Tips Mempersiapkan Balita Masuk Pra Sekolah


Masuk pra-sekolah adalah sebuah masa transisi yang mungkin membuat Anda dan anak gelisah. Anda mungkin merasa khawatir, apakah anak dapat berteman dengan baik, mengikuti aktivitas di pra-sekolah dengan baik. Sementara anak merasa gelisah karena hal ini adalah sebuah langkah besar baginya. Ikuti tips berikut ini untuk membuat masa transisi ini lebih mudah.

Masa persiapan yang menyenangkan
Pada usia ini, pra-sekolah seharusnya seperti aktivitas atau rekreasi edukasi
  • Anda dapat mendapatkan panduan dari guru pra-sekolah tentang bagaimana mempersiapkan anak Anda
  • Ajak anak Anda bermain sekolah-sekolahan di rumah. Lakukan role play di mana Anda menciptakan lingkungan pra-sekolah di rumah.
  • Ajak anak-anak lain bermain di rumah dengan mengatur waktu seperti di pra-sekolah. Ajak anak-anak bermain sebagai murid di kelas
  • Permainan role play akan mempersiapkan anak secara mental sekaligus menciptakan minat anak


Meningkatkan kemampuan sosial anak
Anak Anda menghabiskan waktu bersama Anda hampir sepanjang waktu. Wajar bila anak sulit bergaul dengan anak-anak lain dan menciptakan pertemanan
  • Tiba-tiba bertemu wajah-wajah baru seperti guru, staf sekolah dan murid-murid dapat membuat anak sulit berinteraksi dan berbagi
  • Beberapa minggu sebelumnya, ajak anak menghabiskan waktu bersama sekelompok anak
  • Anda dapat memasukkan anak ke sebuah kelompok aktivitas di mana Anda dapat berpartisipasi. Hal ini akan memberi anak waktu untuk berkenalan dengan lingkungan sosial baru dengan Anda di sampingnya


Memberikan Informasi yang Benar
Masuk ke pra-sekolah akan menjadi saat pertama anak pergi ke luar rumah sendiri. Anda perlu memberikan panduan dan mempersiapkan anak secara mental dengan memberikan informasi yang benar
  • Jangan mengecilkan kekhawatiran dan ketakutan anak dengan mengatakan bahwa ia tidak perlu takut pada apa pun karena semua akan baik-baik saja
  • Sebaliknya, buatlah anak menyadari apa yang harus dihadapi di pra-sekolah, apa yang harus dilakukan dan apa yang akan ditemui anak di kelas
  • Anda dapat mengajak anak ke ruang kelas, melihat-lihat lingkungan sekolah, berkenalan dengan guru dan staf
  • Bacakan cerita tentang sekolah


Ritual perpisahan
Saat ini adalah pertama kalinya anak akan berpisah dengan Anda walaupun hanya untuk 2 jam saja, Anda perlu membuat prosesnya lebih mudah untuk buah hati Anda
  • Balita Anda mungkin berpikir bahwa Anda tidak akan menjemputnya ketika ia pulang sekolah
  • Untuk menghilangkan rasa khawatir pada anak Anda, ciptakan ritual perpisahan seperti mengucapkan beberapa kata, atau tindakan seperti memeluknya dsb
  • Ketika anak sudah masuk ke pra-sekolah, pastikan Anda menjemputnya tepat waktu
  •  

Perlu diingat:
  • Jangan memaksa anak atau membuat anak tergesa-gesa pergi ke sekolah
  • Makin tenang sikap Anda di rumah, makin baik persiapan anak menghadapi hari-hari pertamanya di pra-sekolah
  • Tunjukkan bahwa Anda gembira dan bahagia ketika melepas anak ke sekolah



Sumber: http://www.momjunction.com

Video Ekperimen Sosial Penculikan Anak Dengan Mobil Es Krim

Piramida Angka

Angka pada balok piramida adalah hasil penjumlahan dari angka pada dua balok di bawahnya
Yuk kita lengkapi piramida ini


Dibutuhkan orang yang berani ....


Dibutuhkan orang yang benar-benar berani untuk menjadi seorang ibu, 
orang yang kuat untuk membesarkan seorang anak 
dan orang yang istimewa 
untuk mencintai seseorang lebih daripada mencintai dirinya sendiri

Siapakah Aku?

Aku seekor burung
Aku hidup di Afrika
Kata orang aku adalah burung terbesar di dunia
Tapi aku tidak bisa terbang]
Tahukah kamu, siapa aku?


Manfaat Mewarnai Gambar Untuk Perkembangan Anak

Mewarnai gambar adalah aktivitas sederhana yang dapat membantu perkembangan anak. Mewarnai adalah salah satu alat penting untuk mempersiapkan anak pra sekolah ke sekolah. Mewarnai gambar membangkitkan imainasi dan memberikan kesempatan untuk mengeksperikan diri bagi anak-anak.
Yuk kita simak manfaat mewarnai untuk anak-anak
Meningkatkan motorik halus
Kegiatan mewarnai dapat meningkatkan motorik halus pada anak-anak. Gerakan memegang crayon dan mewarnai dapat membantu perkembangan otot-otot kecil pada pergelangan, jari dan tangan. Kemampuan motorik halus dapat membantu anak-anak menulis dan memanipulasi obyek-obyek kecil. Mewarnai membantu mengembankan dan memperkuat otot-otot tangan yang nantinya akan membantu dalam aktivitas seperti mengetik dan mengangkat benda.
Meningkatkan kemampuan menulis
Untuk mewarnai anak-anak memerlukan kekuatan dan dan ketrampilan tangan untuk dapat menggerakkan pensil warna. Hal ini mendorong anak memegang pensil dengan benar, sehingga mebantu anak menulis dengan baik.
Koordinasi mata dan tangan
Cara memegang crayon atau pensil yang baik, meruncingkannya dan mengenali warna yang harus digunakan dapat memberi banyak manfaat pada anak-anak. Mewarnai gambar mengharuskan anak mewarnai area yang sudah ditentukan. Hal ini membantu mengembangkan koordinasi mata dan tangan.
Relaksasi dan kesabaran
Mewarnai mengajarkan anak untuk bersabar. Anak merasa santai dan nyaman ketika mewarnai. Selain itu anak dapat mewarnai dengan cara yang mereka sukai. Hasilnya, anak merasakan keberhasilan karena menyelesaikan satu gambar dengan baik.
Fokus
Telah terbukti bahwa anak-anak yang menghabiskan banyak waktu untuk mewarnai memiliki kemampuan fokus dan konsentrasi.
Percaya diri
Mewarnai secara teratur meningkatkan percaya diri. Menyelesaikan sebuah gambar membuat anak merasakan suatu pencapaian, yang meningkatkan harga diri dan percaya diri mereka
Merangsang Kreativitas
Mewarnai memberikan kesempatan untuk mengekspresikan sisi kreatif anak-anak. Biarkan anak-anak masuk ke dunia imajinasi. Anak-anak akan berpikir tentang kombinasi warna agar gambarnya menjadi menarik.
Ekspresi diri
Tiap orang mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda dan banyak anak menggunakan gambar sebagai ekspresi diri. Dengan mewarnai anak memutuskan warna yang akan digunakan
Terapi dan meredakan stres
Mewarnai bersifat menenangkan dan memberikan terapi pada anak-anak, terutama jika mereka tidak memiliki sarana untuk melampiaskan emosi yang tidak menyenangkan atau membingungkan.
Kebanyakan anak suka mewarnai dan kegiatan itu bukan hanya untuk rekreasi. Mewarnai dapat mendorong perkembangan fisik dan psikologis. Ajar anak mewarnai sedini mungkin dan ia akan mendapatkan manfaat positif seumur hidup.
Perkembangan bahasa
Mewarnai dan membicarakannya memberi anak kesempatan untuk mempelajari kata-kata dan kalimat  baru. Anak-anak menggunakan kata-kata deskriptif untuk mengungkapkan  mereka ketika mereka menemukan halaman mewarnai dengan gaya yang berbeda. Mewarnai membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka
Waktu berkualitas
Mewarnai bersama anak memberikan manfaat yang penting, yaitu Anda memiliki waktu berkualitas bersama anak. Mewarnai juga mempunyai banyak manfaat untuk orang dewasa, lho.

Sumber:

http://www.colorpsychology.org

Legenda Gunung Batok




Di sebuah desa tak jauh dari gunung Bromo, hiduplah seorang gadis yang cantik jelita. Namanya Rara Anteng. Konon, ketika gadis itu lahir. ia tidak menangis seperti bayi pada umumnya. Oleh karena itu, ia dinamakan Rara Anteng. Kata orang Jawa anteng artinya diam atau tidak banyak bergerak.

Ketika Rara Anteng tumbuh menjadi  gadis remaja. Banyak pria yang memintanya Rara Anteng menjadi isterinya, tapi semua ditolak.

Pada suatu hari datanglah seorang raksasa ingin meminang Rara Anteng. Muka raksasa itu sangat menakutkan. Rara Anteng tidak ingin menjadi isteri raksasa itu, tapi ia juga takut raksasa marah bila ditolak.

“Raksasa,” kata Rara Anteng, “Aku mau menjadi isterimu bila kau memenuhi pemintaanku.”

“Apa permintaanmu?” tanya raksasa. “Aku pasti akan memenuhinya.”

"Aku ingin kau membuat danau di dekat  gunung Bromo,” kata Rara Anteng. “Tapi kau harus menyelesaikannya dalam semalam. Sebelum matahari terbit dan terdengar kokok ayam, danau itu harus sudah selesai.”

Raksasa berkata sambil tersenyum, “Besok pagi danau yang kauminta sudah ada,”

Raksasa itu mulai bekerja. Ia menggunakan batok atau tempurung kelapa yang besar untuk menggali tanah. Pohon-pohon dicabutinya satu per satu dan dilemparkannya ke laut.

Rara Anteng gelisah. Ternyata raksasa itu bekerja cepat sekali. Sekarang masih malam, tapi pekerjaan raksasa hampir selesai.

Rara Anteng mencari akal. Ia pergi ke lumbung. Ia mulai menumbuk padi. Suara lesung dan alu untuk menumbuk padi membangunkan warga desa. Para wanita desa pun ikut menumbuk padi.

Suara orang-orang menumbuk padi juga membangunkan ayam jantan. Mengira hari sudah pagi, ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan.

Raksasa sedang mengisi batok kelapanya dengan tanah. Setelah itu danaunya hanya tinggal diisi dengan air dan pekerjaannya selesai. Tiba-tiba terdengar suara kokok ayam jantan. Raksasa sedang mengangkat batok kelapa berisi tanah untuk terakhir kalinya.  Tubuh raksasa mendadak lemas, ia tak mampu lagi menahan batok berisi tanah itu. Batok itu tumpah, isinya menimbun tubuh raksasa dan berubah menjadi gunung. Gunung itu kemudian diberi nama gunung Batok.


Danau yang belum sempat diisi dengan air kemudian menjadi hamparan pasir yang kemudian disebut Segara Wedi, yang artinya laut pasir.

Mengukur 4 liter Air

Kita punya botol berukuran 3 liter dan 5 liter.
Tugas kita adalah mengukur 4 liter air dengan bantuan kedua botol itu
Bagaimana caranya?

Sumber: http://puzzles.com/

Jawabannya di sini

Video Aktivitas Motorik Halus untuk Balita

Teka Teki Koin


Susun 9 koin menjadi segitiga ini
Lalu, pindahkan sesedikit mungkin koin 
untuk mengubahnya menjadi bujursangkar

Sumber: http://puzzles.com/

Lihat jawabannya di sini

Jigsaw Puzzle Untuk Otak Tajam


Anda memerlukan Jigsaw Puzzle yang terdiri dari sedikitnya 500 keping
Mengapa Jigsaw Puzzle?
Mengerjakan Jigsaw Puzzle memerlukan kecerdasan visual-spasial. Untuk meletakkan satu keping puzzle di tempat yang tepat memerlukan pertimbangan visual untuk menentukan di mana letak keping itu. Anda perlu mempertimbangan kesesuaian gambar dan warna dengan keping-keping yang lain. Anda juga perlu secara mental memutar keping, memanipulasinya dengan tangan Anda dan memindahkan perhatian Anda dari keping yang kecil itu ke gambar yang lebih besar.
Sumber: http://www.brainhq.com/

Permainan Angka Sudoku

Masukkan angka 1-6 ke dalam kotak-kotak
Tiap baris dan kolom serta kotak berukuran 3X2 harus diisi angka 1-6



Jawabannya ada di sini

Bagaimana Otak Berhubungan Dengan Tubuh?

Otak berhubungan dengan tubuh melalui sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (saraf tepi). Saraf tulang belakang merupakan perpanjangan otak. Saraf tulang belakang panjangnya kira-kira 44 cm pada orang dewasa. Letaknya pada tengah-tengah punggung.Saraf tulang belakang  dilindungi oeh 33 ruas tulang belakang (vertebrae).

Otak dan saraf tulang belakang disebut sistem saraf pusat. Saraf-saraf selain sistem tubuh saraf otak termasuk dalam sistem saraf perifer.


Sumber: http://idahoptv.org/sciencetrek/topics/brain/facts.cfm

Ada Berapa Kubus?

Ada berapa kubus pada gambar ini? 
Jangan lupa menghitung kubus yang tidak terlihat ya



Sumber: http://grockit.com/

Yuk lhat ihat jawabannya di sini

SI Leungli


Dahulu kala, di sebuah desa hiduplah tujuh orang gadis bersaudara. Mereka yatim piatu.  Dari ketujuh gadis itu, enam orang adalah saudara kandung, sedangkan si bungsu yang bernama Nyai Bungsu Rarang adalah saudara tiri mereka.

Keenam gadis itu sangat malas dan sombong. Bahkan mereka sering iri kepada orang lain, terutama kepada adik bungsu mereka sendiri. Nyai Bungsu Rarang disukai orang-orang di desa mereka karena rajin dan baik hati.

Mereka bertujuh hidup dari membantu orang menumbuk padi dan mendapat sedikit beras sebagai upahnya. Tapi hanya Nyai Bungsu Rarang yang bekerja. Kakak-kakaknya tidak pernah membantunya. Nyai Bungsu Rarang mencuci pakaian, memasak, membersihkan rumah tiap hari. Pendeknya, hampir semua pekerjaan dilakukan sendiri oleh si bungsu.

Pada suatu hari, Nyai Bungsu Rarang disuruh mencuci pakaian. Tidak tanggung-tanggung, ia harus mencuci pakaian seisi rumah. Si bungsu tanpa sengaja menghilangkan satu baju kakaknya. Sepulang kerumah, si bungsu dimarahi habis-habisan. Dengan sedih si bungsu lari ke tepi sungai dan menangis. Tiba-tiba bungsu melihat seekor ikan mas melompat-lompat di permukaan air. Ikan itu cantik sekali, sisik-sisiknya berkilau keemasan.

“Mengapa kau menangis?” kata ikan mas itu.
Nyai Bungsu Rarang terperanjat, tapi ia merasa senang sekali. Ia menceritakan kejadian di rumah tadi. Ikan itu menghiburnya. Ikan itu diberinya nama si Leungli.

Anak-anak tidak berkata...


Anak-anak tidak berkata, "Hariku berat, dapatkah kita berbicara?"
Mereka mengatakan, "Maukah kau bermain denganku?"

Pada momen inilah mimpi dilahirkan


Pada masa anak-anak yang indah mengagumkan, 
hari terbangun dengan pohon untuk dipanjat, lubang untuk digali, 
dan kolam lumpur untuk diciptakan.
Ruang kelas dunia mengajari anak-anak 
bahwa masalah dapat dipecahkan dan halangan dapat ditaklukkan.
Ketika imajinasi berkembang, segalanya menjadi mungkin, 
dan pada momen-momen kecil penemuan inilah,
 mimpi-mimpi besar dilahirkan. 

L.R. Knost

Serupa tapi Tak Sama

Kedua gambar ini tampak serupa, tapi sebenarnya ada 8 perbedaan. Dapatkah kamu menemukan semua perbedaannya?

Peniup Seruling dari Hamelin

Hamelin adalah sebuah kota kecil di Jerman. Pada suatu waktu, kota itu penuh dengan tikus besar. Di rumah, jalan-jalan, toko, sekolah, kantor pemerintah,  di mana-mana ada tikus.
Bayangkan ada beberapa tikus di lingkungan rumahmu, bagaimana perasaanmu? Tentu saja kamu merasa jijik dan takut, bukan? Nah, di kota Hamelin pada saat itu, ada ribuan tikus. Mereka merusak apa saja, bahkan membuat kota itu menjadi kotor dan berbau.
Walikota Hamelin mengadakan pertemuan dengan warga untuk mencari cara mengusir tikus-tikus itu. Akhirnya diputuskan untuk mendatangkan banyak kucing dari kota-kota di sekitar Hamelin. Tapi, masalah tikus tetap tidak dapat diatasi. Pertama, tidak ditemukan cukup banyak kucing untuk mengusir tikus. Kedua, sebagian kucing itu justeru takut kepada tikus dan lari dari kota.
Pada suatu hari, datanglah seorang asing menemui walikota Hamelin. “Bapak Walikota,” kata orang itu. “Saya dengar kota ini mempunyai masalah dengan tikus. Saya bisa membawa tikus-tikus itu ke luar dari kota Hamelin. Kalau saya dapat melakukannya, berapa upah yang akan bapak berikan kepada saya?”
Walikota tidak percaya orang itu dapat mengusir semua tikus. Tanpa berpikir panjang ia berkata, ”Baiklah. Kalau kau berhasil mengusir semua tikus dari kota ini, aku akan memberimu sepuluh ribu koin emas dari uang kas kota.

Orang itu mengangguk. “Kota ini akan segera bersih dari tikus,” janjinya.
Orang asing itu pergi ke pusat kota dan mengeluarkan serulingnya. Ketika ia mulai meniup seruling itu, warga kota mendengar alunan nada yang menakutkan dan membuai mereka.
Tiba-tiba terdengar suara berisik. Dari seluruh penjuru datanglah ribuan tikus. Mereka mengikuti suara seruling. Peniup seruling lalu berjalan ke arah laut. Semua tikus, besar dan kecil mengikutinya dengan patuh. Ketika mencapai laut, tikus-tikus itu terus mengikuti bahkan masuk ke laut. Ombak laut menyapu pasukan tikus itu. Akhirnya semua tikus mati tenggelam.
Orang asing itu berhasil memenuhi janjinya kepada walikota. Ia menemui walikota untuk meminta upah yang dijanjikan oleh walikota.
Walikota merasa sayang mengeluarkan uang sebesar sepuluh ribu koin emas.“Kau telah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Tapi kau hanya bekerja sebentar saja. Ini upahmu, lima ratus koin emas.”
Peniup seruling itu memandang walikota dan pergi begitu saja. ia pergi ke pusat kota dan mulai meniup seruling lagi. Nada yang keluar dari seruling itu terdengar berbeda tapi sama menakutkannya. Tak lama kemudian, anak-anak keluar dari rumah-rumah warga dan mengikuti orang asing itu. Anak-anak itu tidak dapat dicegah, bahkan seolah tidak mendengar suara orang tuanya. Peniup seruling itu berjalan ke luar kota dan menghilang ke pegunungan, bersama semua anak dari Hamelin.

Para warga ketakutan dan menemui walikota. “Ke mana anak-anak kami?”, “Kembalikan anak-anak kami.” "Jangan-jangan peniup seruling itu juga membawa anak-anak kita ke laut." Mereka menangis.

Walikota kebingungan dan merasa bersalah. Ia telah berbohong kepada peniup seruling itu. Bagaimana ia bisa mengembalikan anak-anak itu?

Peniup seruling datang kembali ke Hamelin, tapi ia sendirian. Tidak ada anak yang mengikutinya. Para orang tua makin khawatir.

Walikota segera menemui peniup seruling. Ia minta maaf karena telah berbuat tidak jujur. Ia memohon agar anak-anak dikembalikan.

Peniup seruling pergi tanpa mengatakan apa-apa. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan anak-anak mengikutinya. Semua anak kembali kepada orang tuanya dengan selamat.

Walikota mendapat pelajaran yang berharga. Ia memberikan sepuluh ribu koin emas yang dijanjikannya.