Bunda Teresa (1910 - 1997)


Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat.
Mother Teresa


Bunda Teresa lahir dengan nama  Agnes Gonxha Bojaxhiu, bungsu dari tiga bersaudara anak keluarga Albania pada 26 Agustus 1910 di Skopje, Macedonia. Pada usia 18 tahun Agnes bergabung dengan Ordo of the Sisters of Our Lady of Loreto di Dublin, Irlandia dan memilih nama Teresa.

Pada bulan Desember 1928 suster Teresa pergi ke India dan melanjutkan perjalanan ke Darjeeling yang terletak di kaki pegunungan Himalaya. 

Pada tanggal 6 Januari 1929 ia tiba di Kalkuta, ibukota Benggala untuk mengajar di sebuah sekolah khusus untuk anak-anak perempuan. Ketika di Kalkuta hati suster Teresa terenyuh melihat banyak orang sakit di tepi-tepi jalan.

Tanggal 10 Desember 1946, suster Teresa kembali ke Darjeeling untuk menyembuhkan gejala tuberkulosis yang di deritanya.  Dalam perjalanan panjang  dengan kereta api itu, sesuatu terjadi.

"Saya sadar,” kenangnya, “saya mendapat panggilan untuk merawat orang-orang yang sakit dan sekarat, yang kelaparan, yang tidak berpakaian dan tidak memiliki  rumah. Saya harus menjadi kasih Tuhan dalam kehidupan nyata untuk yang paling miskin di antara yang miskin. Itulah awal mula berdirinya the Missionaries of Charity."

Tak ada keraguan atau pertanyaan dalam diri suster Teresa. Ia minta ijin untuk meninggalkan ordo Loreto  dan mendirikan  ordo sendiri  yang terdiri dari para suster.  Ia menerima ijin dari Paus Pius XII.  Bunda Teresa mulai membantu banyak orang miskin dan walaupun tidak memiliki dana ia membuka sekolah di tempat terbuka . Tak lama kemudian banyak pekerja suka rela bergabung dan ikut membantu. Dana bantuan juga berdatangan. 

Pada tahun 1952 Bunda Teresa dan Missionaries of Charity mulai bekerja dan dikenal hingga sekarang. Ordo ini mendapat ijin dari pemerintah kota Kalkuta dan diijinkan menempati sebagian tempat di kuil Dewi Kali.  Di sini Bunda Teresa mendirikan Nirmal Hriday yang berarti hati yang murni. Ia dan teman-teman biarawatinya mengumpulkan orang-orang sakit di jalanan dan membawanya ke rumah itu. Mereka merawat orang-orang sakit itu pada hari-hari terakhir hidup mereka.

Bunda Teresa mendirikan panti asuhannya yang pertama pada tahun 1953. Kemudian pada tahun 1957 bunda Teresa dan Missionaries of Charity mulai bekerja untuk menolong para penderita lepra.

Pada tahun-tahun berikutnya, ratusan panti bunda Teresa telah berdiri di berbagai  tempat di seluruh  dunia.

Setelah menderita sakit selama bertahun-tahun, bunda Teresa wafat pada tanggal 5 September 1997.  Selama tahun-tahun pengabdiannya kepada orang-orang miskin di Kalkuta India, ia telah menerima banyak penghargaan termasuk Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1979.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar