan anak laki-laki itu.
Nenek Elonen merasa sangat
kehilangan ketika anak itu hilang. Ia mencarinya kemana- mana. Ketika ia lewat
di dekat batu besar itu, ia berteriak, “Cucuku, di sini kau rupanya!” Wanita tua itu berusaha mengeluarkan cucunya
dengan membuka batu itu, tapi ia tidak dapat melakukannya. Ia meminta bantuan
beberarapa ekor kuda untuk manendang batu itu, tapi mereka tidak dapat memecahkan batu itu.
Kemudian ia minta bantuan kerbau untuk menanduk batu itu tapi tanduk mereka
malah patah. Beberapa ekor ayam membantu
dengan mematuk batu itu, tapi tak berhasil. Bahkan petir hanya dapat
menggoncang batu itu, tidak dapat memecahkannya. Nenek Elonen hanya dapat
menangisi cucunya yang berubah menjadi batu itu.
Apa Yang Menyebabkan Gempa Bumi?
Kamu pasti pernah mendengar tentang gempa bumi. Apa sebenarnya
gempa bumi itu? Gempa bumi adalah
getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi pada lapisan
bumi. Bumi kita ini memang terdiri dari banyak lapisan. Gempa bumi bisa jadi
kuat sehingga menimbulkan kerusakan pada suatu daerah yang luas dan
membahayakan manusia penghuninya.
Kekuatan gempa bumi diukur dengan alat yang disebut
seismograf yang menunjukkan getaran bumi dengan angka yang disebut skala
Richter. Gempa bumi dianggap lemah bila berkekuatan 3 Richter, tapi gempa bumi
berkekuatan 7 Richter atau lebih dapat menimbulkan kerusakan pada daerah yang
lebih luas, tergantung pada kedalaman sumber gempa itu.
Apa penyebab gempa bumi? Ada dua penyebab gempa bumi, yaitu
pergeseran atau benturan lempengan
tektonik disebut gempa bumi tektonik dan karena letusan gunung berapi yang disebut gempa
bumi vulkanis.
Lapisan bumi terdiri dari beberapa lempengan dengan lapisan
luar “mengapung” di permukaan bumi. Lempengan-lempengan yang ada di bagian
dalam bebas bergerak perlahan-lahan, sehingga mungkin mereka saling mendekat
atau menjauhi dan juga saling menggesek atau bertabrakan. Banyak gempa bumi
terjadi pada tempat lempengan saling bergesek atau berbenturan.
Gempa bumi tetktonik utama diawali dengan perubahan aktivitas
pada lempengan bumi. Gempa ini mungkin berupa getaran ringan ketika lempengan
bergerak, atau getaran ketika dua lempengan saling melekat untuk sementara.
Setelah itu mungkin terjadi getaran yang terjadi karena kedua lempengan bergerak
lagi ke posisi yang baru. Getaran yang terjadi dapat mengakibatkan bangunan-bangunan
di permukaan bumi yang berdekatan dengan aktivitas lempengan di dalam bumi
menjadi retak atau bahkan runtuh.
Gempa bumi vulkanis lebih jarang terjadi dibandingkan gempa
bumi tektonik. Ketika sebuah gunung berapi meletus, terjadi gempa bumi yang
biasanya berjarak 16 – 32 kilometer di sekitar gunung berapi.
Gunung berapi yang dapat meletus dengan hebat biasanya
menghasilkan lava yang bersifat asam. Lava asam cepat menjadi dingin dan
membeku dengan cepat ketika terkena udara. Hal ini menyebabkan sumbatan pada
saluran udara gunung berapi yang gunanya untuk mengurangi tekanan pada gunung
berapi. Gunung berapi meletus untuk membuang sumbatan ke luar dari saluran
udaranya.
Gunung berapi akan meletus ke arah bagian gunung yang paling
lemah sehingga letusan gunung berapi tidak selalu ke arah atas. Tekanan yang besar di dalam gunung berapi dapat
menyebabkan gempa bumi hebat.
Sumber
http://www.universetoday.com/82050/how-earthquakes-happen/https://en.wikipedia.org/wiki/Earthquake