Bereskan Mainanmu, Nak!




Anak-anak bermain seru sepanjang hari.  Ketika merasa lelah, mereka berhenti bermain dan meninggalkan crayon dan buku-buku mewarnai berserakan di ruang tamu, boneka dan mobil-mobilan memenuhi teras rumah. Pendeknya, di seluruh rumah mainan berserakan. Ketika disuruh membereskan dan menyimpan mainan mereka, ada saja alasannya.

Akhirnya Anda mengalah dan membereskan mainan-mainan itu sendiri. Walaupun lelah karena pekerjaan rumah sehari-hari, Anda melakukannya juga supaya mainan itu tidak rusak karena terinjak atau bahkan membuat anggota keluarga terpeleset.

Tidak mudah untuk anak-anak membenahi mainan setelah puas bermain. Bahkan kegiatan itu mungkin ada di baris teratas daftar “Hal-hal yang tidak kusukai” mereka. Namun, penting untuk mengajarkan anak rasa tanggung jawab. Belajar membereskan barang-barang yang telah mereka gunakan merupakan dasar bagi mereka menyelesaikan tugas pada saat sudah lebih besar nanti.

Jika Anda selalu mengalah dan membenahi mainan anak-anak atau meminta pembantu untuk membereskan, mereka terus mengharap ada orang yang  akan terus melakukannya untuk mereka. Demikian juga dengan memarahi atau memaksa mereka, tidak akan memberikan pengaruh jangka panjang, karena tindakan itu tidak menanamkan rasa tanggung jawab pada anak.

Berikut beberapa cara untuk mengajak anak-anak menyimpan kembali mainannya:

Kalimat yang tepat
Jangan hanya katakan, “Ayo bersihkan!” atau “Jangan mau enaknya saja, habis main, Bunda yang harus menyimpan mainan kamu.” Anak-anak, melihat begitu banyak mainan berserakan, sering kali tidak tahu, mau mulai dari mana. Bantulah dengan mengatakan, “Simpan mobil-mobilan dulu,” kemudian berikan pengarahan untuk mainan-mainan lain. Membereskan seluruh ruangan yang berantakan akan lebih terasa ringan dengan membagi tugas besar itu manjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bagi juga tugas kepada anak-anak, misalnya kakak membereskan boneka, sementara adik kebagian tugas memasukkan crayon ke kotaknya dan menumpuk buku-buku.

Jelaskan mengapa penting untuk membersihkan
Jelaskan bahwa mainan yang berserakan bisa terinjak dan rusak. Mainan di lantai juga   dapat membahayakan karena dapat melukai kaki atau menyebabkan terpeleset. Tunjukkan bahwa ruangan yang sudah dibereskan jauh lebih nyaman dan sedap dpandang.

Tempat menyimpan mainan yang menyenangkan
Sedikan rak mainan atau kotak (container) yang nyaman dan mudah dijangkau dan dirapikan. Ajarkan anak untuk meletakkan mainan di tempat tertentu. Tempelkan label nama dan gambar mainan untuk tempat mainan tertentu. Ini juga memberi manfaat tambahan, anak dapat mengenal tulisan dan menghubungkannya dengan gambar bendanya. Misalnya boneka disimpan di bagian paling atas rak. Mobil-mobilan di kotak biru dan balok-balok di kotak merah. Hal ini akan memudahkan anak mengambil dan menyimpan kembali mainannya. Kadang-kadang karena mainan tercampur jadi satu, untuk mengambil boneka anak harus membongkar dan mengeluarkan isi seluruh kotak. Akibatnya, anak hanya ingin bermain boneka, namun mainan lain ikut berantakan.

Rutin
Ajak anak-anak membereskan mainannya pada waktu yang kira-kira sama setiap harinya. Misalnya menjelang waktu mandi sore. Anda juga dapat mengajarkan anak untuk membereskan mainan segera setelah selesai bermain. Misalnya, bosan bermain robot, anak ingin mengambil balok-balok. Ajarkan anak mengembalikan robotnya sebelum mengambil balok. Dengan demikian tidak perlu mengumpukan mainan di seluruh rumah untuk disimpan kembali pada saat acara bermain selesai. Pakerjaan menjadi jauh lebih ringan dan anak tidak sampai kelelahan.

Capek...
Musik!
Mainkan musik mengiringi aktivitas anak-anak membereskan mainan. Anda juga dapat menciptakan lagu sendiri dan ajak anak-anak ikut menyanyi. Mainan rapi dan Anda dan anak-anak having fun!

Main
Tetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas berbenah dan tantang anak-anak berlomba melawan Anda. Pasang alarm atau gunakan lagu untuk mengukur waktu. “Kamu bisa merapikan mainanmu sebelum tiga lagu selesai diputar?” atau “Kamu membereskan mainan dan Bunda menyapu halaman ya? Kita lihat siapa lebih cepat selesai!”

Tak perlu sempurna
Anak-anak mungkin tidak dapat membereskan barang-barang mereka  sama rapinya  dengan ketika  Anda yang melakukannya. Namun, jangan Anda merapikannya lagi. Anak-anak sudah melakukan sebaik mungkin dengan mengembalikan mainan ke tempat semula, jangan mengharapkan mereka akan melakukan sesuatu yang sempurna. Bila Anda membetulkan letak boneka yang jungkir balik atau mobil-mobilan yang telentang di atas rak, anak-anak akan merasa bahwa Anda tidak menghargai usaha mereka atau mereka tidak melakukannya dengan baik.

Hadiah
Bukan hadiah berupa barang atau makanan yang perlu Anda berikan ketika anak-anak melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Berikan penghargaan dan pujian setiap kali anak berperilaku baik. Peluklah anak dan katakan, “Terima kasih nak, kamu membantu Bunda membereskan mainanmu”, “Bunda senang sekali, rumah jadi rapi karena kamu menyimpan mainan di kotaknya,” atau”Kamu sangat bertanggung jawab atas barang-barangmu, sekarang lebih mudah mencari mainan yang ingin kamu mainkan.”

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar