Kisah Rusa Jantan dan Singa

Seekor rusa jantan pergi minum di sebuah mata air. Ia melihat ke permukaan air dan melihat bayangan dirinya. Rusa sangat bangga dengan tanduknya yang kuat dan besar dengan banyak cabang yang indah. Tapi ketika ia melihat ke kakinya, ia kecewa karena kakinya tampak kurus dan lemah. 

Tiba-tiba muncul seekor singa, yang langsung mengejar rusa. Rusa berbalik dan lari. Ketika mereka berada di tanah terbuka, rusa yang lincah dapat lari lebih cepat dari singa. Tapi rusa harus lari ke dalam hutan. Malang, tanduknya yang indah itu tersangkut pada dahan pohon. Rusa tidak dapat melepaskan diri dan singa menangkapnya. 

Rusa menangisi nasibnya yang malang, "Aku diselamatkan oleh kakiku yang tak kusukai, tapi justru celaka karena tandukku yang sangat kubanggakan."



Origami Anjing


Teka Teki Uli Ular dan Telurnya


Uli ular mempunyai banyak telur, hampir  20 butir.
Dengan gembira Uli menghitung telur-telurnya.
Ia menghitung empat empat, tersisa 3 telur
Lalu ia menghitung lagi, kali ini lima lima dan tersisa 4 telur
Berapa jumlah telur Uli?


Sumber: https://primarymaths.wordpress.com/

Dapatkah Kita Menggelitik Diri Sendiri?


Pernahkah Anda mencoba menggelitik tubuh Anda sendiri? Apakah Anda merasa geli karena gelitikan Anda sendiri?

Jawabannya: Tidak. Ini terjadi karena otak kita menjaga agar indera kita fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti sinyal dari luar yang mungkin bisa tenggelam dalam lautan sensasi tanpa dasar yang terjadi bila kita dapat merasakan semua sentuhan yang kita lakukan pada tubuh kita sendiri. Untuk tujuan itu, ada bagian otak yang menghasilkan sinyal yang membedakan sentuhan kita sendiri dengan sentuhan orang lain. Bagian otak ini meliputi area sekitar seperdelapan dari seluruh otak

Sumber: http://www.learning-mind.com

Rumah Hijau


Ibu Kumala tinggal di sebuah rumah berlantai satu.
Ia sangat menyukai warna hijau.
Rumahnya dicat serba hijau
Dinding-dindingnya hijau
Lantainya menggunakan keramik hijau
Pintu, jendela berwarna hijau.
Kamar tidur dan kamar mandi juga hijau
Kira-kira apa warna lantai di lantai dua?

Teka Teki Bentuk

Tiap bentuk ini mempunyai nilai. 
Angka pada kotak-kotak di bawah dan sebelah kanan 
adalah hasil  penjumlahan ke kanan dan ke bawah nilai-nilai bentuk itu
Yuk kita isi kotak yang masih kosong

Sumber: https://primarymaths.wordpress.com

Bila begitu sulit bagi orang tua....


"Bila begitu sulit bagi kita sebagai orang dewasa untuk selalu mengendalikan emosi kita, 
untuk selalu merespon dengan kata-kata manis dan kesabaran, 
untuk selalu mengendalikan diri pada saat kita lelah,frustrasi, kecewa atau marah, 
dapatkah Anda bayangkan bagaimana pasti jauh lebih sulit bagi anak-anak kita?
Dan kita mengharapkan mereka memaafkan kita ketika kita lepas kendali 
tapi menghukum mereka ketika melakukan hal yang sama."
L.R. Knost

Video Eksperimen Sosial Mengijinkan Orang Asing Masuk Ke Rumah

Kesalahan yang Sering Dibuat oleh Ayah


Sebagai Ayah, Anda ingin menjadi super hero dalam hidup balita Anda. Namun, bahkan super hero pun kadang-kadang tidak luput dari kesalahan. Berikut ini tiga kesalahan yang paling sering dilakukan ayah dengan balita, dan bagaimana memperbaikinya
Terlalu serius
Anda tak ingin terlihat bodoh, sehingga ketika berbicara dengan anak balita Anda, Anda bicara sebagai orang dewasa. Anak-anak sering merespon lebih baik pada suara yang lembut, ungkap Harvey Karp, M.D., penulis The Happiest Toddler on the Block. “Anak usia dini tertarik pada suara yang seperti menyanyi,” kata Karp. “Ayah sering enggan melakukannya, padahal hal itu membuat anak-anak kecil merasa lebih nyaman.”
Ayah juga sering melakukan kesalahan ketika berusaha menenangkan balita yang mengamuk. Ayah berbicara dengan emosi yang sama dengan balitanya “Kamu marah!” “Kamu bahkan tidak mau meninggalkan taman!” atau “Kamu mau kue!” “Kamu mau kue sebanyak itu!” Ayah seharusnya lebih lembut “Tapi kita harus pulang dan makan siang sekarang,” atau “Kita tidak dapat makan kue sekarang,  kita makan kue sesudah makan malam.”
“Kita perlu menetapkan batasan, tapi sesuaikan dengan keadaan,” kata Karp. “ Anda pasti akan memenangkan perdebatan dengan anak Anda, tapi Anda tidak perlu berlaku sebagai otoritas yang kejam.”
Mengabaikan waktu bersama anak
Walaupun Anda letih sepulang kerja, cobalah untuk tidak meninggalkan waktu bermain bersama anak, kata Laura Markham, Ph.D., seorang psikolog klinis dan penulis Peaceful Parent, Happy Kids. Ayah sering mengabaikan waktu bersama anak yang sebetulnya dapat memperkuat kelekatan antara ayah dan anak dan membuat waktu bermain anak lebih menyenangkan.
“Katakan pada diri Anda sendiri, aku hidup untuk momen ini bersama manusia kecil yang  unik ini selama waktu yang singkat.” Ungkapan ini akan menciptakan sebuah momen yang istimewa. Kehadiran Ayah juga mempengaruhi perilaku anak. “Anak Anda dapat merasakan kehadiran Anda dan berhenti merengek dan menuntut dan mulai lebih bekerja sama dengan Anda,” lanjut Markham.
Menganggap Bunda adalah Nomor satu
Melahirkan, menyusui dan masa bayi adalah zona Bunda. Tapi masa balita adalah masa yang sangat berbeda, dimana anak menyukai sesuatu yang baru. Jadi, Ayah pulang dari kerja adalah sesuatu yang dinanti-nantikan balita, kata Karp.
Apakah balita masih menginginkan Bunda saja? Ada satu cara menyenangkan untuk mengubahnya. Ciptakan permainan dimana Bunda memanggil balita dan Ayah sambil bercanda pura-pura menghalangi sang anak mendatangi Bunda, tapi selalu gagal menghalangi anak yang bersemangat, demikian saran Markham. “Setelah tiga hari melakukan permainan ini, balita akan kehilangan rasa kuatir dihalangi mendekati Bunda,” kata Markham. “Bahkan balita akan meminta Ayah mengantarnya pergi tidur.”

Sumber: http://www.zergnet.com

Permainan Analogi Gambar


Gambar yang sesuai untuk kotak kelima adalah



Sumber: www.testprep-online.com

Video Pijat Kaki Untuk Bayi Sembelit

Permainan Angka Sudoku

Masukkan angka 1-4 ke dalam kotak
Tiap baris, kolom dan kotak 2x2 harus diisi angka 1-4


Siapakah Aku?

Aku sejenis tanaman buah
Aku berkerabat dengan mangga
Yang disebut buah adalah batang buahku yang menggembung
Buahku yang sebenarnya mirip kacang yang lezat
Tahukah kamu siapa aku?

Bermain Dengan Uang Receh

Otak kita terbiasa mengandalkan indera visual untuk membedakan berbagai obyek. Karena itu, menggunakan indera peraba untuk mengenali benda yang serupa meningkatkan aktivasi pada area cortical yang mengolah informasi sentuhan dan membentuk synapses yang lebih kuat. Hal yang sama terjadi pada orang dewasa yang kehilangan penglihatan belajar membedakan huruf-huruf Braille karena otak mereka sudah membentuk lebih banyak jalur untuk memproses sentuhan.

Latihan otak dapat Anda lakukan dengan meletakkan sebuah cangkir berisi koin di mobil Anda. Ketika harus berhenti di lampu merah, coba ambil satu koin dan coba mengenali nilainya hanya dengan senntuhan tangan Anda. Anda juga dapat meletakkan koin dalam saku dan melatih otak Anda di mana saja, kapan saja.


Sumber: www.rd.com

Teka Teki Korek Api

Keluarkan 3 batang korek api sehingga 5 segitiga ini berubah menjadi 3 segitiga

Jawaban Teka-Teki November 2015

Bantu Emon Monyet Menemukan Kacang Tanah


Puteri Raja Yang Mencintai Ayahnya Seperti Garam

Dahulu kala hiduplah seorang raja dengan tiga orang puterinya. Raja ingin tahu siapa di antara ketiga puterinya yang akan dijadikannya sebagai pewaris kerajaannya.
Ia memanggil puteri-puterinya dan bertanya berapa besar cinta sang puteri kepada dirinya.
“Ayahanda,” jawab puteri sulung, “aku mencintai ayah seperti aku mencintai mata dan hatiku, lebih dari kebebasan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Tak ada anak perempuan yang mencintai ayahnya lebih besar dari aku.”
Raja sangat senang dan bahagia mendengar kata-kata anak tertuanya.

Puteri kedua berkata, “Aku mencintai ayah lebih dari aku mencintai sinar matahari. Aku mencintaimu lebih dari surga dan tempat manapun di dunia. Aku tidak dapat mencintai seseorang atau sesuatu lebih dari aku mencintai ayah.”

Raja sangat puas dengan jawaban puteri kedua. Lalu ia bertanya kepada puteri bungsunya, yang sangat disayanginya.
“Ayahanda, aku mencintaimu seperti orang-orang mencintai garam,” kata puteri bungsu singkat.
Raja marah dan sangat kecewa mendengar jawaban puteri bungsu. “Seperti garam?” kata raja geram. “Aku akan lebih senang bila kamu mengatakan gula yang manis atau sesuatu yang lain. Tapi kau berkata kau mencintaiku seperti garam. Sama saja kau berkata bahwa kau tidak mencintaiku sama sekali!”

Raja mengusir puteri bungsu. “Aku tidak mau melihatmu lagi.”
Raja yakin  puteri sulunglah yang akan diangkatnya sebagai penggantinya. Puteri kedua yang mengharapkan akan menjadi ratu sangat marah. Ia pergi meninggalkan ayahnya dan tinggal di istana suaminya.
Puteri pertama merasa yakin bahwa ia akan menjadi pengganti ayahnya. Kedua adiknya sudah pergi dan ia menjadi calon satu-satunya. Ia mulai bersikap tidak sopan kepada ayahnya, demikian juga dengan suaminya.
Raja sangat sedih. Ia sudah makin tua dan belum menemukan pengganti yang pantas memimpin kerajaannya.
Setelah diusir ayahnya, puteri bungsu pergi dari istana dengan sedih. Ia terus berjalan hingga tiba di sebuah istana. Ia melamar menjadi pelayan yang bekerja di dapur istana. Kepandaiannya memasak dan kejujurannya membuat ia dengan cepat diangkat ke jabatan yang makin tinggi hingga akhirnya ia menjadi koki istana.
Raja muda di istana itu akan segera menikah. Puteri bungsu dipercaya menyiapkan hidangan pesta besar yang akan diselenggarakan selama tiga hari tiga malam.
Puteri bungsu tahu ayahnya pasti hadir dalam pesta perkawinan raja muda. Dengan hati-hati ia menyiapkan hidangan istimewa untuk ayahnya, tapi tanpa garam sama sekali.
Ketika raja menghadiri pesta perkawinan, makanan yang sangat menarik dihidangkan ke mejanya. Raja sangat ingin menyantap semua hidanga itu. Tapi tiap kali ia mencicipi satu hidangan, seleranya hilang, semua makanan seolah tanpa rasa.
Akhirnya raja tidak dapat menahan rasa ingin tahunya, apakah hanya dirinya yang tidak dapat merasakan lezatnya hidangan yang mewah itu? Ia minta koki istana dipanggil.
Puteri bungsu menghadap ayahnya dengan menundukkan wajahnya. Raja tidak mengenali anaknya itu.
“Nona,” kata raja. “Apakah benar kau yang menyiapkan makanan ini?”
“Benar, Yang Mulia,” kata puteri bungsu.
“Mengapa makanan ini tidak mempunyai rasa lezat seperti makanan tamu lain? Apakah kau lupa menambahkan sesuatu... ehm, misalnya garam?”
“Mohon maaf, Yang Mulia, saya mendengar Anda tidak menyukai garam.”
“Siapa yang mengatakan itu padamu?” kata raja. “Tunggu sebentar, siapa kau ini?”
Puteri bungsu mendongakkan wajahnya. “Ayahanda, ini aku.”
Sadarlah sang raja mengapa waktu itu puteri bungsunya mengatakan bahwa ia mencintai ayahnya seperti mencintai garam. Garam sangat penting dalam kehidupan manusia.
“Oh anakku. Maafkan aku yang bodoh ini,” kata raja sambil memeluk puteri bungsu. “Aku marah kepadamu karena kau berkata jujur. Sekarang aku tahu jawabanmu sama pentingnya dengan kedua kakakmu, dan kau mengatakannya dengan jujur dan tulus. ”
Raja mengajak puteri bungsu kembali ke istana. Sekarang raja tahu siapa yang paling cocok menjadi penggantinya.

(Diadaptasi dari Drama “King Lear” karya William Shakepeare)

Teka Teki Koin

Letakkan 9 koin dengan susunan seperti ini


Kemudian pindahkan 2 koin hingga menjadi berbentuk seperti ini


Sumber: http://www.alethis.net

Aktivitas Yang menstimulasi Balita


Balita belajar dari bermain. Berbagai mainan dapat Anda gunakan untuk mendorong perkembangan balita Anda. Tidak perlu mainan yang Anda beli di toko dengan harga yang cukup mahal. Yang Anda perlukan adalah berbagai aktivitas yang dapat Anda siapakan dari berbagai bahan dan alat yang tersedia di rumah Anda. Yuk kita lihat beberapa contohnya berikut ini. Selalu dampingi balita Anda dan jangan meninggalkannya sendiri tanpa pengawasan.

Permainan Memori Emosi
Gunakan gambar dari majalah atau foto keluarga. Pilihlah gambar atau foto orang yang mengekspresikan emosi yang berbeda-beda. Tempelkan gambar pada kartu dari karton atau kertas tebal. Untuk tiap ekspresi, buat gambar dalam jumlah genap. Letakkan kartu telungkup dan minta anak membalik dua kartu bersamaan dan mencoba mencocokkan emosi pada gambar. Permainan ini dapat membantu balita mengenali emosinya sendiri dan orang lain untuk membangun empati.

Eksperimen dengan bermacam-macam wadah
Isi sebuah ember besar dengan air dan biarkan anak bereksperimen dengan berbagai wadah yang berbeda-beda, seperti mangkuk, baskom dan saringan.
Anak dapat bereksperimen dengan benda-benda yang terapung dan tenggelam
Isi wadah kering dengan beras atau pasir. Sebelum digunakan, bersihkan pasir dari berbagai kotoran, kemudian cuci dan biarkan sampai benar-benar kering. Pilih pasir yang tidak tajam. Biarkan anak merasakan tekstur beras atau pasir dan mencoba mengambilnya atau memindahkannya dengan berbagai wadah yang lebih kecil atau dengan tangannya.
Sediakan gelas dan sendok ukuran sehingga anak dapat berlatih mengukur, menakar dan menuang.

Melempar benda ke dalam keranjang
Siapkan keranjang cucian besar. Sediakan juga berbagai benda seperti baju, boneka kain, bola dan mainan lunak lain untuk dilemparkan ke dalam keranjang. Aktivitas ini membantu baita membentuk kemampuan motorik kasar, mendorong koordinasi mata-tangan. Balita juga dapat belajar mengira-ngira seberapa kuat ia harus melempar dan apakah ia harus mendekat atau menjauh dari keranjang. Hal ini membantu mengembangan kemampuan kognitif.

Ahli perhiasan
Siapkan bahan-bahan untuk membuat perhiasan bersama balita anda, untuk melatih koordinasi mata-tangan dan kreativitas. Sediakan benang tebal, makaroni, cereal, atau bahan lain untuk membuat kalung. Dorong balita membuat pola, seperti dengan cereal berwarna-warni atau berbagai bentuk.

Buku Tekstur
Sediakan potongan kain beraneka ragam misalnya amplas halus, kain katun, beludru, denim, curdoroy, vynil, dan felt dan lain-lain. Tempelkan potongan kain pada kertas karton. Buat lubang pada satu sudut kartu dan satukan dengan pita.Ketika balita sudah mengenal berbagai tekstur seperti halus, kasar, licin dan sebagai, ajak balita berburu berbagai benda yang bertekstur sama di rumah.

Halangan dan Rintangan
Buat berbagai halangan dan rintangan di ruang bermain atau ruang keluarga untuk bermain kreatif dan perkembangan motorik. Anda dapat menggunakan selimut yang dilipat untuk balok keseimbangan, bantal kursi untuk dipanjat, matras senam untuk alas berguling-guling dan terowongan dari meja dan kursi. Dorong anak untuk memandu perjalanan mengelilingi ruang bermain. Selingi dengan melempar benda ke keranjang

Pelukis Cilik
Ajak balita bereksplorasi dengan cat. Siapkan cat dari air dan pewarna makanan atau buat cat dari bahan-bahan yang aman dan dapat didapat dari dapur Anda. Anak dapat dapat mengecat dengan kuas, spons, bola kapas atau dengan tangan. Anak dapat membuat cetak jari, cetakan tangan, cetakan kaki atau membuat stempel dari sayuran. Gantungkan seprei tua di dinding sebagai kanvas raksasa.

Asisten chef
Ajak balita memasak atau membuat kue. Anda dapat mengenalkan ukuran dan takaran dan menunjukkan bagaimana satu bahan dapat dipadukan dengan bahan-bahan lain untuk menciptakan benda-benda baru. Dorong panca indera anak untuk mencium, menyentuh dan mencicipi berbagai makanan yang Anda ciptakan bersama. Anak yang memilih-milih makanan biasanya akan dengan senang hati mencoba makanan yang ia siapkan bersama Anda


Sumber: http://www.ehow.com

Ayo Menggambar Burung Kakaktua


Sumber: http://www.dragoart.com/

Acak-acak Nama Sayuran

Berikut ini ada beberapa nama sayuran, tapi susunan hurufnya acak-acakan.
Apa nama sayuran yang benar?
   
     TROEWL
     CUSNIB
     LOBIROK
     OLKBA
     ERAP
     IWSA
     ABICA
     GRETON

   

Mencegah Masalah Perilaku


Salah satu teknik terbaik membentuk disiplin adalah pencegahan. Bila Anda dapat mencegah masalah perilaku bahkan sebelum terjadi, keluarga Anda akan mengalami kehidupan yang jauh lebih bahagia. Mencegah masalah perilaku membutuhkaestas n waktu dan usaha, namun dapat menjadi investasi yang berharga yang dapat menghemat waktu Anda di masa mendatang.
1. Membangun relasi yang sehat
Relasi yang sehat dengan anak memotivasi anak untuk berperilaku baik. Orang dewasa biasanya termotivasi untuk bekerja lebih keras untuk atasan yang mereka sukai dan hormati. Anak-anak juga lebih mudah mematuhi aturan Anda bila mereka merasa dicintai dan dihargai. Berikan banyak perhatian positif dan waktu untuk anak-anak Anda.
2. Buat aturan yang jelas
Anak-anak tidak dapat mengikuti aturan ketika mereka tidak memahami ekspektasi Anda. Buatlah aturan rumah tertulis. Tinjau ulang aturan yang mungkin berbeda bila Anda bepergian di tempat umum sehingga anak-anak tahu perilaku seperti apa yang diharapkan untuk tiap tempat dan acara. Jelaskan sebelumnya bahwa anak-anak perlu selalu memegang tangan Anda, tidak berlari-lari dan berbicara dengan suara pelan.
3. Jelaskan konsekuensi ketika menetapkan aturan
Ketika Anda menjelaskan aturan, Anda juga perlu menjelaskan apa yang terjadi jika anak melanggar aturan. Anak Anda akan lebih menghormati aturan dan tidak menantang aturan atau mencoba menguji batasan jika anak tahu bagaimana respon Anda.
4. Berikan struktur dan jadwal
Susun jadwal sehingga anak tahu kapan ia harus mengerjakan PR, kapan ia harus menyelesaikan tugas dalam keluarga dan kapan ia punya waktu luang.
5. Berikan pujian untuk perilaku baik
Berikan pujian ketika anak berperilaku baik. Berikan pujian untuk usaha anak. Perilaku baik yang mendapat pujian mendorong anak untuk melakukannya lagi.
6. Bekerja sama dengan pengasuh lain
Aturan tidak harus selalu sama untuk semua keadaan, namun akan sangat membantu bila aturan diterapkan dengan konsisten.
Bekerja samalah dengan pasangan Anda, pengasuh, atau guru untuk mendiskusikan perilaku dan strategi disiplin yang harus diterapkan
7. Ajarkan anak tentang perasaan
Bila Anak memahami perasaan mereka, anak lebih mudah mengendalikan perilaku mereka. Ajarkan anak cara mengelola amarah dan strategi menangani kesedihan, frustrasi dan kekecewaan
8, Ajarkan anak tentang pengendalian impuls.
Anak-anak yang dapat mengendalikan impuls mereka lebih kecil kemungkianan bereaksi agresif atau membangkang. Ajarkan kemampuan mengendalikan impuls dengan permainan dan strategi disiplin. Bila anak mempunyai pengendalian impuls yang kuat, kehidupan sosial mereka meningkat dan mereka cenderung mencapai prestasi akademis yang lebih baik.
9. Menciptakan sistem hadiah (reward)
Sistem hadiah merupakan cara yang baik untuk untuk mencegah masalah perilaku sebelum terjadi. Kenali perilaku yang ingin Anda tingkatkan dan bicarakan dengan anak untuk menetapkan sistem hadiah. Motivasi anak Anda dan Anda akan terhindar dari masalah perilaku
10. Rencanakan sebelumnya
Kenali masalah potensial sebelum benar-benar terjadi masalah. Misalnya, bila Anda tahu bahwa anak-anak Anda dapat bertengkar karena berebut video game, tetapkan aturan yang jelas. Jelaskan bahwa anak-anak harus bergantian. Siapa yang tidak mau bergantian atau bertengkar kehillangan kesempatannya. Masalah perilaku dapat dihindari karena Anda telah membuat rencana sebelumnya

Sumber: disclipline.about.com

Serupa Tapi Tak Sama - Penyayang Binatang

Kedua gambar di bawah ini tampak sama ya?
Tapi ada beberapa perbedaan lho?
Dapatkah kamu menemukan semua perbedaannya?


Parenting bukan mengendalikan perilaku anak....

 


Banyak orang percaya bahwa parenting adalah mengendalikan perilaku anak-anak dan melatih mereka agar bertindak seperti orang dewasa. 

Saya percaya bahwa parenting  adalah mengendalikan perilaku saya sendiri dan bertindak sebagai orang dewasa.

Anak-anak belajar dari kehidupan mereka.

- LR Knost

Bantu Monyet Menemukan Kacang (Mase)

Emon monyet lapar sekali.
Tiba-tiba ia melihat kacang tanah.
Sayangnya, ia tidak tahu jalannya
Maukah kamu membantu Emon?

ISteri Yang Pintar


Dahulu kala hiduplah seorang laki-laki yang sangat malas. Ia tidak mau bekerja, selalu mencari cara yang mudah untuk mendapatkan makanan. Suatu hari ia lewat di depan sebuah kuil. Di halaman kuil itu ada sebatang pohon mangga yang sedang berbuah lebat. Laki-laki itu memanjat tembok pagar kuil dan mencuri mangga.

Ternyata di bawah pohon mangga itu ada sebuah kolam penuh dengan ikan besar-besar. Ia segera memetik mangga dan menangkap seekor ikan besar. Lalu ia segera lari pulang.

“Isteriku,” teriaknya ketika tiba di rumah. “Lihat! Aku membawa makanan lezat untukmu!”

Isterinya senang melihat ikan dan mangga yang dibawa suaminya. Tapi... “Suamiku  tidak mau bekerja. Dari mana ia mendapat mangga dan ikan sebesar ini?”

“Sayang,” kata sang isteri, “Di mana kamu beli mangga dan ikan ini?”

“Oh, aku tidak membelinya,” kata suaminya bangga. “Aku mengambilnya dari kuil di sudut jalan itu. Gratis!”

Isterinya marah sekali. “Ia bukan hanya malas. Sekarang ia malah mencuri!” katanya dalam hati.

“Sudah lama kita tidak makan ikan ya? Kalau begitu aku akan memasaknya sekarang. Lebih baik kamu pergi mandi.”

Laki-laki itu pergi ke sungai untuk mandi. Isterinya menyiapkan bumbu-bumbu dan menumisnya sehingga seluruh rumah berbau sedap.

Ketika mendengar suara langkah kaki suaminya mendekati rumah, sang isteri mengacak-acak rambutnya. Ia berteriak dengan suara berat, “Hai, kau! Beraninya kau mencuri ikan dari kolam kuilku!”        
“Kuilmu?” kata laki-laki itu kaget.
“Ya, kuilku! Kaupikir tidak ada yang tahu kau mengambil mangga dan ikanku?”
“Tapi...”
 “Aku dewi dari kuil itu. Aku tahu perbuatanmu. Aku merasuki tubuh isterimu. Sekarang aku akan membunuhmu.”
“Mohon ampun, dewi, mohon ampun.”
“Baiklah, aku akan mengampunimu. Tapi kau harus berjanji tidak akan malas lagi. Kau akan bekerja keras dan tidak akan mencuri lagi!”
“Aku berjanji! Aku berjanji!”
“Sekarang kembalikan ikan ini ke kolamku!”

Laki-laki itu segera membawa kembali ikan itu dan melepaskannya di kolam kuil. Sejak itu ia bekerja keras untuk menafkahi keluarganya dan tidak pernah mencuri lagi.