Otak Anda mengandung air sekitar 85%. Oleh karena itu, air sangat berkaitan
erat dengan fungsi otak. kurangnya air di otak dapat menyebabkan berbagai
gejala seperti kesulitan fokus, memori, kelelahan otak dan brain fog (berkurangnya kapasitas
mental yang ditandai dengan tidak mampu berkonsentrasi atau berpikir dan
menalar dengan jelas, seperti otak tertutup kabut). Dehidrasi juga dapat menyebabkan sakit
kepala, masalah tidur, kemarahan, depresi dan banyak lagi.
Menurut The Institute of Medicine, pada keadaan normal, pria
dewasa perlu minum 3 liter air sehari, sedangkan wanita dewasa memerlukan 2,2
liter air sehari. Ketika cuaca panas dan Anda banyak berkeringat, atau saat
mengalami diare atau muntah, Anda memerlukan lebih banyak air.
Menurut Mayo Clinics, tiap hari orang dewasa rata-rata mengeluarkan air melalui keringat,
pernapasan, urine, BAB, seluruhnya lebih dari 2,3 liter. Bagaimana bila kita
minum (termasuk air dari makanan kita) kurang dari jumlah air yang kita buang
tiap hari?
Air dan Energi Otak
Otak adalah organ paling penting dalam tubuh yang
sebagian besar terdiri dari air. Fungsi-fungsi otak sangat bergantung pada air
yang cukup. Air memberikan energi listrik untuk semua fungsi otak, termasuk
proses pikiran dan memori.
Menurut Dr. Corinne Allen, pendiri the Advanced Learning and
Development Institute, sel-sel otak
membutuhkan energi dua kali lipat sel-sel tubuh lain. Air menyediakan energi
lebih efektif dari bahan lain.
Otak juga memerlukan air untuk menghasilkan hormon dan neurotransmitters. Transmisi saraf
membutuhkan setengah dari seluruh energi otak. Ketika otak bekerja dengan
cadangan air yang cukup, Anda dapat berpikir lebih cepat, lebih fokus,
dan pikiran Anda lebih jernih dan kreatif.
Asupan air harian juga dapat membantu mencegah
kelainan kurang perhatian pada anak dan orang dewasa.
Kita perlu minum cukup banyak air sepanjang hari
karena tubuh dan otak tidak dapat menghasilkan air sendiri agar dapat berfungsi
optimal. Bila tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang kita minum, kita
akan mengalami dehidrasi dan fungsi otak juga akan mengalami imbasnya.
Gejala dehidrasi pada otak
Dehidrasi menyebabkan otak tidak berfungsi dengan baik
dan tidak bekerja dengan kecepatan penuh. Beberapa gejala mental dari dehidrasi
antara lain brain
fog, keletihan pada siang hari, masalah fokus, depresi,
marah, emosi tidak stabil, kelelahan, sakit kepala, masalah tidur, stres, dan
kurangnya kejelasan dan ketajaman mental.
Penelitian menunjukkan bahwa bila kita mengalami
dehidrasi sebesar 1%, kita dapat mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar
5%.
Bila otak mengalami dehidrasi 2%, kita dapat mengalami
memori jangka pendek yang kabur, mengalami masalah fokus dan kesulitan mengerjakan
perhitungan matematika.
Penelitian juga menunjukkan bahwa dehidrasi dalam
jangka waktu panjang dapat menyebabkan sel-sel otak menyusut dalam ukuran dan
massanya. Ini sering terjadi pada orang lanjut usia yang cenderung mengalami
dehidrasi kronis selama bertahun-tahun.
Air juga penting untuk menyalurkan nutrisi ke otak dan
mengeluarkan toksin. Bila otak terhidrasi dengan baik, pertukaran nutrisi dan
toksin akan lebin efisien dan membantu konsentrasi dan ketajaman mental.
Saran-saran
- Air menyediakan energi penting untuk otak, menjaga sinyal-sinyal saraf
terkirim dan diterima dengan baik, menyalurkan nutrisi ke otak dan
membuang racun. Kita perlu minum cukup air untuk menjaga otak tetap
memiliki energi untuk bekerja dengan optimal.
- Mulailah hari Anda dengan minum air 400-500 mililiter air segera
setelah bangun pagi.
- Sediakan air minum di dekat Anda sepanjang hari, terutama bila
pekerjaan Anda membutuhkan banyak aktivitas mental. Minum air secara
teratur memberi otak bahan bakar, oksigen dan energi.
- Minumlah air yang baik, yaitu air matang yang sudah direbus atau air
kemasan yang terpercaya kualitasnya.
Sudahlah Anda cukup minum hari ini?
Sumber:
http://www.mayoclinic.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar