Sayangnya,
anak-anak tidak selalu berpikir orang tua mereka bersikap adil kepada mereka.
Seorang
anak berumur 10 tahun berkata, “Ibu selalu berteriak kepadaku. Ibu tidak pernah
mengatakan apa-apa kepada adikku . Hanya karena ia masih kecil ia boleh berbuat
apa saja.” Anak lain mengeluh, “Kakakku selalu mendapat uang saku lebih besar.”
“Abangku boleh menginap di rumah temannya karena ia anak laki-laki.” Anak yang
lain mengeluh, “Ayah selalu membela adi perempuanku bila kami bertengkar."
Sikap orang tua
berawal dari niat baik. Orang tua mana
pun ingin benar-benar adil dan memberi semua anak mereka perlakuan yang sama
tanpa diskriminasi. Sebagian orang tua berusaha keras untuk tidak kehilangan kesabaran
kepada salah satu anak agar dapat bersikap adil kepada semua anaknya. Mereka berusaha menerapkan aturan-aturan
disiplin yang sama kepada semua anaknya. Namun sekeras apapun usaha mereka,
anak-anak tetap mengeluh bahwa orang tua tidak adil kepada mereka.
Orang tua ingin mengasuh anak-anak tanpa diskrimasi
diantara mereka, kelihatatannya itu yang terbaik tapi sebaiknya orang tua
menggunakan teori atau panduan dalam mengasuh anak-anaknya. Orang tua yang
merasa bersalah ketika anak-anak menuduh mereka bersikap tidak adil tidak dapat
selalu bersikap adil.
Selalu bersikap adil adalah ekspektasi yang tidak
realistik bagi orang tua karena mereka karena mereka tidak memperhitungkan
kesalahan manusia dan kapasitas mereka untuk salah menilai suatu situasi dan
bereaksi terlalu berlebihan. Bila Anda dapat bersikap adil, jangan kecewa bila
Anda melenceng dari arah semula. Bagaimanapun orang tua adalah manusia!
Bila orang tua berpikir mereka dapat selalu bersikap
adil, mereka harus menyadari bahwa mereka bukan sedang menerapkan disiplin
kepada sepasukan tentara. Masing-masing anak berbeda dan mempunyai temperamen
sendiri. Ada anak yang mudah diajak bicara
dan mengerti. Sementara anak lain mungkin keras kepala dan perlu dididik
lebih keras. Orang tua tidak dapat menerapkan satu pendekatan untuk semua anak.
Beberapa anak harus diajak bicara lebih keras dan lebih banyak karena tidak
merespon pendekatan disiplin yang lain.
Orang tua juga harus ingat bahwa bersikap adil secara
kaku justru tidak memberikan hak
anak-anak. Anak-anak berhak mendapatkan pujian khusus untuk mereka dan hak
astimewa atas kebutuhan mereka. Jika Anda tidak
memberikan hak-hak itu, mereka akan merasa diabaikan dan tidak dicintai.
Jadi daripada berusaha keras menjadi orang tua yang
adil tapi perbanyak usaha berusaha agar anak-anak Anda merasa dicintai.
Sumber: http://www.eklavya.org/parentsfair.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar