Bayi
dianjurkan mengkonsumsi ASI eksklusif dari lahir hingga usia 6 bulan, tapi Dr. Alan
Greene menganjurkan untuk mulai mengenalkan makanan padat mulai usia 4 bulan. Sebelum
itu, sistem pencernaan bayi hanya dapat
mencerna apa pun selain ASI atau susu formula. Kebutuhan nutrisi bayi dapat
dicukupi dengan ASI atau susu formula.
Pada usia
4 bulan, bayi dapat diperkenalkan dengan
rasa dan teksture makanan padat. Jangan lupa tetap memberikan ASI atau susu
formula walaupun bayi Anda sudah mengkonsumsi makanan padat. ASI atau susu formula
harus tetap diberikan sampai bayi berusia 1 tahun.
Kapan
Anda dapat mulai memperkenalkan makanan padat kepada bayi? Dr. Greene menyarankan Anda melihat bayi Anda dan bukan kalender.
Perhatikan tahap perkembangan bayi Anda pada usia 4-6 bulan:
- Bayi sudah dapat duduk atau mulai duduk. Bayi dapat duduk tegak dengan penyangga. Bayi juga sudah dapat mempertahankan kepalanya tetap tegak.
- Bayi sudah dapat mengkordinasikan semua otot-otot yang dibutuhkan untuk menelan. Bayi sudah kehilangan extrusion reflex yaitu refleks untuk menggunakan lidah mendorong makanan keluar dari mulutnya.
- Gerakan mengunyah. Mulut dan lidah bayi berkembang sejalan dengan sistem pencernaannya. Untuk mulai makan makanan padat, bayi harus dapat memindahkan makanan ke bagian belakang mulut dan menelan. Ketika bayi belajar menelan dengan baik, bayi akan lebih sedikit mengeluarkan air ludah, kecuali sedang tumbuh gigi.
- Bayi menunjukkan minat untuk makan dengan bahasa tubuh. Misalnya bayi memperhatikan ketika Anda menyuap makanan atau rewel dan bergerak-gerak ingin mengambil mangkuk atau sendok Anda.
- Bayi tampak lapar walaupun Anda sudah memberikan cukup ASI atau susu fomula. Hal ini sering dimulai ketika bayi mencapai berat badan 2 kali dari berat badannya ketika ia lahir.
Bagaimana
mengenalkan makanan padat kepada bayi?
Pertama,
berikan ASI atau susu formula kemudian berikan satu atau dua sendok teh makanan
yang sudah dihaluskan atau dijadikan puree. Gunakan sendok plastik yang lunak.
Jangan mencampurkan puree atau cereal ke dalam susu formula karena bayi dapat
menghubungkan belajar bahwa makan harus dilakukan dengan duduk dan menggunakan
sendok. Bila bayi tidak terlalu tertarik dengan makanannya, ambil sedikit
makanan dengan ujung sendok dan dekatkan ke hidung bayi agar ia bisa mencium
aromanya. Cara memperkenalkanmakanan padat pertama kali adalah, berikan ASI
atau susu formula kemudian berikan satu atau dua sendok teh makanan yang sudah
dihaluskan atau dijadikan puree. Gunakan sendok plastik yang lunak. Jangan
mencampurkan puree atau cereal ke dalam susu formula karena bayi dapat
menghubungkan belajar bahwa makan harus dilakukan dengan duduk dan menggunakan
sendok. Bila bayi tidak terlalu tertarik dengan makanannya, ambil sedikit
makanan dengan ujung sendok dan dekatkan ke hidung bayi agar ia bisa mencium
aromanya sehingga timbul seleranya untuk makan.
Apa
tandanya bayi merasa kenyang?
Selera
makan bayi bervariasi dari satu waktu ke waktu, sehingga memperkirakan makanan
yang sudah dimakan tidak dapat menunjukkan bahwa bayi sudah kenyang. Berikut ini
tanda-tanda bahwa bayi merasa kenyang:
- Bayi menyandar di kursinya
- Membuang muka ketika Anda menyuapkan makanan
- Mulai bermain dengan sendok
- Tidak mau membuka mulutnya ketika disuapi (perhatikan, apakah bayi sudah menelan makanan yang disuapkan sebelumnya. Beri bayi waktu untuk menelan makanannya.)
Apakah
saya harus tetap memberikan ASI atau susu formula?
Ya. Bayi
tetap membutuhkan ASI atau susu formula sampai berumur 1 tahun. ASI dan susu
formula memberi vitamin penting, zat besi dan protein dalam bentuk yang mudah
dicerna. Makanan padat tidak dapat menggantikan semua zat gizi yang ada di ASI
atau susu formula pada tahun pertama bayi. perhatikan jumlah ASI atau susu formula yang diperlukan
bayi setelah mulai makan makanan padat.
Bagaimana mengenalkan makanan baru kepada bayi?
Perkenalkan makanan padat lainnya satu per satu secara
bertahap, berikan jarak sedikitnya tiga hari setelah tiap makanan baru. dengan
demikian Anda mempunyai waktu seandainya bayi Anda mengalami reaksi alergi pada
salah satu makanan barunya (gejala yang timbul mungkin diare, muntah, wajah
bengkak, nafas berbunyi atau ruam). Bila bayi Anda memiliki riwayat alergi
dalam keluarga atau bayi mengalami eaksi alergi dalam proses ini, beri waktu
selama semingggu sebelum mengenalkan makanan baru.
Bicarakan dengan dokter anak Anda makanan yang akan
diperkenalkan ke bayi Anda dan kapan Anda akan memperkenalkannya. Dokter mungkin
akan menyarankan agar Anda tidak memberikan makanan yang dapat menimbulkan
alergi seperti kedelai, produk susu , telur, gandum, ikan dan kacang-kacangan.
Makanan padat yang Anda berikan seharusnya seperti
ini:
- Makanan yang dihaluskan atau makanan semi cair
- Makanan yang disaring atau dilumatkan
- Makanan berukuran kecil atau finger foods
Jika Anda memberikan cereal kepada bayi, campurkan beberapa sendok makan sayuran dan
buah dalam cereal. Semua makanan
harus dibuat sangat halus. Pada usia ini, bayi akan menekankan makanan ke
langit-langit mulut dan kemudian menelannya.
Jika bayi menolak makanan tertentu, jangan
memaksa. Cobalah lagi lain kali. Bayi
mungkin memang tidak menyukai makanan itu, atau bisa jadi ia berubah pikiran
nantinya, dan menyukainya
Perubahan dari hanya ASI atau susu formula ke
tambahan makanan padat akan mengubah
warna dan bau kotoran bayi. Hal ini normal. Jika kotoran bayi keras (cereal atau
pisang dapat menyebabkan konstipasi), ganti dengan sayuran dan buah lain. Berikan
air minum dengan sippy cup untuk
mencegah konstipasi.
Berapa kali dalam sehari bayi harus diberi makanan padat?
Pada awalnya
berikan satu kali saja makanan padat dalam sehari. Pada usia 6-7 bulan, dua
kali makan adalah normal. Pada usia 8 bulan, bayi perlu makan 3 kali sehari. Makanan
untuk bayi 8 bulan umumnya merupakan kombinasi dari:
ASI atau susu formula
- Cereal yang mengandung zat besi
- Sayur berwarna kuning, jingga dan hijau
- Buah-buahan
- Sejumlah kecil protein misalnya daging unggas, tahu dan daging
Makanan di bawah ini sebaiknya dihindari
Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena
dapat menimbulkan keracunan makanan pada anak di bawah usia 1 tahun. Bayi juga
sebaiknya tidak minum susu sapi atau susu kedelai sebelum berusia 1 tahun.
Sumber:
http://www.plumorganics.com/resource_center/baby-ready-solids
Tidak ada komentar:
Posting Komentar