Rubah bertemu dengan bangau dan mengundangnya untuk makan malam.
“Dengan senang hati,” kata bangau.
Ketika mereka tiba di rumah rubah, makan malam sudah dihidangkan. Bangau
kelihatan tidak begitu senang. Rubah menghadangkan sup panas yang lezat di
piring yamg ceper. Bangau yang malang hanya dapat memandangi rubah makan. Rubah
mengangggap hal itu lucu.
Esok harinya bangau balas mengundang rubah ke rumahnya untuk makan malam.
Bangau mengeluarkan sup yang sedap dalam botol dengan leher yang tinggi dan
sempit.
Bangau berkata. “Rubah temanku, selamat menikmati. Semoga hidangan malam
ini sama lezatnya dengan masakanmu semalam.” Kemudian ia menuangkan separuh sup
ke dalam mangkuk dan menghidangkannya untuk rubah.
Rubah yang licik merasa samgat malu hingga ia tidak pernah menatap wajah
orang lain sejak hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar