Tikus Makan Besi


Dahulu kala hidup seorang pedagang bernama Naduk. Karena usahanya merugi, Naduk memutuskan untuk menjual semua barang miliknya untuk membayar hutang-hutangnya. Ia akan meninggalkan kota tempat tinggalnya dan mencari peruntungan di tempat lain.

Naduk masih mempunyai satu batang besi yang besar dan berat. Naduk membawa besi itu kepada sahabatnya, Lakshman. Ia meminta sahabatnya itu untuk menyimpankan besi itu untuknya.

Naduk pergi berkelana selama bertahun-tahun. Ia menjadi kaya lagi. Ia pulang ke kota asalnya dan membeli rumah baru. Ia juga membuka usaha lagi.

Naduk pergi mengunjungi temannya, Lakshman. Setelah berbicara beberapa saat, Naduk berkata, “Teman, aku ingin mengambil besi yang dulu kutitipkan kepadamu.”

Lakshman tidak ingin mengembalikan besi itu karena dapat dijualnya dengan harga mahal, maka ia mengatakan, “Besi itu kusimpan di gudang, tapi sekarang sudah habis dimakan tikus.”

Naduk tidak mengatakan apa-apa. Tak lama kemudian ia berpamitan dan berkata, “Ada hadiah untukmu di rumah. Suruh anakmu Ramu ikut denganku untuk mengambilnya.”

Ramu ikut dengan Naduk ke rumahnya. Setiba di rumahnya, Naduk mengajak Ramu ke ruangan bawah tanah dan menguncinya di sana. Malam itu Lakshman khawatir karena Ramu tidak juga pulang. Ia pergi ke rumah Naduk.

"Di mana anakku?" tanya Lakshman.

“Oh, tadi dalam perjalanan ke rumahku, seekor burung rajawali menyambar anakmu Ramu dan membawanya pergi,” kata Naduk.

“Kau bohong,” kata Lakshman. “Mana mungkin seekor rajawali dapat membawa anakku yang berumur lima belas tahun?”

Mereka bertengkar dan akhirnya perkara itu dibawa ke pengadilan.

Hakim mendengarkan pengaduan Lakshman dan menyuruh Naduk mengembalikan anak itu kepada ayahnya.

Tapi Naduk berkeras, “Anak Lakshman tidak ada di rumahku. Ia dibawa pergi oleh burung rajawali.”

“Seekor rajawali tidak mungkin dapat membawa anak sebesar itu,” kata hakim.

“Kalau sebatang besi yang besar bisa dmakan tikus,” kata Naduk, “Seekor rajawali juga bisa membawa anak sebesar itu.”

Naduk menceritakan kejadiannya dari awal sampai akhir. Semua orang di ruang pengadilan itu tertawa. Akhirnya hakim memerintahkan Lakshman mengembalikan besi kepada Naduk dan Naduk mengembalikan anak Lakshman.


Gambar: http://a2.mzstatic.com/us/r30/Publication6/v4/26/93/7c/26937cb2-08c6-d114-7ad7-7b5530ef9267/Screen_Shot_1.480x480-75.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar