Kisah Katak Yang Terjatuh ke Dalam Lubang

Pada suatu hari, beberapa ekor katak berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba dua ekor katak terperosok ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dinding lubang itu penuh batu tajam yang akan melukai katak-katak itu ketika melaluinya.

Kedua katak kebingungan, “Bagaimana kita bisa keluar dari sini?”

Salah satu kata berkata, “Kita coba melompat ke luar.” Temannya setuju. Bergantian mereke melompat setinggi mungkin, namun tidak dapat mencapai bibir lubang. Tubuh mereka luka-luka tergores batu-batu pada dinding lubang.

Teman-teman mereka berteriak dari atas lubang,”Sudahlah!”

“Jangan melompat lagi!”

“Kalian akan makin parah terluka.”

“Lebih baik kalian mengambil batu dan memukul kepala kalian.”

“Lebih baik mati sekarang daripada mati kelaparan.”

Salah satu katak menjadi putus asa. Ia mengambil sebuah batu besar dan memukulkannya ke kepalanya. Ia pun mati.

Temannya sangat sedih melihat katak yang mati itu. Ia bertekad untuk mencoba lagi ke luar dari lubang. Ia melompat, tapi kembali jatuh ke dasar lubang. Ia melompat lagi, gagal lagi
.
Katak itu memutuskan untuk beristirahat sebentar. Kemudian, Ia melompat, mengerahkan tenaganya. Kali ini ia dapat melompat ke atas sebuah batu yang menonjol di diinding lubang.  

Katak berisirahat lagi di atas batu itu. Sekarang ia tidak terlalu jauh dari bibir lubang.
Ketika ia sudah merasa lebih bertenaga, ia mencoba merayap pada dinding, berpegangan pada batu-batu.

Akhirnya katak itu berhasil mencapai bibir lubang. Ia kelelahan dan luka-luka di sekujur tubuhnya, tapi ia selamat.

Teman-temannya segera memberinya minum dan merawat luka-lukanya. Katak itu berkata, “Terima kasih, teman-teman. “

“Aku berhasil selamat,” katanya lagi, “karena kalian tak henti-hentinya menyemangatiku. Sayang teman kita itu terlalu cepat putus asa.”

Katak-katak yang lain keheranan. Mereka bertanya, “Apa yang kami katakan kepadamu hingga kau begitu gigih naik ke bibir sumur?”

“Tentu saja,” jawab katak itu, “Kalian terus menyemangatiku!”

Ternyata katak itu hampir tuli. Ia dapat mendengar sedikit suara teman-temannya namun tidak jelas. Namun justru itulah yang membuatnya selamat!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar