Serasa
baru kemarin bayi Anda hadir di tengah keluarga. Betapa cepatnya buah hati Anda
tumbuh dari bayi yang hanya menangis menjadi anak yang pintar berbicara. Dia bersiap-siap
untuk mengucapkan kata pertamanya bahkan sebelum lahir. Bayi bercakap-cakap
dengan tangisan, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Ia menemukan cara-cara untuk
mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya.
Perkembangan
kemampuan bahasa anak terjadi dari interaksi pengasuhan penuh kasih sayang dari
orang dewasa dalam kehidupan mereka. Luangkan waktu untuk berbicara dengan bayi
dan dengarkan mereka, berikan banyak waktu kepada anak untuk merespon. Anak
kecil belajar berkomunikasi dengan proses responsif dan repetitif bersama Anda.
Lakukan
strategi berikut untuk mendukung kemampuan bahasa dan keaksaraan anak Anda:
- Berbicara kepada anak sepanjang hari sambil melakukan rutinitas sehari-hari seperti mengganti popok, menyusui atau menyuapi dan pergi tidur.
- Menyanyi untuk anak Anda.
- Jelaskan apa yang sedang Anda lakukan: “Ibu sedang mengganti popokmu. Tisu basah ini akan terasa dingin.”
- Jelaskan obyek yang dilalui anak ketika ia berjalan-jalan dalam rumah.
- Hargai kebutuhan anak untuk berhenti bercakap-cakap ketika merasa lelah.
- Perhatikan anak dan hentikan percakapan ketika ia menunjukkan bahwa sudah waktunya memulai aktivitas lain.
Membangun
minat mambaca pada usia dini:
- Biarkan anak berlatih memegang buku dan membalik-balik halaman buku.
- Karang cerita untuk anak Anda
- Ketika anak sudah lebih besar, mengarang cerita bersama-sama dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan.
- Ijinkan anak memilih buku untuk dibaca.
- Dorong anak berpura-pura membaca untuk adik, kakek nenek atau temannya.
- Tanyakan tentang cerita untuk membangun kosa kata dan memperkuat pemahaman anak. Tanyakan, “Menurutmu, apa yang terjadi kemudian?
Berbicara dengan anak dengan bahasa asli Anda untuk mendorong perkembangan bahasa:
- Berbicaralah dengan anak dengan bahasa apa pun yang digunakan di rumah Anda. Hal ini dapat membangun pengetahuan akan nilai-nilai dan kebiasaan kultural
- Minta kakek nenek, bibi, paman, dan sepupu anak untuk menggunakan bahasa asli mereka.
- Ketika anak Anda berbicara dengan bahasa asal Anda, ia mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga dekat dan jauh dan merasa nyaman menggunakan kemampuan bahasanya ketika berkunjung ke daerah atau negara lain.
- Berikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak yang latar belakang budayanya berbeda dan menggunakan bahasa lain untuk membangun kemampuan sosialnya.
Sumber:
https://www.zerotothree.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar