Kisah Dua Bersaudara


Dahulu kala, hidup dua orang bersaudara di Cina.  Kita sebut saja sang kakak Koko, dan adiknya kita sebut Titi. Koko dan Titi adalah pedagang bahan-bahan makanan.

Suatu malam, Koko menghitung persediaan beras di gudangnya. “Banyak sekali berasku,” kata Koko pada dirinya sendiri. Timbul keinginannya untuk memberikan sekarung beras kepada adiknya. Koko lalu memanggul sekarung beras kualitas nomor satu ke gudang adiknya. Kedua saudara itu saling percaya satu sama lain, Koko bisa membuka kunci gudang adiknya, begitu juga Titi bisa masuk ke gudang kakaknya dengan bebas. Koko meletakkan beras yang dibawanya di dekat tumpukan beras lainnya. Tak ingin adiknya tahu apa yang dilakukannya, Koko cepat-cepat mengunci kembali gudang itu dan pulang.

Esok malamnya, Koko menghitung lagi berasnya. Setelah ditambah beras yang dibelinya dan dikurangi jumlah beras yang terjual hari ini.... “Harusnya berasku berkurang sekarung karena kuberikan kepada Titi... tapi kok jumlahnya tetap sama?” Koko menghitung ulang, hasilnya tetap sama “Kuberikan saja sekarung lagi kepada Titi,” kata Koko dalam hati. Seperti kemarin malam, Koko membawa sekarung beras ke gudang Titi.

Besoknya, ketika dihitung lagi, beras Koko kelebihan sekarung lagi, seolah ia tidak memberikan beras kepada Titi.  “Memang rejekinya adikku,” gumam Koko. Ia membawa sekarung beras lagi ke gudang adiknya.

Dalam perjalanan, Koko melihat seseorang membawa sekarung beras dari arah yang berlawanan. "Apakah dia pencuri?" Koko bersembunyi sambil memperhatikan gerak-gerik orang itu. Setelah ia mengamati sesaat... "Orang ini rasanya aku kenal..."

“Ternyata kamu, Titi! Mau ke mana kamu?”
“Ko? Koko mau ke mana?”

Mereka berpandangan. Lalu mereka melihat keduanya membawa sekarung beras. Sekarang mereka mengerti mengapa jumlah beras mereka selalu kembali seperti semula. Mereka tertawa bersama-sama dan saling berpelukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar