Ketika anak memasuki usia remaja, salah satu hal paling penting yang mereka butuhkan adalah teman. Namun sayangnya, banyak remaja tidak mempunyai banyak teman, atau bergaul dengan teman-teman yang kurang baik.
Orang tua dapat mengarahkan anak remaja mencari teman dan menghindari teman-teman yang kurang baik dan juga bagaimana menjadi teman yang baik.
Kualitas teman yang baik
Jujur
Walaupun seseorang mungkin tidak menceritakan semuanya kepada temannya, ia mengatakan hal yang sebenarnya. Ketika sesuatu yang kurang baik terjadi, teman yang baik juga mengatakannya dengan jujur.
Menarik
Seorang teman seharusnya adalah seseorang yang menarik, seseorang yang menyenangkan ketika bersamanya. Persahabatan sering tumbuh dari minat yang sama atau pandangan yang sama terhadap berbagai hal.
Perhatian
Seorang teman yang baik mendengarkan temannya. Ia dapat merasakan apakah temannya sedang sedih, marah, kecewa atau gembira. Ia ikut senang ketika temannya bahagia, sebaiknya ikut sedih ketika temannya kecewa.
Suportif
Teman yang baik membangun temannya. Ia tahu apa yang mengganggu temannya dan membantu mengatasi masalah. Ia membantu temannya menjadi dirinya sendiri, tidak berusaha mengubah temannya seperti keinginannya sendiri.
Dapat dipercaya
Gunjingan dapat merusak reputasi remaja, bahkan dapat membuatnya dijauhi teman-temannya, walaupun berita itu sering tidak dapat dibuktikan kebenarannya atau sengaja disebarkan untuk merebut teman atau kekasih. Teman yang baik tidak akan bergunjing tentang temannya atau berusaha mencemarkan nama baik temannya.
Setia
Teman yang baik tetap mendampingi ketika hal-hal buruk terjadi seperti ketika remaja menghadapi masalah atau melakukan kesalahan.
Menerima
Teman yang baik memahami dan tidak berusaha mengubah temannya. Ia dapat menarima kelemahan temannya. Ia juga menerima teman-teman yang lain, tidak berusaha mendominasi temannya
Memaafkan
Teman yang baik memaafkan kesalahanmu dan meminta maaf ketika ia melakukan kesalahan
Tidak ada orang yang sempurna, demikian juga tak ada teman yang sempurna. Remaja pun tidak perlu mencari teman yang sempurna, tapi bila seorang teman menyebabkan remaja merasa tidak nyaman misalnya mengajak melakukan hal-hal yang tidak baik bahkan melanggar hukum, mengancam, memaksakan kehendak atau berusaha menjauhkan dari teman-teman lain, sebaiknya remaja menjauhi teman itu.
Remaja sering tidak mau kehilangan teman, walaupun teman itu bukan teman yang baik. Remaja takut dimusuhi bila meninggalkan temannya, sedangkan ia sendiri merasa tidak sejalan lagi dengan teman itu.
Beberapa tips berikut dapat membantu orang tua mengarahkan anak remaja memilih teman yang baik
- Berikan kriteria teman yang baik tanpa memaksa atau menggurui
- Hindari mengkritik teman-teman anak Anda yang kurang baik
- Ungkapkan bahwa Anda tidak suka anak bergaul dengan anak-anak yang suka terlibat dalam masalah, karena Anda tidak mau anak Anda juga terlibat dalam masalah.
- Tegaskan nilai-nilai keluarga sedini mungkin
- Tetapkan aturan yang berlaku dalam keluarga seperti minta ijin sebelum pergi dengan teman, pulang sebelum waktu yang ditetapkan, memberi tahu bila harus pulang terlambat. Libatkan anak ketika membuat aturan dan konsekuensi bila aturan dilanggar.
Kenali perubahan perilaku anak. Anak sedang berusaha mengidentifikasi diri pada masa remaja. Perubahan perilaku terjadi seiring proses perkembangan mencari jati diri. Bahkan “pemberontakan kecil” remaja merupakan bagian dari proses perkembangan itu. Kenalilah perubahan yang wajar dan sehat seperti perubahan selera dalam berpakaian, musik dan berbagai hal lain, termasuk pilihan teman-temannya. Waspadai perubahan perilaku yang tidak wajar seperti sering pulang larut malam, pengeluaran besar yang tidak dapat dijelaskan, melanggar aturan rumah, tanda-tanda anak menkonsumsi rokok, minuman keras atau narkoba.
Sumber:
http://teens.webmd.com/features/friendships-make-keep-leave-them
https://middleearthnj.wordpress.com/2011/01/10/how-teens-can-be-and-pick-a-good-friend/
http://www.empoweringparents.com/Is-Your-Child-or-Teen-Hanging-Out-With-the-Wrong-Crowd.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar