Aku Senang Punya Adik Bayi




Hubungan antara kakak dengan adik bayi sangat penting. Banyak anak merasa tersisih dengan kelahiran bayi, bahkan sebelum bayi lahir.  Dengan mempersiapkan anak menjadi seorang kakak dan menjaga hubungan Anda dengannya
  
Persiapkan anak-anak Anda menyambut kelahiran adik bayi dengan tip berikut:

Sebelum adik bayi lahir:
Sering kita melihat orang-orang yang mengolok-olok anak yang akan segera memilki adik, misalnya, “Nanti ketika adikmu lahir, mama kamu tidak sayang lagi sama kamu.” Walaupun mungkin Anda merasa kesal  dengan ucapan seperti itu, Anda tidak perlu khawatir atau menegur orang itu. Persiapkan anak Anda dengan baik dan tunjukkan  bahwa walaupun perhatian Anda mungkin terbagi dengan lahirnya bayi, Anda tetap menyayangi dan memperhatikan anak yang lebih besar.

Selama kehamilan, katakan kepada anak bahwa Anda sering merasa tidak sehat. Anda juga mungkin tidak dapat melakukan sebagian dari hal-hal yang biasa Anda lakukan bersama anak seperti bermain kejar-kejaran atau duduk di lantai. Anda juga menghindari menggendong anak karena perut yang membesar dan menghidari tambahan beban.Jelaskan kepada anak bahwa Anda sedang tidak enak badan, misalnya pinggang atau kaki Anda sakit, tetapi jangan mengatakan bahwa itu karena bayi dalam kandungan Anda, sehingga anak tidak merasa iri atau tersisih.

Ceritakan kepada anak masa ketika ia masih bayi, bagaimana Anda menggendong, memandikan dan sebagainya. Tunjukkan foto-foto anak ketika masih bayi

Ajak anak Anda ketika Anda memeriksakan kandungan. Ajak anak menyentuh perut Anda. Minta anak mendengarkan detak jantung bayi dan merasakan  gerakan bayi dalam perut Anda. Anda juga dapat meminta anak berbicara atau menyanyi untuk adiknya.

Berikan anak sebuah boneka dan ajarkan anak Anda menggendong, memakaikan baju atau pura-pura memandikannya.

Bicarakan dengan anak, seperti apa adiknya nanti. Apa yang dilakukan bayi yang baru lahir, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh bayi.

Setelah Kehadiran adik bayi:
Atur perawatan anak Anda ketika Anda di rumah sakit untuk melahirkan. Jangan lupa membicarakannya dengan anak jauh-jauh sebelum tanggal perkiraan kelahiran.
Ketika Anda melakukan persiapan untuk melahirkan, seperti menyiapkan koper berisi pakaian, ajak anak Anda membantu.

Minta anak ikut memilih nama untuk adiknya. Bila Anda khawatir nama yang diberikan sang kakak tidak cocok dan akhirnya tidak diberikan kepada bayi, minta anak memilih satu nama dari dua atau tiga nama favorit yang sudah Anda siapkan.

Anda mungkin harus tinggal beberapa hari di rumah sakit. Minta ayah untuk mengajak kakak melihat adiknya di rumah sakit. Luangkan waktu untuk berbicara beberapa kali dengan kakak dengan telepon. 

Ketika Anda pulang membawa bayi, minta ayah menggendong adik sehingga Anda dapat memeluk kakaknya.

Ajak kakak menemui tamu yang datang untuk melihat adik. Dorong anak untuk bercerita tentang adiknya kepada tamu dan keluarga.

Perawatan bayi:
Ajak anak terlibat dalam perawatan bayi dengan memintanya melakukan hal-hal yang dapat dilakukannya seperti mengambilkan popok, baju bayi, dan keperluan bayi lainnya, membantu melipat pakaian bayi

Ajak anak mengamati  Anda memandikan, mengganti pakaian bayi.

Minta anak berbicara kepada bayi. Katakan bahwa adik bayi menyukai suara kakak. 

Ketika bayi sudah agak besar, tanyakan kepada kakaknya apakah mau meminjamkan mainan kepada adik. Katakan bahwa tidak apa-apa bila kakak tidak mau meminjamkan mainan kesayangannya.

Ajak kakak bermain dengan adik bersama Anda

Peluk dan ajak kakak berbicara pada saat-saat Anda merasakan anak merasa cemburu atau tersisih. Pujilah sikap baik kakak kepada adik dan abaikan ketika sikapnya kurang baik. Biarkan anak ‘tidak sengaja’ mendengar Anda mengatakan kepada keluarga atau orang lain bahwa ia adalah seorang kakak yang baik. Termasuk ketika Anda berbicara kepada bayi, sebutkan betapa beruntungnya adik memiliki kakak yang baik dan sayang kepadanya.

Luangkan waktu-waktu khusus untuk berduaan dengan kakak. Misalnya ketika kakak mau berangkat tidur. Bila dulu Anda biasa mengantar kakak ke sekolah dan tidak lagi setelah adik lahir, atur agar Anda dapat mengantarnya sekali-sekali.

Tambahkan hak istimewa kepada kakak. Hak istimewa bahkan dapat berupa tugas membantu pekerjaan di rumah yang “hanya bisa dilakukan oleh kakak”. Buat anak bangga dengan peranan barunya sebagai kakak.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar