Pak Ed membelikan anaknya Tim sepeda baru. Dalam
perjalanan pulang dari toko, sepeda itu dituntun. Ketika mereka 1,5 km dari
rumah, karena melihat Tim sudah ingin sekali mencoba sepeda barunya, pak Ed
mengijinkannya menaiki sepeda itu ke rumah.
“Pelan-pelan saja ya, nak,” pesan pak Ed.
Tim mengendarai sepeda
dengan kecepatan 5 km per jam, sedangkan pak Ed tetap berjalan kaki
dengan kecepatan 3 km per jam. Ketika Tim sampai di rumah ia balik lagi ke
tempat pak Ed. Setelah bertemu lagi dengan ayahnya, Tim berbalik lagi ke arah
rumah. Begitu berulang-ulang hingga mereka berdua tiba di rumah dan bersama-sama
masuk ke rumah.
Pertanyaannya: Berapa jarak yang ditempuh Tim dari
mulai naik sepeda hingga masuk ke rumah?
Jawaban:
Pak Ed berjalan dengan kecepatan 3 km per jam. Untuk
menempuh jarak 1.5 km hingga ke rumahnya ia membutuhkan waktu setengah jam.
Tim bersepeda dengan kecepatan 5 km untuk jangka waktu
yang sama, jadi ia menempuh jarak 2.5 km.
Kapan terakhir kali kamu merasa takut? Mungkin
kamu mendengarkan temanmu bercerita tentang hantu. Atau kamu mendengar suara
mencurigakan di rumahmu dan setelah agak lama kamu baru tahu bahwa itu suara kucing
kamu mencakar-cakar pintu.
Apakah kamu ingat bagaimana perasaanmu? Perasaan
itu disebut takut.
Ketika kamu merasakan adanya bahaya,
otak kamu mengirim sinyal yang menyebabkan perubahan pada tubuh kamu. Detak
jantung kamu menjadi lebih cepat dan kamu bernafas lebih cepat juga. Mungkin
keringat juga keluar dari pori-pori kamu untuk menyejukkan kulit kamu sementara
darah dipompa ke otot-otot kamu untuk mempersiapkan diri menghadapi bahaya. Sebenarnya
reaksi tubuh kamu akan rasa takut disebut tanggapan melawan atau kabur.
Walaupun perasaan takut tidak
menyenangkan, perasaan itu mungkin berguna suatu saat nanti. Rasa takut
mempersiapkan dirimu untuk meindungi diri atau melarikan diri pada saay terjadi
bahaya.
Dahulu kala
sebuah kerajaan berdiri di Jawa Barat. Kerajaan itu diperintah oleh seorang
prabu yang arif bijaksana. Rakyatnya hidup sejahtera.
Sayang sekali Prabu
dan permaisurinya tidak dikaruniai keturunan. Bertahun-tahun mereka menunggu
kehadiran seorang anak, hingga sang Prabu memutuskan untuk pergi ke hutan dan
berdoa. Ia memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk memberinya keturunan.
Seluruh kerajaan
ikut bergembira ketika akhirnya doa Prabu dan Permaisuri dikabulkan. Permaisuri
mengandung dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik.
Puteri tumbuh
menjadi seorang gadis yang cantik. Karena ia puteri satu-satunya dan
kelahirannya dulu begitu lama dinantikan, ia sangat dimanja. Semua keinginannya
dituruti.
Sekarang sang
puteri sudah dewasa. Sebentar lagi ia akan berusia tujuh belas tahun. Rakyat
kerajaan mengumpulkan banyak sekali hadiah untuk puteri tercinta mereka. Sang
Prabu mengumpulkan semua hadiah dari rakyat dan berniat akan membagi-bagikannya
kembali kepada mereka.
Ia hanya
menyisihkan sedikit perhiasan emas dan beberapa batu permata. Ia kemudian meminta tukang
perhiasan untuk melebur emas itu dan membuatnya menjadi sebuah kalung permata
yang indah untuk puterinya.
Pada hari ulang
tahun sang puteri, Prabu menyerahkan kalung itu.
“Puteriku,
sekarang kau sudah dewasa. Lihatlah kalung yang indah ini. Kalung ini hadiah
dari rakyat kita. Mereka sangat menyayangimu. “
“Pakailah kalung
ini, nak.”
Rakyat kerajaan
sengaja datang berduyun-duyun untuk melihat sang puteri pada hari ulang
tahunnya. Mereka ingin melihat kalung yang sangat elok bertaburan batu permata
berwarna-warni itu menghias leher puteri kesayangan mereka.
Puteri hanya
melirik kalung itu sekilas.
Prabu dan
Permaisuri membujuknya agar mau mengenakan kalung itu.
“Aku tidak mau,’
jawab puteri singkat.
“Ayolah, nak,”
kata permaisuri, ia mengambil kalung itu hendak memakaikannya di leher
puterinya. Namun puteri
menepis tangan permaisuri hingga kalung itu terbanting ke lantai.
“Aku tak mau
memakainya! Kalung itu jelek! Jelek!” jeritnya sambil lari ke kamarnya.
Permaisuri dan
semua yang hadir terpana. Kalung warna-warni yang indah itu putus dan
permatanya berserakan di lantai.
Permaisuri
terduduk dan mulai menangis. Lambat laun semua wanita ikut menangis, bahkan
para pria pun ikut menitikkan air mata. Mereka tak pernah mengira puteri yang sangat mereka sayangi dapat berbuat seperti itu.
Tiba-tiba di
tempat kalung itu jatuh muncul sebuah mata air yang makin lama makin besar
hingga istana tenggelam. Tak hanya itu, seluruh kerajaan tergenang oleh air,
membentuk sebuah danau yang luas.
Danau itu
sekarang tidak seluas dulu. Airnya nampak berwarna-warni indah karena pantulan
warna langit dan pohon-pohonan di sekelilingnya. Namun orang percaya bahwa
warna-warna indah danau itu berasal dari kalung sang puteri yang ada di
dasarnya.
Danau itu
disebut Telaga Warna, letaknya di daerah Puncak, Jawa Barat.
Pak Ed membelikan anaknya Tim sepeda baru. Dalam
perjalanan pulang dari toko, sepeda itu dituntun. Ketika mereka 1,5 km dari
rumah, karena melihat Tim sudah ingin sekali mencoba sepeda barunya, pak Ed
mengijinkannya menaiki sepeda itu ke rumah.
“Pelan-pelan saja ya, nak,” pesan pak Ed.
Tim mengendarai sepeda
dengan kecepatan 5 km per jam, sedangkan pak Ed tetap berjalan kaki
dengan kecepatan 3 km per jam. Ketika Tim sampai di rumah ia balik lagi ke
tempat pak Ed. Setelah bertemu lagi dengan ayahnya, Tim berbalik lagi ke arah
rumah. Begitu berulang-ulang hingga mereka berdua tiba di rumah dan bersama-sama
masuk ke rumah.
Pertanyaannya: Berapa jarak yang ditempuh Tim dari
mulai naik sepeda hingga masuk ke rumah?
Walaupun tidak seekstrim ini, kita sering melemparkan bayi ke atas dan menangkapnya kembali. Ini sangat berbahaya! Bisa jadi bayi senang dan tertawa-tawa, namun kegiatan ini membuat jantung bayi berdetak sangat kencang. Selain itu, bagaimana bila bayi lepas dari tangkapan anda dan jatuh dari ketinggian?
Siapa tak
kenal lagu itu? Lagu ini mengajarkan anak menyayangi orang tua dan saudaranya,
sekaligus belajar menghitung. Lagu ini hanya satu di antara begitu banyak lagu
ciptaan Pak dan Bu Kasur yang semuanya pendek-pendek namun sangat mendidik
sehingga anak mudah menghafal sekaligus tertanam dalam hati. Anak-anak belajar,
namun tidak merasa sedang belajar.
Siapa Pak dan
Bu Kasur? Kok ada orang tua yang tega menamai anaknya “Kasur”? Memang tidak
demikian. Pak Kasur lahir pada 26 Juli 1912 di Purbalingga, Jawa Tengah dengan
nama Soerjono, Isterinya Bu Kasur terlahir dengan nama Sandiah di Jakarta pada 16
Januari 1926.
Soeryono aktif
di Kepanduan (sekarang Pramuka). Anak-anak binaannya di Kepanduan memanggilnya
Kak Sur. Anak-anak binaan yang lebih muda memanggilnya dengan Pak Kak Sur
sehingga akhirnya terciptalah nama Pak Kasur. Isterinya Sandiah pun menjadi Bu
Kasur.
Mereka bertemu ketika sama-sama bekerja
di Kantor Karesidenan Priangan, Bandung. Soeryono dan Sandiah menikah di
pengungsian di Yogyakarta pada tanggal 29 Juli 1942. Setelah anak pertama lahir
Sandiah ingin kembali bekerja. Suaminya tidak melarang, hanya mengatakan bahwa
kalau isterinya bekerja, ia akan tinggal di rumah bersama anak mereka. “Itu kan
anak kita, bukan anak simbok (pembantu).” Sandiah mengurungkan niatnya bekerja.
Ia mengasuh anak-anak di rumah sambil menulis untuk majalah anak-anak.
Pak Kasur adalah tokoh yang sangat bijak. Salah satu ucapannya yang dikutip
isterinya adalah “Kalau manis jangan langsung ditelan. Kalau pahit jangan
langsung dimuntahkan.” Dengan ucapan sederhana itu ia mengungkapkan bahwa dalam
menghadapi segala sesuatu kita harus melihat proses, membuat analisa baru
kemudian menarik kesimpulan.
Pasangan ini sangat mencintai anak-anak. Pada tahun 1968 mereka pindah dari
Bandung ke Jakarta dan mendirikan TK Mini di rumah mereka di jalan Agus Salim.
Mereka juga mendirikan Taman Putera dan Taman Pemuda, namun sayang sekali
keduanya kemudian ditutup.
Metode pengajaran yang diterapkan di TK
Mini agak berbeda dengan TK pada umumnya ketika itu. Misalnya, Bu Kasur
menyebarkan banyak permen dan menyuruh anak-anak mengumpulkan sebanyak mungkin,
Anak-anak kecil itu berebut untuk mengambil sebanyak-banyaknya. Ada ibu yang
langsung menegur anaknya, “Jangan ikut berebutan permen. Nanti pulang sekolah
ibu belikan.” Bu Kasur menjelaskan, “Ibu, kami sedang melakukan observasi dan
mengajarkan nilai-nilai positif anak. Ibu lihat, ada anak yang mengambil
beberapa permen, meletakkannya di meja guru, lalu balik untuk mengambil permen
lagi. Ada juga anak yang mengambil banyak sekaligus dan membawanya dengan ujung
bajunya.”
Pada tahun 1950-an, Pak Kasur dan Bu
Kasur mengasuh siaran anak-anak di RRI Jakarta. Ketika TVRI berdiri pada tahun
1962, Ibu Kasur mengasuh acara Arena Anak-anak dan Mengenal Tanah Airku. Pada
awal tahun 1970-an, Ibu Kasur dikenal sebagai pengasuh acara Taman Indria di
TVRI. Taman Indria adalah sebuah acara yang menampilkan anak-anak berbakat
diselingi pesan-pesan pendidikan. Bu Kasur juga hadir di acara Hip Hip Ceria di
RCTI.
Pak Kasur selalu melibatkan Bu Kasur dalam
setiap kegiatan yang behubungan dengan anak dan pendidikan. Ketika Bu Kasur
merasa canggung mengadakan siaran, Pak Kasur setengah memaksanya menggantikannya
ketika ia berhalangan atau bepergian. Bu Kasur awalnya sering gemetar dan
kurang lancar dalam siaran, namun lambat laun ia makin luwes.
Pak Kasur menciptakan sekitar 140 lagu
anak sedangkan Bu Kasur menciptakan 20 lagu. Sedikit di antaranya adalah Potong
Bebek Angsa, Balonku, Kebunku, Bangun Tidur, Sepedaku Roda Tiga, Pelangi, Selamat
Pagi Pak, Amrin Membolos, dan Topi Saya Bundar.
Lagu di awal tulisan ini adalah lagu
istimewa. Lagu Sayang Semuanya (Satu Satu) ini selaiin sarat muatan edukatif
juga tidak satu pun huruf “r” ada di dalamnya! Anak-anak sulit mengucapkan “r”
dengan jelas sehingga lagu ini pasti pasti dapat dengan mudah dinyanyikan
anak-anak kecil.
Pak Kasur meninggal
pada tahun 1992 dan Bu Kasur meninggal di Jakarta, 22 Oktober 2002, namun karya
mereka tetap dilanjutkan oleh Yayasan Setia Balita yang dikelola kelima anak
mereka. Walaupun anak-anak sekarang tidak mengenal siapa Pak dan Bu Kasur namun
lagu-lagu mereka tetap dinyanyikan dan mendidik anak-anak.
Jawaban: Segitiga yang terdiri dari 1 segitiga kecil = 12 buah Segitiga yang terdiri dari 2 segitiga kecil = 12 buah Segitiga yang terdiri dari 3 segitiga kecil = 6 buah Segitiga yang terdiri dari 1 segitiga kecil = 6 buah Segitiga yang terdiri dari 1 segitiga kecil = 1 buah Jadi jumlahnya 37 segitiga.
Your children are not your children. They are sons and daughters of Life's longing for itself. They come through you but not from you. And though they are with you yet they belong not to you. You may give them your love but not your thoughts, For they have their own thoughts. You may house their bodies but not their souls, For thir souls dwell in the house of tomorrow, which you cannot visit, not even in your dreams. You may strive to be like them, but seek not to make them like you. For life goes not backward nor tarries with yesterday. You are the bows from which your children as living arrows are sent forth. The archer sees the make upon the path of the infinite, and He bends you with His might that His arrows may go swift and far. Let your bending in the archer's hand be for gladness. For even as He loves the arrow that flies, so He also loves the bow that is stable.
Narcissus adalah seorang pemuda yang sangat rupawan. Banyak yang menyukainya namun
Narcissus menolak semuanya. Narcissus suka diperhatikan dan dipuji. Tak seorang pun sebanding dengan dirinya,
demikian selalu terngiang-ngiang di telinganya dan ia suka mengamati rasa iri
yang terpancar di wajah orang yang memandangi wajahnya.
Seorang peri hutan bernama Eccho menyukai Narcissus.
Rasa cintanya kepada pemuda itu
sebanding dengan kesukaannya membalas perkataan orang lain. Echo selalu
berbicara hingga lawan bicaranya tak dapat menjawab lagi.
Pada suatu hari dewi Juno sedang mencari
suaminya Jupiter di hutan . Echo mengajak Juno mengobrol sehingga Jupiter yang
ingin menghindari isterinya dapat melarikan diri. Juno gusar, Echo yang sangat suka berbicara itu
dikutuknya sehingga hanya bisa menirukan suara yang didengarnya.
Echo sering menunggu Narcissus di dalam
hutan, berharap Narcissus melihatnya. Pada suatu hari Narcissus mendengar suara
langkah Echo yang mengikutinya di hutan. Ia berseru, “Siapa?” dan Echo
menyahut, “Siapa?”
“Kemarilah!” seru Narcissus
“Kemarilah!” tiru Echo.
Narcissus memanggil Echo untuk mendekat. Peri
itu sangat bahagia dan karena ia tidak dapat mengatakan siapa dirinya dan rasa cintanya
kepada Narcissus, ia mendekat kepada pemuda itu. Narcissus marah dan mengusirnya.
Rasa duka yang mendalam membawa Echo kepada
ajalnya. Tubuhnya berubah menjadi batu gunung, namun ia tetap menjawab semua suara
yang didengarnya.
Narcissus tetap suka mendekati peri-peri dan
dalam sekejab meninggalkan mereka. Para dewa kesal dengan tingkah lakunya.
Mereka ingin menghukumnya agar ia merasakan perasaan cinta yang dalam namun
tidak mendapatkan balasan. Mereka menciptakan sesuatu yang akan dicintainya.
Sesuatu yang tidak nyata dan tidak akan pernah membalas rasa cintanya.
Pada suatu hari Narcissus berjalan-jalan di
hutan dan menjumpai sebuah kolam. Ia memandang permukaan air kolam dan melihat
bayangan. “Ia cantik sekali,” katanya
dalam hati. “Pasti ia peri air yang tinggal di kolam ini.” Ia tidak mengenali
bayangannya sendiri.
Narcissus memandangi bayangannya sendiri,
makin lama makin ia terpesona. Ia mengulurkan tangannya dan bayangan itu juga
mengulurkan tangan kepadanya. Namun ketika tangan Narcissus menyentuh air,
bayangan itu lenyap. Narcissus sangat kecewa. Beberapa saat kemudian air tenang
kembali dan bayangan itu muncul kembali. Narcissus mencoba menyentuh
bayangannya lagi dan kembali bayangan itu meninggalkannya. Akhirnya ia berbaring
telungkup, hanya dapat memandangi bayangan yang sangat memikat hatinya.
Nascissus menjerit dalam nestapa. Setiap kali
ia menjerit, Echo juga menjerit. Narcissus tidak beranjak dari tepi kolam,
tidak makan atau minum. Peri-peri berusaha membujuknya meninggalkan tempat itu.
Suara Echo mengulangi semua yang mereka ucapkan. Pemuda itu tidak bergeming
hingga akhirnya ia meninggal karena berduka. Tubuhnya menjelma menjadi tumbuhan
bunga yang kini disebut bunga Narcissus.
Sekarang orang yang suka mengagumi dirinya
sendiri secara berlebihan disebut narsis yang diambil dari nama pemuda tampan
yang sombong itu. Dan nama Echo digunakan untuk menamai suara yang memantul dan
menjadi gema.
Yuk bermain! Cari kata-kata yang berhubungan dengan cerita tadi di dalam kotak ini.
Sebanyak 80% ibu hamil mengalami
Pregnancy Brain. Ibu hamil menjadi sangat pelupa. Keadaan ini sering membuat ibu
hamil frustasi dan tentu saja berpengaruh pada orang-orang di sekitarnya.
Bila pada waktu hamil anda mengalami
sedikitnya 3 hal dari daftar di bawah ini, kemungkinan besar anda mengalami
pregnancy brain.
·Berkali-kali kehilangan kunci atau dompet
·Tidak ingat di mana meletakkan sesuatu beberapa menit yang lalu
·Lupa bahwa anda ada janji bertemu dengan seseorang
·Lupa nama suami, anak dan anggota keluarga lain, bahkan nama anda sendiri
·Tiba-tiba berhenti bicara karena lupa apa yang sedang anda bicarakan
·Lupa nomor telepon yang setiap hari anda hubungi
·Setelah menekan nomor, anda lupa siapa yang sedang anda telepon
·Lupa mematikan kompor
·Tersesat ketika pulang dari minimarket di dekat rumah
anda.
·Berbelok ke utara padahal seharusnya ke barat.
Pregnancy Brain adalah melemahnya memori jangka pendek
dan kemampuan berkonsentrasi, biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
Penyebabnya antara lain adalah perubahan hormon dan menyusutnya
ukuran sel-sel otak pada trimester terakhir kehamilan. Sel-sel otak akan mulai
kembali membesar pada sekitar 2 minggu menjelang kelahiran dan kembali ke
ukuran normal dalam waktu beberapa bulan setelah kelahiran. Pada
saat itu, otak juga menambah banyak sambungan antar sel yang baru, yang
bertujuan untuk mempersiapkan seorang wanita menjadi seorang ibu. Itulah
sebabnya pregnancy brain juga dsebut mommy brain. Sambungan sel-sel otak yang
baru itu memperkuat kemampuan ibu dalam memecahkan masalah dengan bayi barunya.
Berikut ini tips untuk membantu anda menghadapi
pregnancy brain:
·Letakkan barang penting seperti kunci di satu tempat
·Bila anda harus mengingat sesuatu yang penting,
tenangkan diri anda sejenak dan cobalah untuk memvisualkannya. Misalnya anda
harus menelpon ibu anda dan tak dapat mengingat nomornya, coba visualkan anda
sedang menekan tombol-tombol telepon.
·Catat semua yang harus anda ingat, misalnya janji
dengan seseorang, jadwal minum vitamin. Jangan lupa catat hal-hal yang ingin
anda tanyakan kepada dokter pada saat anda memeriksakan kandungan. Sediakan
buku catatan di tempat yang mudah diingat.
·Buatlah prioritas. Fokuslah pada hal-hal yang
benar-benar penting dan curahkan energi anda ke sana. Bagikan sebagian
tugas anda kepada orang lain.
·Hindari menggunakan suplemen untuk otak seperti ginko
biloba karena belum terbukti aman untuk wanita hamil. Tanyakan kepada dokter
anda apakah anda memerlukan vitamin.
·Perbanyak tidur. Pregnancy brain mungkin masih
berlanjut setelah melahirkan. Ibu baru mungkin sulit memenuhi kebutuhan
tidurnya, namun usahakan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk tidur sejenak.
·Tertawalah bila anda melakukan sesuatu yang tidak
biasa seperti menyimpan kunci mobil di dalam kulkas atau mengelilingi rumah
mencari-cari kacamata yang dari tadi duduk manis di hidung anda. Ajak pasangan
tertawa bersama anda.