Monyet dan Kacang Polong


Dahulu kala, seorang raja memerintah sebuah kerajaan yang besar. Sang raja suka sekali bepergian. Ia tidak suka mengunjungi negaranya sendiri, tapi lebih suka pergi ke negara lain. 

Pada suatu hari sang raja membawa pasukan tentara berlibur di sebuah negara yang jauh.
Raja berjalan-jalan di hutan sepanjang pagi. Kemudian ia dan tentaranya beristirahat di kemah. Kuda-kuda mereka juga perlu melepas lelah. Mereka diberi makan kacang polong. 

Seekor monyet yang tinggal di hutan itu mengawasi rombongan itu dari kejauhan. Ketika ia melihat kacang polong yang diberikan kepada kuda, segera ia turun dari pohon dan mengisi mulut dan tangannya dengan kacang polong banyak-banyak. Lalu ia naik lagi ke pohon dan makan.

Tiba-tiba, sebutir kacang terlepas dari tangan monyet dan jatuh ke tanah. Monyet yang serakah itu langsung melemparkan semua kacang dalam genggamannya dan turun dari pohon untuk mencari kacang yang jatuh itu. 

Kacang itu tidak ditemukannya. Monyet memanjat pohon lagi dan baru menyadari ia kehilangan semua kacangnya. Dengan sedih, ia berkata pada dirinya sendiri, “Demi sebutir kacang, aku membuang semua kacangku.”

Raja diam-diam memperhatikan tingkah laku monyet itu. “Aku tidak mau seperti monyet itu. Ia kehilangan banyak sekali demi keuntungan kecil. Aku akan kembali ke negeriku dan menikmati apa yang sudah kumiliki.”
Raja kemudian mengajak tentaranya pulang ke negaranya sendiri.

Moral: Hargai apa yang kaumiliki


Baca juga: Wanita Yang Menyamar Menjadi Pria Demi Menjadi Dokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar