Anak Gembala Pembohong
Ada seorang anak laki-laki penggembala domba. Ia gembala yang baik Banyak domba yang dirawatnya. Semua sehat dan gemuk.
Pada suatu hari, ia menggembala di dekat sawah. Para petani sedang menanen padi. Mereka sibuk bekerja dan tidak sempat berbicara dengan gembala itu.
Timbul pikiran nakal pada gembala itu,
Tiba-tiba, "Serigala! Ada serigala!" Gembala berteriak ketakutan. "Tolong! Dombaku dimakan serigala!"
Para petani cepat-cepat meninggalkan pekerjaannya, Mereka ingin menolong mengusir serigala.
"Di mana serigalanya?" tanya seorang petani.
Gembala tersenyum-senyum. "Aku hanya bercanda saja, aku lihat kalian kerja keras sampai tidak bisa tersenyum."
Petani hanya tersenyum masam mendengar jawaban gembala. Mereka kembali bekerja walaupun agak kesal.
Beberapa hari kemudian, para petani itu masih sibuk memanen padi. Sang gembala menunggui dombanya di padang rumput tak jauh dari sawah yang sedang dipanen itu.
Para petani kembali dikejutkan teriakan gembala, "Serigala! Tolong! Tolong!"
Seperti sebelumnya, mereka segera lari mendekat. Tapi, apa yang mereka lihat, domba-domba sedang merumput dengan tenang. Gembala pun sedang tertawa-tawa.
Sekarang petani marah. "Dasar gembala kurang kerjaan!" kata seorang dari mereka. Mereka pun pergi sambil menggerutu.
Beberapa waktu berlalu, sekarang para petani sedang sibuk menanami sawah dengan tanaman padi yang baru. Tiba-tiba terdengar jeritan, "Tolong! Tolong, Dombaku dibawa lari! Serigala!"
Para petani berbicara satu sama lain, "Gembala itu berulah lagi."
"Bagaimana kalau benar ada serigala?"
"Dulu dia bohong kepada kita, biarkan saja."
"Benar, kalau dombanya diserang serigala, biar ditanggungnya sendiri."
Tak lama kemudian, para petani berjalan pulang. Mereka melalui padang rumput. Di sana sang gembala sedang menangis. Sekelompok serigala datang menyerang, melarikan beberapa domba. Tapi tak seorang pun datang menolongnya.
Ya, sekali kamu berbohong, temanmu tidak akan mempercayaimu lagi, walaupun kamu mengatakan hal yang sebenarnya. Jangan berbohong ya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar