“Kamu ngga pernah mendengarkan mama,” kita seringkali mendengar ini, sama seringnya dengan, “Mama ngga mau dengerin saya.” Padahal komunikasi yang baik membantu anak dan orang tua membentuk rasa percaya diri, perasaan harga diri dan hubungan yang baik dengan orang lain.
Cobalah beberapa tips berikut untuk membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
- Ajarkan anak mendengarkan. Sentuhlah anak dengan lembut sebelum berbicara dengannya, panggil namanya.
- Berbicara dengan lembut, kadang-kadang berbisik sehingga anak ‘terpaksa’ mendengarkan. Mereka juga menyukainya.
- Tataplah anak pada matanya sehingga anda tahu apakah mereka memahami apa yang anda katakan. Membungkuk atau duduklah sehingga anda sama tinggi dengan anak anda.
- Praktek mendengarkan dan berbicara. Bicarakan kepada anggota keluarga apa yang anda lihat di TV, di taman atau toko, di mana saja. Ceritakan apa yang anda dengar di radio. Bicarakan dengan anak anda tentang sekolah, apa yang terjadi, pelajarannya, teman-temannya. Bicarakan juga minat nya, buku yang dibacanya, CD barunya, atlit idolanya, main bola dengan anak-anak tetangga di lapangan dekat rumah. Pendeknya, bicarakan apa saja.
- Hormati anak dan gunakan nada bicara yang sopan. Bila kita berbicara kepada anak seperti kepada teman kita, anak kita lebih mudah menganggap kita sebagai orang yang dipercaya.
- Pujilah anak-anak. Berikan pujian karena mereka bekerja sama dengan anda atau saudara mereka, atau untuk mengerjakan tugas-tugas kecil di rumah.
- Gunakan ucapan-ucapan untuk memancing anak-anak untuk bercerita lebih banyak tentang apa yang mereka alami atau perasaan mereka, seperti, “Oh begitu ya, lalu bagaimana?” “Masa?” “Coba ceritakan lagi, mama belum ngerti, nih.”
- Pujian membangun kepercayaan diri anak dan mendorong komunikasi. Kata-kata kasar akan menyakiti anak-anak dan mengajarkan bahwa mereka tidak cukup baik.
- Kita tidak boleh menganggap anak terlalu besar untuk mendengar “I love you”, “Mama sayang kamu.” Mengatatkan “I love you” sangat penting. Anda dapat juga menuliskannya sehingga anak dapat membawa-bawanya.
- Berikan perhatian sepenuhnya ketika anak ingin berbicara dengan anda. Letakkan buku yang anda baca, palingkan wajah anda dari TV, hentikan sejenak kegiatan yang sedang anda lakukan dan dengarkan anak anda.
- Berikan pendapat anda tanpa memaksakannya kepada anak, tunjukkan kepada anak bahwa boleh saja ia tidak sependapat dengan anda.
- Biarkan anak menyelesaikan apa yang ingin ia sampaikan sebelurm memberikan respon. Berbicaralah dengan anak anda, jangan menggurui, mengkritik, mengancam atau mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.
- Bila anda tidak sepaham dengan anak anda, jangan berdebat untuk menentukan siapa yang benar, katakan, “Kamu mungkin ga setuju, tetapi begini pendapat mama.”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar