Membeli Mujizat
Pada suatu hari, Tessa mendengar ayah dan ibunya membicarakan Andrew, adiknya. Tessa hanya tahu bahwa Andrew sakit keras dan mereka tidak punya uang untuk membiayai pengobatannya. Ketika itu Tessa berumur delapan tahun.
Andrew hanya dapat
diselamatkan dengan menjalani operasi yang biayanya sangat mahal, dan mereka
tidak berhasil mendapatkan pinjaman uang. Tessa mendengar ayah berkata kepada
ibu yang menangis, “Hanya mujizat yang dapat menolongnya.”
Tessa pergi ke kamarnya
dan mengambil sebuah botol bekas selai yang disembunyikannya di dalam lemari.
Ia menuang semua uang receh di dalamnya dan menghitungnya dengan cermat. Ia memasukkan
uang itu kembali dan menutup botolnya. Lalu ia menyelinap ke luar dari pintu belakang dan
berjalan menuju toko obat Rexall. Dengan
sabar, Tessa menunggu pemilik toko obat melayaninya, namun tampaknya pada saat
itu ia sedang sibuk sekali. Tessa membuat suara dengan menggesekkan sepatunya
di lantai. Tidak berhasil. Tessa berdehem dengan suara yang keras. Tidak ada
gunanya.
Akhirnya ia mengambil koin
25 sen dan melemparkannya ke kaca etalase toko. Kali ini ia berhasil menarik perhatian pemiliki toko.
“Kamu mau apa?” tanya
pemilik toko dengan kesal. “Aku sedang mengobrol dengan adikku yang baru datang
dari Chicago. Kami tidak bertemu selama berabad-abad,” katanya tanpa menunggu
jawaban Tessa.
“Saya ingin bicara
tentang adik saya,” jawab Tessa, sama kesalnya. “Ia sakit parah... dan saya
ingin membeli mujizat.”
“Maaf?” kata pemilik toko.
“Maaf?” kata pemilik toko.
“Adik saya bernama
Andrew. Ada penyakit di dalam kepalanya. Kata ayah saya hanya mujizat yang dapat menolongnya. Berapa
harga mujizat?”
“Kami tidak menjual mujizat di sini, sayang. Maaf, aku tak dapat membantumu,” kata pemilik toko, agak lembut sekarang.
“Kami tidak menjual mujizat di sini, sayang. Maaf, aku tak dapat membantumu,” kata pemilik toko, agak lembut sekarang.
"Saya punya uang untuk membelinya,” kata Tessa. “Kalau sekarang tidak
cukup, saya akan mengambil uang lagi. Tolong katakan berapa harganya.”
Adik pemilik toko itu adalah seorang pria dengan pakaian yang bagus dan
rapi. Ia membungkuk dan bertanya kepada gadis kecil itu, “Mujizat seperti apa
yang dibutuhkan adikmu?”
“Saya tidak tahu,” jawab Tessa. Matanya berkaca-kaca. “Saya hanya tahu ia sakit keras dan ibu bilang ia harus dioperasi. Tapi ayah tidak mempunyai uang untuk membayarnya, jadi saya ingin membelinya dengan uang saya.”
“Berapa uangmu?” kata pria dari Chicago itu.
“Satu dollar sebelas sen,” jawab Tessa, nyaris tak terdengar. “Hanya itu
yang saya punya, tapi saya akan mencari lagi bila perlu.”
“Wah, kebetulan sekali!”
kata pria itu sambil tersenyum. “Satu dollar sebelas sen. Harga yang tepat
untuk mujizat bagi seorang adik.”
Ia mengambil uang Tessa
dengan satu tangan dan dengan tangannya yang satu lagi mengambil tangan Tessa. “Bawa aku ke
tempat tinggalmu," katanya. "Aku ingin melihat adikmu dan bertemu orang tuamu. Mungkin aku
punya mujizat yang dibutuhkan adikmu.”
Pria berpakaian rapi itu
adalah Dr. Carlton Armstrong, dokter spesialis bedah
saraf. Operasi Andrew berjalan dengan baik dan tidak dipungut biaya. Tak lama
kemudian Andrew diperbolehkan pulang dan sembuh.
Ayah dan ibu dengan bahagia
membicarakan rangkaian kejadian yang mereka alami.
“Operasi itu,” bisik ibu,
“benar-benar mujizat. Aku penasaran, berapa biaya yang seharusnya kita bayar?”
Tessa tersenyum. Ia tahu persis berapa harga sebuah mujizat...
satu dollar sebelas sen, ditambah iman seorang anak.
Aku Senang Punya Adik Bayi
Hubungan antara kakak dengan adik bayi sangat penting. Banyak anak merasa tersisih dengan kelahiran bayi, bahkan sebelum bayi lahir. Dengan mempersiapkan anak menjadi seorang kakak dan menjaga hubungan Anda dengannya
Persiapkan anak-anak Anda menyambut kelahiran adik bayi dengan tip berikut:
Sebelum adik bayi lahir:
Sering kita melihat orang-orang yang mengolok-olok anak yang akan segera memilki adik, misalnya, “Nanti ketika adikmu lahir, mama kamu tidak sayang lagi sama kamu.” Walaupun mungkin Anda merasa kesal dengan ucapan seperti itu, Anda tidak perlu khawatir atau menegur orang itu. Persiapkan anak Anda dengan baik dan tunjukkan bahwa walaupun perhatian Anda mungkin terbagi dengan lahirnya bayi, Anda tetap menyayangi dan memperhatikan anak yang lebih besar.
Selama kehamilan, katakan kepada anak bahwa Anda sering merasa tidak sehat. Anda juga mungkin tidak dapat melakukan sebagian dari hal-hal yang biasa Anda lakukan bersama anak seperti bermain kejar-kejaran atau duduk di lantai. Anda juga menghindari menggendong anak karena perut yang membesar dan menghidari tambahan beban.Jelaskan kepada anak bahwa Anda sedang tidak enak badan, misalnya pinggang atau kaki Anda sakit, tetapi jangan mengatakan bahwa itu karena bayi dalam kandungan Anda, sehingga anak tidak merasa iri atau tersisih.
Ceritakan kepada anak masa ketika ia masih bayi, bagaimana Anda menggendong, memandikan dan sebagainya. Tunjukkan foto-foto anak ketika masih bayi
Ajak anak Anda ketika Anda memeriksakan kandungan. Ajak anak menyentuh perut Anda. Minta anak mendengarkan detak jantung bayi dan merasakan gerakan bayi dalam perut Anda. Anda juga dapat meminta anak berbicara atau menyanyi untuk adiknya.
Berikan anak sebuah boneka dan ajarkan anak Anda menggendong, memakaikan baju atau pura-pura memandikannya.
Bicarakan dengan anak, seperti apa adiknya nanti. Apa yang dilakukan bayi yang baru lahir, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh bayi.
Setelah Kehadiran adik bayi:
Atur perawatan anak Anda ketika Anda di rumah sakit untuk melahirkan. Jangan lupa membicarakannya dengan anak jauh-jauh sebelum tanggal perkiraan kelahiran.
Ketika Anda melakukan persiapan untuk melahirkan, seperti menyiapkan koper berisi pakaian, ajak anak Anda membantu.
Minta anak ikut memilih nama untuk adiknya. Bila Anda khawatir nama yang diberikan sang kakak tidak cocok dan akhirnya tidak diberikan kepada bayi, minta anak memilih satu nama dari dua atau tiga nama favorit yang sudah Anda siapkan.
Anda mungkin harus tinggal beberapa hari di rumah sakit. Minta ayah untuk mengajak kakak melihat adiknya di rumah sakit. Luangkan waktu untuk berbicara beberapa kali dengan kakak dengan telepon.
Ketika Anda pulang membawa bayi, minta ayah menggendong adik sehingga Anda dapat memeluk kakaknya.
Ajak kakak menemui tamu yang datang untuk melihat adik. Dorong anak untuk bercerita tentang adiknya kepada tamu dan keluarga.
Perawatan bayi:
Ajak anak terlibat dalam perawatan bayi dengan memintanya melakukan hal-hal yang dapat dilakukannya seperti mengambilkan popok, baju bayi, dan keperluan bayi lainnya, membantu melipat pakaian bayi
Ajak anak mengamati Anda memandikan, mengganti pakaian bayi.
Minta anak berbicara kepada bayi. Katakan bahwa adik bayi menyukai suara kakak.
Ketika bayi sudah agak besar, tanyakan kepada kakaknya apakah mau meminjamkan mainan kepada adik. Katakan bahwa tidak apa-apa bila kakak tidak mau meminjamkan mainan kesayangannya.
Ajak kakak bermain dengan adik bersama Anda
Peluk dan ajak kakak berbicara pada saat-saat Anda merasakan anak merasa cemburu atau tersisih. Pujilah sikap baik kakak kepada adik dan abaikan ketika sikapnya kurang baik. Biarkan anak ‘tidak sengaja’ mendengar Anda mengatakan kepada keluarga atau orang lain bahwa ia adalah seorang kakak yang baik. Termasuk ketika Anda berbicara kepada bayi, sebutkan betapa beruntungnya adik memiliki kakak yang baik dan sayang kepadanya.
Luangkan waktu-waktu khusus untuk berduaan dengan kakak. Misalnya ketika kakak mau berangkat tidur. Bila dulu Anda biasa mengantar kakak ke sekolah dan tidak lagi setelah adik lahir, atur agar Anda dapat mengantarnya sekali-sekali.
Tambahkan hak istimewa kepada kakak. Hak istimewa bahkan dapat berupa tugas membantu pekerjaan di rumah yang “hanya bisa dilakukan oleh kakak”. Buat anak bangga dengan peranan barunya sebagai kakak.
Sumber:
Bantu Ani Menemukan Ina (maze)
Si kembar Ani dan Ina berjalan-jalan di taman, tetapi mereka terpisah.
Bisa kamu bantu Ani menemukan Ina? Ikuti gambar lingkaran, ya!
Bisa kamu bantu Ani menemukan Ina? Ikuti gambar lingkaran, ya!
Tip Keamanan Anak-anak, Menghadapi Orang Tidak Dikenal
Salah
satu hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak adalah bagaimana
menghadapi orang yang tidak dikenal. Kadang-kadang anak-anak menganggap sudah
kenal dengan seseorang yang sering ditemuinya dan orang itu besikap ramah
kepada mereka.
Ajarkan anak-anak menjaga keamanan dengan tip
berikut ini:
- Walaupun kamu sudah sering bertemu dengan seseorang, bukan berarti kamu mengenal orang itu dan dapat mempercayainya. Percayalah kepada kata hatimu. Bila kamu merasa takut atau tidak nyaman bersama seseorang, segera menghindar. Tidak perlu berbicara dengan orang itu.
- Bila ada seseorang minta petunjuk menuju suatu tempat, ingatlah bahwa orang itu harusnya bertanya kepada orang dewasa, bukan seorang anak seperti dirimu. Katakan bahwa kamu tidak tahu dan segera menghindar.
- Bila seseorang memintamu untuk mengantarkannya ke suatu tempat, katakan bahwa kamu tidak tahu tempat itu dan jangan mau ikut dengannya.
- Jangan menerima makanan, minuman atau hadiah lainnya dari orang yang tidak kamu kenal, walaupun orang itu mengatakan bahwa hadiah itu gratis atau ia akan kecewa dan sedih bila kamu tak mau menerimanya.
- Bila kamu merasa seseorang mengikutimu, usahakan untuk menghindar, dan ceritakan kejadian itu kepada orang tua, guru atau orang dewasa lain yang dapat dipercaya.
- Bila seseorang yang tidak kamu kenal menawarkan untuk mengantarkanmu, katakan "Tidak, terima kasih," dengan sopan.
- Bila seseorang memaksamu untuk ikut dengannya, segera menghindar dan berteriak untuk menarik perhatian orang lain. Katakan, "Bapak atau ibu ini memaksa saya ikut. Dia bukan orang tua saya."
Jawaban Siapa Sampai Duluan? (Teka-Teki Logika)
Isaac dan Albert ingin berlibur. Mereka berdebat mengenai bagaimana sampai di hotel dengan cepat.
Isaac : Kita naik kereta api saja.
Albert: Kereta api hanya dapat membawa kita setengah perjalanan saja.
Setengah perjalanan lagi kita harus berjalan kaki.
Lebih baik kita naik sepeda.
Karena tidak sepakat, akhirnya Albert naik sepeda, sedangkan Isaac naik kereta api dan melanjutkan dengan berjalan kaki.
Kereta api berjalan 4 kali lebih cepat daripada bersepeda, dan bersepeda 2 kali lebih cepat daripada berjalan kaki.
Nah, siapa yang sampai di hotel lebih dulu?
Isaac : Kita naik kereta api saja.
Albert: Kereta api hanya dapat membawa kita setengah perjalanan saja.
Setengah perjalanan lagi kita harus berjalan kaki.
Lebih baik kita naik sepeda.
Karena tidak sepakat, akhirnya Albert naik sepeda, sedangkan Isaac naik kereta api dan melanjutkan dengan berjalan kaki.
Kereta api berjalan 4 kali lebih cepat daripada bersepeda, dan bersepeda 2 kali lebih cepat daripada berjalan kaki.
Nah, siapa yang sampai di hotel lebih dulu?
Jawaban:
Bersepeda dua kali lebih cepat daripada berjalan kaki. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh seluruh perjalanan dengan bersepeda sama dengan waktu untuk menempuh setengah perjalanan berjalan kaki. Jadi, tanpa memperhitungkan lama perjalanan dengan kereta api, bersepeda tetap lebih cepat.
Albert sampai lebih dulu di hotel.
Tip Keamanan Anak, Membiasakan Anak Minta Ijin
Membiasakan anak meminta ijin sebelum pergi adalah salah satu cara menjaga keamanan anak. Anda perlu tahu ke mana anak-anak Anda pergi dan apa aktivitas yang mereka lakukan
Ajarkan anak-anak mengikuti tip berikut ini:
- Selalu meminta ijin kepada orang tua bila kamu ingin pergi.
- Katakan ke mana kamu akan pergi, dengan siapa, dan apa keperluannya. Katakan juga berapa lama kamu akan pergi.
- Beri tahu orang tua bila kamu tidak langsung pulang ke rumah dari sekolah, misalnya ke rumah teman untuk mengerjakan PR.
- Jangan pergi ke taman, mal, bioskop atau tempat hiburan lain sendirian.
- Temui orang tua atau orang lain yang ada di rumah ketika kamu pulang, sehingga mereka tahu bahwa kamu sudah pulang.
Anda perlu menekankan kepada anak-anak, bahwa Anda tidak bermaksud memata-matai atau membatasi kebebasan mereka, tetapi untuk menjaga keamanan mereka. Berikan penghargaan untuk usaha anak mengikuti saran Anda, misalnya berikan pujian bila anak-anak pulang pada waktu yang mereka janjikan dan ucapkan terima kasih ketika anak memberi tahu bahwa ia akan pulang terlambat.
Jawaban Tahukah Kamu? Apr13
Permainan Angka Sudoku April-13
Yuk, main sudoku.
Aturannya sederhana, masukkan angka 1 sampai 4 ke dalam kotak.
Tiap baris, kolom dan kotak yang lebih kecil harus terisi angka 1 sampai 4, tidak boleh diulang, dan tak boleh ada yang ketinggalan.
Tip Keamanan Anak Di Sekolah
Sebagai orang tua, kita ingin anak-anak kita selalu aman dan selamat. Ajarkan anak-anak tip untuk menjaga keamanan ketika berangkat dan pulang dari sekolah berikut ini:
- Berjalan atau bersepeda ke sekolah bersama teman.
- Menumpang bis atau kendaraan umum lain bersama teman-teman
- Berjalanlah di trotoar atau pinggir jalan dan perhatikan kendaraan di sekitarmu.
- Selalu menyeberang jalan di tempat penyeberangan atau jembatan penyeberangan. Jangan lupa untuk melihat ke kanan dan kiri dan pastikan jalan aman, sebelum menyeberang.
- Jangan mengobrol berlebihan atau bercanda ketika berjalan bersama temanmu.
- Bila ada orang yang mengganggu ketika kamu pergi atau pulang dari sekolah, segera menghindar. Ceritakan kejadian itu kepada guru atau orang tua
- Bila orang tua selalu mengantar dan menjemputmu, Tunggulah orang tua menjemput di lingkungan sekolah.
- Jangan pulang sendiri bila orang tua terlambat menjemput.
- Bila orang tua sangat terlambat menjemput. Cari guru atau karyawan sekolah yang lain, dan minta mereka menghubungi orang tuamu.
Siapa Sampai Duluan? (Teka-Teki Logika)
Isaac dan Albert ingin berlibur. Mereka berdebat mengenai bagaimana sampai di hotel dengan cepat.
Isaac : Kita naik kereta api saja.
Albert: Kereta api hanya dapat membawa kita setengah perjalanan saja.
Setengah perjalanan lagi kita harus berjalan kaki.
Lebih baik kita naik sepeda.
Karena tidak sepakat, akhirnya Albert naik sepeda, sedangkan Isaac naik kereta api dan melanjutkan dengan berjalan kaki.
Kereta api berjalan 4 kali lebih cepat daripada bersepeda, dan bersepeda 2 kali lebih cepat daripada berjalan kaki.
Nah, siapa yang sampai di hotel lebih dulu?
Isaac : Kita naik kereta api saja.
Albert: Kereta api hanya dapat membawa kita setengah perjalanan saja.
Setengah perjalanan lagi kita harus berjalan kaki.
Lebih baik kita naik sepeda.
Karena tidak sepakat, akhirnya Albert naik sepeda, sedangkan Isaac naik kereta api dan melanjutkan dengan berjalan kaki.
Kereta api berjalan 4 kali lebih cepat daripada bersepeda, dan bersepeda 2 kali lebih cepat daripada berjalan kaki.
Nah, siapa yang sampai di hotel lebih dulu?
Kisah Burung Hantu dan Belalang
Burung hantu selalu tidur pada siang hari. Baru setelah matahari terbenam
dan langit gelap ia keluar dari lubang pada batang pohon yang menjadi
sarangnya. Sambil berteriak “Uhu! Uhu!” ia terbang mencari serangga, katak dan
tikus, makanan kesukaannya.
Seekor burung hantu tua yang galak
sering marah bila tidur siangnya terganggu. Pada suatu siang yang panas,
burung hantu sedang tidur pulas. Seekor belalang datang dan mulai menyanyi.
Walaupun lagunya riang gembira, namun sumbang dan berisik sekali. Burung hantu
menjulurkan kepalanya keluar dari lubang pohon.
“Pergilah, tuan,” katanya kepada belalang. “Apakah kau tidak punya sopan
santun? Seharusnya kau menghormati aku yang tua ini dan membiarkan aku tidur
dengan tenang.”
Namun belalang menjawab, “Ibu burung hantu, aku punya hak yang sama dengan
anda. Aku ingin menikmati sinar matahari di sini, sementara itu silakan anda
tidur di dalam lubang pohon itu.”
Kemudian ia menyanyi lebih keras dan lebih sumbang lagi.
Burung hantu tua yang bijaksana tahu, tidak ada gunanya bertengkar dengan belalang.
Selain itu, penglihatannya tidak tajam pada siang hari untuk mengejar belalang.
“Baiklah, tuan belalang,” kata burung hantu sopan. “Karena aku tidak bisa
tidur, lebih baik aku mendengarkan dan menikmati nyanyianmu.”
“Masuklah,” lanjutnya. “Kebetulan aku baru membuat teh. Ini teh istimewa,
aku yakin setelah minum, suaramu makin merdu.”
Belalang yang bodoh sangat senang mendengar pujian burung hantu. Segera ia
melompat masuk ke rumah burung hantu. Ketika belalang sudah di dekatnya, burung
hantu dapat melihatnya dengan jelas. Ia langsung menangkap belalang dan
memakannya.
Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam
Bayi sulit tidur, orang tua,
terutama Bunda, biasanya juga jadi kurang tidur. Apalagi bila bayi rewel atau
sering terbangun di tengah malam.
Ikuti beberapa tip manjur
untuk membantu bayi tidur nyenyak berikut ini.
Irama
Bayi yang baru lahir membutuhkan
tidur hingga 16 jam sehari, terbagi menjadi beberapa kali tidur. Pada usia 3
bulan, bayi kadang-kadang tidur hingga 5 jam setiap kali. Pada usia 6 bulan,
bayi biasanya tidur 9 – 12 jam pada malam hari.
Aktivitas
Ketika bayi tidak tidur, ajaklah bayi berbicara,
bermain dan nyanyikan beberapa lagu. Stimulasi pada siang hari dapat membantu
bayi tidur nyenyak.
Hindari
kontak mata
Sabrina James dari Babytalk memberikan sebuah tip unik. Hindari kontak mata dengan
bayi ketika menidurkan bayi, juga ketika bayi terbangun pada tengah malam. Bayi
bertatapan dengan Anda ketika berinteraksi seperti bermain atau ketika Anda
berbicara dengannya. Kontak mata akan diartikan bayi sebagai waktu untuk
bermain, bukan waktu tidur.
Rutinitas
Usahakan bayi tidur pada waktu yang sama tiap hari,
misalnya pada jam 18.30 – 19.00 tiap malam.
Lakukan aktivitas yang menenangkan bayi seperti membersihkan bayi dan
mengenakan pakaian yang bersih, menyanyi, membacakan cerita atau memutar musik
yang membuat bayi rileks. Bayi akan memahami aktivitas ini sebagai persiapan
menjelang tidur.
Perlu diingat bahwa seperti orang dewasa, bayi
memilih sendiri waktu tidurnya. Ada bayi yang tidur agak larut atau justru
sore-sore sudah tidur. Demikian juga, bila bayi sudah lelah dan mengantuk
sebelum jam tidur biasanya, biarkan bayi tidur. Bila Anda memaksakan bayi
menunda tidurnya, bisa jadi bayi malah sulit tidur dan rewel. Biarkan bayi
tidur kapan pun ia mau.
Membaringkan
bayi
Letakkan bayi di tempat tidur dalam keadaan
mengantuk namun belum tertidur. Bayi akan belajar bahwa berbaring di tempat
tidur adalah bagian dari proses tertidur. Kosongkan tempat tidur bayi.
Singkirkan benda-benda yang dapat
membuat nafas bayi terganggu seperti bantal, guling, selimut dan mainan bayi. Pastikan
sprei atau alas bayi terpasang dengan benar sehingga tidak dapat membelit tubuh
bayi atau menutupi wajahnya. Selimut yang berupa kantong atau sleeping bag lebih aman daripada selimut
yang berupa selembar kain.
Sentuhan
kasih
Bayi mungkin tidak langsung tertidur setelah
berbaring di tempat tidurnya. Mungkin ia akan menangis atau rewel sebelum
akhirnya tertidur. Biarkan ia mencari posisi yang nyaman. Bila bayi tidak juga
tertidur, ajaklah berbicara dengan suara lembut dan menenangkan. Sentuh bayi
pada kepala, perut dan lengan dengan elusan lembut. Tepuk-tepukan lembut pada
pantat bayi juga dapat membantu bayi cepat tertidur.
Jangan
sampai menangis
Bayi sering terbangun pada malam hari karena lapar
atau ngompol. Biasanya bayi lapar pada jam-jam tertentu setiap malam. Usahakan
untuk memberikan ASI atau botol susu sebelum bayi terbangun. Biasanya bayi
tetap tertidur pada saat menyusu.
Bila bayi mengenakan popok sekali pakai pada malam
hari, pilihlah popok yang memungkinkan dipakai sepanjang malam. Tentu saja ini
dapat dilakukan bila bayi tidak terlalu banyak buang air kecil. Bila bayi mudah
iritasi karena popok, tentu saja Anda harus sering mengganti popoknya. Usahakan
mengganti popok dengan cara sedemikian rupa sehingga bayi tidak perlu
terbangun.
Jangan
tidur bersama bayi
Bayi yang tidur bersama orang tuanya biasanya sulit
membiasakan tidur sendiri. Bila Anda ingin berdekatan dengan bayi ketika tidur,
tempatkan tempat tidur bayi tepat di samping tempat tidur Anda.
Suasana
tidur yang nyaman
Kamar yang panas atau terlalu dingin membuat bayi
sulit tidur. Aturlah agar kamar bayi sejuk dan nyaman.
Redupkan lampu kamar bayi. Bayi akan menghubungkan
suasana yang agak gelap dengan tidur. Ketika bayi terbangun pada tengah malam
ia akan tahu bahwa sekarang waktu tidur dan bukan waktu bermain.
Bayi tidur yang tidur nyenyak sepanjang malam pasti menjadi
idaman semua orang tua, namun mungkin tidak dapat terjadi begitu saja. Berikan
waktu kepada bayi dan diri Anda sendiri untuk menyesuaikan diri. Pahami
kebiasaan bayi dan cara-cara berkomunikasi yang tepat sehingga Anda dapat
membantu bayi tidur nyenyak.
Sumber:
Tahukah Kamu? April 13
Kakiku empat tapi aku suka berdiri dengan dua kaki
Lompat! Lompat! Begitu caraku bepergian
Aku suka bertinju, kalau perlu kugunakan keempat kakiku
Aku punya kantong di perut seperti Doraemon
Aku gendong anakku ke mana-mana
Tahukah kamu, siapa aku?
Anda Bertanya Kami Menjawab - Tidak Suka Orang Menyentuh Bayi
Tanya:
Anak
saya sekarang umurnya 10 bulan. Sejak masih
bayi kecil banyak orang yang suka memegang pipi, tangan anak saya. Bahkan ada
yang memegang mulutnya. Anak-anak tetangga juga suka mencubit pipi anak saya, katanya
gemas. Saya tidak suka anak saya dipegang-pegang seperti itu karena takut kuman
dan penyakit . Bagaimana saya mencegahnya?
Jawab:
Bunda,
orang suka memegang bayi atau anak kecil karena lucu dan menggemaskan. Biasanya bila hanya disentuh (tidak dicubit atau
dikagetkan, misalnya) bayi juga menyukai interaksi dengan orang lain seperti
itu.
Bunda
mungkin khawatir bila ada kuman yang berpindah ke tubuh bayi Anda karena tangan
yang menyentuhnya tidak bersih atau mungkin orang itu sedang sakit. Bunda memang perlu berhati-hati, namun perlu
diingat, interaksi dengan lingkungan justru memperkuat sistem kekebalan anak.
Bunda
tidak dapat melarang orang-orang menyentuh bayi Anda tanpa sikap yang terkesan
tidak sopan. Bahkan di negara-negara yang masyarakatnya cenderung mengemukakan
pendapat dengan tegas seperti Amerika Serikat, para ibu agak sulit mengatakan, “Jangan sentuh
anak saya!” karena mempertimbangkan
perasaan orang lain.
Cobalah
beberapa tip berikut ini:
·
Katakan
dengan sopan
Anda dapat mengatakan kepada anggota
keluarga, “Jangan sentuh mulut Dedek ya. Kan kuman mudah menular lewat mulut.”
Atau kepada anak-anak, Bunda dapat mengatakan, “Ayo cuci tangan dulu sebelum
pegang adik bayi.” Katakan dengan ringan,selalu tambahkan senyum. Bila Anda tahu orang itu sedang sakit, seperti
batuk atau pilek, Anda dapat melarang
dengan sopan.
·
Tutup
Kereta Bayi
Bila Anda menggunakan kereta bayi, pasang
kelambu untuk mencegah orang tidak dikenal . Anda juga dapat menggendong bayi
merapat ke tubuh Anda. Biasanya orang segan menyentuh bayi karena akan
menyentuh Anda juga.
·
Menghindar
Contoh, ada ibu tetangga yang selalu lewat
sepulang dari pasar dan selalu memegang pipi anak Anda dan mengajaknya
berbicara. Anda dapat menghindar dengan tidak membawa si kecil ke luar pada
saat ibu tetangga itu biasa lewat.
Hindari juga tempat umum yang ramai pengunjung
seperti super market atau pasar. Usahakan
tidak membawa bayi berbelanja. Bila terpaksa membawa bayi Anda, pergilah
berbelanja pada saat supermarket tidak ramai pengunjung. Bila ada orang yang tidak Anda kenal yang tampak ingin menyentuh
bayi Anda, Anda dapat mundur dan menghindar dengan halus beberapa langkah, mengangguk
serta tersenyum dan pergilah ke tempat lain.
Anda Bertanya Kami Menjawab - Anak Tak Mau Membereskan Mainan
Tanya:
Anak saya, 3 dan 4 setengah tahun ga mau membereskan mainannya. Sudah diomelin tetap saja mainannya ditinggal begitu saja. Terpaksa saya atau pembantu yang membereskan. Bagaimana agar anak saya mau membereskan mainannya?
Jawab:
Membereskan mainan kadang-kadang menjadi aktivitas yang enggan dilakukan anak setelah puas bermain. Memarahi dan mengomeli anak juga tidak dapat membuat anak melakukannya dengan senang hati. Demikian juga bila Bunda sendiri yang akhirnya membereskan mainan anak-anak, mereka akan mengharapkan ada yang melakukannya untuk mereka, "Nanti juga Bunda atau Bibi yang membereskan."
Silakan baca artikel Bereskan Mainanmu, Nak! untuk tip mengajak anak bertanggung jawab atas mainannya.
Semoga bermanfaat, Bunda.
Quotation
“It is in playing, and only in playing, that the individual child or adult is able to be creative and to use the whole personality, and it is only in being creative that the individual discovers the self.”
~ D.W. Winnicott (British pediatrician)
Dengan bermain, dan hanya dengan bermain, seorang anak atau dewasa dapat menjadi kreatif dan menggunakan seluruh kepribadiannya, dan hanya dengan menjadi kreatif seseorang dapat menemukan jati dirinya.
~ D.W. Winnicott (Dokter Anak dari Inggris)
Bereskan Mainanmu, Nak!
Anak-anak bermain seru sepanjang hari. Ketika merasa lelah, mereka berhenti bermain dan
meninggalkan crayon dan buku-buku
mewarnai berserakan di ruang tamu, boneka dan mobil-mobilan memenuhi teras
rumah. Pendeknya, di seluruh rumah mainan berserakan. Ketika disuruh
membereskan dan menyimpan mainan mereka, ada saja alasannya.
Akhirnya Anda mengalah dan membereskan mainan-mainan
itu sendiri. Walaupun lelah karena pekerjaan rumah sehari-hari, Anda
melakukannya juga supaya mainan itu tidak rusak karena terinjak atau bahkan
membuat anggota keluarga terpeleset.
Tidak mudah untuk anak-anak membenahi mainan setelah
puas bermain. Bahkan kegiatan itu mungkin ada di baris teratas daftar “Hal-hal
yang tidak kusukai” mereka. Namun, penting untuk mengajarkan anak rasa tanggung
jawab. Belajar membereskan barang-barang yang telah mereka gunakan merupakan
dasar bagi mereka menyelesaikan tugas pada saat sudah lebih besar nanti.
Jika Anda selalu mengalah dan membenahi mainan
anak-anak atau meminta pembantu untuk membereskan, mereka terus mengharap ada
orang yang akan terus melakukannya untuk
mereka. Demikian juga dengan memarahi atau memaksa mereka, tidak akan memberikan
pengaruh jangka panjang, karena tindakan itu tidak menanamkan rasa tanggung
jawab pada anak.
Berikut beberapa cara untuk mengajak anak-anak
menyimpan kembali mainannya:
Kalimat yang
tepat
Jangan hanya katakan, “Ayo bersihkan!” atau “Jangan mau enaknya saja,
habis main, Bunda yang harus menyimpan mainan kamu.” Anak-anak, melihat begitu
banyak mainan berserakan, sering kali tidak tahu, mau mulai dari mana. Bantulah
dengan mengatakan, “Simpan mobil-mobilan dulu,” kemudian berikan pengarahan untuk
mainan-mainan lain. Membereskan seluruh ruangan yang berantakan akan lebih
terasa ringan dengan membagi tugas besar itu manjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Bagi juga tugas kepada anak-anak, misalnya kakak membereskan boneka, sementara
adik kebagian tugas memasukkan crayon ke
kotaknya dan menumpuk buku-buku.
Jelaskan
mengapa penting untuk membersihkan
Jelaskan bahwa mainan yang berserakan bisa terinjak dan rusak. Mainan di
lantai juga dapat membahayakan karena dapat melukai kaki
atau menyebabkan terpeleset. Tunjukkan bahwa ruangan yang sudah dibereskan jauh
lebih nyaman dan sedap dpandang.
Tempat
menyimpan mainan yang menyenangkan
Sedikan rak mainan atau kotak (container)
yang nyaman dan mudah dijangkau dan dirapikan. Ajarkan anak untuk meletakkan
mainan di tempat tertentu. Tempelkan label nama dan gambar mainan untuk tempat
mainan tertentu. Ini juga memberi manfaat tambahan, anak dapat mengenal tulisan
dan menghubungkannya dengan gambar bendanya. Misalnya boneka disimpan di bagian
paling atas rak. Mobil-mobilan di kotak biru dan balok-balok di kotak merah.
Hal ini akan memudahkan anak mengambil dan menyimpan kembali mainannya.
Kadang-kadang karena mainan tercampur jadi satu, untuk mengambil boneka anak
harus membongkar dan mengeluarkan isi seluruh kotak. Akibatnya, anak hanya
ingin bermain boneka, namun mainan lain ikut berantakan.
Rutin
Ajak anak-anak membereskan mainannya pada waktu yang kira-kira sama
setiap harinya. Misalnya menjelang waktu mandi sore. Anda juga dapat
mengajarkan anak untuk membereskan mainan segera setelah selesai bermain. Misalnya,
bosan bermain robot, anak ingin mengambil balok-balok. Ajarkan anak
mengembalikan robotnya sebelum mengambil balok. Dengan demikian tidak perlu
mengumpukan mainan di seluruh rumah untuk disimpan kembali pada saat acara bermain
selesai. Pakerjaan menjadi jauh lebih ringan dan anak tidak sampai kelelahan.
Capek... |
Musik!
Mainkan musik mengiringi aktivitas anak-anak
membereskan mainan. Anda juga dapat menciptakan lagu sendiri dan ajak anak-anak
ikut menyanyi. Mainan rapi dan Anda dan anak-anak having fun!
Main
Tetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas berbenah dan tantang anak-anak
berlomba melawan Anda. Pasang alarm atau
gunakan lagu untuk mengukur waktu. “Kamu bisa merapikan mainanmu sebelum tiga
lagu selesai diputar?” atau “Kamu membereskan mainan dan Bunda menyapu halaman
ya? Kita lihat siapa lebih cepat selesai!”
Tak perlu
sempurna
Anak-anak mungkin tidak dapat membereskan barang-barang mereka sama rapinya
dengan ketika Anda yang
melakukannya. Namun, jangan Anda merapikannya lagi. Anak-anak sudah melakukan
sebaik mungkin dengan mengembalikan mainan ke tempat semula, jangan
mengharapkan mereka akan melakukan sesuatu yang sempurna. Bila Anda membetulkan
letak boneka yang jungkir balik atau mobil-mobilan yang telentang di atas rak,
anak-anak akan merasa bahwa Anda tidak menghargai usaha mereka atau mereka
tidak melakukannya dengan baik.
Hadiah
Bukan hadiah berupa barang atau makanan yang perlu Anda berikan ketika
anak-anak melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Berikan penghargaan dan
pujian setiap kali anak berperilaku baik. Peluklah anak dan katakan, “Terima
kasih nak, kamu membantu Bunda membereskan mainanmu”, “Bunda senang sekali, rumah
jadi rapi karena kamu menyimpan mainan di kotaknya,” atau”Kamu sangat bertanggung
jawab atas barang-barangmu, sekarang lebih mudah mencari mainan yang ingin kamu
mainkan.”
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)