Apollo dan Cassandra


Apollo adalah dewa cahaya, musik, pemanah dan matahari Yunani. Ia putera dewa Zeus. Banyak orang mengunjungi kuilnya di Dhelpi untuk mengetahui masa depan mereka.
Apollo sering mengunjungi kuil-kuil yang dibangun untuk menghormati dirinya. Pada suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bekerja di kuilnya di Dhelpi. Gadis itu bernama Cassandra. Apollo langsung jatuh cinta kepada Cassandra.
Ia menjanjikan sebuah hadiah istimewa asalkan Cassandra mau menjadi kekasihnya. Cassandra setuju. Apollo memberikan hadiahnya, yaitu kemampuan untuk melihat masa depan. Cassandra seketika itu juga dapat melihat hal-hal yang terjadi di masa yang akan datang. Ia melihat Apollo membantu Yunani menghancurkan Troya. Cassandra marah dan menolak Apollo.
Apollo sangat marah. Namun ia tidak dapat menarik kembali hadiah yang telah diberikannya kepada Cassandra. Maka ia menambahkan sebuah kutukan, Cassandra dapat melihat masa depan namun tak seorang pun mempercayainya.
Ketika Cassandra melihat bahwa tentara Yunani menggunakan kuda kayu raksasa untuk menjebak orang-orang di kota Troya, ia memperingatkan orang Troya, namun mereka tidak percaya.
Benteng Troya sangat kuat, tidak dapat ditembus oleh tentara Yunani. Pada suatu malam tentara Yunani meletakkan sebuah kuda kayu raksasa di depan gerbang benteng Troya. Pada pagi harinya orang-orang Troya memasukkan kuda kayu ke dalam benteng, tanpa menyadari bahwa dalam kuda itu bersembunyi tentara-tentara Yunani. Ketika orang Troya beristirahat, tentara Yunani keluar dari kuda dan membukakan gerbang benteng bagi yang lain. Kota Troya dengan mudah diserang dan dikalahkan.

Menarik ya ceritanya? Coba kita tes yuk, apakah kamu memahami cerita dengan baik?
Jawab pertanyaan ini ya.
-       Siapakah Apollo?
-       Siapakah Cassandra?
-       Hadiah apa yang diberikan Apollo kepada Cassandra?
-       Benda apa yang digunakan tentara Yunani untuk mengalahkan kota Troya?

 Gambar: http://www.maicar.com/GML/000Iconography/Cassandra/slides/smi147.jpg

1 komentar:

  1. Kutukan Cassandra secara spesifik adalah: Dapat melihat musibah tapi tidak pernah bisa mencegahnya, dicap sebagai peramal yang membawa malapetaka, merasa depressi dan tampil seperti orang gila, dan akhirnya tidak dipercaya oleh siapa pun.

    BalasHapus