Dahulu kala, ketika taman Eden masih ada di dunia, seorang
pengembara menemukan taman yang indah itu dan masuk ke taman itu. “Taman ini
indah sekali. Begiru banyak buah-buahan ada di sini. Aku tinggal makan saja,
tidak perlu bekerja untuk mendapatkan makanan. Aku mau tinggal di sini.”
Ia naik ke atas sebatang pohon besar dan berbaring. Tak
lama kemudian ia terlelap. Begitu pulas ia tidur sehingga tidak sadar bahwa ia
berada di atads pohon. Ketika ia berbalik, ia jatuh ke dalam danau.
Seekor monyet yang tinggal di taman itu melihat orang itu
jatuh ke danau. Ia berusaha menolongnya. Segala cara ia lakukan, tapi ia tidak
dapat mengeluarkan orang itu dari danau. Akhirnya monyet itu berkata,”Aku
terlalu kecil dan lemah. Aku tidak dapat
membantumu ke luar dari danau. Tapi bila aku menjadi besar dan kuat, aku pasti
bisa membantumu.”
Monyet itu berlatih dengan mengangkat batu-batu kecil dan tiap hari ia menjadi makin kuat dan tubuhnya
menjadi lebih besar. Ia mulai berlatih dengan batu-batu yang lebih besar dan
makin besar lagi. Akhirnya pada suatu hari ia mampu sebuah mengangkat batu yang besar
dengan mudah. “Aku sudah cukup kuat membantu orang itu. “ Monyet itu pergi ke
danau dan membantu orang yang tenggelam itu ke luar dari danau.
Setelah diselamatkan, orang itu merasa tidak sehat. Monyet yang
baik hati itu mengusulkan agar orang itu
berlatih dengan batu. Orang itu melempark-lemaparkan batu hingga ia merasa
tubuhnya hangat. Ia merasa lebih sehat tapi lelah. Ia memutuskan untuk
tidur. Kali ini ia akan tidur di tanah.
Pengembara itu tidur,
tapi tidak pulas. Sebentar sebentar ia terbangun karena mendengar suara celotehan
kelompok monyet yang mengobrol dan bercanda.
“Tempat ini sangat indah,” katanya dalam hati. “Seandainya
tidak ada monyet-monyet berisik itu...Andai semua monyet itu mati, aku akan pulang
dan kemudian membawa seluruh keluargaku tinggal di sini. Pasti kami akan
bahagia, bahkan tidak perlu bekerja lagi.” Orang itu tidak ingat bahwa tanpa pertolongan
monyet, ia mungkin masih terperangkap di danau.]
Malam tiba. Para monyet tidur di atas pohon. Orang itu
menggoncang-goncangkan semua pohon di taman itu sehingga semua monyet terjatuh dan mati
Pengembara itu puas
sekali. Sekarang taman itu miliknya sendiri. Esok harinya ia pulang ke rumahnya
untuk menjemput keluarganya dan membawa mereka ke taman itu.
Pengembara itu dalam perjalanan pulang. Dewa monyet yang melindungi semua
monyet, tahu bahwa pengembara itu telah berbuat jahat kepada para monyet, padahal
monyet itu telah menolongnya. Dewa monyet itu merubah dirinya menjadi ular yang
sangat besar. Ular itu menemui orang itu di jalan dan menelannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar