Rubah dan Tukang Kayu

Seekor rubah dikejar-kejar anjing pemburu. Rubah tak henti-henti berlari. Ia bertemu dengan tukang kayu. Rubah memohon kepada tukang kayu untuk memberikan tempat bersembunyi. Tukang kayu menunjukkan pondok miliknya. Rubah yang sudah letih segera menyelinap dan bersembunyi di sudut pondok.
Para pemburu tiba di pondok tukang kayu. Mereka bertanya apakah tukang kayu melihat seekor rubah. Tukang kayu menjawab, “Tidak,” tapi jarinya menunjuk sudut rumahnya tempat rubah bersembunyi. Para pemburu tidak menangkap petunjuk tukang kayu dan pergi.
Setelah merasa aman, rubah diam-diam meninggalkan tempat persembunyiannya.
Tukang kayu melihatnya dan menegur,”Oh, begitu ya, caramu meninggalkan tuan rumahmu, yang telah menolongmu? Tidak tahu berterima kasih...”
“Tuan rumah yang baik!” kata rubah. “Seandainya jarimu sama jujurnya seperti lidahmu, tak mungkin aku pergi tanpa berpamitan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar