Jeremy Yong, 8 tahun, tampil pada semi final Australian Got Talents 2012
Raja Rock Cilik, Jeremy Yong
Jeremy Yong, 8 tahun, tampil pada semi final Australian Got Talents 2012
Kuis Gaya Pengasuhan Anak
Kuis ini akan membantu anda mengenali gaya pengasuhan yang anda terapkan dalam membesarkan anak Anda
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
untuk mengetahui gaya pengasuhan anak yang Anda gunakan.
1. Anak-Anda Anda
membuat ruang keluarga berantakan. Apakah Anda:
a. mengatakan bahwa mereka tidak boleh makan malam
sebelum ruangan bersih dan rapi?
b. mengatakan bahwa Anda menghitung waktu mereka
untuk membersihkan ruangan dan melihat apakah mereka dapat menyelesaikannya
kurang dari 5 menit?
c. meminta mereka membersihkan ruangan, tetapi
ketika mereka pergi dan nonton tv, Anda membersihkan ruangan itu sendiri?
2. Anak Anda
mengatakan kepada tetangga Anda bahwa ia buruk rupa. Apakah Anda:
a.
menyuruh anak Anda
pergi ke kamarnya?
b.
menjelaskan
kepada anak Anda bahwa ia menyakiti hati tetangga Anda?
c.
tertawa dan
mengatakan kepada tetangga Anda bahwa anak Anda brengsek?
3. Anda
meminta anak Anda untuk duduk ketika minum jus. Mereka menolak. Apakah Anda:
a.
menyuruh mereka
pergi karena tidak patuh dan membuang
minuman mereka?
b.
mengatakan kepada
mereka bahwa minuman mereka akan tumpah
bila mereka tidak duduk, Anda menganjurkan mereka duduk di bantal dan minum
sambil berjemur?
c.
membiarkan
mereka dan berpikir bahwa mereka sudah besar dan tidak akan menumpahkan minuman?
4. Anak Anda
berkeliaran ke luar pagar rumah dan ditemukan tetangga Anda di jalan. Apakah Anda:
a. membentak anak Anda dan melarangnya melakukan
hal itu lagi?
b. mengingatkan semua orang untuk memastikan gerbang
selalu tertutup dan mengatakan kepada anak-anak Anda bahwa Anda mengkhawatirkan
mereka
c. berharap anak-anak Anda tidak terlalu suka
berkeliaran
5. Anda
berpikir bahwa
a. terlalu banyak pujian dan kasih sayang membuat
anak manja?
b. Anda perlu berbicara dengan anak Anda sebanyak
mungkin?
c. anak-anak dapat mencari tahu sendiri dengan cara
mereka sendiri dan tidak membutuhkan banyak bimbingan.
6. Disiplin
adalah:
a. anak Anda dapat membedakan benar dan salah
b. membimbing dan mengajar anak Anda hal-hal yang
perlu mereka ketahui
c. sangat menantang bagi Anda, Anda tidak suka membuat
anak Anda kesal
7. Keluar
bersama anak-anak:
a. menyenangkan jika mereka duduk diam dan
berkelakuan baik
b. cara menyenangkan untuk melakukan sesuatu
bersama-sama
c. mimpi buruk, anak-anak Anda berkeliaran di
mana-mana
8. Ketika
mengantar anak ke tempat tidur :
a. Anda berharap mereka tetap di tempat tidur
b. kadang-kadang perlu waktu hingga mereka mau tinggal
di tempat tidur, namun Anda telah menciptakan rutinitas yang cukup berhasil
c. mereka tidak ingin tinggal di tempat tidur,
jadi biarkan saja mereka memutuskan kapan merasa lelah.
Apa tipe Anda sebagai orang tua?
Bila Anda menjawab sebagian besar pertanyaan dengan A, maka besar kemungkinan
Anda menggunakan gaya pengasuhan otoriter. Anak-anak Anda tidak selalu mendapat
kesempatan untuk belajar dari perilaku mereka. Mereka mempelajari hal-hal yang
membuat Anda senang dan bahwa mereka dapat melanggar aturan selama tidak
ketahuan. Anak-anak dari orang tua otoriter dapat menjadi sulit pada masa
remaja ketika mereka berusaha melepaskan diri dari pembatasan yang diberikani
orang tua mereka.
Bila kebanyakan jawaban Anda B maka kemungkinan besar Anda menggunakan gaya pengasuhan demokratis atau positif. Anda yakin pada memberikan pilihan dan memberikan aturan-aturan sederhana dengan konsekuensi yang Anda terapkan secara konsisten. Anda juga mendengarkan dan terbuka untuk negosiasi. Anak-anak Anda akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan tahu bahwa pendapat mereka penting. Anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini akan menjadi orang dewasa yang bahagia, mandiri dan bertangggung jawab.
Bila kebanyakan jawaban Anda B maka kemungkinan besar Anda menggunakan gaya pengasuhan demokratis atau positif. Anda yakin pada memberikan pilihan dan memberikan aturan-aturan sederhana dengan konsekuensi yang Anda terapkan secara konsisten. Anda juga mendengarkan dan terbuka untuk negosiasi. Anak-anak Anda akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan tahu bahwa pendapat mereka penting. Anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini akan menjadi orang dewasa yang bahagia, mandiri dan bertangggung jawab.
Bila jawaban Anda terutama C, Anda cenderung pada gaya pengasuhan permisif,
dimana tidak banyak diterapkan aturan dan pelanggaran aturan tidak selalu
diikuti konsekuensi. Anda frustrasi ketika anak Anda tidak melakukan seperti
yang disuruh namun untuk menghindari kemarahan anak, Anda membiarkannya,
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua permisif terbiasa melakukan yang mereka
inginkan dan mungkin sulit bergaul dengan orang lain.
Kebanyakan orang tua menggunakan
gabungan dari ketiga gaya pengasuhan.
Kadang-kadang bila mengalami stres orang tua menjadi sangat keras selama
beberapa waktu untuk mengendalikan hal-hal di sekitar mereka, namun pada saat
mereka kekurangan energi untuk mengendalikan segala sesuatu mereka menjadi
permisif.
Sumber:
Gambar: http://www.fsc.yorku.ca/york/rsheese/psyc1010/wiki/images/2/2d/Permissive_Cartoon.jpg
Serupa Tapi Tak Sama sep12
Temukan 15 perbedaan pada kedua gambar di bawah ini.
Sumber: http://www.squidoo.com/spot-the-differences#module152901261
Sumber: http://www.squidoo.com/spot-the-differences#module152901261
Ada Berapa Segitiga? sep12
Ada berapa segitiga dalam gambar ini?
Cari Kata Emosi
Carilah kata-kata yang menunjukkan emosi atau perasaan dalam kotak di bawah ini.
SENANG TAKUT SEDIH
MARAH GEMBIRA BENCI
SUKA KECEWA BANGGA
PUAS TERKEJUT SAYANG
TERHARU BAHAGIA
Rumah Satu Lantai (Teka-teki Logika)
Ada sebuah rumah satu lantai.
Dinding luar berwarna biru.
Pintu, jendela berwarna biru,
Lantai berwarna biru
Dinding ruang tamu, ruang tidur berwarna biru
Dinding dapur, kamar mandi berwarna biru.
Semua biru.
Pertanyaannya: Apa warna tangganya?
Permainan Angka Sudoku Sep 12
Masukkan angka 1 sampai 6 ke dalam kotak-kotak. Setiap baris dan kolom dan sel (kotak berukuran 3X2) harus terisi angka 1 sampai 6, tidak boleh diulang dan tidak boleh ada yang ketinggalan.
Jam Berapa?
Perhatikan kalimat di sebelah kanan. Kalimat itu menunjukkan waktu pada gambar jam di sebelah kiri.
Manakah kalimat yang benar dan manakah yang salah?
Manakah kalimat yang benar dan manakah yang salah?
Harimau dari Chao Cheng (Cerita dari Cina)
Di kota Chao-cheng hidup seorang wanita tua. Wanita
itu mempunyai seorang anak laki-laki. Pada suatu hari, pemuda itu mendaki bukit
dan dimangsa harimau. Sang ibu sangat berduka sehingga tidak ingin hidup lebih
lama lagi.
Sambil meratapi anaknya, ia pergi menghadap hakim. Hakim
menertawakannya dan mengatakan bahwa ia tidak dapat membantu ibu karena tentu
saja tidak ada hukum bagi harimau yang memangsa anaknya. Ibu itu terus memohon,
sehingga hakim merasa iba dan berjanji akan memenjarakan sang harimau.
Hakim memerintahkan anak buahnya untuk menangkap harimau. Salah
seorang dari mereka, Li Neng yang saat itu sedang mabuk, menyanggupi perintah
itu. Sang ibu pun pulang ke rumahnya.
Ketika Li Neng sadar dari mabuknya, ia menyesal telah menerima
perintah untuk menangkap harimau itu. Ia menghadap hakim dan memohon agar
perintah itu dicabut.
“Li Neng,” kata hakim, “kau telah menyatakan sanggup menangkap
harimau itu. Sekarang kau harus melaksanakannya.”
Sebulan lamanya Li Neng mencari harimau itu namun belum juga
menemukannya. Li Neng sudah putus asa. Ia takut pada hukuman yang akan
diterimanya karena tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada suatu
hari ia pergi ke sebuah kuil. Ia berlutut dan berdoa sambil menangis.
Tiba-tiba seekor harimau masuk ke dalam kuil. Li Neng ketakutan.
Pasti harimau itu akan memangsanya. Namun harimau itu seolah tidak melihatnya,
ia duduk di pintu kuil.
“Harimau,” kata Li Neng dengan gemetar, “jika engkau telah
memangsa putera ibu tua itu, biarkan aku mengikatmu dengan tali ini.”
Li Neng melemparkan tali jerat kepada harimau dan harimau itu
diam saja. Ia menurut ketika Li Neng menuntunnya menghadap hakim.
Hakim mengadili harimau itu.
“Apakah kau memangsa putera wanita tua itu.”
Harimau mengangguk mengiyakan.
“Menurut hukum, pembunuh dijatuhi hukuman mati. Lagi pula wanita
tua itu hanya memiliki satu anak laki-laki. Sekarang tak ada lagi yang
menghidupinya.”
“Namun, bila kau mau menggantikan anaknya itu, kejahatanmu akan
diampuni.”
Harimau mengangguk.
Hakim memerintahkan untuk melepaskan harimau , yang segera pergi
ke hutan. Ibu tua sangat marah dan kecewa karena pembunuh anaknya tidak dihukum
malah dibebaskan.
Keesokan harinya, ketika ibu tua membuka pintu rumahnya, di depan
pintu itu tergeletak seekor rusa. Ibu tua
menjual daging dan kulit rusa untuk membeli makanan.
Sejak saat itu harimau selalu membawakan hewan buruan untuk ibu
tua. bahkan kadang-kadang ia membawa uang dan barang berharga sehingga ibu tua
menjadi kaya. Kehidupannya lebih baik daripada bila puteranya sendiri
yang merawatnya.
Wanita tua itu menjadi sangat sayang kepada harimau. Harimau
sering tidur di teras rumahnya sepanjang hari.
Beberapa tahun kemudian ibu tua meninggal. Harimau meraung
sedih.
Tabungan ibu tua itu cukup banyak untuk mengadakan ucapara pemakaman
yang mewah. Sanak keluarganya menghadiri pemakaman. Mereka berdiri mengelilingi
makam. Tiba-tiba seekor harimau muncul sehingga semua orang lari ketakutan. Ternyata
harimau itu hanya ingin memberikan penghormatan terakhir. Ia naik ke atas
gundukan tanah makam dan meraung keras, kemudian ia menghilang ke dalam hutan.
Orang-orang di sekitar tempat itu kemudian mendirikan sebuah
tugu peringatan untuk menghormati harimau yang setia itu.
http://www.picturesof.net/_images_300/A_Tiger_Laying_Down_and_Resting_Royalty_Free_Clipart_Picture_091112-230730-879009.jpg
Gambar Tersembunyi
Temukan benda-benda di bawah di dalam gambar ini
umber: http://www.allkidsnetwork.com/hidden-pictures/images/hidden-pictures-classroom.jpg
Permainan Tebak Kata Anak Ayam
Permainan tebak kata anak ayam ini mudah sekali, dapat dimainkan oleh 2 orang. Alat yang dibutuhkan hanya
kertas dan pensil.
Cara
bermain:
1.
Tentukan siapa yang akan bertanya dan
menebak.
2.
Penanya menulis sebuah kata di atas kertas
dan penebak tidak boleh melihatnya. Setelah itu penanya menyebutkan jenis kata tersebut
misalnya nama kota, nama buah dan berapa jumlah hurufnya.
3.
Penebak membuat garis-garis kecil di bagian
bawah kertasnya sesuai dengan jumlah huruf dari kata yang ditanyakan.
Misalnya _ _ _ _ _ untuk pertanyaan “GAJAH”
4.
Penebak mulai menyebutkan huruf pertama,
bila benar, ia boleh menuliskan huruf pada tempat yang sudah tersedia. Bila
salah ia mulai menggambar anak ayam yaitu kepala anak ayam.
5.
Untuk huruf-huruf berikutnya, bila salah,
penebak menggambar bagian anak gambar yang lain. Tahapan menggambar sebagai
berikut:
6.
Bila penebak terus menerus salah, maka
gambar anak ayamnya akan terlengkapi dan ia kalah. Tetapi bila penebak dapat
menebak dengan benar huruf-huruf dari pertanyaan sebelum gambar anak ayamnya
lengkap, penanyalah yang kalah.
7.
Bila permainan sudah selesai dan satu
pemain kalah, pertanyaan harus
ditunjukkan.
8.
Permainan dilanjutkan dengan bergantian
menjadi penebak dan penanya.
Manfaat
Permainan Tebak Kata Anak Ayam
Permainan
anak ayam ini diadaptasi dari permainan Hangman. Permainan Hangman dimainkan dengan peraturan
yang sama tetapi menggunakan gambar tiang gantungan. Anda dapat menciptakan permainan
dengan gambar yang lain. Gunakan gambar sederhana yang dapat digambar oleh
anak-anak dengan mudah dengan 8 – 10 tahapan untuk menyelesaikannya.
Permainan ini dapat
dimainkan di mana saja, di ruang tunggu dokter, pada saat anak tidak dapat
bermain di luar karena turun hujan, pada waktu istrahat di sekolah, bahkan
dalam perjalanan.
Permainan ini bukan
hanya untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan kebosanan, namun juga
memiliki manfaat bagi anak-anak.
Manfaat permainan ini
antara lain:
- Meningkatkan kemampuan
mengeja
Permainan
tebak huruf dan kata anak ayam melatih kemampuan mengeja dan mengenal kata.
Mengeja merupakan dasar kemampuan berbahasa. Belajar mengeja dengan permainan
menyenangkan bagi anak-anak dan meningkatkan daya ingat anak akan huruf-huruf
dan susunan huruf dalam kata. Untuk anak-anak yang baru bisa membaca dan
menulis, permainan ini adalah sebuah cara kreatif untuk melatih anak
menciptakan kata-kata yang mempunyai arti.
- Melatih kosa kata
Permainan
ini meningkatkan kosa kata anak-anak. Walaupun bila dihadapkan kata-kata yang
belum dikenalnya mungkin anak akan kecewa karena tidak dapat menebak kata
tersebut namun itu merupakan kesempatan untuk mengenal kata-kata baru. Dampingi
anak-anak anda bermain dan selalu siap menjelaskan arti kata yang mereka tidak
kenal. Mintalah penanya untuk menunjukkan kata yang ditulisnya dan mengoreksi
kata tersebut bila salah ditulis.
- Melatih kemampuan
mengenal hubungan kata
Bila
anak-anak sudah terbiasa bermain, pertanyaan dapat ditingkatkan menjadi lebih
sulit, misalnya terdiri dari 2 kata atau kata-kata yang lebih panjang dan
rumit.
Misalnya:
PROKLAMASI
TEMPAT TIDUR
KAMAR MANDI
NASI GORENG
Pastikan pertanyaan yang terdiri dari 2 kata adalah kata-kata yang umum
dan mempunyai hubungan. Mintalah penanya memberikan keterangan tambahan
misalnya “pertanyaan terdiri dari dua kata, artinya makanan yang sering ibu
masak untuk sarapan” atau “dua kata, untuk beristirahat di malam hari.”
- Sesuaikan
tingkat kesulitan permainan dengan kemampuan anak anda. Permainan yang terlalu
sulit akan membuat anak cepat bosan dan tidak mendapat manfaat yang kita
harapkan.
Sumber: Hangman Spelling Games | eHow.com http://www.ehow.com/info_7849084_hangman-spelling-games.html#ixzz27uqOIovE
Matematika Itu Gampang! Mengalikan 5
Bagaimana
cara tercepat mengalikan sebuah angka dengan 5?
Mudah
sekali!
Begini caranya:
Bagi
angka dengan 2 dan tambahkan angka 0 di belakangnya.
Contoh:
1240 x 5 = ....
Bagi
1240 dibagi 2 = 620 tambahkan angka 0 di belakang, hasilnya adalah 6200
Jadi
1240 x 5 = 6200
Bagaimana
bila angkanya tidak habis dibagi 2?
Bagi
angka dengan 2, kemudian abaikan pecahan sisa pembagian, tambahkan angka 5.
Contoh:
2357 x 5 = ....
Bagi
2357 dengan 2, hasilnya 1178,5.
Abaikan
0,5 di belakang dan tambahkan angka 5 sehingga menjadi 11785
Jadi
2357 x 5 = 11785
Gampang
bukan?
Untuk Puteraku Yang Kini Telah Dewasa
oleh Alice E. Chase
Tanganku
sibuk sepanjang hari,
Tak
banyak waktuku untuk bermain.
Permainan
kecil yang kauminta,
Tak
banyak waktuku untukmu.
Aku
mencuci bajumu, menjahit, memasak,
Namun
ketika kau bawa buku gambarmu,
Dan kau memintaku, ayolah bersenang-senang
bersamamu,
Kukatakan
kepadamu “Nanti, nak.”
Menyelimutimu
agar aman sepanjang malam.
Mendengarkan
doamu, memadamkan lampu.
Berjingkat-jingkat
berjalan ke pintu,
Andai
ku tinggal l ebih lama bersamamu
Karena
hidup ini singkat, dan tahun-tahun bagai berlari
Alangkah
cepat anak laki-laki kecil tumbuh dewasa
Tak
ada lagi ia di sisimu,
Untuk
berbagi rahasia berharganya denganmu
Buku
gambar telah disimpan,
Tak
ada lagi mainan anak-anak,
Tak
ada ciuman selamat malam, tak ada doamu kudengar
Semua
itu milik masa lalu.
Tanganku
yang dulu sibuk, sekarang membeku,
Hari-hari
panjang dan tak terisi,
Andai
ku dapat kembali dan melakukan
Hal-hal
kecil yang kau minta
Gambar: http://cdn5.fotosearch.com/bthumb/CSP/CSP658/k6585091.jpg
Legenda Banyuwangi
Dahulu kala, di ujung timur pulau Jawa berdiri sebuah
kerajaan besar. Kerajaan itu diperintah oleh seorang raja yang bijaksana. Raja
memiliki seorang putera bernama Raden Banterang.
Raden Banterang adalah seorang pemuda yang gagah
berani. Sayangnya, pangeran muda itu
sering bertindak gegabah. Ia sering bertindak
tanpa memikirkan lebih dahulu akibat perbuatannya.
Pada suatu hari, Raden Banterang pergi ke hutan untuk berburu.
Ia mengejar seekor rusa jauh ke tengah hutan. Tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis. Raden
Banterang keheranan, mengapa gadis
cantik itu berjalan sendirian di tengah hutan?
“Siapa kamu? Mengapa kamu ada di hutan ini?”
“Namaku Surati. Ayahku raja kerajaan Klungkung.
Ayahanda terbunuh dalam peperangan. Musuh mengejarku, untung aku berhasil lari
dan bersembunyi di hutan ini,” kata gadis itu.
Raut muka Surati menjadi sedih dan air matanya mengalir.
“Entah bagaimana nasib ibu dan kakakku. Kami terpisah.”
Raden Banterang iba mendengar cerita Surati. Ia
kemudian mengajak gadis itu pulang ke istana. Beberapa hari kemudian mereka
menikah.
Pada suatu hari, seperti biasa Raden Banterang pergi
berburu. Isterinya mengantarkannya ke gerbang istana.
Di tepi hutan, Raden Banterang bertemu dengan pengemis berpakaian
robek-robek. Raden Banterang memberikan
sedekah kepada pengemis itu.
“Tuanku,” kata pengemis, “Aku akan memberitahukan
sebuah rahasia kepadamu.”
“Rahasia?” sahut Raden Banterang, “Coba ceritakan
kepadaku.”
“Tuan,” kata pengemis, “Berhati-hatilah pada isteri
tuan. Ia minta bantuan seorang laki-laki untuk membunuh tuanku.”
Raden Banterang tertawa geli. “Wah, pengemis ini pasti
kurang waras pikirannya. Bagaimana mungkin Surati yang begitu lemah lembut tega
melakukan itu? Lagi pula pengemis ini kan tidak kenal aku dan isteriku?”
Pengemis itu berkata, “ Tuan akan percaya kepadaku bila melhat bukti kejahatannya. Isteri tuankui menyimpan barang milik laki-laki itu di bawah bantalnya.”
Kemudian ia pergi.
Raden Banterang pulang ke istana. Ia merasa gelisah. Ia
tidak percaya kepada si pengemis, namun kata-kata pengemia itu terus mengganggu
pikirannya. Ia kemuudian menuju tempat tidurnya dan mengangkat bantal
isterinya. Betapa terperanjatnya ketika ia menemukan sebuah ikat kepala
laki-laki di bawah bantal itu.
Raden Banterang sangat marah. Beraninya Surati yang
dulu hidup sebatang kara di hutan, yang ditolong dan kemudian dinikahinya sekarang berbuat keji kepadanya. “Sebelum ia
mencelakaiku, lebih baik aku berjaga-jaga.”
Diajaknya
isterinya berjalan-jalan di tepi sungai. Ia kemudian menceritakan pertemuannya
dengan pengemis di hutan.
“Kanda,” kata Surati, “Jangan percaya cerita
pengemis itu, saya tidak pernah memiliki
niat jahat kepada kanda.”
“Ini apa?” kata Raden Bentareng sambil menunjukkan ikat
kepala yang ditemukannya.
Surati kemudian menuturkan bahwa setelah suaminya
berangkat berburu, ia bertemu dengan seorang pengemis berpakaian robek-robek di
gerbang istana. Ternyata pengemis itu adalah
kakak kandungnya, Rupaksa. Surati sangat gembira karena selama ini ia mengira
kakaknya itu sudah meninggal.
Tak disangkanya Rupaksa
menyimpan dendam kepada keluarga suaminya. Rupaksa menyuruhnya membunuh
suaminya sendiri untuk membalas dendam. Surati tidak mau. Kakaknya sangat
marah. Walaupun Surati mengatakan bahwa keluarga suaminya tidak pernah terlibat
perang dengan kerajaan Klungkung, kakaknya tetap ingin membunuh Raden
Banterang. Akhirnya Rupaksa memberikan ikat kepalanya kepada Surati dan
menyuruhnya meletakkannya di bawah bantal.
“Aku tak percaya kepadamu,” kata Raden Banterang kepada
isterinya. “Rencanamu kali ini gagal, namun suatu saat nanti pasti kau
mencobanya lagi.”
Raden Banterang menghunus kerisnya dan berjalan
mendekati isterinya.
“Kanda,” kata Surati, “Aku tidak berdusta. Aku akan
membuktikannya. Bila aku bersalan, air
sungai ini akan menjadi keruh dan berbau busuk. Namun sebaliknya bila aku tidak
bersalah, air akan jernih dan berbau
wangi”
Ia kemudian melompat ke dalam sungai sebelum suaminya
sempat mencegah. Raden Banterang merasa
sedih karena isterinya tenggelam sekaligus lega karena ia tak perlu membunuh
isterinya sendiri.
Raden Banterang beranjak pulang. Tiba-tiba bertiup
angin bertiup dari arah sungai membawa bau harum semerbak. Air sungai berubah
menjadi jernih bekilauan. Raden Banterang sangat menyesal. Tahulah ia bahwa
isterinya tidak bersalah. Namun semuanya
telah terlambat. Sejak itu tempat itu dikenal sebagai Banyuwangi yang artinya air yang harum.
Langganan:
Postingan (Atom)