Teka Teki Korek Api - 9 Bujursangkar Menjadi 2

Dalam 9 bujursangkar ini digunakan 24 batang korek api.
Ubahlah 9 bujursangkar ini menjadi 2 bujursangkar dengan mengambil 8 korek api


Aduh, Saya Terlalu Banyak Pikiran!


Judul artikel ini sering diucapkan ketika orang sedang memikirkan beberapa hal bersamaan. Tahukah Anda, bahwa kita mempunyai rata-rata 70.000 pikiran dalam sehari? Menakjubkan, bukan?


Menurut  Laboratory of Neuro Imaging at the University of Southern California, rata-rata orang mempunyai 48,6 pikiran dalam semenit, yang berarti hampir 1 pikiran tiap detik, tapi tidak semua pikiran kita sadari hanya sebagian kecil saja.  

Permainan Analogi Gambar

Gambar apa yang ada di kotak terakhir?

Anak Merengek, Bagaimana Cara Mengatasinya?


Laurel Schultz, seorang dokter anak,  menjelaskan, “Anak merengek untuk mendapatkan perhatian orang tua. Merengek dengan suara tinggi biasanya efektif karena orang tua mau tidak mau memberikan perhatian.”

Mencegah Anak Merengek
Schultz menjelaskan, merengek bukan strategi anak yang dilakukannya dengan sadar, namun merupakan perilaku yang dipelajari oleh anak, dan orang tua  ikut berperan. Ketika anak meminta sesuatu dengan sopan dan orang tua tidak merespon pada permintaan yang pertama dan kedua, anak akan menambah volume pada tuntutan itu. Anak kecil mungkin akan berteriak atau mengamuk. Anak yang lebih besar, yang sudah lebih mampu menahan diri mungkin akan merengek.
Untuk mencegah anak merengek, orang tua perlu menanggapi permintaan anak sesegera mungkin, bila keadaan memungkinkan. Bila Anda sedang menelepon atau berbicara dengan orang lain, Anda dapat melakukan kontak mata dan meletakkan telunjuk di depan mulut Anda. Dengan demikian anak tahu bahwa Anda akan segera membantunya. Kemudian, berikan anak perhatian yang dimintanya dari Anda.

Bunda, aku membutuhkanmu
Ketika anak merengek, Becky Bailey, PhD menyarankan orang tua menarik nafas dalam-dalam dan mengingatkan diri bahwa anak tidak sedang membuat Anda kesal, tapi sedang mengatakan bahwa ia membutuhkan bantuan.
“Gunakan pernyataan ‘Saya....’ dan berikan contoh bagaimana cara anak berbicara seperti yang Anda inginkan. “Bunda tidak suka kamu merengek. Kalau kamu mau susu, katakan begini.”  Kemudian beri contoh kata-kata dan nada suara yang Anda inginkan dari anak.
Bila anak tetap merengek, pastikan anak tidak sakit. Cobalah untuk mencari sesuatu di balik rengekan itu. Tanyakan pada diri Anda sendiri Apakah Anda terlalu sibuk akhir-akhir ini? Apakah ada perubahan pada rutinitas anak? Apakah salah satu anak membutuhkan perhatian lebih karena suatu alasan? Merengek sering merupakan tanda bahwa Anda perlu memperbaiki koneksi dengan anak.
Luangkan waktu khusus untuk anak misalnya membaca bersama, memasak makan malam, atau melakukan sesuatu yang disukai anak. “Beberapa menit yang diluangkan orang tua bersama anak satu atau dua kali dalam sehari dapat membuat perbedaan besar pada keluarga yang menghadapi masalah perilaku,” kata Bailey

Berikut ini tips praktis mengapa anak merengek dan pengalaman orang tua yang efektif untuk menghentikannya

Balita

Mengapa balita merengek? 

Balita belum bisa mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata-kata. Pakar menjelaskan bahwa rengekan cenderung meningkat dalam perkembangan anak ketika anak merasa tidak dapat mengendalikan keadaan dan merasa  kewalahan dengan emosi yang memuncak. Karena belum mampu mengungkapkan rasa fustrasinya, merengek adalah cara yang dapat dilakukannya.

Pemicu lain seperti lapar dan lelah juga dapat menyebabkan stres pada balita (juga berlaku untuk  anak semua usia), jadi ingatlah bahwa mengajak balita ke supermarket ketika mendekati waktu tidur siangnya bukan keputusan yang bijaksana.

Bagaimana menghentikannya?
Sabar, sabar dan sabar adalah kunci menghadapi anak yang merengek. Matthew, usia 3 tahun, merengek karena tidak sabar menunggu 10 menit untuk makan malam. Ibunya, Rae memberikan perhatian ekstra dengan memangku dan memeluknya selama 5 menit. Apakah Rae membuang 5 menit yang harusnya dapat digunakan untuk menyiapkan makan malam? Sama sekali tidak, karena setelah itu ia dapat melanjutkan memasak tanpa diganggu rengekan anaknya. Anda juga dapat memberikan beberapa keping crackers kepada anak untuk menahan lapar.

Sheila Oliveri, ibu 3 anak dan guru pra sekolah, menirukan anaknya yang merengek. “Mengapa kamu bicara seperti itu?” dengan gaya bicara merengek. “Anak jadi tahu bahwa merengek tidak enak didengar dan sangat mengganggu. Kadang-kadang anak melah tertawa geli dan lupa pada apa yang menjadi keluhannya,” kata Sheilla.  
Coba rekam balita Anda ketika merengek dan putar kembali sehingga anak mendengat rengekannya sendiri. Sementara itu ajarkan anak cara-cara yang baik untuk meminta apa yang ia inginkan atau butuhkan

Anak Pra sekolah

Mengapa anak usia pra sekolah merengek?

Seperti balita, anak usia 3-5 tahun mudah frustrasi. Pada usia itu anak-anak juga mengalami banyak perubahan, seperti mulai bersekolah, kedatangan adik bayi atau pindah kamar. Semua itu membuat anak sangat membutuhkan perhatian Anda, bahkan perhatian yang negatif

Bagaimana menghentikannya?

Anak usia pra sekolah masih mudah dialihkan dengan taktik sederhana. Debbie Granick menggunakan cangkir, mangkuk atau bahkan ember untuk “menyimpan” rengekan anaknya.

“Ketika anak saya mulai merengek, saya mengatakan, ‘Ayo buang rengekan itu di mangkuk ini. Dan beri ibu suaramu yang manis,’ Biasanya anak terenyum atau mengubah ekpresi wajahnya dan berbicara dengan cara yang lebih baik.” Untuk itu, Sheilla tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada anaknya.

Cara lain adalah menjawab anak Anda dengan berbisik. Itu yang dipraktikkan oleh Karen Shaffer, ibu 3 anak. “Anda mungkin harus berbisik beberapa kali. Anak biasanya terdiam karena ingin mendengar kata-kata Anda. Dan sering kali ia akan menirukan Anda dan berbisik juga.
Ketika anak berusia 4 tahun, kebanyakan anak sudah memahami bahwa perilaku mereka mempunyai konsekuensi. Gunakan teknik ‘Ibu tidak mengerti maksudmu ketika kamu merengek’.

“Ketika anak-anak mengeluh, saya mengatakan, ‘Kalau kamu berbicara seperti itu, mama tidak mengerti apa yang kamu katakan. Coba katakan lagi dengan suara yang baik, mama akan mendengarkanmu,’” kata Audrey Smith, ibu 2 anak. “Kemudian saya mengabaikan mereka hingga mereka berbicara dengan suara yang normal.” Cara itu berhasil untuk Audrey, tapi ia mengingatkan agar selalu konsisten. Dan itu tidak mudah. Bila Anda kadang-kadang mengalah pada rengekan anak, bisa jadi masalah Anda justru menjadi lebih parah. Selain konsisten, carilah cara untuk memperkuat perilaku yang Anda inginkan dari anak Anda, misalnya ucapkan terima kasih ketika anak mengulangi permintaannya dengan cara dan nada yang baik.

Anak SD

Mengapa anak SD merengek?

Di samping merengek ketika lapar atau lelah, anak-anak uring-uringan ketika diminta melakukan tugas di rumah atau ketika merasa bosan. Merengek adalah perilaku yang dipelajari, dan anak SD sudah pintar melakukannya.

Bagaimana menghentikannya?
Beberapa ibu menyuruh anaknya ke sudut ruangan dan melanjutkan merengek. Mereka tidak perlu mendengarkan anaknya merengek dan si anak mungkin mulai paham seperti apa perilakunya.
Karen Shaffer punya taktik lain ketika anaknya mulai merengek. “Setiap merengek anak didenda 10 sen, yang disimpan di sebuah toples.” Uang yang terkumpul kemudian disumbangkan.
Ketika pergi ke luar bersama anak-anak, Karen menetapkan aturan sebelum berangkat. “Anak-anak saya tahu bahwa ada hadiah kecil menunggu untuk mereka bila berperilaku baik dan ibu merasa senang. Anak-anak juga tahu, bila mulai mengeluh dan merengek, perjanjian batal.”

Bukan hanya anak-anak yang merengek, kadang-kadang ibu atau ayah juga ‘merengek’. Anda adalah model anak-anak Anda. Ketika Anda tiba-tiba menyadari bahwa Anda berperilaku atau menggunakan nada suara seperti sedang merengek, cobalah mendengarkan suara Anda sendiri dan masukkan koin ke dalam toples.

Sumber


Jalan Berbatu dan Otak Anda



Bila dapat memilih, Anda tentu akan berjalan di jalan yang rata. Namun para peneliti menemukan bahwa berjalan di jalan yang tidak rata atau berbatu meningkatkan sistem vestibular di bagian dalam telinga yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan tubuh. Berjalan di atas permukaan yang tidak rata memberi tantangan pada sistem vestibular kita sehingga meningkatkan fungsinya dan memberikan keseimbangan yang lebih baik, yang akan menghindarkan kita dari cedera serius

Sumber: http://www.brainhq.com/brain-resources

Video Membantu Bayi Belajar Merangkak

Kisah Hungbu dan Nolbu


Dahulu kala hiduplah dua bersaudara di Korea. Yang sulung bernama Nolbu. Ia serakah dan pendendam.  Ia juga tidak disukai karena sering membuat masalah dengan para tetangganya.  Sementara itu adiknya bernama Hungbu baik hati dan suka menolong orang lain.

Pada suatu hari ayah mereka meninggal dunia. Sebelum meninggal sang ayah berpesan agar harta peninggalannya dibagi dua untuk Nolbu dan Hungbu. Tapi Nolbu justru mengusir adiknya dan mengambil semua hartanya.

Hungbu menjadi sangat miskin. Ia pekerja keras, tapi tetap saja keluarganya selalu berkekurangan. Anak dan isterinya sering kelaparan.

Pada suatu hari Hungbu melihat seekor ular menyerang sarang burung walet. Semua burung di sarang itu dimakan ular, kecuali seekor walet muda yang dapat menyelamatkan diri, tapi kakinya tersangkut rumpun bambu dan terluka. Hungbu mengambil burung malang dan membawanya pulang. Ia merawat burung itu. Setelah sembuh burung itu terbang pergi.

Musim semi tiba. Pada suatu hari burung walet itu datang dan menjatuhkan sebutir biji labu di kaki Hungbu sebagai tanda terima kasih. Hungbu memungut biji labu itu dan menanamnya di halaman rumah.

Beberapa kemudian, biji labu itu mulai tumbuh. Dalam waktu singkat, tanaman labu Hungbu tumbuh besar dan menghasilkan lima buah labu raksasa.  Ketika labu itu sudah cukup tua, Hungbu mengambil sebuah labu dan membelahnya. Ternyata labu itu berisi beras yang sangat banyak. Isteri Hungbu senang sekali karena sekarang mereka mempunyai persediaan beras yang cukup untuk dimakan berbulan-bulan. 

Hungbu mengambil labu kedua dan membelahnya. Dari dalam labu mengalir emas banyak sekali. Hungbu dan isterinya bersuka cita. Sekarang mereka tidak akan kekurangan lagi, bahkan mereka sudah menjadi kaya raya.

Ketika mereka membelah labu ketiga, seorang peri yang cantik muncul. Peri itu mendekati dua buah labu yang tersisa dan berkata, “Ayo keluarlah, botol biru! Kau juga, botol merah!” Kedua labu itu terbelah sendiri dan muncullah botol biru dan botol merah.  

Peri itu berkata kepada Hungbu dan isterinya, "Sekarang kamu harus membangun sebuah rumah.” Tiba-tiba keluarlah banyak tukang kayu dari botol biru. Dari botol merah muncul kayu yang banyak sekali. Tukang-tukang kayu itu langsung bekerja. Dengan segera berdirilah sebuah gedung yang besar dan megah.

Setelah pekerjaan mereka selesai, tukang-tukang kayu itu menghilang ke dalam botol biru. Peri juga berubah menjadi segumpal asap putih yang masuk ke botol biru.
Berita bahwa Hungbu kaya mendadak menjadi pembicaraan semua orang di kota itu. Nolbu juga mendengar berita itu. Ia segera mendatangi rumah Hungbu. Hungbu menceritakan burung walet yang terluka dan apa yang tejadi sesudahnya.

Nolbu bergegas pulang ke rumahnya. Ia juga ingin mendapatkan banyak harta seperti adiknya. Ia menangkap seekor burung walet dan dengan sengaja mematahkan satu kakinya. Kemudian Nolbu mengobati burung walet itu dan merawatnya. Burung itu sembuh dan pergi.
Pada musim semi, burung walet kembali dan memberikan sebutir biji labu. Nolbu menanam biji labu itu. Ketika tanaman labu itu berbuah, Nolbu segera membelah sebuah, tak sabar melihat apa yang ada di dalamnya.

Dari labu itu muncul roh-roh mengerikan, masing-masing membawa tongkat yang panjang. “Kau sangat serakah. Kami akan menghukummu.” Mereka memukuli Nolbu dengan tongkat. Setelah itu mereka menghilang.

Nolbu yang kesakitan segera membelah labu kedua, berharap akan menemukan emas. Tapi yang muncul adalah para penagih hutang. “Beri kami uang. Kalau tidak, kami akan mengambil semua hartamu.” Tanpa menunggu jawaban Nolbu, penagih hutang itu masuk ke rumah Nolbu dan mengambil semua isinya dan pergi.

Belum menyerah, Nolbu membelah labu ketiga. Kali itu keluarlah air yang sangat kotor dari dalam labu. Air yang berbau tajam itu mengotori seluruh rumah Nolbu.


Nolbu lari ke rumah adiknya untuk meminta bantuan. Hungbu menyambutnya dengan hangat. Nolbu menyadari semua perbuatan tidak baik yang pernah dilakukannya. Sejak saat itu ia menjadi orang yang baik. Ia bahkan memberikan setengah hartanya kepada Hungbu.  Sekarang Nolbu hidup tenang karena ia sudah tidak mengejar-ngejar harta lagi dan selalu berbuat baik kepada orang lain. 

Membantu Anak Membangun Harga Diri


Harga diri (self esteem) adalah salah satu kunci sukses dalam kehidupan. Pembentukan konsep diri yang positif atau harga diri yang sehat sangat berperan bagi anak untuk mencapai kebahagiaan dan sukses.
Apa itu harga diri? Harga diri adalah apa yang dirasakan  seseorang tentang dirinya sendiri, dan perilaku orang tersebut mencerminkan perasaan itu.
Harga diri anak-anak dapat dibangun sejak usia dini. Harga diri terbentuk dari merasa dicintai dan rasa aman, dan dari pembentukan kompetensi.
Berikut ini beberapa tips untuk membantu anak membangun harga diri.
Jangan membandingkan
Ucapan seperti “Mengapa kamu tidak bisa seperti kakakmu?” harus dihindari. Perbandingan seperti ini akan membuat anak Anda merasa malu, iri dan merasa harus bersaing. Perbandingan seperti “Kamu pemain bola terbaik”, berpotensi merusak harga diri anak karena merasa berat memenuhi citra yang Anda ciptakan ini.
Katakan pada anak bahwa Anda menghargai dirinya apa adanya sebagai individu yang istimewa dan unik. Anak juga akan menghargai dirinya sendiri.

Katakan bahwa Anda mencintainya tanpa syarat
Ketika anak gagal atau melakukan sesuatu yang salah, katakan, “Kamu istimewa untuk ibu, Ibu mencintaimu apa pun yang terjadi.”
Harga diri anak berkembang karena Anda menerima dirinya apa adanya tanpa memandang kelebihan, kesulitan, temperamen atau kemampuannya. Berikan pelukan, ciuman, dan tepukan di bahunya dan jangan lupa katakan Anda mencintainya
Ketika Anda harus mengkoreksi anak, tegaskan bahwa bukan dirinya, tapi perilakunya tidak dapat diterima. Jangan katakan “Kamu nakal!" tapi katakan “Jangan bermain bola di dalam rumah. Bola kan untuk bermain di luar.”

Perhatikan dan dengarkan
Sediakan waktu untuk memberikan perhatian penuh untuk anak Anda. Hal ini membangun harga diri anak karena ia menerima pesan bahwa Anda menganggapnya penting dan berharga
Hentikan aktivitas Anda dan dengarkan apa yang ingin dikatakan anak Anda. Tinggalkan hal-hal lain seperti menerima telepon dan ajak anak Anda berbicara di tempat yang tenang tanpa gangguan. Lakukan kontak mata sehingga anak Anda tahu bahwa Anda benar-benar mendengarkan apa yang dikatakannya. Anak perlu mengetahui bahwa pikiran, perasaan, keinginan dan pendapatnya penting bagi Anda.
Terima perasaannya tanpa menghakimi seperti, “Ibu mengerti kamu sedih karena tidak jadi menginap di rumah temanmu.” Dengan demikian Anda memvalidasi perasaannya dan menunjukkan Anda menghargai apa yang dikatakannya.
Ungkapkan perasaan Anda sendiri, “Ibu khawatir tentang Bibi Emma. Sakitnya parah”, Anak akan menjadi lebih percaya diri mengungkapkan perasaannya sendiri.

Ajarkan tentang batasan
Tetapkan aturan yang wajar dan konsisten untuk anak Anda. Pastikan anak tahu konsekuensi yang harus diterima ketika ia melanggar aturan. Dengan mengetahui bahwa ada aturan dalam keluarga membuat anak merasa lebih aman. Tunjukkan bahwa Anda percaya kepada anak dan tunjukkan ekspektasi Anda bahwa ia akan melakukan hal yang benar.

Tetapkan tujuan untuk anak
Tetapkan tujuan yang mungkin dicapai oleh anak. Tujuan yang tidak mungkin dicapai akan membuat anak frustasi dan merasa tidak mampu.

Dukung anak mengambil risiko  yang sehat
Dorong anak mencoba sesuatu yang baru, seperti mencoba makanan baru, bergaul dengan teman baru, memakai sepatu roda. Aktivitas yang melibatkan kerja sama dan bukan kompetisi, seperti program mentoring atau menjadi relawan sangat membantu membangun harga diri anak.
Biarkan anak melakukan eksperimen yang aman dan jangan ikut campur. Buru-buru mengatakan, “Sini, biar Ibu saja yang melakukannya”, dapat menimbulkan ketergantungan dan merusak kepercayaan diri anak. Anda dapat membantu membangun harga diri anak dengan menyeimbangkan kebutuhan Anda untuk melindunginya dan kebutuhan anak untuk menyelesaikan tugas-tugas baru.

Biarkan anak melakukan kesalahan
Memilih sebuah keputusan dan mengambil risiko dapat membuat anak melakukan kesalahan. Hal ini justru merupakan pelajaran yang berharga bagi anak Anda.
Sebuah contoh, anak terlambat ke sekolah karena berlama-lama di kamarnya. Dorong anak mempersiapkan diri lebih cepat esok harinya. Dengan demikian harga diri anak tidak terganggu karena ia memahami bahwa tidak apa-apa sesekali melakukan kesalahan dan membuat anak lebih mudah menerima kesulitan yang dihadapinya

Berikan empati dan luruskan keyakinan yang salah
Anak mungkin membandingkan diri sendiri dengan saudara atau temannya. “Mengapa aku tidak bisa menendang bola sebaik Fathan?” Anda dapat mengatakan, “Benar, Fathan dapat menendang bola dengan baik. Dan kamu dapat lari cepat sekali.” Tunjukkan empati Anda dan tekankan kelebihan anak Anda.
Ketika anak menghadapi pikiran negatif dan keraguan pada diri sendiri seperti, “Aku tidak bisa matematika, aku bukan murid yang baik.” Katakan misalnya “Kamu murid yang baik. Kamu hanya kesulitan pada matematika. Belajar matematika membutuhkan banyak latihan. Ayo kita kerjakan latihan lagi.”
Hal ini membantu anak Anda belajar bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan dan ia tidak harus sempurna dalam segala hal

Berikan dukungan
Tiap anak membutuhkan dukungan yang menyatakan “Aku percaya padamu. Aku melihat kamu berusaha. Lanjutkan usahamu”. Suport artinya mengakui kemajuan, bukan hanya hasil yang dicapai.
Dukungan berbeda dengan pujian. Pujian dapat membuat anak merasa bahwa ia hanya berhasil ketika melakukan sesuatu dengan sempurna. Dukungan mengakui usaha yang dilakukan anak. “Ceritakan tentang pertandingan itu. Ibu lihat kamu berusaha keras” lebih baik daripada “Kamu pemain terbaik di timmu”.
Pujian berlebihan dapat mengganggu harga diri karena dapat menciptakan tekanan dalam melakukan sesuatu dan menciptkan kebutuhan akan persetujuan dai orang lain. Berikan anak pesan bahwa usahanya dan mengalami proses hingga akhir adalah hal yang terpenting.
Berikan pujian dengan porsi yang tepat dan berikan sebanyak mungkin dukungan, hal itu akan membantu anak bertumbuh dan merasa bahagia dengan dirinya sendiri.
Harga diri Anda sendiri juga penting
Anda perlu memandang diri Anda dengan cara positif. Orang tua yang positif menyadari bahwa dirinya tidak sempurna tapi menghargai dirinya sendiri dan selalu berusaha bertumbuh dan memperbaiki diri

Sumber
http://www.todaysparent.com
http://childdevelopmentinfo.com

Lebah Mana yang Menemukan Madu?

Empat lebah ini pergi mencari bunga yang mengandung madu,
Keempatnya berangkat dari tempat yang berbeda dan memilih jalan yang berbeda pula
Sayang tidak semua lebah menemukan bunga bermadu
Lebah mana yang pulang membawa madu?

Apakah Anak Anda Memiliki Harga Diri Tinggi?


Harga diri (self esteem) adalah cara seseorang berpikir dan merasa tentang dirinya sendiri.  Harga mempengaruhi semua aspek kehidupan, terutama relasi dengan orang lain. Bila seseorang percaya diri dan yakin pada dirinya sendiri, ia cenderung memiliki relasi yang sehat dengan orang lain.

Namun seseorang yang memiliki harga diri rendah, mungkin ia akan terlibat dengan  hal-hal seperti bullying atau kekerasan dalam relasi dengan orang lain

Bagaimana kita tahu apakah anak kita memiliki harga diri yang tinggi atau rendah? Berikut ini beberapa tanda yang dapat kita kenali pada anak-anak.

Anak yang memiliki harga diri tinggi mampu untuk:
  • Bertindak dengan independen
  • Memiliki rasa tanggung jawab
  • Merasa bangga atas pencapaian yang berhasil diraih
  • Mampu  mentoleransi frustrasi
  • Berusaha menghadapi tugas dan tantangan baru
  • Menangani emosi positif dan negatif dengan baik
  • Menawarkan bantuan kepada orang lain

 Sementara itu, anak yang memiliki harga diri rendah akan:
  • Menghindari mencoba hal-hal baru
  • Merasa tidak dicintai atau tidak diinginkan
  • Menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri
  • Acuh tak acuh terhadap emosinya sendiri
  • Tidak mampu mentolerir frustrasi yang sebenarnya normal
  • Merendahkan talenta dan kemampuannya  sendiri
  • Mudah terpengaruh

Teka Teki Koin

Letakkan 6 koin yang sama dengan posisi seperti ini:
Ubahlah posisi koin menjadi seperti di bawah ini hanya dengan 3 langkah

Video Eksperimen Penculikan Anak



Video yang dibuat oleh Joey Salads sebagai eksperimen sosial  menunjukkan betapa mudahnya seseorang menculik seorang anak.

Video ini menunjukkan seorang pria mendekati seorang anak membawa seekor anjing yang lucu. Setelah itu pria itu mengajak si anak pergi dengan janji akan menunjukkan anjingnya yang lain. 

Sebelum mendekati seorang anak, Joey Salads menghubungi orang tuanya untuk menjelaskan eksperimen yang dilakukannya dan memastikan ia mendapat ijin dari orang tua sebelum melakukan tes untuk mengetahui reaksi anak. Semua orang tua anak dalam video ini yakin bahwa anaknya akan menjauhi Joey Salads dan segera lari kembali ke orang tuanya. Video ini membuktikan mereka salah. 

"Lebih dari 700 anak diculik dalam satu hari, yang berarti lebih dari 250.000 anak dalam setahun." kata Joey Salads. "Apakah anak-anak Anda aman?"


Sumber: http://www.boredpanda.com/child-abduction-social-experiment-video-joey-salads

Permainan Cari Kata - Nama Negara

Carilah nama-nama negara ini di dalam kotak. 
Nama negara itu bisa tertulis ke kanan, ke bawah atau diagonal.
Nama negara mana yang belum pernah kamu dengar sebelumnya?


Lihat jawabannya di sini

Menenangkan Bayi yang Menangis Bagian 2


Penanganan bayi menangis tergantung dari penyebabnya. Namun bila Anda tidak tahu pasti apa penyebabnya, cobalah cara-cara berikut:
  • Berikan ASI atau susu formula
  • Bantu bayi bersendawa
  • Pastikan pakaian bayi tidak terlalu ketat
  • Jaga bayi tidak kepanasan atau kedinginan

Bila Anda tidak tahu apakah bayi menangis karena lapar atau popok yang harus diganti, atau mengungkapkan keinginan untuk dipeluk, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut ini:
Peluk bayi Anda
Apa pun penyebab bayi menangis, dipeluk seseorang yang hangat dan menenangkan memberikan rasa aman dan dapat menghentikan tangisnya.
Berikan ASI
Menyusui bayi bukan hanya memberi makan bayi, tapi juga membuatnya nyaman
Membedong bayi
Pada tiga hingga empat bulan pertamanya, banyak bayi merasa nyaman ketika kembali merasakan suasana di dalam rahim.
Bergerak
Bayi suka gerakan berulang ritmik seperti berayun, maju mundur, menari atau naik mobil dan biasanya menenangkan bayi yang menangis atau bahkan membuatnya tertidur.
Berikan sesuatu untuk dihisap
Berikan ASI, bila Anda tidak dapat menyusui bayi Anda, berikan dot atau pacifier  atau jarinya sendir atau jari Anda untuk dihisap
Musik
Musik yang lembut dapat menenangkan bayi. bernyanyi untuk bayi dapat menghentikan tangisnya. Bayi suka mendengar suara Anda. Selain itu Anda dapat memutar musik. Lakukan eksperimen dengan berbagai jenis musik untuk mencari musik apa yang disukai bayi Anda.
Pijatan
Bayi suka disentuh dan dibelai, maka pijatan adalah cara yang baik untuk menghentikan tangis bayi yang rewel. Salah satu pijatan yang disukai bayi adalah tepukan ritmik pada punggung dan bokongnya.
Alihkan perhatian
Kadang-kadang aktivitas baru atau perubahan tempat dapat menenangkan bayi yang menangis. Ajak bayi berjalan-jalan di luar rumah atau menari dengan iringan musik atau mandi dapat Anda pilih.

Sumber: http://www.webmd.com

Mengapa bayi menangis?  

Permainan Angka Sudoku

Masukkan angka 1-6 ke dalam kotak. Tiap baris, kolom dan kotak merah harus diisi angka 1-6.

Klik di sini untuk melihat jawabannya

Menenangkan Bayi Yang Menangis Bagian 1


Bayi menangis setiap saat. Beberapa bayi menangis lebih sering dari bayi lainnya, tapi pada dasarnya semua bayi menangis. Mengapa? Karena bayi tidak dapat berbicara. Seperti semua manusia, bayi juga memiliki kebutuhan dan keinginan, tapi belum dapat mengutarakannya, jadi hanya menangislah cata bayi mengatakan bahwa ia membutuhkan bantuan.

Tiap bayi memiliki temperamen yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, Anda akan dapat beberapa sebab tangisan bayi seperti bayi itu sedang berbicara kepada Anda. Anda akan mengenali sebab bayi menangis dan Anda dapat menenangkannya. Tentu saja kita tidak selalu tahu mengapa bayi menangis.

Mengapa bayi menangis?

Lapar
Bila bayi terakhir makan atau menyusu tiga atau empat jam yang lalu, dan ia menangis, kemunginan besar ia lapar.

Lelah
Tanda bayi lelah adalah aktivitasnya berkurang, kehilangan minat pada orang dan mainan, menggosok-gosok mata, pandangannya kosong dan menguap. Bayi menangis, karena sudah waktunya ia tidur.

Tidak nyaman
Ketika bayi merasa tidak nyaman karena kepanasan, kedinginan atau basah, biasanya bayi menangis dengan melengkungkan tubuhnya seolah ingin menyingkir dari penyebab rasa tidak nyaman itu.

Rasa sakit
Rasa sakit menyebabkan tangis mendadak dan melengking. Tangisan dapat berkepanjangan disela jeda-jeda ketika bayi mengambil nafas. Periksa tubuh bayi untuk mencari sumber rasa sakit. Periksa juga suhu tubuh bayi.

Bayi sakit
Tangis lemah disertai erangan  bisa jadi merupakan tanda bahwa bayi Anda sakit. Ia ingin mengatakan bahwa ia merasa tidak enak badan. Bila bayi tampak sakit, segera hubungi dokter.

Frustrasi
Bayi sedang belajar mengendalikan tangan dan kakinya. Ia mungkin ingin meraih sesuatu tapi tubuhnya tidak mau bekerja sama. Bayi menangis karena frustrasi. Sedikit bantuan mungkin dapat menghentikan tangisnya.

Kesepian
Bila bayi tertidur ketika sedang menyusu dan Anda memindahkan.nya ke box bayi, tapi ia terbangun dan menangis. Bayi mungkin ingin mengatakan bahwa ia kehilangan pelukan Anda dan tidak mau sendirian. Peluklah bayi hingga ia kembali tidur

Takut
Ketika bayi menangis ketika digendong oleh orang yang baru ditemuinya, ia berusaha mengatakan bahwa ia merasa takut. Ambillah bayi kembali ke pelukan Anda dan jelaskan bahwa bayi Anda membutuhkan waktu untuk berkenalan dengan orang baru. Cobalah agar mereka saling mengenal sementara Anda menggendong bayi Anda

Bosan
Anda sedang mengobrol dengan seorang teman, sementara  bayi Anda duduk selama beberapa menit. Bayi mulai menangis, merengek dan rewel, padahal ia tidak lapar, lelah atau merasa tidak nyaman. Bayi mungkin mengatakan bahwa ia bosan. Geserlah kursi bayi Anda sehingga ia dapat melihat hal-hal baru atau berikan mainan yang bisa dipegangnya.

Colic
Bila bayi menangis tanpa bisa didiamkan selama periode yang panjang tiap hari, mungkin ia mengalami colic. Bayi yang mengalami colic akan menangis selama beberapa jam dalam sehari, biasanya pada malam hari. Bayi baik-baik saja pada waktu-waktu lain pada hari itu. Mereka makan dengan baik dan perkembangannya pun normal. Penyebab colic tidak diketahui, namun salah satu teori adalah hal itu adalah cara pelampiasan bayi setelah pengalaman dan stimuli baru sepanjang hari. Colic terjadi ketika bayi berusia dua bulan dan biasanya hilang sendiri ketika usia bayi empat bulan.

Sumber: http://www.webmd.com

Lihat Menenangkan Bayi yang Menangis Bagian 2 - cara menghentikan tangis bayi


Teka teki Huruf

Huruf apa digambarkan oleh tanda tanya?



Sumber : www.indiabix.com


Lihat jawabannya di sini

Memasak bersama Chef Bayi


Perkenalkan bayi pada dapur Anda dan aktivitas yang Anda lakukan di dapur. Aktivitas ini sesuai untu bayi hingga umur 9 bulan.

Mengapa? Bunda adalah sumber perhatian bagi bayi, terutama ketika Bunda melakukan sesuatu dan membuat suara-suara. Alat-alat dapur yang mengkilat juga sangat menarik bagi bayi.

Bagaimana melakukannya?  Dudukkan bayi di kursi bayi atau tempat duduk  lain di mana ia dapat melihat Anda dan berbagai sudut dapur. Pastikan bayi tetap di tempatnya, tidak bergerak atau merangkak. Tentu saja Anda harus menjauhkan bayi dari benda yang panas atau tajam.

Pilihlah aktivitas memasak yang tidak memerlukan waktu lama sehingga bayi tidak menjadi bosan dan rewel. Usahakan bayi selalu tertarik dengan apa yang Anda lakukan. Anda dapat memasak lebih berisik dari biasanya dan lakukan gerakan yang menarik perhatian bayi. Anda juga dapat menggunakan blender untuk membuat jus dari bahan berwarna-warni yang akan menyenangkan bayi Anda.

KIsah Raja Kuda


Dahulu kala, beberapa pedagang pergi berlayar untuk mencari harta. Di tengah perjalanan, kapal mereka diterpa badai hingga tenggelam.

Angin kencang membawa para pedagang itu ke sebuah pulau. Mereka sangat gembira karena ternyata semua orang selamat dari badai.

Tanpa mereka ketahui, pulau terpencil itu dihuni sekelompok raksasa. Para raksasa tahu bahwa para pedagang itu terdampar di pulau mereka, dan menyamar sebagai wanita-wanita cantik dan menyambut para pedagang di pantai. Mereka juga membawa makanan, minuman dan harta.

Para pedagang itu sangat senang. Hanya kapten kapal yang merasa curiga dengan sambutan yang hangat itu. Ia takut para wanita itu ingin menjebak mereka. “Kawan-kawan, kita harus membangun kapal kita dan berlayar pulang.”

Sementara itu para wanita itu berkata, “Ayo pulanglah bersama kami. Kalian dapat bersenang-senang asalkan kalian berjanji tidak akan pergi ke bagian utara pulau ini.”

Para pedagang memilih untuk ikut para wanita itu pulang ke desa mereka. “Mengapa harus bekerja keras sedangkan semua yang kita butuhkan sudah tersedia di sini?” kata mereka kepada kapten.

Kapten masih tidak percaya kepada para wanita cantik itu. Ia pergi ke bagian utara pulau. Di sana ia melihat sebuah menara batu yang tinggi. Dari dalam menara itu terdengar suara orang merintih.

Kapten memanjat sebuah pohon yang sangat tinggi. Dari puncak pohon itu ia dapat melihat ke dalam menara. Orang-orang terkurung di sana. “Kami adalah para pedagang. Kapal kami karam di dekat pulau ini. Kami didatangi wanita-wanita cantik yang mengajak kami tinggal di desa mereka. Tapi ketika sampai di desa, mereka berubah menjadi raksasa. Mereka akan memakan kami semua,” kata seorang dari tawanan itu.

“Pergilah! Selamatkan dirimu,” kata tawanan yang lain. “Terbanglah sejauh-jauhnya dari pulau ini.”
"Terbang?” tanya kapten. “Kami bahkan tidak punya kapal lagi.”
“Pergilah ke padang pasir emas yang mengelilingi kolam biru dan padang rumput hijau. Kau harus melalui jalur sempit untuk dapat sampai di sana,” kata para tawanan, menjelaskan ke mana kapten harus melarikan diri.

Kapten segera menyusul kawan-kawannya ke desa para raksasa.  “Kalian harus ikut denganku besok malam,” kata kapten. “Kita harus melarikan diri.”

Besok malamnya kapten membawa teman-temannya ke padang pasir emas. Di sana, tiba-tiba datanglah Balaha, raja kuda raksasa yang melayang turun dari langit. “Naiklah ke punggungku,” kata Balaha. “Aku akan membawamu pulang. Tapi tutup matamu dan jangan melihat ke belakang.”

Kapten dan para pedagang naik ke punggung Balaha. Kuda raksasa itu segera melesat ke angkasa. Para raksasa terbangun dan melihat tawanannya melarikan diri. Mereka berlari ke pantai dan memanggil, ”Jangan pergi, di sini kami dapat memberikan apa saja yang kalian yang inginkan. Kembalilah!” Beberapa  pedagang membuka matanya dan menoleh. Seketika mereka terjatuh dari punggung Balaha.

Para wanita cantik sudah tidak ada lagi. Para raksasa sudah melepaskan samaran mereka. Mereka menangkap pedagang yang jatuh dan langsung memakan mereka.

Ketika Balaha sampai di seberang lautan, ia berkata, “Kau bisa turun sekarang.” Kapten membuka matanya dan melihat ia hanya sendirian. Semua kawannya terjatuh karena tidak mematuhi perintah Balaha. Kapten menangis sedih."

“Jangan sedih, ” kata Balaha, “Orang-orang itu mati karena tidak mau melepaskan keinginan mereka.”

“Peringatkan keluarga dan teman-temanmu untuk tidak berpegang terlalu teguh pada keinginannya.”