Anak sulung Anda
belajar dengan tenang di meja belajar.
Sedangkan anak Anda yang kedua sulit belajar bila tidak membaca
pelajarannya keras-keras. Beda lagi dengan sepupu mereka yang menghabiskan
berlembar-lembar kertas untuk corat-coret selama belajar. Kok beda-beda ya? Karena gaya belajar tiap
anak berbeda!
Pada dasarnya ada
tiga gaya belajar, auditori, visual dan kinestetik. Sekarang kita bahas
masing-masing gaya belajar.
Gaya belajar Auditori: Mendengar
Anak dengan gaya
belajar auditori lebih suka mendengarkan penjelasan daripada membacanya. Mereka juga suka membaca pelajaran dengan bersuara
atau memutar musik ketika belajar. Mereka membutuhkan musik untuk meredam
suara-suara lain yang mengganggu konsentrasi belajar mereka.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori
• Suka membaca dengan bersuara
• Tidak takut berbicara di depan kelas
• Suka membuat laporan lisan
• Kemampuan menjelaskan yang baik
• Mengingat nama-nama orang dengan baik
• Memperhatikan efek suara di film
• Menyukai dan menikmati musik
• Kemampuan tata bahasa dan berbahasa asing
yang baik
• Membaca lambat-lambat
• Mengikuti petunjuk lisan dengan baik
• Tidak dapat tak berbicara dalam waktu lama
• Menyukai akting dan tampil di panggung
• Menyukai belajar berkelompok
Saran untuk anak dengan gaya belajar Auditori
• Membuat rangkaian kata untuk mengingat fakta
dan pelajaran
• Mencatat pelajaran dan kemudian membuat
rekamannya
• Menonton video
• Mengulang pelajaran dengan mata tertutup
• Mengikuti diskusi kelompok
• Menggunakan kaset rekaman untuk melatih
bahasa
Gaya belajar Visual: Melihat
Anak
dengan gaya belajar visual paling efektif belajar dengan melihat gambar,
grafik, melihat peragaan atau membaca. Mereka lebih mudah memahami pelajaran
dengan melihat, namun mengalami kesulitan untuk fokus ketika mendengarkan
penjelasan.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar Visual
·
Kemampuan mengeja yang baik
• Memerlukan suasana belajar yang tenang
• Perlu berpikir sejenak untuk memahami
penjelasan pelajaran
• Suka warna dan mode
• Memahami dan menyukai gambar, grafik
• Kemampuan berbahasa isyarat yang baik
Saran untuk anak dengan gaya belajar
Visual:
• Menggambar peta kejadian bersejarah atau
proses sains
• Membuat catatan garis besar untuk semua
pelajaran
• Membuat ringkasan pelajaran
• Menyalin penjelasan guru di papan tulis
• Meminta guru untuk membuat gambar yang
menjelaskan pelajaran
• Membuat diagram dari kalimat
• Membuat catatan dan daftar
• Menonton video
• Membuat kode warna,
• Melingkari dan memberi garis bawah pada
catatan pelajaran
Gaya belajar Kinestetik : Menyentuh
Anak-anak
bergaya belajar kinestetik paling baik menyerap informasi dengan pengalaman
fisik. Melakukan aktivitas dapat menjadi cara termudah untuk belajar. Belajat
sambil duduk diam agak sulit mereka lakukan, namun membuat catatan akan lebih
memudahkan mereka.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar
kinestetik
• Menonjol dalam olah raga
• Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama
• Tidak terlalu pandai mengeja
• Tidak suka menulis
• Menyukai percobaan di laboratorium
• Belajar dengan memutar musik keras-keras
• Suka membaca buku petualangan dan menonton
film petualangan
• Suka bermain role-play
• Suka beristihat sebentar-sebantar ketika
belajar
• Mengikuti aktivitas bea diri atau menari
Saran untuk anak bergaya belajar Kinestetik
• Membagi waktu belajar menjadi beberapa bagian
• Melakukan role-play
• Mengunjungi museum
• Menggunakan permainan memori
• Belajar bersama teman
• Membuat kartu-kartu untuk mengingat
pelajaran.
Kebanyakan
anak menggunakan kombinasi dari ketiga gaya belajar, namun biasanya mereka
memilih satu yang paling mereka sukai dan yang paling membantu mereka dalam
belajar. Memahami gaya belajar sangat penting bagi anak dan orang tua. Dan
sangat menguntungkan bila gaya belajar anak sudah dikenali sejak dini.
Anak-anak yang tidak memahami gaya belajarnya mungkin menggunakan cara belajar
yang kurang sesuai sehingga kurang berhasil dalam belajar yang pada gilirannya
menimbulkan frustrasi dan stres.
Kenali
gaya belajar anak-anak Anda, yang mungkin berbeda antara satu anak dengan yang
lain. Setelah memahami gaya belajar anak, akan jauh lebih mudah baginya untuk
belajar dengan efektif dan tentu saja lebih mudah bagi Anda untuk membantunya.
Meskipun tiap anak memiliki satu gaya belajar yang menonjol,
penting untuk melatih gaya-gaya belajar yang lain sejak dini. Ketika anak sudah
lebih besar, ia dapat menggunakan gaya-gaya belajar yang kurang menonjol itu
dengan efektif pula.
Selain itu, sebagian anak dapat menyeimbangkan ketiga gaya belajar dengan baik,
sehingga potensinya berkembang dengan lebih baik. Salah satu cara terbaik untuk
menyeimbangkan gaya-gaya belajar adalah dengan melatih kemampuan kognitif, yang
merupakan fondasi dari semua gaya belajar. Dengan kemampuan kognitif yang
terasah, anak mampu menggunakan gaya-gaya belajar non-dominannya dengan lebih
efektif.