Pada suatu hari Nasrudin meminjam sebuah panci dari
tetangganya. Esoknya ia mengembalikan panci itu bersama sebuah panci yang lebih
kecil.
“Pancimu beranak ketika kupinjam,” kata Nasrudin.
Tetangganya yang senang karena mendapat bonus, tidak
mengatakan apa-apa.
Beberapa hari kemudian, Nasrudin meminjam panci yang
besar lagi. Seminggu kemudian, karena Nasrudin tidak juga mengembalikan panci
itu, tetangganya menegurnya, “Nasrudin, tolong kau kembalikan panciku ya.”
“Wah, aku tidak bisa mengembalikannya,” jawab Nasrudin.
“Kok tidak bisa?”
“Pancimu mati!”
“Mana mungkin panci bisa mati?”
“Lho,” kata Nasrudin, “kau percaya panci bisa beranak,
mengapa kau tak percaya bahwa panci bisa mati?”
Gambar: http://etc.usf.edu/clipart/65200/65227/65227_pot_lg.gif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar