Dahulu kala di Jepang, hiduplah dua ekor katak. Pada suatu hari, kedua katak itu tiba-tiba ingin melihat dunia. Sungguh suatu kejadian yang sangat aneh, karena kedua katak itu tidak saling kenal bahkan belum pernah bertemu satu sama lain. Bahkan mereka tinggal di dua buah kota yang berjauhan di Jepang. Demikanlah, seekor katak yang tinggal di dekat pantai di Osaka, ingin pergi melihat kota Kyoto. Pada waktu yang sama, seekor katak yang hidup di sebuah sungai kecil di Tokyo meninggalkan rumahnya untk mengunjungi Osaka.
Kedua katak itu berangkat pada waktu yang hampir bersamaan menuju kota impiannya masing-masing. Mereka berduamenempuh perjalanan panjang yang sulit dan melelahkan. Mereka melompat-lompat sepanjang perjalanan. Tak jarang mereka harus mendaki atau menuruni bukit.
Dalam perjalanan antara Osaka dan Tokyo terdapat sebuah gunung yang harus mereka daki.Kedua katak itu tiba di puncak gunung bersamaan. Mereka berkenalan dan saling berbagi cerita.
“Aku ingin ke Osaka,” kata katak dari Tokyo. “Kurasa perjalananku masih jauh.”
“Oh, aku justru berjalan dari Osaka ke Tokyo. Dari mana asalmu?” tanya kata dari Osaka.
“Aku dari Tokyo!” kata kata dari Tokyo.
Mereka tercengang karena sebenarnya mereka menempuh jalan yang sama tapi dari arah yang berlawanan. Mereka kemudian beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing.
“Perjalanan kemarin sangat melelahkan,” kata katak Osaka. “Menurutku, aku baru bisa sampai di Tokyo beberapa hari lagi,”
“Benar, perjalananku juga sangat melelahkan,” kata katak Tokyo. “Apa kita sanggup berjalan sampai ke tujuan?” Katak Tokyo mulai ragu dengan impiannya melihat Osaka.
Kawannya juga merasakan keraguan yang sama. “Tapi kalau kota tujuan kita memang berbeda dengan kota asal kita, tak apa-apa kita berjalan begitu jauh.”
“Bagaimana kalau kota Tokyo dan Osaka hampir sama? Sia-sialah perjuangan kita.”
“Ayo, naiklah ke bahuku dan kau lihat kota Tokyo. Setelah itu kaubantu aku melihat Osaka.”
Kedua katak itu bergantian naik ke bahu temannya untuk melihat kota tujuan masing-masing. Mereka sangat kecewa. Keduanya melihat kota tujuannya sama saja dengan kota asal mereka masing-masing.
Ketika katak Osaka naik ke bahu katak Tokyo, ia mendongkkan kepalanya agar dapat melihat lebih baik. Tanpa disadarinya, dengan sepasang mata besar yang ada di bagian atas kepalanya, ia menghadap ke arah yang ditempuhnya selama ini. Kota besar yang dilihatnya adalah kota asalnya, Osaka.
Katak Tokyo kemudian naik ke bahu katak Tokyo dan mendongakkan kepalanya. Tentu saja, seperti temannya, ia juga melihat kota asalnya.
“Aku mau pulang ke Osaka saja. Buat apa bersusah payah melihat kota yang mirip dengan kampung halamanku.”
“Mengapa dua buah kota besar nampak begitu mirip? Aku juga tak ingin lagi ke Tokyo.”
Setelah beristirahat sejenak, kedua katak berpamitan dan mulai berjalan ke arah berlawanan ke kota asal mereka masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar