Teka-Teki Pak Budiman

Pak Budiman, seorang  guru Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar suka memberi teka-teki kepada muridnya
Pada suatu hari pakBudiman menulis di papan tulis:
http://school.discoveryeducation.com/brainboosters/gallery/blackpixel.gif
“Anak-anak, huruf apa yang muncul berikutnya?”

Dapatkah kamu menjawab pertanyaan pak Budiman?

Klik jawabannya di sini

Kita hanya menggunakan 10% otak kita?

Anda mungkin pernah membaca bahwa kita hanya menggunakan 10% dari seluruh otak kita. Tapi itu mitos.

Fakta  yang benar adalah kita secara virtual menggunakan seluruh otak kita. Misalnya ketika membaca artikel ini, kita menggunakan  frontal lobe dan occipital lobe  untuk melihat dan memahami isi artikel. Kita menggunakan hippocampus untuk mengingat. Sementara itu batang otak dan otak kecil membantu kita tetap dapat duduk, bernafas, mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan mencerna makanan kita. Kelenjar pituitary  dan hypothalamus tetap bekerja untuk menjalankan fungsi lain dalam tubuh seperti pengaturan hormon, suhu tubuh dan banyak lagi.
Sumber: http://www.brainhq.com/

Permainan Piramida Angka


Angka pada balok piramida adalah hasil penjumlahan dua balok di bawahnya
Yuk, lengkapi piramida angka ini

Jawabannya ada di sini

Bermain Boneka Jari Bersama Bayi


Bermain dengan boneka jari dapat menjadi permainan paling interaktif yang dapat Anda mainkan bersama bayi. Siapkan boneka jari dengan warna menarik sehingga bayi tertarik dan merasa ingin tahu.

Pasang boneka pada jari Anda dan panggil bayi sambil menggerakkan tangan naik turun. perhatikan apakah bayi dapat mengikuti gerakan tangan Anda. Kemudian gerakkan tangan dengan gerakan melingkar. Ketika bayi dapat mengikuti gerakan boneka, gantilah dengan gerakan baru misalnya maju mundur, menggerakkan  dan mengguncangkan jari.

Ajak bayi berbicara seperti memanggil namanya, menceritakan gerakan yang anda lakukan, atau buat cerita sambil menggerakkan boneka.

Anda dapat mengganti-ganti boneka jari Anda sehingga bayi selalu  merasa tertarik. Tidak punya boneka jari? Mudah saja, Anda dapat membuat boneka jari dari kain sisa, kaus tangan bekas, bahkan dari kertas! 

Permainan ini membantu perkembangan ketepatan penglihatan bayi. 

Boneka jari dari kertas

Sumber :http://www.kidspot.com.au/discoverycentre/0---1-years-Craft-Finger-puppet-game+11102+551+sponsor-activity.htm

Pertajam Otak Anda

Melatih ketajaman otak dapat dilakukan dengan aktivitas sederhana. Intinya, lakukan sesuatu yang baru dan menantang.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam keseharian Anda:
Menguji ingatan Buatlah sebuah daftar, misalnya daftar belanjaan, hal-hal yang harus dilakukan atau apa saja yang terpikir oleh Anda. Ingatlah isi daftar itu. Satu jam kemudian atau lebih, lihatlah berapa banyak item yang dapat Anda ingat. Buatlah daftar itu semenantang mungkin agar memberikan stimulasi mental yang hebat

Musik Belajar memainkan alat musik, bergabung dengan paduan suara atau mengikuti aktivitas musik lain membantu Anda mempertajam otak Anda. Penelitian menunjukkan mempelajari hal-hal baru yang rumit selama periode waktu yang panjang ideal untuk otak.

Matematika Cobalah memecahkan soal metematika tanpa pensil, kertas, kalkulator, komputer dll. Tambahkan kesulitannya dengan melakukannya sambil berjalan-jalan.

Kursus memasak Belajarlah memasak masakan baru. Gunakan semua indera, penciuman, penglihatan, sentuhan dan rasa, yang semuanya melibatkan bagian otak yang berbeda.
Belajar bahasa asing. Mendengarkan  dan pendengaran merangsang otak. kosakasa yang kaya juga behubungan dengan turunnya risiko penurunan kemampuan  kognitif.
Menciptakan gambar kata-kata. Lakukan dengan memvisualisasi ejaan kata-kata, kemudian coba memikirkan kata-kata lain yang diawali dan diakhiri dengan dua huruf yang sama
Menggambar peta berdasarkan memori. Setelah mengunjungi sebuah tempat baru, cobalah menggambar peta daerah tersebut. Ulangi aktivitas ini ketika Anda berkunjung ke tempat baru lain
Menguji lidah. Ketika makan, cobalah mengenali bumbu-bumbu pada makanan Anda termasuk rasa yang tidak terlalu kentara
Tingkatkan kordinasi tangan dan mata. Mulai hobi baru yang melibatkan kemampuan motorik halus seperti merajut, menggambar, mengerjakan puzzle, dsb
Belajar olahraga baru.  Latihan atletik seperti yoga, golf dan tenis memanfaatkan baik tubuh maupun pikiran Anda.

http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx

Teka Teki Silang Nama Alat Dapur

Apakah kamu kenal nama alat-alat yang ada di dapur?
Yuk, kita bermain teka-teki silang nama alat dapur




Teka Teki 12 Kelereng

Kamu punya 12 kelereng dan 3 kantong yang sama bentuk dan ukurannya.
Masukkan 12 kelereng itu ke dalam ketiga kantong, masing-masing kantong harus diisi jumlah kelereng yang sama.

Oh ya, memasukkan 4 kelereng ke tiap kantong tidak berlaku, ya!
Kamu harus mencari 2 cara yang lain.


Sumber: http://www.puzzlesandriddles.com


Manfaat Bermain


Bermain adalah cara anak-anak belajar tentang diri mereka dan dunia. Bermain meliputi eksplorasi, imajinasi dan stimulasi.
Melalui bermain. anak:
  • Belajar bergaul dengan orang lain
  • Mengatasi konflik
  • Melatih kemampuan bahasa
  • Mengembangkan kemampuan motorik (kasar dan halus)
  • Mengalirkan energi
  • Mengembangkan kebebasan, harga diri dan kreativitas
  • Meningkatkan perkembangan kognitif melalui permainan imajinatif seperti roleplay


Bermain bukan hanya untuk anak-anak
Manfaat bermain sangat besar untuk anak-anak. Sebuah penelitian membandingkan perkembangan anak yang banyak bermain dengan orang lain, hasilnya:
  • Anak-anak yang bermain dengan ayah mereka memiliki imajinasi dan kemampuan kognitif lebih tinggi daripada anak yang tidak bermain dengan ayahnya.
  • Anak-anak yang bermain dengan ibu mereka mengalami kelekatan yang lebih aman dengan ibu mereka, dibandingkan anak-anak yang ibu mereka tidak punya waktu untuk bermain
  • Anak-anak lebih besar yang bermain dengan orang tua mereka lebih terlibat dengan aktivitas lain, memiliki hubungan yang lebih positif dengan sekolah dan lebih dekat dengan keluarga, dibandingkan anak-anak yang tidak bermain dengan orang tua mereka khususnya pasangan hidup.


Manfaat bermain  untuk orang tua
Orang tua dituntut dapat memenuhi kebutuhan anak-anak dan sebenarnya tidak punya waktu untuk bermain dan mungkin tidak dapat menikmati bermain seperti anak-anak, namun orang tua yang bermain bersama anak mendapatkan peningkatan harga diri yang signifikan, dan peningkatan kepuasan relasi.Hal ini berlaku ketika orang tua bermain dengan anak-anak, juga dengan orang dewasa lain, terutama pasangan hidup.

Sumber:

Kisah Kerbau dan Buaya


Pada suatu hari, seekor buaya berjemur di tepi sungai. Tiba-tiba sebatang pohon besar roboh dan menimpanya. Buaya tidak terluka karena kulitnya yang keras, tapi pohon itu besar sekali, sehingga ia terhimpit dan tidak bisa pergi.

Buaya lapar sekali, tapi ia tak bisa mendorong pohon yang menindihnya. Seekor kerbau muda datang untuk minum. Buaya memohon kepada kerbau untuk membebaskannya dari himpitan pohon.

“Pohonnya besar sekali,” kata buaya. “Aku tidak kuat mengangkatnya.’
“Tolonglah,” kata buaya. “Kalau kau tak mau menolongku, aku akan mati.”

Buaya merasa iba. Ia mengerahkan seluruh tenaganya mengangkat pohon itu dengan bahunya yang kuat. Pohon itu berhasil diangkat, dan buaya bebas. Kerbau yang terengah-engah beristirahat sejenak. Tapi tiba-tiba “Hap!” buaya menggigit kakinya.

“Buaya!” teriak kerbau. “Lepaskan kakiku!”

Kerbau memohon-mohon agar buaya melepaskannya. Buaya malah mulai menariknya ke sungai. Karena kerbau berat, buaya agak kesulitan menyeret kerbau ke sungai. Beberapa hewan yang datang ke sungai tidak mau menolong kerbau, mereka takut menjadi mangsa buaya. Mereka cepat-cepat lari.

Untunglah, tak lama kemudian datanglah kancil. “Hai kerbau, sedang apa kamu di situ?” Kerbau pun menceritakan buaya yang tidak tahu berterima kasih itu mau memakannya setelah ditolong.

“Kau bilang, kau mengangkat pohon untuk menolong buaya?” tanya kancil. “Pohon yang mana?”
Kerbau menunjukkan pohon yang roboh itu. Kancil mengamati pohon besar itu.
“Besar sekali pohonnya,” kata kancil. “Tak mungkin kau kuat mengangkatnya.”
“Benar, kancil, aku tadi mengangkatnya” kata kerbau. “Kau tanya saja sama buaya.”
“Heeh,” kata buaya tanpa membuka mulutnya, takut kerbau terlepas.
“Aku tidak percaya,” kata kancil. “Kau bisa buktikan?”
“Buaya, lepaskan kerbau itu. Biar dia buktikan kata-katanya. Aku jamin dia tidak bisa lari dengan kakinya luka parah begitu.”

Buaya yang kelaparan tidak bisa berpikir lagi. Makin cepat masalah ini selesai, makin cepat ia bisa makan kerbau muda itu. Ia melepaskan kaki kerbau, lalu kembali ke tempat ia tertindih pohon.

“Kerbau, letakkan pohon itu di atas buaya,” kata kancil. “Lalu buktikan bahwa kamu kuat menolongnya mengangkat pohon itu.”

Kerbau dengan susah payah mengangkat pohon lalu meletakkannya di atas tubuh buaya.

“Benar begitu?” tanya kancil kepada kerbau dan buaya,
“Iya,” kata kerbau
“Benar,” kata buaya. “Ayo kerbau, cepat singkirkan pohon ini.”

Kerbau bersiap-siap mengangkat pohon itu sekali lagi. “Hai kerbau! Apa yang kau lakukan?”
“Kan kau mau aku buktikan...”
“Jadi kau mau jadi makanan buaya?”
“Oh, iya ya...”
“Ayo kita pergi!”
“Tapi...” kata kerbau dan buaya bersamaan.
“Biarkan saja dia.”
“Terima kasih, cil. Kau menyelamatkan aku dari buaya jahat itu.

Mereka berdua berjalan kembali masuk ke hutan. Sementara buaya hanya bisa menunggu sampai ada yang mau menyelamatkannya.





Tips Parenting Lee Kuan Yew -Inspirasikan Kerja Keras



PM Singapura Lee Hsien Loong terinspirasi pada pendekatan ayahnya, Lee Kuan Yew yaitu kerja kerja dan  prinsip utama bahwa semua hal dapat dilakukan dengan lebih baik. 

"Mengamati ayah saya bekerja dan berjuang menghadapi berbagai hal dan tantangan memberi saya inspirasi."

Salah satu contoh, PM Lee bercerita,  ayahnya belajar bahasa Mandarin dengan mendengarkan kaset, berlatih bersama seorang guru dan mendengarkan kaset lagi sambil beroleh raga, yang dilakukannya bahkan pada akhir minggu. Lee Kuan Yew juga mendengarkan kaset Mandarin sambil bercukur dan menggosok gigi. Ia tetap menjalani rutinitas ini hingga lanjut usia, seakan tidak ingin berpisah dengan bahasa tersebut dan terus belajar. 
Pengalaman ini dituliskan dalam buku Keeping My Mandarin Alive  yang diedit oleh Dr Chua Chee Lay, salah satu guru bahasa Mandarin Lee Kuan Yew 

Anda dapat mengajarkan anak-anak Anda bahwa pekerja keras akan mendapat imbalan yang baik, dengan memberikan contoh yang baik. Bekerja sama dalam sebuah aktivitas bersama adalah salah satunya. Misalnya Anda dan anak Anda mengambil pelajaran musik bersama dan berlatih bermain musik  bersama hingga Anda dan anak mahir. Mencapai misi ini bersama akan memberikan kepuasan yang lebih besar dan lambat laun, anak Anda akan menyadari bahwa kerja keras memberikan hadiah yang sepadan

Ada Berapa Segitiga?

Ada berapa segitiga dalam gambar ini?


Membantu Remaja Memilih Teman

Ketika anak memasuki usia remaja, salah satu hal paling penting yang mereka butuhkan adalah teman. Namun sayangnya, banyak remaja tidak mempunyai banyak teman, atau bergaul dengan teman-teman yang kurang baik.
Orang tua dapat mengarahkan anak remaja mencari teman dan menghindari teman-teman yang kurang baik dan juga bagaimana menjadi teman yang baik.

Kualitas teman yang baik 
Jujur
Walaupun seseorang mungkin tidak menceritakan semuanya kepada temannya, ia  mengatakan hal yang sebenarnya. Ketika sesuatu yang kurang baik terjadi, teman yang baik juga mengatakannya dengan jujur.

Menarik
Seorang teman seharusnya adalah seseorang yang menarik, seseorang yang menyenangkan ketika bersamanya. Persahabatan sering tumbuh dari minat yang sama atau pandangan yang sama terhadap berbagai hal.

Perhatian
Seorang teman yang baik mendengarkan temannya. Ia dapat merasakan apakah temannya sedang sedih, marah, kecewa atau gembira. Ia ikut senang ketika temannya bahagia, sebaiknya ikut sedih ketika temannya kecewa. 

Suportif
Teman yang baik membangun temannya. Ia tahu apa yang mengganggu temannya dan membantu mengatasi masalah. Ia membantu temannya menjadi dirinya sendiri, tidak berusaha mengubah temannya seperti keinginannya sendiri.

Dapat dipercaya
Gunjingan dapat merusak reputasi remaja, bahkan dapat membuatnya dijauhi teman-temannya, walaupun berita itu sering tidak dapat dibuktikan kebenarannya atau sengaja disebarkan untuk merebut teman atau kekasih. Teman yang baik tidak akan bergunjing tentang temannya atau berusaha mencemarkan nama baik temannya.

Setia
Teman yang baik tetap mendampingi ketika hal-hal buruk terjadi seperti ketika remaja menghadapi masalah atau melakukan kesalahan.

Menerima 
Teman yang baik memahami dan tidak berusaha mengubah temannya. Ia dapat menarima kelemahan temannya. Ia juga menerima teman-teman yang lain, tidak berusaha mendominasi temannya

Memaafkan 
Teman yang baik memaafkan kesalahanmu dan meminta maaf ketika ia melakukan kesalahan


Tidak ada orang yang sempurna, demikian juga tak ada teman yang sempurna. Remaja pun tidak perlu mencari teman yang sempurna, tapi bila seorang teman menyebabkan remaja merasa tidak nyaman misalnya mengajak  melakukan hal-hal yang tidak baik bahkan melanggar hukum, mengancam, memaksakan kehendak atau berusaha menjauhkan dari teman-teman lain, sebaiknya remaja menjauhi teman itu.

Remaja sering tidak mau kehilangan teman, walaupun teman itu bukan teman yang baik. Remaja takut dimusuhi bila meninggalkan temannya, sedangkan ia sendiri merasa tidak sejalan lagi dengan teman itu. 

Beberapa tips berikut dapat membantu orang tua mengarahkan anak remaja memilih teman yang baik
  • Berikan kriteria teman yang baik tanpa memaksa atau menggurui
  • Hindari mengkritik teman-teman anak Anda yang kurang baik
  • Ungkapkan bahwa Anda tidak suka anak bergaul dengan anak-anak yang suka terlibat dalam masalah, karena Anda tidak mau anak Anda juga terlibat dalam masalah. 
  • Tegaskan nilai-nilai keluarga sedini mungkin
  • Tetapkan aturan yang berlaku dalam keluarga seperti minta ijin sebelum pergi dengan teman, pulang sebelum waktu yang ditetapkan, memberi tahu bila harus pulang terlambat. Libatkan anak ketika membuat aturan dan konsekuensi bila aturan dilanggar.

Kenali perubahan perilaku anak. Anak sedang berusaha mengidentifikasi diri pada masa remaja. Perubahan perilaku terjadi seiring proses perkembangan mencari jati diri. Bahkan “pemberontakan kecil” remaja merupakan bagian dari proses perkembangan itu. Kenalilah perubahan yang wajar dan sehat seperti perubahan selera dalam berpakaian, musik dan berbagai hal lain, termasuk pilihan teman-temannya. Waspadai perubahan perilaku yang tidak wajar seperti sering pulang larut malam, pengeluaran besar yang tidak dapat dijelaskan, melanggar aturan rumah, tanda-tanda anak menkonsumsi rokok, minuman keras atau narkoba.

Sumber:
http://teens.webmd.com/features/friendships-make-keep-leave-them
https://middleearthnj.wordpress.com/2011/01/10/how-teens-can-be-and-pick-a-good-friend/
http://www.empoweringparents.com/Is-Your-Child-or-Teen-Hanging-Out-With-the-Wrong-Crowd.php





Jumlah Hewan di Peternakan

Seorang peternak memiliki sapi, kuda dan domba.
Ketika ditanya berapa jumlah hewan masing-masing jenis, peternak menjawab, "Kasih tahu ga, ya?" sambil tersenyum-senyum.
  
Kemudian ia berkata, "3 ekor hewan saya itu bukan sapi, 4 ekor bukan domba, dan 5 ekor bukan kuda. Coba kamu hitung, saya punya berapa sapi, domba dan kuda."

Kita hitung yuk!

.

Anak-anak membuat hidup Anda...


Children make your life important. -Emma Bombeck

Anak-anak membuat hidup Anda menjadi penting. -Emma Bombeck


Kisah Dua Bersaudara


Dahulu kala, hidup dua orang bersaudara di Cina.  Kita sebut saja sang kakak Koko, dan adiknya kita sebut Titi. Koko dan Titi adalah pedagang bahan-bahan makanan.

Suatu malam, Koko menghitung persediaan beras di gudangnya. “Banyak sekali berasku,” kata Koko pada dirinya sendiri. Timbul keinginannya untuk memberikan sekarung beras kepada adiknya. Koko lalu memanggul sekarung beras kualitas nomor satu ke gudang adiknya. Kedua saudara itu saling percaya satu sama lain, Koko bisa membuka kunci gudang adiknya, begitu juga Titi bisa masuk ke gudang kakaknya dengan bebas. Koko meletakkan beras yang dibawanya di dekat tumpukan beras lainnya. Tak ingin adiknya tahu apa yang dilakukannya, Koko cepat-cepat mengunci kembali gudang itu dan pulang.

Esok malamnya, Koko menghitung lagi berasnya. Setelah ditambah beras yang dibelinya dan dikurangi jumlah beras yang terjual hari ini.... “Harusnya berasku berkurang sekarung karena kuberikan kepada Titi... tapi kok jumlahnya tetap sama?” Koko menghitung ulang, hasilnya tetap sama “Kuberikan saja sekarung lagi kepada Titi,” kata Koko dalam hati. Seperti kemarin malam, Koko membawa sekarung beras ke gudang Titi.

Besoknya, ketika dihitung lagi, beras Koko kelebihan sekarung lagi, seolah ia tidak memberikan beras kepada Titi.  “Memang rejekinya adikku,” gumam Koko. Ia membawa sekarung beras lagi ke gudang adiknya.

Dalam perjalanan, Koko melihat seseorang membawa sekarung beras dari arah yang berlawanan. "Apakah dia pencuri?" Koko bersembunyi sambil memperhatikan gerak-gerik orang itu. Setelah ia mengamati sesaat... "Orang ini rasanya aku kenal..."

“Ternyata kamu, Titi! Mau ke mana kamu?”
“Ko? Koko mau ke mana?”

Mereka berpandangan. Lalu mereka melihat keduanya membawa sekarung beras. Sekarang mereka mengerti mengapa jumlah beras mereka selalu kembali seperti semula. Mereka tertawa bersama-sama dan saling berpelukan.