Jawaban Ada Berapa Segiempat Feb 13


Ada berapa segi empat dalam gambar ini?
Ingat ya, bujur sangkar juga dihitung karena merupakan segi empat juga.

Jawaban:

Segi empat berukuran 1 X 1 bujursangkar =  9
Segi empat berukuran 2 X 1 bujursangkar =12
Segi empat berukuran 2 X 2 bujursangkar =  4
Segi empat berukuran 3 X 1 bujursangkar =  6
Segi empat berukuran 3 x 2 bujursangkar =  4
Segi empat berukuran 3 X 3 bujursangkar =  1

Jadi semuanya ada 36 segi empat

Anda Bertanya Kami Menjawab - Sex Education




Tanya:

Bagaimana cara menjelaskan/menjawab pertanyaan anak tentang bagaimana cara menggunakan kondom dan apa gunanya?  Anak saya umur 9 tahun.


Jawab:
Untuk anak Bunda, mungkin lebih perlu sex education , yaitu menjelaskan proses reproduksi.
Kontrasepsi dapat dijelaskan ketika anak menjelang usia remaja. Bila anak menanyakan soal kondom, bisa dijawab bahwa itu untuk orang dewasa, bila tiba waktunya, akan dijelaskan.

Orang tua cenderung menghindari berbicara dengan anak tentang seks karena merasa tidak nyaman, atau merasa kok malah mengajarkan sesuatu yang dapat mendorong anak melakukan hubungan seks pada usia dini. Padahal dengan ‘bekal’ yang baik dari orang tua, anak-anak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menunda hubungan seks hingga ia terikat hubungan perkawinan.

Mulailah pendidikan seksual dengan menjelaskan kepada anak mulai dari siapa dirinya, mengapa anatomi tubuh anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Tentu saja penjelasannya perlu disesuaikan dengan umur anak. Anak-anak cenderung bertanya dengan mendetil, jangan menghindari pertanyaan karena Anda tidak nyaman menjawabnya, berikan jawaban yang sewajarnya.

Anda juga dapat membaca artikel Pendidikan Seksual pada Balita.
Demikian ya Bunda, semoga dapat membantu

Ada Berapa Segi Empat? Feb13


Pertanyaan: 
Ada berapa segi empat dalam gambar ini?
Ingat ya, bujur sangkar juga dihitung karena merupakan segi empat juga.




Menikah Membuat Panjang Umur




Menikah dapat memperpanjang umur seseorang, terutama para pria. Seorang suami yang bahagia dapat hidup 10 tahun lebih lama dari perkiraan hidupnya.  Sementara wanita dapat mendapat bonus umur sekitar 4 tahun.

Perkawinan yang bahagia memberikan suport emosional dan tekad yang mampu memperpanjang umur. Pasangan yang bahagia saling membantu menyembuhkan luka-luka emosional dari masa kecil mereka dan membentuk kemampuan untuk mellihat dari sudut pandang yang berbeda, dan membentuk saling ketergantungan dengan mengandalkan satu sama lain. Ketiga hal ini menentukan kesehatan psikologis.

Masih ada keuntungan lain dari menikah yaitu pasangan Anda dapat membuat Anda lebih cerdas! Menemukan pasangan yang tepat dapat meningkatkan kecerdasan Anda.

Pasangan Warner Schale dan Sherry Willis, keduanya banyak melakukan penelitian penting mengenai penuaan dan kognisi, menulis, “Dalam penelitin kami, kami mengikuti perkembangan pasangan-pasangan suami isteri dalam jangka waktu yang lama. Kami menemukan bahwa kemampuan intelektual pasangan menikah meningkat seiring waktu. Sang suami atau isteri yang pada awal pernikahannya memiliki fungsi kognitif yang lebih rendah  mampu ‘mengejar’ kemampuan kognitif pasangannya yang lebih tinggi.  Jadi intinya, menikahlah dengan orang yang lebih cerdas dari Anda!”

Sumber:
http://www.deseretnews.com/article/865565878/Marriage-promotes-longevity-new-study-finds.html?pg=all

Menggambar Ikan Mas Koki Langkah Demi Langkah



Sumber: http://www.dragoart.com/tuts/11677/1/1/how-to-draw-a-goldfish-for-kids.htm

Permainan Menggambar Emosi



Yuk,  ajak anak mengenali emosi. Mintalah anak menggambar sebuah  lingkaran sebagai wajah. Kemudian minta anak menggambar mata, hidung, dan mulut membentuk sebuah wajah dengan sebuah emosi misalnya, senang, sedih, marah, malu, takut, bosan,  dan  sebagainya.

Setelah gambar selesai, tanyakan  kepada anak tentang gambar yang dibuatnya, misalnya, “Mengapa gambar orang marah seperti ini?”, “Oh, kalau sedih, ada air matanya ya?” Lanjutkan dengan pertanyaan mengenai emosi yang ditunjukkan oleh gambar itu, misalnya “Apa yang kamu ingin kamu lakukan ketika senang?”, “Coba ingat-ingat, kapan kamu terakhir marah, dan apa penyebabnya?”

Anak perlu mengenali emosinya untuk dapat mengendalikannya. Permainan sederhana ini membantu anak mengembangkan kecerdasan emosionalnya.

7 Kebiasaan Untuk Membentuk Remaja Efektif



Bagi  remaja hidup ini bukan hal yang mudah. Hidup remaja penuh tantangan. Remaja banyak berhadapan masalah yang berat dan berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akan sangat berpengaruh pada jalan hidup mereka.

Menjadi orang tua anak remaja juga tidak gampang Sebagai orang tua, Anda bertanggung jawab untuk membantu anak remaja Anda mempelajari prinsip-prinsip dan etika yang akan membantu mereka mencapai tujuan dan sukses dalam hidup.

Penulis Sean Covey dalam bukunya 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif mencoba membantu remaja dan orang tua mereka menentukan arah dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

“Remaja lebih suka mengamati apa yang anda lakukan daripada mendengarkan perkataan anda, “ kata Covey. Praktekkan apa yang anda ajarkan kepada anak remaja anda. Contoh Anda berbicara lebih banyak daripada ceramah Anda .

7 kebiasaan ini dapat membantu remaja untuk:
  • Memegang kendali atas hidupnya
  • Memperbaiki hubungan dengan teman-teman
  • Mengambil keputusan yang lebih bijaksana
  • Akur dengan orang tua
  • Mengatasi kecanduan
  • Menentukan nilai-nilai dan apa yang paling penting bagi diri anda.
  • Menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Merasa bahagia
  • Menemukan keseimbangan antara sekolah, pekerjaan, teman-teman dan hal-hal lain.


Berikut ini 7 kebiasaan untuk membentuk remaja efektif:

Proaktif
Menjadi proaktif adalah kunci pembuka kebiasaan-kebiasaan yang lain. Bantu anak anda memegang kendali dalam hidup dan bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Proaktif artinya  memahami bahwa kita sendirilah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan atau ketidakbahagiaan kita  Kita tidak menyalahkan orang lain atas tindakan  dan perasaan kita. Proaktif artinya memikirkan pilihan-pilihan tindakan yang dapat diambil dan konsekuensi dari tindakan tersebut sebelum melakukannya.

Tip untuk orang tua:
  • Ajarkan anak remaja anda, bahkan dapat anda ajarkan sedari kecil, untuk berpikir sejenak sebelum bertindak. “Apa yang harus kulakukan?” “Mana yang lebih baik, kulakukan ini atau itu?” “Kalau aku melakukan ini, apa akibatnya? Bagaimana bila aku melakukan itu?”
  • Ajarkan anak untuk membedakan antara proaktif dan reaktif.
  • Ajak anak menghitung berapa kali dalam hari ini menggunakan bahasa reaktif seperti “Kok mereka tidak bisa melakukan... “, “Aku tidak bisa....”, “Kamu memaksaku untuk...”, “Aku harus...”


Memulai dengan tujuan dalam pikiran
Bila remaja tidak mempunyai gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai karakter dan tujuan hidup, pikiran mereka akan berkelana, membuang-buang waktu dan terombang-ambing di antara riuhnya pendapat orang lain. Bantu anak remaja anda membentuk pernyataan misi pribadi yang dapat menjadi peta yang mengarah dan membimbingnya membuat keputusan yang bijaksana. Bantu anak membentuk visi tentang karakteristik yang ideal untuk masing-masing peran dan hubungan yang dimilikinya dalam hidup.

Tip untuk remaja:
  • Tatap bayanganmu di cermin dan tanyakan, “Apakah aku mau menikahi seseorang seperti diriku?” Jika jawabannya tidak, perbaiki kualitas kamu yang kurang baik.
  • Pikirkan tujuan-tujuan anda. Sudahkah anda menulisnya di atas kertas menggunakan pena? Jika belum, luangkan untuk melakukannya. Ingat, tujuan tidak tertulis hanya keinginan semata.
  • Identifikasi label negatif yang mungkin diberikan orang lain kepada anda. Pikirkan beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengubah label itu.


Utamakan Yang Utama
Kebiasaan mengutamakan yang utama membantu remaja menyusun rencana, prioritas dan mengatur waktu sehingga dapat fokus dan menyelesaikan hal-hal yang paling penting dalam hidup mereka. Mengutamakan yang utama juga berarti belajar mengatasi rasa takut dan tegar menghadapi  saat-saat sulit.

Tip untuk remaja:
  • Cobalah mengenali hal-hal yang paling memboroskan waktumu. “Apakah aku benar-benar perlu ngobrol di telepon selama 2 jam, internetan semalam suntuk, atau nonton siaran ulang sinetron di TV?”
  • Pikirkan suatu hal yang telah lama kamu tunda-tunda, padahal sangat penting bagimu?  Sediakan waktu untuk mengerjakannya sampai tuntas.
  • Besarkah pengaruh teman pada dirimu? Identifikasi orang-orang yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap kamu. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apakah aku melakukan apa yang ingin kulakukan, atau aku  melakukan apa yang mereka ingin kulakukan?”



Berpikir Win-Win
Remaja dapat belajar bagaimana selalu berusaha mencari pemecahan masalah atau kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Kebiasaan ini mendorong gagasan bahwa dalam setiap pembicaraan atau situasi,  dapat dihasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak. Anak remaja akan belajar menghargai kessepakatan dengan orang lain dan bukan merasa terpaksa menuruti keinginan orang lain.

Tip untuk remaja:
  • Tunjukkan sportivitas dalam kegiatan olah raga. Pujilah anggota tim lawan setelah pertandingan usai.
  • Kenali bidang yang paling berat dalam hidupmu dengan perbandingan, misalnya dengan pakaian, ciri fisik, teman-teman atau talenta.
  • Jika kamu meminjamkan uang kepada seseorang, jangan takut untuk menanyakannya, tentu saja dengan sopan.


Berusaha untuk memahami, dan kemudian dipahami
Banyak orang tidak mendengarkan dengan baik, sehingga banyak orang merasa tertekan karena merasa tidak dipahami oleh orang lain. Kebiasaan ini akan mengajarkan remaja keahlian komunikasi yang paling penting, yaitu mendengarkan dengan aktif. Latihlah anak remaja anda untuk mendengarkan secara empatis dan membiarkan orang mempengaruhi dirinya. Pada gilirannya mereka akan mendengarkan dan membuka pikirannya untuk anak anda.. Ini akan membuka suasana penuh perhatian, respek dan pemecahan masalah yang positif.

Tip untuk remaja:
  • Lihatlah berapa lama kamu dapat mempertahankan kontak mata dengan seseorang ketika mereka berbicara denganmu
  • Suatu saat dalam minggu ini, tanyakan kepada ayah atau ibumu,  “Hei, bagaimana keadaan di rumah?” Buka hatimu dan belajar mendengarkan cerita mereka dengan tulus. Kamu akan terkejut dengan apa yang kamu pelajari.
  • Mungkin suatu saat nanti kamu ingin mengubur perasaanmu dalam-dalam. Jangan lakukan itu. Sebaliknya, ekspresikan perasaaanmu dengan cara yang bertanggung jawab.


Membentuk Sinergi
Sinergi terbentuk bila 2 orang atau lebih bekerja sama menciptakan sesuatu yang lebih baik daripada dilakukan sendirian. Melalui kebiasaan ini remaja tahu bahwa bahwa suatu bukan harus dilakukan dengan “cara aku” atau “cara kamu” namun “cara yang lebih baik”.  Sinergi mengajarkan kepada remaja untuk menghargai perbedaan dan lebih menghargai orang lain.

Tip untuk remaja:
  • Bila bertemu dengan teman sekelas atau tetangga  yang cacat atau memiliki kekurangan fisik, jangan merasa kasihan atau menghindari mereka karena tidak tahu harus mengatakan apa. Sebaliknya temui mereka dan ajak mereka berkenalan.
  • Ceritakan masalah pribadimu kepada orang dewasa yang kamu percaya. Lihatlah apakah tukar pikiran atau sudut pandang orang lain dapat memberikan pendapat baru dan gagasan untuk memecahkan masalahmu.
  • Bila  kamu berselisih pendapat dengan orang tuamu, cobalah membuat rencana tindakan sinergis

        Mengasah gergaji
Remaja perlu meninggalkan sejenak kesibukan kehidupannya dan memperbarui diri. Ketika remaja mengasah gergajinya yaitu dengan teratur menyeimbangkan dan memperbarui empat dimensi utama dalam kehidupan, tubuh, otak, hati dan jiwa sehingga tetap tajam untuk menghadapi kehidupan dengan lebih baik.

        Tip untuk remaja:

  • Hentikan   kebiasaan buruk selama seminggu. Jangan minum soda, makan gorengan, donat, cokelat dan apa saja yang tidak baik bagi tubuhmu.
  • Pandanglah matahari terbenam sore ini atau bangun pagi-pagi besok untuk melihat matahari terbit.
  • Pergi keluar berdua dengan anggota keluarga seperti ibu, kakak atau adikmu



Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/The_7_Habits_of_Highly_Effective_Teens
http://www.education.com/magazine/article/Ed_7_Habits_Successful/
http://gearupnm.org/uploads/FileLinks/25479489536e4e218309a02bedbd3173/7%20Habits%20of%20Highly%20Effective%20Teens.ppt


Gambar: http://www.sprucerun.net/content/wp-content/themes/sprucerun/images/sidebar/rotator/teens.jpg

Cari Nama Ibukota Provinsi feb13



Carilah nama-nama Ibukota Provinsi di Indonesia dalam kotak ini
DENPASAR                    PONTIANAK                   AMBON
KENDARI                      BANDUNG                     YOGYAKARTA
MAKASSAR                    SEMARANG                   TERNATE
KUPANG                        JAYAPURA                     JAMBI
SURABAYA                    MEDAN                         BALIKPAPAN
MATARAM                     PALU                            PALEMBANG

Anda Bertanya Kami Menjawab - Anak Pemalu




Tanya:
Anak saya, laki-laki usia 5 tahun. Kalau bertemu orang baru ia sering menunduk dan memainkan mukanya, wajahnya jadi aneh. Di foto juga begitu. Bagaimana terapinya?

Jawab:
Menurut pendapat kami, anak Anda pemalu. Ia membuat ekspresi wajah seperti itu untuk menutupi malunya ketika bertemu orang yang baru di kenalnya.  Anda perlu mendorong anak lebih banyak berinteraksi dengan orang lain.
Anda dapat membaca artikel “Anak Pemalu, Bagaimana Mengatasinya?”, semoga dapat membantu Anda. 

Kisah Kucing dan Harimau (Cerita Rakyat Cina)





Dahulu kala, kucing bersahabat dengan harimau.  Mereka selalu bersama-sama di hutan . Harimau tidak pandai berburu, maka kucing yang mencari hewan buruan untuk mereka berdua.  Karena tubuh kucing kecil, maka ia hanya dapat menangkap hewan-hewan kecil untuk mereka makan.

Harimau sering merasa lapar karena makanannya hanya sedikit. Ia sering melihat kucing berburu dan berpikir, kalau ia berburu, tentu ia akan mendapat mangsa yang lebih besar dan ia dapat makan sampai puas.

“Kucing,” kata harimau. “Aku ingin berburu, tapi aku tidak tahu caranya. Ajari dong,”

“Gampang, kok,” kata kucing. Lalu ia mulai mengajarkan cara mengejar hewan buruan. Esoknya, kucing menunjukkan bagaimana menerkam dan menangkap buruannya.

Harimau belajar dengan cepat.  Ia sudah dapat menangkap hewan buruan besar. Tapi harimau tidak puas. “Kucing sangat pintar,” katanya dalam hati. “Pasti ada ilmu lain yang dimilikinya. Ia harus mengajarkannya kepadaku.”

“Hai, kucing,” kata harimau. “Kau sudah mengajarkan aku berburu. Ajari aku kepandaian lain, dong.”

“Kepandaian apa lagi?” jawab kucing. “Semua sudah kuajarkan kepadamu”

Harimau masih penasaran. Ia berpikir terus, bagaimana caranya agar kucing menunjukkan kemampuan yang belum diajarkannya. “Mungkin kalau aku mengejutkannya,” kata harimau dalam hati, “kucing akan menggunakan ilmu itu.”

Pada suatu hari, kucing sedang tidur. Harimau mengendap-endap dan menerkam kucing! Kucing terkejut tapi ia dapat menghindar dan memanjat sebatang pohon yang tinggi.

Pada saat itu kucing baru teringat bahwa ia belum mengajarkan cara memanjat pohon kepada harimau. Sementara harimau yang merasa dikhianati, marah besar.

“Kucing!” teriak harimau dari bawah pohon. “Aku tahu kau bukan teman yang baik. Akan kubalas kau!”

Harimau menunggu kucing turun dari pohon, tapi kucing tetap bertahan . Akhirnya harimau merasa lelah dan lapar, ia pun pergi sambil mengancam,” Kau tidak bisa lari dariku. Ke manapun kau pergi, aku akan mencarimu.”

Setelah harimau pergi, kucing turun dari pohon dan lari ke perkampungan manusia.  Kepandaiannya menangkap tikus membuat  manusia suka padanya dan sering membarinya makanan. Kucing pun tinggal di perkampungan. Namun, walaupun kucing tahu harimau tidak dapat mengejarnya ke perkampungan, ia selalu berhati-hati. Setiap membuang kotoran selalu ditimbunnya dengan tanah agar tidak dapat ditemukan oleh harimau. 

Anak Pemalu, Bagaimana Mengatasinya?




Anak Anda periang, aktif dan banyak bicara di rumah. Namun ketika  mulai bersekolah anak Anda seolah-olah barusaha menyembunyikan dirinya. Demikian juga ketika bertemu dengan orang-orang baru dan dalam acara yang melibatkan banyak orang.

Anak pemalu takut menjadi pusat perhatian dan takut pada pendapat orang laina atas dirinya. Sifat pemalu anak dapat menghalanginya bergaul secara luas, bahkan mungkin ia sulit berteman. Ia juga mungkin menghindari aktivitas yang mengharuskannya bertemu dengan banyak orang. Sementara orang menganggap anak pemalu sombong, tidak mau bergaul, padahal sebenarnya ia takut untuk terlibat dengan orang lain.

Tip membantu anak pemalu
Banyak strategi dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi sifat pemalu. Beberapa di antaranya tepat untuk membantu  sebagian anak pemalu, sementara anak-anak lain mendapat bantuan dari cara-cara lain.   Carilah cara yang sesuai untuk anak Anda. Jangan cepat menyerah bila anak belum menunjukkan perubahan. Perubahan perilaku tidak dapat diharapkan terjadi seepat kilat.  Lanjutkan strategi Anda atau ganti startegi , bahkan gabungkan dengan strategi yang lain.

Ceritakan pengalaman yang membuat anda malu
Anak sering merasa malu karena sifat pemalunya, hal ini membuat anak makin tidak percaya diri dan rendah diri.
Anak sering menganggap orang tua sebagai idola dan panutan. Ceritakan bahwa dulu Anda juga pernah mengalami hal yang serupa, misalnya malu disuruh maju ke depan kelas, malu berkenalan dengan orang baru, dan jelaskan cara Anda mengatasi masalah itu. Anak cenderung tidak merasa malu atau bersalah karena sifat pemalunya bila mendengar orang yang dikaguminya juga pernah mengalami hal yang sama.

Tunjukkan empati ketika anak takut berinteraksi
Misalnya, jika anak tidak mau berlatih sepak bola, Anda dapat mengatakan, “Kamu takut pergi ke sana, ya. Dulu ayah juga kadang-kadang takut bila merasa semua orang melihat ayah.” Dengan menunjukkan empati, orang tua membantu anak merasa dipahami dan diterima dan juga membantu anak mengenali dan berbicara mengenai emosinya dan mencari cara untuk mengatasinya.

Hindari menyebutnya anak “pemalu”
Orang tua sering menyebut anak pemalu ketika berbicara dengan orang lain. Anak yang diberi label negatif cenderung menganggap dirinya negatif dan tidak berusaha memperbaikinya. Bila ada orang lain mengatakan anak Anda pemalu, tidak bergaul, katakan, “Anak saya tidak pemalu di rumah. Ia bersikap begini karena belum kenal dengan Anda.”

Berikan contoh yang baik

Anak-anak mengamati perilaku orang tua dan mengikutinya. Berikan contoh seperti mengundang teman dan keluarga ke rumah, mengunjungi tetangga, menyapa bila bertemu teman di jalan, tersenyum pada orang yang berpapasan di pintu supermarket, mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan bantuan kepadanya.
Penting bagi anda untuk berbicara dengan anak-anak seusia anak Anda, dan ikut bermain bersama mereka. Jika anak tidak mau ikut berbicara atau bermain, jangan dipaksa. Biarkan ia mengamati Anda berinteraksi dengan orang lain. Bila anak menunjukkan sikap bahwa ia malu dengan sikap Anda, tunjukkan empati dan hentikan interaksi. Jangan hentikan usaha  Anda, lakukan interaksi serupa pada waktu yang lain dan secara bertahap usahakan memperpanjang waktunya.

 Ajak anak menemui situasi dan orang-orang baru.
Makin banyak anak pemalu berlatih berinteraksi dengan orang-orang yang baru dikenal, makin cepat sifat pemalu hilang. Lakukan proses ini secara bertahap dan jangan memaksa anak bila ia belum siap.

Bantu anak membentuk kepercayaan diri dengan membawanya ke situasi-situasi baru perlahan-lahan. Misalnya anak ingin membeli makanan kecil di toko atau supermarket, minta anak untuk membayar di kasir. Ketika anak ingin membeli bakso di depan rumah, minta anak memesan bakso sendiri sesuai keinginannya. Ajak anak ke tempat bermain anak-anak dan biarkan ia bermain sendiri dan awasi dari kejauhan, biarkan ia bertemu dengan anak-anak lain. Ajak anak ke tempat-tempat dan orang-orang yang berbeda. Mempertemukan anak dengan anak-anak yang lebih kecil juga dapat membantu. Ajak anak tetangga atau keluarga ke rumah, di mana anak Anda lebih percaya diri.

Dorong anak berinteraksi
Dorong anak untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, bila Anda lihat keadaan memungkinkan untuk anak melakukannya. Katakan kepada anak, “Yuk kenalan. Salaman dan sebutkan namamu.” Bila anak tidak mau bicara, minta ia tersenyum atau melambaikan angan.

Libatkan anak Anda dalam percakapan dengan anak lain, misalnya Anda dapat mengatakan kepada seorang anak, “Tas kamu bagus sekali,” lalu tanyakan pendapat anak Anda. Ajak anak bermain dengan anak lain, juga anak yang belum dikenalnya.  Temani mereka selama beberapa saat, kemudian bila memungkinkan,  tinggalkan mereka.
Memaksa anak berinteraksi hanya akan membuatnya makin menghindar. Lakukan secara bertahap dan amati perkembangan sikap anak.

Berikan pujian
Pujilah anak bila ia bersikap berani, misalnya mau berbicara dengan orang lain. Perkembangan sekecil apapun patut dihargai dan mendapat pujian yang tulus.
Pujian juga dapat Anda berikan kepada orang lain yang bersikap sama. Berikan pujian itu di depan anak Anda. Misalnya, “Saya senang kamu mau mengajak anak saya berkenalan.” Tapi hati-hati, jangan menambahkan komentar kepada anak Anda seperti, “Bunda heran, kok kamu tidak bisa seperti itu?”

Bantu anak berlatih berinteraksi.
Anak pemalu, bahkan orang dewasa, sering tidak tahu harus mengatakan apa pada situasi tertentu seperti ketika bertemu dengan orang baru. Orang tua dapat membantu anak melatih kemampuan sosialnya. Misalnya Anda dapat mangajak anak bermain role play. Lakukan permainan misalnya dengan boneka dan buat percakapan. Percakapan di bawah ini mengajarkan anak untuk bergabung dalam permainan

Ortu:   “Siapa namamu?”
Anak:  “Indra.”
Ortu: “ Nama saya Wati. Kamu lagi ngapain?”
Anak:  “Main pasir.”
Ortu:  “Wah, saya mau juga main pasir. Boleh ikut main?”

Carikan teman
Carilah seorang anak yang mampu dan mau mendampingi anak Anda pada situasi tertentu.  Carilah anak yang cukup ramah dan belum memiliki teman di tempat itu.  Mintalah kedua anak bermain bersama atau melakukan suatu tugas bersama-sama. Anak pemalu yang merasa memiliki teman di tempat baru akan merasa lebih nyaman dan lambat laun akan lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak lain.
Bila anak Anda sudah mulai berteman, ajarkan cara-cara agar ia dapat menjaga persahabatan dan mencari teman-teman baru

Hindari olok-olok
Hindari mengejek atau mengolok-olok sifat pemalu anak Anda dan hindarkan anak dari tindakan yang sama dari orang lain. Bila anak Anda berada di lingkungan anak-anak yang mengejeknya, segera ajak anak Anda meninggalkan tempat itu. Ajarkan kepada anak-anak Anda, perkataan seseorang tidak dapat melukai dirinya dan mengejek bukan perbuatan yang baik.

Ajarkan anak mengenali dan mengungkapkan perasaannya
Anak pemalu dapat mulai mengendalikan perasaan malu dan takut dengan mengenali perasaan itu dan membicarakannya. Untuk membantu anak, bicarakan perasaan Anda sendiri dengan anak. Misalnya, “Kamu ingat anak-anak kecil yang tinggal di gubuk itu? Bunda sedih melihat mereka.”  Bila anak tampak malu, lelah, marah  atau sedih dan sebagainya, tanyakan bagaimana perasaan mereka pada saat itu. Berikan pujian bila anak mengutarakan perasaan mereka.

Talenta dan Hobi
Bantu anak-anak Anda mengenali bakat-bakat dan hobi yang membuat mereka merasa istimewa. Makin banyak aktivitas yang Anda lakukan, Anda makin menarik di mata orang lain dan diri Anda sendiri.. Anda memiliki sesuatu yang dapat Anda bicarakan dengan orang lain dan harga diri Anda meningkat. Aktivitas juga melatih otak Anda.

Dorong anak-anak Anda mencintai suatu aktivitas sedari dini. Jangan menyerah bila anak tidak menyukai aktivitas yang Anda sarankan, Biarkan anak mencari sendiri aktivitas yang disukainya, selama tidak berbahaya dan masih dalam batas wajar. Pada anak pemalu, aktivitas dapat membantu mereka berinteraksi dengan orang lain.

Bekerja sama dengan orang lain
Libatkan orang lain dalam membantu anak Anda. Guru, pengasuh dan keluarga dapat ikut serta menghadapi sifat pemalu anak. Jelaskan cara-cara yang Anda gunakan untuk membantu anak mengatasi rasa malu dan mintalah mereka menerapkan cara yang sama.

Sumber:

Lingkaran Angka (Permainan Matematika)


Permainan ini mengajarkan kepada anak penempatan angka ratusan, puluhan dan satuan dengan cara yang menyenangkan.  Permainan ini cocok untuk anak berusia enam tahun ke atas.

Buatlah gambar lingkaran seperti di bawah ini.



Sediakan 9 buah kancing.  Anda juga dapat menggunakan benda-benda kecil lainnya seperti  jepitan kertas, batu-batu kecil, dsb.

Minta anak untuk melemparkan benda-benda kecil ke dalam lingkaran.
Minta anak menghitung berapa kancing yang masuk ke lingkaran satuan, puluhan dan ratusan dan minta ia menuliskan angkanya.



      Ratusan     Puluhan      Satuan
          2               2                5            = 225

Yuk bermain sambil belajar!

Anda Bertanya Kami Menjawab - Anak Hanya Suka Baca Buku Bergambar

http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01896/comic_1896832c.jpg

Tanya:
Anak saya tidak suka membaca buku yang banyak teksnya, lebih suka buku yang bergambar. Apakah ini normal?

Jawab:
Anak suka membaca, itu bagus. Bila anak hanya suka cerita bergambar (komik) mungkin karena suka gambarnya atau tidak suka berlama-lama membaca. Mungkin anak Anda memiliki gaya belajar visual, karena itu lebih suka gambar daripada teks. Anak yang mempunyai gaya belajar visual lebih mudah memahami gambar-gambar daripada dengan membaca teks.

Harap perhatikan komik yang dibaca anak Anda. Komik yang populer di sini adalah komik terjemahan dari Jepang yang sering tidak jelas batasan umurnya. Pilihlah komik yang sesuai dengan umur anak. Anda dapat memilih komik tentang ilmu pengetahuan, matematika, tokoh terkenal dan lain-lain dapat untuk anak Anda.

Bila Anda ingin mendorong anak membaca buku cerita yang lebih banyak teksnya, carilah buku cerita yang ceritanya menarik dan seru sehingga anak ingin terus membaca. Buku Harry Potter misalnya. Buku karya JK Rowlings ini digunakan di beberapa sekolah di Amerika Serikat untuk mendorong minat baca murid.

Untuk memudahkan anak belajar dari buku yang isinya hanya teks, ajarkan anak untuk mrmbuat gambar yang menjelaskan pelajaran itu

Demikian, semoga bermanfaat.

Follow Us on Twitter and Facebook

http://t1.ftcdn.net/jpg/00/48/49/68/400_F_48496879_
nF7OWJVjTzBSDVCMMlMzrOpReWl41zXf.jpg



Ikuti kami di Twitter https://twitter.com/resparindo dan 
Selalu ada informasi menarik seputar parenting setiap hari

Bagaimana Dunia Merayakan Hari Valentine?


Di banyak negara termasuk Indonesia yang mengimpor budaya ini dari Amerika Serikat, hari Valentine dirayakan dengan saling memberikan hadiah yang biasanya berupa cokelat, boneka, balon berbentuk hati, kartu ucapan dan rangkaian bunga kepada orang yang dikasihi. Banyak negara lain merayakan hari Valentine dengan cara yang berbeda-beda. Yuk kita lihat beberapa di antaranya.
Australia
Di Australia, hari Valentine dirayakan dengan saling memberikan bantal satin yang dihias dengan bunga, kulit kerang atau boneka kai berbentuk Hummingbird, sejenis burung madu. Tradisi ini dimulai pada masa demam emas, Pada masa itu para penambang emas mengalami masa kejayaan dan mampu membali barang-barang yang mahal untuk orang-orang yang dikasihinya.

Slovenia
Di Slovenia hari kasih sayang dirayakan pada hari Santo Gregory, tanggal 12 Maret, namun hari Velentine juga dirayakan. Pertengahan bulan Februari adalah awal musim semi, tumbuh-tunbuhan mulai bersemi kembali dan burung-burung mulai berpasangan dan membuat sarang. Hari Valentine dirayakan sebagai hari pertama kembali bekerja di area pertanian.

Denmark
Sebuah tradisi di Denmark orang-orang mengirimkan bunga Snowdrops yang sudah dikeringkan kepada teman-teman mereka.  Para pemuda juga mengirimkan kartu yang disebut gaekkebrev (kartu lelucon). Mereka menulis puisi pada kartu itu dan mengirimkannya kepada seorang gadis.  Uniknya, sang pemuda tidak menuliskan nama pada kartu itu, hanya sejumlah titik sesuai jumlah huruf pada namanya. Gadis penerima kartu itu menebak-nebak siapa pemuda yang mengiriminya kartu.  Pada hari Paskah beberapa bulan kemudian, sang gadis akan memberikan telur Paskah kepada pemuda yang menurutnya  telah mengirimkan gaekkebrev  kepadanya.

Korea
Korea memiliki tradisi unik dalam perayaan hari Valentine. Pada gadis memberikan hadiah permen kepada para pemuda. Pada tanggal 14 Maret yang disebut Hari Putih, ada perayaan lain di mana para pemuda memberikan hadiah kepada para gadis. Pada hari itu banyak pemuda menyatakan cinta untuk pertama kalinya pada gadis pujaannya.
Tanggal 14 Februari juga disebut Hari Hitam di Korea. Orang-orang berkumpul dan ikut acara makan mi Jajang yang berwarna hitam seperti nama hari itu

Skotlandia
Di Skotlandia hari Valentine dirayakan dalam festival besar. Pada gadis berkumpul dan memasukkan kertas bertuliskan nama mereka ke dalam sebuah topi.  Para pemuda memasukkan nama mereka ke dalam topi lain. Kemudian tiap gadis mengambil satu kertas yang bertuliskan nama pemuda dan sebaliknya.  Bila seorang gadis mengambil kertas dengan nama seorang pemuda, dan pemuda yang sama mengambil nama gadis itu, mereka berpasangan dan memisahkan diri dari  kerumunan dan sang pemuda memberikan hadiah kepada sang gadis. Seringkali peristiwa ini berlanjut hingga pernikahan

Taiwan
Orang-orang Taiwan merayakan hari Valentine pada tanggal 14 Februari, namun mereka juga punya hari kasih sayang sendiri yang dirayakan pada tanggal 7 bulan 7 tahun Lunar, berdasarkan kisah kuno tentang seorang bidadari yang menikah dengan seorang pemuda.  Mereka terpaksa berpisah namun tiap tanggal 7 bulan 7 mereka diijinkan bertemu. 

Kedua hari kasih sayang itu dirayakan di Taiwan setiap tahun . Para pemuda membeli rangkaian bunga mawar dan bunga-bunga lain yang mahal untuk kekasih mereka. Menurut tradisi Taiwan, warna dan jumlah bunga mawar memiliki arti penting.  Misalnya satu tangkai mawar merah berarti “Cintaku satu-satunya”, sembilan puluh sembilan tangkai mawar artinya “Selamanya”. Seorang pemuda yang ingin melamar kekasihnya membawa serarus delapan tangkai mawar yang artinya “Menikahlah denganku.” Unik ya?


Gambar: http://cdn2-.examiner.com/sites/default/files/styles/large_lightbox/hash/79/ce/79ce76251fc126450e5a7e4d6ea0f41b.jpg

Asal Usul Nama Tahun Cina

http://images4.fanpop.com/image/photos/14900000/Chinese-Zodiac-chinese-zodiac-14921178-709-532.jpg

Kamu mungkin pernah mendengar orang berkata, “Tahun depan tahun ular.” Teman orang itu menjawab, “Ya benar, tahun ini tahun naga, berikutnya tahun ular.” Dalam hati kamu bertanya kok ada tahun naga, tahun ular? Memangnya kenapa pakai nama binatang?” Nah, sekarang kamu akan tahu, baca terus ya.
Pada jaman dahulu Kaisar Langit ingin menentukan cara untuk mengukur waktu. Pada hari ulang tahunnya ia mengumumkan kepada para hewan untuk berlomba menyeberangi sebuah sungai yang deras. Nama dua belas hewan yang paling cepat mencapai tepi sungai yang akan digunakan untuk memberi nama tahun.
Semua hewan berjajar di tepi sungai dan bersiap-siap ikut dalam lomba itu. Tikus dan sahabatnya Kucing ketakutan karena mereka tidak pandai berenang. Di samping mereka berdiri Kerbau. Timbul akal licik mereka, mereka minta Kerbau membawa mereka ke seberang sungai. Kerbau tidak keberatan dan menyuruh mereka naik ke punggungnya.
Tikus dan Kucing naik ke punggung Kerbau. Mereka senang sekali karena Kerbau berenang paling cepat. Ketika hampir tiba di seberang, Tikus melompat dari punggung Kerbau sambil mendorong Kucing hingga tercebur ke dalam sungai. Tikus menempati tempat pertama dan Kerbau terpaksa di tempat kedua.
“Bagus!” kata Kaisar Langit. “Tahun pertama akan dinamakan tahun Tikus, dan tahun kedua tahun Kerbau.”
Tak lama kemudian Harimau dengan susah payah naik ke tepi sungai. Tahun ketiga dinamakan tahun Harimau.
Kelinci tiba berikutnya. Ia tidak berenang, namun dengan cerdik melompat-lompat pada batu-batu dan kemudian naik ke sebatang kayu sampai ke seberang sungai. Seperti janjinya, Kaisar langit memberi nama tahun keempat, tahun Kelinci.
Kemudian Naga yang baik hati melompat ke tepi sungai.
“Naga,” kata Kaisar Langit, “Mengapa kau tidak memenangkan lomba ini? Kau bisa terbang menyeberang.”
“Yang mulia,” jawab Naga, “Tidak apa-apa saya hanya menempati urutan kelima. Banyak orang membutuhkan air jadi saya menurunkan hujan untuk mereka. Saya juga melihat Kelinci kecil itu berdiri di atas belok kayu dan saya tiupkan angin agar ia dapat mencapai tepi sungai.”
“Kau sungguh baik hati, Naga,” kata Kaisar Langit, “Aku memberikan tahun kelima kepadamu.”
Tiba-tiba terdengar suara derap kaki Kuda. “Kuda akan menjadi nama tahun keenam,” kata Kaisar Langit dalam hati. Namun kemudian muncul Ular dari antara kaki Kuda. Kuda terperanjat dan melompat ke belakang sehingga memberikan Ular kesempatan menduduki tempat keenam. Kuda mau tidak mau berada di posisi ketujuh.
Tak lama kemudian muncul sebuah rakit. Di atasnya ada Kambing, Monyet dan Ayam jantan. Mereka menceritakan bahwa Ayam menemukan rakit itu dan  Kambing dan Monyet mendorong rakit. Kaisar Langit senang karena mereka bekerja sama. Ia menamakan tahun kedelepan tahun Kambing, tahun kesembilan tahun Monyet dan Ayam menjadi tahun kesepuluh.
Anjing muncul berikutnya.
“Kau pandai berenang,” kata Kaisar Langit. “Mengapa baru datang sekarang?”
Anjing menjawab malu-malu, “Air sungai ini segar dan jernih, yang mulia, saya tadi mandi dulu”
Kaisar memberi hadiah kepada Anjing, tahun kesebelas dinamakan tahun Anjing.
Tinggal satu hewan yang akan memberikan namanya kepada tahun terakhir, namun tak seekor hewan pun muncul. Kaisar Langit sudah bosan menunggu ketika Babi muncul.
“Lama sekali kau menyeberangi sungai,” kata Kaisar.
“Maaf, yang mulia,” kata Babi sambil menyembunyikan wajahnya karena malu. “Saya tadi lapar dan berhenti untuk makan dulu, lalu setelah makan saya tertidur.”
“Tidak mengapa,” kata Kaisar. “Kau tetap menempati terakhir. Tahun Babi adalah tahun keduabelas.”
Kucing yang tercebur ke dalam sungai karena ulah Tikus akhirnya berhasil  menepi, namun ia kehilangan kesempatan memberikan namanya. Sejak itu Kucing dan Tikus bermusuhan.
Sejak hari itu tahun dinamakan mengikuti urutan nama keduabelas hewan itu, Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam jantan, Anjing dan terakhir Babi.

Bagaimana, ceritanya menarik? Sekarang kita tes, apakah kamu memahami cerita dengan baik. Yuk jawab pertanyaan di bawah ini.
1.    Bagaimana Tikus memenangkan lomba?
2.    Siapa yang menempati urutan keenam?
3.    Apa nama tahun yang kesembilan?
4.    Mengapa Naga tidak menempati urutan pertama?
5.    Mengapa Anjing tidak segera datang?

Sumber: http://www.topmarks.co.uk/ChineseNewYear/ZodiacStory4.aspx