Mengapa Matahari dan Bulan Tinggal di Langit?




Dahulu, matahari dan isterinya bulan tinggal di bumi. Matahari bersahabat dengan air. Ia sering berkunjung ke rumah air.
Pada suatu hari, matahari berkata kepada air, “Aku sering datang ke rumahmu, tapi mengapa kamu tidak pernah mengunjungiku?”

“Aku akan mengunjungimu, tapi kamu perlu membuat rumah yang besar sekali, karena aku akan mengajak teman-temanku,” kata air.
Matahari pulang ke rumahnya dan menceritakan permintaan air. Bulan setuju. Mereka kemudian membuat rumah yang besar untuk menyambut air dan teman-temannya.

Setelah rumah itu selesai, matahari mengundang air untuk berkunjung. Air mengajak ikan-ikan dan makhluk air lain. Ketika air masuk ke dalam rumah matahari, rumah itu tergenang air setinggi lutut.

“Rumahmu kebanjiran,” kata air kepada matahari. “Masih banyak temanku yang akan datang. Lebih baik kami datang lagi lain kali.”

“Oh, tidak apa-apa,” kata matahari. “Ajak saja semua temanmu ke mari.”

Air makin tinggi. Matahari dan bulan naik ke atap rumah.

“Apakah masih ada temanmu yang belum datang?” tanya matahari. “Ayo undang semua ke mari.”


Air memanggil temannya lebih banyak lagi. Rumah matahari sudah seluruhnya tertutup air. Matahari dan bulan naik ke langit. Sejak itu mereka tinggal di langit dan tidak turun lagi ke bumi.

1 komentar:

  1. apakah posan moral yang dapat dipetik dari kisah tersebut ???


    BalasHapus