Tes Memori Anda


Untuk meningkatkan memori Anda, tingkatkan usaha mental Anda tiap hari. Jadikan latihan peningkatan memori kebiasaaan yang baik. Aktivitas mental tidak hanya akan meningkatkan memori dan mempertajam otak Anda dalam jangka pendek tapi juga dapat menghindarkan Anda dari penyakit Alzheimer’s.

Yuk kita coba salah satu aktivitas untuk meningkatkan memori di bawah ini.

Tes memori jangka pendek Anda. Letakkan kira-kira selusin benda kecil di meja Anda. Misalnya: kancing, kunci, koin, pensil, foto, penjepit kertas dsb. Ingat-ingat semua benda itu selama 10 detik. Lalu tutup dengan kain atau benda lain. Sebutkan benda-benda yang Anda ingat

Lakukan latihan secara teratur. Coba perhatikan, apakah tiap kali Anda mencoba, Anda akan mengingat lebih banyak benda kecil daripada latihan sebelumnya.

Sumber: http://www.memory-improvement-tips.com/memory-improvement-exercises.html

Tebak Gambar

Lihat jawabannya

Piramida Angka

Lengkapi angka-angka pada piramida ini.
Aturannya, angka pada sebuah balok merupakan penjumlahan angka pada dua balok di bawahnya.


Ada Berapa Segitiga?

Ada berapa segitiga pada gambar ini?


Bantu Monyi Monyek Yuk! (Maze)

Monyi monyet sangat lapar, tapi ia tidak dapat menemukan makanan.
Dapatkah kamu menunjukkan jalan menuju pisang?

Keriput yang Membuat Kita Cerdas


Kerutan pada wajah sama sekali tidak ada hubungannya dengan kecerdasan kita. Tapi keutan pada permukaan otak kita sangat erat hubungannya dengan kecerdasan. Permukaan otak manusia dipenuhi celah-celah,alur-alur yang lebih kecil yang disebut sulci, gunung-gunung yang disebut gyri. Permukaan otak ini disebut cerebral cortex dan merupakan rumah dari sekitar 100 milyar  neuron atau sel saraf.
Permukaan otak yang berlekuk-lekuk memungkinkan otak mengepak  lebih banyak area permukaan dan tentu saja lebih banyak kemampuan memproses ke dalam ruangan dalam tengkorak yang terbatas. Sepupu kita, para primata menunjukkan berbagai jenis keriput yang bervariasi pada otak mereka, demikian juga hewan cerdas lain seperti gajah. Penelitian yang dilakukan neuroscientist Lori Marino dari Emory University menemukan bahwa lumba-lumba memiliki otak yang lebih berkerut merut daripada manusia.


Sumber: http://www.livescience.com/12916-10-facts-human-brain.html


Teka Teki Silang



Lihat jawaban TTS di sini





Serupa Tapi Tak Sama

Kedua gambar ini tampak serupa, tapi tidak benar-benar sama.
Dapatkah kamu menemukan perbedaan pada kedua gambar ini?

Jawabannya di sini

Teka Teki Matematika












Buatlah kartu-kartu angka seperti di atas ini
Jumlahkan 3 kartu sehingga hasilnya 15

Contoh: 







Ada berapa cara untuk menjumlahkan 3 angka menjadi 15?


Sumber: http://www.mathsphere.co.uk



Hadiah Terbaik yang Pernah Kuterima ...



Hadiah terbaik yang pernah kuterima
kudapatkan dari Tuhan.
Aku menyebutnya AYAH.

Ada Berapa Bujursangkar?

Ada berapa nujursangkar dalam gambar ini?


Permainan Acak Kata

Berikut ini ada beberapa nama SERANGGA yang ditulis tidak beraturan.
Dapatkah  kamu menebak nama serangga yang benar?

LEBANGLA
KAMYUN
TALAL
HEBAL
KIJANG
TEMUS
ACOEK
TALU

Nasrudin Hoja Bermimpi



Pada suatu malam Nasrudin Hoja bermimpi. Dalam mimpinya, seseorang  mengetuk pintu rumahnya dan meminta ijin untuk menginap malam itu. orang itu berkata bahwa ia akan membayar 10 keping uang emas. Hoja setuju dan mengantarkan orang itu ke kamar.

Esok harinya, orang itu berterima kasih kepada Hoja dan mulai mengeluarkan koin emas dari dompetnya.orang itu berhenti setelah mengeluarkan 9 koin emas. 

“Kau berjanji memberiku 10 koin emas!” teriak Hoja, dan ia terbangun. Ia melihat ke sekeliling dan tidak melihat ada orang di dekatnya.

Cepat-cepat Hoja menutup matanya lagi. “Baiklah! Baiklah! Beri aku 9 koin emas!” 



Jawaban Teka-Teki Oktober 2016

Permainan Cari Kata - Nama Pulau Indonesia

Ada berapa hewan?

Ada berapa hewan di gambar ini?




Teka Teki Korek Api


Susun korek api menjadi susunan 16 bujursangkar seperti ini.
Kemudian, ambil 8 korek api sehingga tidak ada lagi bujursangkar!

Ibu, ....




Ibu,
Mungkin aku tidak selalu menyukaimu
Kadang-kadang kita mungkin bertengkar atau berkelahi,
Tapi ada satu hal yang kau harus tahu'
Aku mencintaimu, selalu dan selamanya

Apakah Aku?

Aku sebuah benda
Manusia memakaiku dari kepala hingga kaki mereka
Makin banyak aku bekerja, makin kecil dan tipis diriku
Tahukah kamu, apakah aku?

Lihat jawabannya di sini

Kisah Shan Bo dan Ying Tai


Dahulu kala di Cina,  hanya anak laki-laki yang boleh bersekolah. Anak perempuan hanya boleh keluar rumah bila dikawal anggota keluarganya. Selain itu masyarakat mengganggap wanita tidak perlu mendapat pendidikan. Akibatnya, tidak ada anak perempuan yang pergi bersekolah.
Keluarga Zhu hidup di propinsi Zhejiang. Mereka adalah sebuah  keluarga kaya  mempunyai  beberapa anak lelaki. Satu- satunya anak perempuan mereka bernama Zhu YingTai. Ying Tai sangat haus ilmu pengetahuan dan ia iri kepada saudara-saudara lelakinya yang diijinkan bersekolah. Ia bertekad mencari cara agar dapat pergi bersekolah. Tiap hari ia meminta kepada orang tuanya agar diijinkan pergi bersekolah, tapi tentu saja mereka tidak mengijinkan.
Orang tua Ying Tai sangat menyayangi gadis itu, mereka ingin memenuhi keinginan anak gadis mereka itu untuk bersekolah.Pada suatu hari Ying Tai berdandan seperti anak laki-laki dan mmenunjukkan kepada orang tuanya bahwa ia dapat menyamar sehingga orang lain tidak tahu bahwa sebenarnya ia seorang perempuan.  Akhirnya Ying Tai diijinkan pergi ke sekolah dengan menyamar sebagai seorang pemuda.
Walaupun semua teman sekolahnya laki-laki, Ying Tai tidak merasa tidak merasa kesepian. Ia hanya tertarik untuk belajar. Teman-temannya merasa bahwa Ying Tai agak aneh, tapi mereka tidak pernah mengganggunya. Hanya satu orang saja yang berteman dekat dengan Ying Tai yaitu seorang pemuda bernama Liang Shan Bo. Shan Bo  rajin belajar dan perilakunya sangat halus. Ying Tai dan Shan Bo sering belajar bersama. Ting Tai dan Shan Bo menjadi dua orang sahabat.
Tahun demi tahun berlalu. Ying Tai merasakan perasaannya kepada Shan Bo bukan hanya sebagai sahabat belaka. Ia mencintai pemuda sahabatnya itu. Shan Bo juga merasa sangat sayang kepada Ying Tai. Ia juga merasa aneh karena sebelumnya belum pernah mempunyai sahabat yang begitu disayanginya seperti Ying Tai.
Pada suatu hari, orang tua Ying Tai mengirim seorang pelayan untuk menjemputnya. Ying Tai harus segera  pulang. Pelayan itu tidak mengatakan alasannya. Ying Tai takut sesuatu yang buruk terjadi dengan keluarganya. Apakah ayah atau ibunya sakit? Ying Tai pun langsung pulang bersama pelayan yang menjemputnya.
Setiba di rumah Ying Tai merasa lega karena ayah dan ibunya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Tapi betapa terkejutnya Ying Tai mendengar mengapa ayahnya  menyuruhnya segera pulang. Ying Tai akan segera dinikahkan dengan anak rekan usaha ayahnya. Pernikahan mereka sudah disiapkan.
Ying Tai merasa sedih dan putus asa. Ia menyadari bahwa ia jatuh cinta kepada Shan Bo.  Ying Tai kemudian mengirim pesan kepada Shan Bo melalui pelayan, memintanya datang ke kotanya dan menginap di penginapan.
Esok harinya, pelayan itu kembali dan mengatakan kepada Ying Tai bahwa temannyasudah menunggu di penginapan. Ying Tai menyamar lagi sebagai seorang pemuda dan pergi menemui Shan Bo.
Ying Tai mengatakan bahwa ada masalah keluarga sehingga ia tidak dapat kembali ke sekolah. Seorang sepupunya ada di rumahnya dan Ying Tai ingin mengenalkannya dengan Shan Bo. Ying Tai mengatakan bahwa Shan Bo pasti menyukai sepupunya dan meminta Shan Bo meminang gadis itu kepada orang tua Ying Tai. Ying Tai meminta Shan Bo datang ke rumahnya nanti sore.
Ying Tai kembali ke rumah dan mengganti pakaiannya dengan pakaian wanita. Ia akan berpura-pura menjadi sepupunya. Ying Tai yakin bahwa bila Shan Bo tahu bahwa ia sebenarnya seorang gadis, pemuda itu akan menyadari bahwa  perasaan cintanya.
Sore itu Shan Bo datang ke  rumah Ying Tai.  Seorang gadis  menemuinya dan memperkenalkan diri sebagai sepupu Ying Tai. Shan Bo tercengang melihat sepupu Ying Tai sangat mirip dengan pemuda sahabatnya itu.
Setelah bercakap-cakap beberapa lama, gadis itu menangis dan mengatakan bahwa ia sebenarnya adalah Ying Tai. Ia menceritakan penyamarannya agar dapat bersekolah. Ia juga mengatakan betapa ia mencintai Shan Bo.
Pada awalnya Shan Bo sangat marah karena merasa dibohongi. Tapi kemudian ia pun menyadari bahwa ia juga sangat mencintai Ying Tai. Ying Tai kemudian menceritakan rencana pernikahan yang sudah diatur orang tuanya. Ying Tai meminta Shan Bo untuk meminangnya kepada ayahnya.
Pada hari itu juga Shan Bo menemui ayah Ying Tai. Ketika Tuan Zhu mendengar Shan Bo ingin menikahi puterinya, ia hanya tertawa.
Tuan Zhu bertanya kepada Shan Bo, dari mana ia berasal, apa pekerjaan orang tuanya, berapa uang yang mereka miliki.  Orang tua Shan Bo bukan orang berada. Ibunya bekerja sebagai penenun dan ayahnya nelayan. Mereka mampu membiayai sekolah Shan Bo dengan bekerja keras dan hidup sangat sederhana. Tuan Shu menyarankan agar Shan Bo kembali ke sekolah dan mencari seorang gadis yang sederajat dengannya.
Ying Tai dilarang  bertemu lagi dengan Shan Bo, bahkan dilarang ke luar dari kamarnya. Seorang pelayan ditugaskan untuk selalu mengawasinya.
Shan Bo tinggal di penginapan. Ia tak ingin kembali ke sekolah dan ia merasa harus selalu dekat dengan Ying Tai. Ia duduk memandang ke luar jendela sepanjang hari, berharap dapat melihat Ying Tai. Selera makan Shan Bo hilang dan ia tidak dapat makan. Akhirnya ia jatuh sakit.
Ying Tai yang terkurung di rumahnya menangis sepanjang hari. Seorang pelayannya kasihan melihat gadis itu dan pergi melihat keadaan Shan Bo di penginapan tiap hari dan melapor kepada Ying Tai. Beberapa hari kemudian pelayan itu mengabarkan bahwa Shan Bo sudah meninggal.
Ying Tai makin banyak menangis, tapi orang tuanya sibuk mempersiapkan pernikahannya dan tidak terlalu memperhatikannya. Tuan Zhu yakin bahwa Ying Tai lambat laun akan melupakan kekasihnya yang miskin itu dan menjalankan kewajibannya sebagai anak  yang berbakti. Ia akan menikah dengan pilihan orang tuanya. dan menjadi isteri yang baik.
Tapi Ying Tai terus menangis. Tubuhnya menjadi kurus dan wajahnya pucat. Bahkan kemudian bukan air mata yang menetes dari matanya, tapi butir-butiran darah.
Hari pernikahan Ying Tai tiba. Sesuai tradisi, gadis itu diantar ke rumah suaminya dengan tandu untuk mengikuti upacara pernikahan. Beberapa pelayan wanita ikut dalam iring-iringan itu termasuk wanita pengasuh Ying Tai sejak kecil. Iring-iringan tandu itu melewati pemakaman tempat Shan Bo dikuburkan. Ying Tai minta rombongan  berhenti di sana dan ia pergi ke makam Shan Bo untuk berdoa. Ying Tai berlutut di depan makan Shan Bo. Tiba-tiba muncul seekor kupu-kupu dari dalam makam Shan Bo. Kupu-kupu itu berputar-putar di atas kepala Ying Tai. Ying Tai merasa kupu-kupu itu adalah penjelmaan Shan Bo. Ia mengulurkan tangannya ke arah kupu-kupu itu. Tiba-tiba ia menyadari lengannya sudah berubah menjadi  sayap kupu-kupu. Dan tubuhnya perlahan-lahan juga berubah menjadi seekor kupu-kupu.  Tubuhnya menjadi makin ringan. Ia pun terbang mengikuti kekasihnya. Kedua kupu-kupu itu terbang berputar-putar bersama-sama.
Ketika Ying Tai tidak kunjung kembali ke tandunya, para pelayan mencarinya. Tidak ada seorang pun di pemakaman itu. Para pelayan hanya melihat sepasang kupu-kupu yang terbang berputar-putar. Seekor kupu-kupu mendekati pengasuh Ying Tai dan berputar beberapa kali di atas kepalanya. Kemudian kupu-kupu itu kembali bergabung dengan pasangannya. Mereka berputar-putar  perlahan-lahan menjauhi pemakaman dan akhirnya menghilang. Pengasuh Ying Tai menitikkan air mata. Ia tahu bahwa gadis itu telah pergi untuk bersatu dengan kekasihnya.

Yuk Menggambar Lumba-lumba!

Ikuti langkah-langkah berikut


Mengapa Kita Mempunyai Pusar?

Ketika bayi tumbuh dalam kandungan ibunya, ia tidak dapat bernapas dan makan seperti kamu. Bayi mendapat udara dan makanan langsung ibunya melalui sebuah saluran yang terhubung dengan perutnya. Saluran ini disebut tali pusar. Selain membawa udara dan makanan dari ibu ke bayi, tali pusar juga membawa sisa-sisa makanan dari bayi ke ibunya.

Setelah bayi lahir, dokter atau bidan yang membantu kelahirannya akan memotong tali pusar. Mengapa harus dipotong? Karena setelah lahir bayi dapat bernapas dan makan sendiri, sehingga tali pusar tidak diperlukan lagi. Jangan khawatir, ketika tali pusar dipotong, bayi sama sekali tidak merasakan sakit.

Dalam beberapa hari, sisa tali pusar yang masih ada di perut bayi akan mengering dan terlepas sendiri dan bayi akan mempunyai bekas lukanya yang pertama yaitu pusar. Sebagian besar orang mempunyai pusar yang melesak ke dalam, tapi ada juga orang yang pusarnya menonjol keluar.

Sumber:

http://kidshealth.org

Tips Membuat Anak-anak Mencintai Olah Raga

Anak-anak perlu berolah raga tiap hari. Masalahnya, membuat mereka melakukan aktivitas fisik sering sulit dilakukan. Bagaimana caranya  agar anak-anak berolah raga dan menikmatinya?

Lakukan Bersama
Makan malam sudah selesai. Jangan langsung ke ruang keluarga untuk menonton TV, tapi ajak keluarga berjalan-jalan. Sekarang bukan waktu untuk membicarakan nilai sekolah  atau pekerjaan rumah. Buat percakapan yang ringan dan menyenangkan. Ini menyenangkan untuk semua orang, Anda semua akan ingin mengulanginya  lagi.

Usahakan melakukan olah raga satu jam sehari
Anak-anak perlu bergerak selama 60 menit dalam sehari dan merupakan gabungan dari:
  • Aerobik (lari atau jalan cepat)
  • Penguatan otot (push-up)
  • Penguatan tulang (lompat tali)

Latihan 1 jam ini tidak harus dilakukan sekaligus. Bagilah menjadi beberapa kali dalam sehari. Anak-anak dapat berjalan sejenak sesudah pulang sekolah, bermain di halaman atau taman.

Gunakan alat penghitung langkah

Anak-anak suka gadgets. Alat penghitung langkah (pedometer) dapat memotivasi mereka bergerak lebih banyak. Belilah pedometer untuk tiap orang. Gunakan tantangan kecil untuk mendorong mereka bergerak sepanjang hari. Berapa langkah ke tiang listrik itu? Berapa waktu untuk berjalan 100 langkah? Tantang anak-anak berlomba atau memecahkan rekor lama mereka sendiri.

Cari alat olah raga yang menyenangkan

Aktivitas fisik tidak harus dilakukan dengan kompetisi dan Anda tidak membutuhkan alat olah raga khusus yang mahal. Alat olah raga sederhana seperti tali untuk lompat tali atau bola pantai yang ditiup saja sudah cukup. Sediakan berbagai alat untuk bermain di luar rumah, letakkan di tempat tersembunyi, dan keluarkan ketika anak-anak tampak bosan.

Pemandangan yang indah

Tampaknya sederhana, tapi kadang-kadang kita perlu memilih lokasi yang tepat. Ajak anal-anak ke taman bermain atau gelanggang olah raga. Ajak mereka piknik bersama beberapa teman. Anda tidak perlu berbuat banyak untuk membuat anak-anak bergerak. Mereka akan terinspirasi dengan keadaan di sekitar atau anak-anak yang lain.

Kursus

Kursus seperti  bela diri, tari atau yoga dapat menjadi cara yang baik untuk membuat anak-anak menyukai aktivitas fisik.
Kunjungi beberapa tempat kursus untuk melihat-lihat. Biarkan anak-anak memilih aktivitas yang mereka sukai, baru Anda daftarkan mereka. Dengan demikian, Anda tahu bahwa uang Anda tidak akan terbuang sia-sia.

Buatlah menjadi aktivitas yang menyenangkan

Anak-anak tidak selalu harus “berolah raga”. Ajak anak bergerak dengan balapan sampai ke rumah, berkebun, berjalan ke perpustakaan atau ajak anak berbelanja ke pasar atau supermarket. Buatlah menjadi bagian menyenangkan dari kehidupan sehari-hari mereka, bukan sesuatu yang “harus” mereka lakukan.

Berikan dorongan

Hal ini mungkin membutuhkan waktu. Bila anak-anak Anda tidak langsung menyukai olah raga, jangan menyerah. Pujilah apa yang mereka lakukan. Bantu mereka mencoba aktivitas yang tidak memerlukan kompetisi seperti hiking atau bersepeda. Kuncinya adalah membantu mereka menemukan elemen mereka. Coba berbagai jenis olah raga dan aktivitas. Bantu anak-anak Anda melihat bahwa aktivitas fisik adalah untuk semua orang.

Temukan minat Anda

Bila Anda ingin anak-anak berolah raga, tentu akan membantu bila Anda juga melakukannya. Bila mereka melihat Anda bergerak, mereka akan tahu bahwa itu adalah bagian hidup yang penting dan nomal, itu akan sangat menyenangkan. Jadi, temukan aktivitas yang benar-benar Anda sukai. Kemudian, ajak anak-anak serta.

Selipkan di antara aktivitas lain

Misalnya, ketika pergi ke mall, cari tempat parkir yang cukup jauh dari pintu masuk mall. Pilih  menggunakan tangga, jangan elevator. Ajak anak balapan membereskan mainan mereka.

Memanfatkan kesempatan untuk berjalanm, lari, melompat dan bermain akan membuat aktivitas fisik menjadi kebiasaan sehari-hari.


Sumber: http://www.webmd.com/parentin

Permainan Angka Sudoku


Masukkan angka 1-6 ke dalam kotak!
Tiap baris, tiap kolom dan kotak kecil berukuran 3x2 harus diisi angka 1-6


Origami Tikus


Apa yang Paling Diinginkan Anak-anak Dilakukan Orang Tua untuk Mereka?

Apa yang menurut Anda paling penting bagi anak-anak Anda? Anda mengantar-jemput mereka ke sekolah, ke les piano, vokal, bahasa asing, atau latihan olah raga, senyum dan pelukan Anda ketika menyambut mereka sepulang dari sekolah? Bila Anda memikirkan hal yang kedua, Anda benar.
Berikut ini tulisan oleh Erin Kurt untuk www.lifehack.org tentang 10 Hal yang Paling Diinginkan Anak-anak untuk dikerjakan bersama Orang Tua Mereka, baca terus yuk!
Enam belas tahun mengajar dan memberi murid-murid tugas yang sama tiap Hari Ibu membawa saya ke sebuah kesimpulan. Tiap menjelang Hari Ibu, saya meminta murid-murid saya memberikan saran-saran untuk peran seorang ibu. Mereka harus memikirkan hal-hal yang dilakukan ibu atau wali mereka yang membuat mereka merasa bahagia atau dicintai. Ruangan kelas akan menjadi sunyi ketika murud-murid menulis dengan serius untuk waktu yang lebih lama dari biasanya. Kadang-kadang senyum merekah di wajah  mereka, menunjukkan mereka membayangkan pengalaman bahagia yang mereka ingat. Setelah membaca tulisan mereka, saya akan menulisnya ke daftar ide para pelajar itu. Anehnya, respon para pelajar itu rata-rata sama. Di tiap negara di mana saya pernah mengajar dan pada tiap tipe demografis, para pelara mengatakan hal-hal yang sama dan mempunyai pesan yang sama: hal-hal kecil yang dilakukan para ibu yang paling berarti dan yang mereka paling ingat.
Banyak ibu  merasa dirinya bukan ibu yang baik jika tidak dapat  terus berpacu bersama waktu, melompat-lompat dari satu aktivitas luar sekolah anaknya yang satu aktivitas lain. Beberapoa ibu mengatakan kepada saya behwa mereka ingin memberikan anak-anak mereka tiap kesempatan yang dulu mereka sendiri tidak miliki. Pikiran seperti ini membuat para ibu merasa tenang, di lain pihak justeru dapat membuat anak-anak mereka tertekan, stres dan kelelahan.
Setelah membicarakan topik ini panjang loebar dengan murid-murid saya, jelaslahbagi saya bahwa para pelajar sekarang ini terlibat dalam terlalu banyak aktivitas dan akibatnya menghambat hubungan mereka dengan diri sendiri dan keluarga mereka. Sebagai tambahan, murid-murid saya mengatakan bahwa mereka benar-benar ingin mempunyai waktu untuk”bersenang-senang”. Tentu saja banyak dari mereka menikmati aktivitas mereka di luar sekolah, tapi tidaklah penting bahwa mereka diijinkan melakukan semuanya. Yang sangat mereka sukai dan membuat mereka paling bahagia adalah ketika ibu mereka melakukan hal-hal kecil untuk mereka atau bersama mereka
Berikut ini adalah 10 hal yang diingat dan paling disukai oleh pelajar di berbagai bagian dunia:
  1. Ibu datang ke kamar tidurku menjelang tidur, menemaniku  berangkat tidur, menyanyi dan juga bercerita tentang aku ketika masih kecil.
  2. Ibu memeluk dan menciumku, kami duduk bersama dan berbicara berduaan saja.
  3. Ibu meluangkan waktu berkualitas hanya bersamaku, tanpa saudara-saudara di dekat kami.
  4. Ibu memberiku makanan bergizi sehingga aku dapat tumbuh dengan sehat.
  5. Pada saat makan malam, kami membahas apa yang bisa kami lakukan bersama pada akhir minggu
  6. Pada malam hari, ibu berbicara tentang  apa saja: kasih sayang, sekolah, keluarga, dsb.
  7. Mengijinkan aku banyak bermain di luar.
  8. Bergelung bersama di bawah selimut, menonton acara favorit kami di tv.
  9. Menerapkan disiplin pada diriku. Hal ini membuatku mereasa bahwa ayah dan ibu peduli tentang diriku.
  10. Menaruh pesan khusus di bangku sekolahku atau kotak bekalku.

Tanpa kita sadari, anak-anak sangat bijaksana dan memandang dunia dengan cara yang lebih sederhana daripada kita sendiri. Apa salahnya kita mulai mengikuti nasihat mereka? Mungkin kita akan merasa stres kita sedikit berkurang dan puas dengan fakta bahwa melakukan hal-hal kecil untuk anak-anak kita adalah hal yang baik.

Semut Berbaris

Tiga ekor semut berjalan ke atah yang sama
Semut pertama berjalan paling depan, dua semut berjalan di belakangnya.
Semut kedua berjalan dengan satu semut di depannya dan satu semut di belakangnya.
Semut ketiga berjalan dengan satu semut di depannya dan satu semut di belakangnya. Lho... kok bisa?


Bujang Katak



Dahulu kala, di sebuah dusun di pulau Bangka, hiduplah seorang wanita tua yang sangat miskin. Ia menghidupi dirinya hanya dengan mengerjakan sebidang ladang peninggalan orang tuanya. Usianya yang makin tua membuatnya tak bisa bekerja di ladang seperti orang lain. Ia sering berkhayal bahwa ia mempunyai anak yang membantu pekerjaannya. Bila ia mempunyai anak, pasti pekerjaannya tidak seberat sekarang ini dan hasil ladangnya pasti lebih banyak.
Tak henti-henti ia berdoa kepada Tuhan, agar dikarunia seorang anak. Bahkan ia rela bila anaknya itu berwujud seekor katak. Akhirnya wanita tua itu mengandung, dan ketika saatnya tiba, ia melahirkan. Tapi anaknya tidak seperti bayi manusia tapi mirip seekor katak.

Wanita itu merawat dan menyayangi bayinya walaupun tubuhnya tidak seperti manusia pada umumnya. Penduduk kampung memanggil anak itu Bujang Katak dan tak jarang mereka mengolok-oloknya. Bujang Katak dan ibunya tak pernah menghiraukan perkataan para tetangganya. Bujang Katak hanya keluar rumah untuk membantu ibunya bekerja  di ladang.

Sang ibu pernah bercerita bahwa negeri mereka dipimpin seolah raja yang mempunyai tujuh orang puteri yang cantik jelita. Sejak ibunya bercerita, Bujang katak ingin mempersunting salah seorang puteri raja menjadi pendamping hidupnya. 

Bujang Katak sekarang sudah dewasa, Pada suatu hari, ia berkata kepada ibunya, “Bu, aku ingin meminang salah seorang puteri raja menjadi isteriku. Maukah ibu menghadap sang raja untuk menyampaikan keinginanku ini?”

Sang ibu terperanjat mendengarnya. Dengan hati-hati, ia berkata, “Nak, ibu tidak tahu apakah raja akan menerima pinanganmu. Raja tidak mungkin akan menerima pinangan dari seorang rakyat jelata seperti kita ini. Pasti ia menginginkan bangsawan atau pangeran menjadi suami anaknya.” Sang ibu berusaha membujuk Bujang Katak untuk mengurungkan niatnya menikah dengan puteri raja.

Bujang Katak terus meminta ibunya untuk meminang puteri raja. “Ibu, aku tahu bahwa tubuhku ini aneh sekali. Dan bukan orang sembarangan yang akan dipilih raja menjadi menantunya. Tapi tolonglah bu, kita ajukan pinangan kepada raja. Tidak apa-apa bila pinanganku ditolak. Tapi tolong ibu sampaikan permohonanku kepada raja.”

Akhirnya sang ibu mengalah. Ia pergi ke istana dan menghadap raja dan menyampaikan keinginan anaknya. Sang raja memanggil ketujuh puterinya untuk menemui ibu Bujang Katak. “Jadi ibu ingin meminang salah satu dari kami menjadi isteri anakmu?” tanya puteri tertua. Tanpa mengatakan apa-apa lagi ia meludahi ibu tua itu, lalu keluar dari ruangan. Adik-adiknya melakukan hal yang sama, kecuali puteri bungsu yang merasa kasihan kepada si ibu dan tidak setuju dengan perbuatan kakak-kakaknya.

Dengan sedih, sang ibu pulang ke rumahnya. Melihat wajah ibunya yang murung, Bujang Katak tahu bahwa pinangannya tidak diterima dengan baik oleh puteri raja. Ia mendesak ibunya menceritakan kejadian yang dialami di istana. Dengan terpaksa ibunya menceritakan semuanya. “Bu, kalau begitu besok kita pergi ke istana!” kata Bujang Katak. Ibunya terperanjat, “Jangan memaksa, anakku. Ibu tidak mau kau mendapat perlakuan seperti yang ibu terima.” “Bu, bukankah aku sudah mengatakan kepada ibu, tidak apa-apa bila pinanganku ditolak. Tapi kita harus berusaha. Aku yakin puteri bungsu akan menerima pinangan kita.”

Apa pun yang dikatakan sang ibu, Bujang Katak tetap berkeras pergi ke istana dan menemui raja dan ketujuh puterinya.  Akhirnya esok harinya Bujang Katak dan ibunya pergi menghadap raja di istana.

Ketika Bujang Katak tiba di istana, semua pengawal dan pegawai istana mentertawakannya. Tapi itu tidak menyurutkan langkah dan niat Bujang Katak. Raja kembali memanggil puteri-puterinya. Pemuda itu mendapat perlakuan yang sama dengan yang diterima ibunya. Hanya puteri bungsu yang tidak meludahi Bujang Katak dan ibunya.

Raja memperhatikan puteri-puterinya. Ia heran mengapa puteri bungsunya tidak melakukan hal yang sama dengan kakak-kakaknya. Raja mengamati puteri bungsunya yang tertunduk.

Akhirnya raja berkata, “Bujang Katak, kau boleh menikahi satu dari ketujuh puteriku, tapi dengan syarat. Kau harus membangun jembatan emas dari rumah ibumu ke istana ini. Waktumu tujuh hari tujuh malam. Apakah kau sanggup?” Bujang Katak terdiam sesaat, lalu ia menjawab, “Ya, Yang Mulia, hamba sanggup."

“Kalau begitu, kau pulanglah dan mulai membangun jembatan emas itu,” kata raja. “Baiklah Yang Mulia.”
Sepanjang perjalanan pulang, sang ibu terus menangis. “Bagaimana kau bila membangun jembatan emas itu, nak?” katanya. “Ibu, jangan menangis. Bila Tuhan berkenan, aku pasti bisa memenuhi syarat raja. Percayalah, bu.”

Bujang Katak pergi ke tempat yang sepi untuk bertapa. Selama enam hari enam malam, tidak terjadi apa-apa. Tapi pada hari ketujuh terjadi keajaiban. Tubuh pemuda yang bentuknya mirip katak itu tiba-tiba bersinar keemasan. Kulit mengelupas dan Bujang  Katak berubah menjadi menjadi pemuda yang tampan dan gagah.

Kulit yang mengelupas berubah menjadi batangan-batangan emas begitu banyaknya.  Dengan penuh rasa syukur, Bujang Katak mengajak ibunya menyusun batangan emas menjadi jembatan dari rumahnya hingga ke istana.

Raja terkejut, ia tak menyangka Bujang Katak benar-benar memenuhi syarat yang dimintanya. Ia semula menagjukan syarat yang berat itu agar Bujang Katak mengurungkan niatnya menikahi puterinya. Raja pun menyuruh Bujang Katak dan ibunya menghadap di istana.

Ketika Bujang Katak dan ibunya menghadap, raja terkejut karena wanita tua itu didampingi seorang pemuda yang tampan dan gagah. Tidak dilihatnya pemuda  yang tubuhnya mirip katak itu.
“Ibu, mana puteramu?” tanya raja. “Yang Mulia, ini anak hamba, Bujang Katak. Ia telah membangun jembatan emas seperti permintaan Yang Mulia.”
Raja pun memanggil ketujuh puterinya. Ia kemudian menyuruh puteri bungsu untuk menemui calon suaminya. Bujang Katak sangat bahagia karena ia sudah menyukai puteri bungsu sejak mereka pertama kali bertemu dan puteri itu mempunyai sifat yang jauh lebih baik daripada keenam kakaknya. Kakak-kakak puteri bungsu terkejut melihat pemuda yang mereka hina sekarang menjadi rupawan. Mereka juga menyesal karena puteri bungsu dipilih ayahanda mereka menjadi isteri Bujang Katak.

Bujang Katak dan puteri bungsu pun menikah. Raja menyelenggarakan pesta besar. Raja menyuruh  Bujang Katak dan ibunya ibunya tinggal di istana bersama keluarga raja.


Waktu berlalu. Raja makin tua dan ia memutuskan menyerahkan kerajaan kepada salah satu puteri dan suaminya. Raja memilih Bujang Katak menjadi penggantinya. Bujang Katak dan puteri bungsu memimpin kerajaan itu dengan bijaksana.