Kisah Kelinci dan Kura-Kura




Pada suatu kelinci dan kura-kura bertemu di tepi sungai. Kelinci mengejek kura-kura yang jalannya sangat lambat.

“Silakan saja kamu menghinaku,” kata kura-kura. “Jalanku memang lambat. Aku kan lagi santai. Tapi kalau aku mau, lariku lebih cepat darimu.”

Kelinci tertawa geli sampai sakit perut.

“Mana mungkin?” katanya.

“Ayo kita lomba lari!” tantang kura-kura.

“Ayo, siapa takut?” jawab kelinci.

“Kamu lihat pohon beringin di sana?” tanya kura-kura. “Kita lomba lari sampai pohon itu, bagaimana?”

Kelinci sombong itu menerima tantangan kura-kura.

Mereka bersiap-siap dan mulai berlomba.

Mereka harus melewati deretan pohon-pohon untuk sampai di pohon beringin. Kelinci tentu saja lebih cepat dari kura-kura. Sebentar saja ia sudah hampir sampai di pohon beringin.

“Kura-kura sombong. Mana bisa ia mengalahkan aku,” katanya dalam hati. “Aku tunggu saja di sini. Nanti setelah ia sampai di sini, kukebut. Biar tahu rasa.”

Kelinci duduk menyandar pada sebatang pohon. Angin yang sepoi-sepoi membuatnya mengantuk... dan tertidur pulas.

Kura-kura berlari terus sampai pohon beringin yang dituju. Ia menang!

“Hai, kelinci!” teriaknya.

Kelinci kaget dan terbangun. Ia langsung berlari menyusul, tapi percuma saja. Kura-kura sudah memenangkan lomba itu.

Orang yang kuat belum tentu dapat mengalahkan orang yang tekun

Gambar: http://www.moralstories.org/wp-content/uploads/2009/05/rabbit-n-turtle-300x218.gif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar