Mencegah Masalah Perilaku


Salah satu teknik terbaik membentuk disiplin adalah pencegahan. Bila Anda dapat mencegah masalah perilaku bahkan sebelum terjadi, keluarga Anda akan mengalami kehidupan yang jauh lebih bahagia. Mencegah masalah perilaku membutuhkaestas n waktu dan usaha, namun dapat menjadi investasi yang berharga yang dapat menghemat waktu Anda di masa mendatang.
1. Membangun relasi yang sehat
Relasi yang sehat dengan anak memotivasi anak untuk berperilaku baik. Orang dewasa biasanya termotivasi untuk bekerja lebih keras untuk atasan yang mereka sukai dan hormati. Anak-anak juga lebih mudah mematuhi aturan Anda bila mereka merasa dicintai dan dihargai. Berikan banyak perhatian positif dan waktu untuk anak-anak Anda.
2. Buat aturan yang jelas
Anak-anak tidak dapat mengikuti aturan ketika mereka tidak memahami ekspektasi Anda. Buatlah aturan rumah tertulis. Tinjau ulang aturan yang mungkin berbeda bila Anda bepergian di tempat umum sehingga anak-anak tahu perilaku seperti apa yang diharapkan untuk tiap tempat dan acara. Jelaskan sebelumnya bahwa anak-anak perlu selalu memegang tangan Anda, tidak berlari-lari dan berbicara dengan suara pelan.
3. Jelaskan konsekuensi ketika menetapkan aturan
Ketika Anda menjelaskan aturan, Anda juga perlu menjelaskan apa yang terjadi jika anak melanggar aturan. Anak Anda akan lebih menghormati aturan dan tidak menantang aturan atau mencoba menguji batasan jika anak tahu bagaimana respon Anda.
4. Berikan struktur dan jadwal
Susun jadwal sehingga anak tahu kapan ia harus mengerjakan PR, kapan ia harus menyelesaikan tugas dalam keluarga dan kapan ia punya waktu luang.
5. Berikan pujian untuk perilaku baik
Berikan pujian ketika anak berperilaku baik. Berikan pujian untuk usaha anak. Perilaku baik yang mendapat pujian mendorong anak untuk melakukannya lagi.
6. Bekerja sama dengan pengasuh lain
Aturan tidak harus selalu sama untuk semua keadaan, namun akan sangat membantu bila aturan diterapkan dengan konsisten.
Bekerja samalah dengan pasangan Anda, pengasuh, atau guru untuk mendiskusikan perilaku dan strategi disiplin yang harus diterapkan
7. Ajarkan anak tentang perasaan
Bila Anak memahami perasaan mereka, anak lebih mudah mengendalikan perilaku mereka. Ajarkan anak cara mengelola amarah dan strategi menangani kesedihan, frustrasi dan kekecewaan
8, Ajarkan anak tentang pengendalian impuls.
Anak-anak yang dapat mengendalikan impuls mereka lebih kecil kemungkianan bereaksi agresif atau membangkang. Ajarkan kemampuan mengendalikan impuls dengan permainan dan strategi disiplin. Bila anak mempunyai pengendalian impuls yang kuat, kehidupan sosial mereka meningkat dan mereka cenderung mencapai prestasi akademis yang lebih baik.
9. Menciptakan sistem hadiah (reward)
Sistem hadiah merupakan cara yang baik untuk untuk mencegah masalah perilaku sebelum terjadi. Kenali perilaku yang ingin Anda tingkatkan dan bicarakan dengan anak untuk menetapkan sistem hadiah. Motivasi anak Anda dan Anda akan terhindar dari masalah perilaku
10. Rencanakan sebelumnya
Kenali masalah potensial sebelum benar-benar terjadi masalah. Misalnya, bila Anda tahu bahwa anak-anak Anda dapat bertengkar karena berebut video game, tetapkan aturan yang jelas. Jelaskan bahwa anak-anak harus bergantian. Siapa yang tidak mau bergantian atau bertengkar kehillangan kesempatannya. Masalah perilaku dapat dihindari karena Anda telah membuat rencana sebelumnya

Sumber: disclipline.about.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar