Para peneliti pada National
Institutes of Health (NIH) meneliti aliran darah dan aktivitas pada berbagai bagian otak ketika
seseorang merasa bersyukur. Mereka menemukan bahwa subyek penelitian yang lebih
bersyukur mengalami aktivitas yang lebih tinggi pada hipotalamus. Hal ini
sangat penting karena hipotalamus mengendalikan banyak fungsi utama dalam tubuh,
termasuk makan, minum dan tidur. Hipotalamus juga berperan besar pada
metabolisme dan tingkat stres.
Pada beberapa penelitian lain, ditemukan bahwa bersyukur mempunyai
dampak seperti pada peningkatan olah raga, peningkatan kualitas tidur, berkurangnya depresi dan berkurangnya rasa
sakit dan nyeri. Hal ini tentunya ada hubungannya dengan peningkatan aktivitas
di hipotalamus.
Perasaan bersyukur juga secara langsung mengaktifkan dopamine. Ketika otak melepaskan dopamine, orang merasa senang atau
bahagia, itulah sebabnya dopamine
disebut hormon bahagia.
Dopamine juga
penting untuk mendorong orang melakukan tindakan. Dapat diartikan bahwa dopamine membuat Anda ingin melakukan
sesuatu yang baru saja Anda lakukan. Otak Anda mengatakan,”Ayo, lakukan lagi”.
Rasa bersyukur dapat memberikan dampak besar dalam
hidup Anda karena menciptakan siklus yang baik di otak Anda. Otak Anda memiliki
kekuatan besar untuk memfokuskan perhatian. Ketika Anda menemukan sesuatu yang
Anda syukuri, otak Anda mulai mencari hal-hal lain yang harus disyukuri. Dengan
demikian terciptalah siklus syukur di otak Anda.
Bersyukur tidak selalu mudah dilakukan, karena otak sangat mudah
beradaptasi, kita sangat terbiasa dengan berbagai kemudahan dan kenyamanan di
sekitar kita., sehingga kita sering lupa bersyukur Ketika rumah kita kebanjiran, mungkin kita bersyukur karena
aliran listrik di rumah kita tidak padam. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, Beberapa hari kemudian kita
marah-marah karena tidak dapat menyelesaikan tugas karena giliran pemadaman
listrik.
Bersyukur membutuhkan latihan. Cobalah memikirkan hal-hal yang
membuat Anda bersyukur tiap hari. Syukurilah apa Anda miliki, orang-orang
terdekat Anda dan apa yang telah Anda alami.
Mulailah membuat jurnal dengan mencatat beberapa hal yang Anda
syukuri hari ini. Bila Anda melakukannya setiap hari, makin mudahlah Anda
membuat jurnal, bahkan mungkin daftar Anda akan bertambah panjang dari hari ke
hari. Satu hal yang sangat penting adalah Anda bukan hanya memikirkan hal-hal
yang patut Anda syukuri, tetapi benar-benar merasakan bersyukur.
Sudahkah Anda bersyukur hari ini?
Sumber: https://www.psychologytoday.com/blog/prefrontal-nudity/201211/the-grateful-brain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar