Mengapa Berbuka Puasa dengan Kolak?



Pada bulan Ramadhan para pedagang aneka buka puasa menjamur di setiap sudut kota. Makanan buka puasa yang paling populer tentu saja kolak, dari kolak pisang kolang-kaling, singkong, ubi, biji salak, pacar cina, sagu rangi dan sebagainya.
Mengapa berbuka puasa identik dengan menyantap kolak? Ternyata bukan hanya karena kolak hidangan manis yang dianjurkan untuk berbuka puasa, lho.
Pada awal penyebaran agama Islam di pulau jawa, digunakan cara-cara yang sederhana untuk menyebarkan agama yang menarik dan mudah dipahami masyarakat. Misalnya dengan kolak ini. Kolak sebenarnya berasal dari kata Khalik yang berarti sang pencipta. Makan kolak pada saat berbuka puasa memberikan arti mendekatkan diri kapada sang pencipta.
Kolak mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah didapatkan dan bukan tanpa arti. Pisang yang paling umum digunakan sebagai bahan kolak adalah pisang kepok (kapok) artinya harus kapok atau tobat dan meninggalkan kehidupan buruk yang selama ini dijalani. Sedangkan ubi yang disebut telo pendem (ketela yang terpendam) artinya mengubur kesalahan yang pernah kita perbuat.
Mari mendekatkan diri kepada sang Khalik dan meninggalkan kehidupan lama. Selamat menunaikan ibadah Puasa.
Gambar: http://cdn.indochinekitchen.com/wp-content/uploads/2008/12/dsc_04351.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar