Apa itu Down Syndrome?
Down syndrome adalah
kelainan genetik pada kromosom yang mengakibatkan disabilitas intelektual,
penampilan wajah yang khas, otot lemah (hipotonia) pada waktu bayi. penderita Down Syndrome mengalami kelambatan
kognitif, namun disabilitas intelektual mereka biasanya ringan hingga menengah.
Penyandang
Down syndrome mungkin mengalami berbagai
kelainan sejak lahir, seperti kelainan jantung, pencernaan yang tidak normal.
Ciri Fisik
Anak-anak Down syndrome umumnya memiliki penampilan wajah yang khas. Tidak
semua penyandang Down syndrome memiki
ciri-ciri yang sama, namun beberapa ciri yang sering dijumpai adalah:
·
Wajah seperti rata
dengan hidung kecil
·
Kepala kecil, bagian
belakang rata
·
Leher pendek
·
Mata mengarah ke atas
·
Telinga kecil atau
berbentuk tidak normal
·
Otot lemah
·
Tangan lebar dan
pendek
·
Jari-jari pendek,
tangan dan kaki kecil
·
Sendi-sendi sangat
fleksibel
·
Bintik-bintik kecil
berwarna putih pada iris mata
·
Badan pendek
·
Lidah lebih besar
dari norrnal
Bayi Down
syndrome mungkin berukuran seperti bayi lain, tapi mereka tumbuh lambat dan
lebih kecil dari anak-anak seusia mereka. Tahap perkembangan mereka lebih lambat
dari anak-anak lain
Masalah Kesehatan
Penyandang
Down syndrome berisiko mengalami
kondisi kesehatan seperti intoleransi pada protein gandum yang bernama gluten, kelenjar tiroid kurang aktif
(hipotiroid), risiko masalah pendengaran dan penglihatan. Sebagian kecil
penyandang Down syndrome menderita
leukemia.
Kelambatan
perkembangan dan perilaku juga sering terjadi pada anak penyandang Down syndrome. Pada penderita Down syndrome kemampuan bicara dan
bahasa berkembang belakangan dan lebih lambat dibandingkan anak-anak
normal. Hal ini dapat menyebabkan
percakapan mereka sulit dimengerti. Masalah perilaku pada penderita Down syndrome antara lain sulit
memusatkan perhatian, obsessive
compulsive, keras kepala dan tantrum.
Sebagian kecil juga didiagnosis memiliki kondisi autisme yang mempengaruhi
komunikasi dan interaksi sosial.
Penyandang
Down syndrome sering mengalami
kemunduran kemampuan berpikir (kognisi) bertahap ketika umur mereka bertambah,
biasanya mulai usia 50. Down syndrome juga
berubungan dengan risiko penyakit Alzheimer.
Masalah
lain yang sering dialami penderita Down syndrome antara lain menopause dini,
kejang, infeksi telinga, obesitas,
masalah kulit, masalah pada tulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar