Tips untuk Orang Tua Anak Pra-sekolah Bagian 2

Anak pra-sekolah menpunyai energi yang sangat besar, yang perlu disalurkan dengan pembelajaran yang positif. Penelitian menunjukkan bahwa  90% persen perkembangan otak terlengkapi pada usia 5 tahun. Ini saatnya Anda membantu pertumbuhan dan  perkembangan anak. Pembelajaran dimulai di rumah, berikut ini beberapa tips parenting efektif untuk anak pra sekolah.

Jaga rutinitas
Seringkali rutinitas menjadi tidak terprediksi dengan adanya anak-anak kecil di sekitar Anda. Anda dapat menetapkan beberapa aturan untuk anak Anda sehingga Anda tidak perlu selalu mengingatkan anak-anak apa yang harus mereka lakukan sepanjang hari.

Humor membuat percakapan dengan anak lebih menyenangkan
Humor membantu Anda menjaga percakapan Anda dengan anak menjadi ringan dan menyenangkan. Humor juga membantu Anda menjaga kelekatan dengan anak dan membantu anak memahami Anda.

Jangan biarkan anak memanfaatkan pendekatan Anda tentang hadiah
Ketika Anda menaikkan hadiah untuk anak, sering kali anak mengharap Anda akan memberikan hadiah terbesar untuk aktivitas mereka yang terkecil atau aktivitas yang paling mendasar. Bantu anak-anak memahami pentingnya mereka menerima tugas-tugas kecil di rumah.

Latih anak memilih prioritas
Bagi anak-anak, main selalu didahulukan dibandingkan dengan pelajaran. Ajarkan anak-anak Anda pentingnya mengerjakan PR tepat waktu. Jelaskan bahwa membuat prioritas adalah hal yang penting

Mendisiplinkan Anak
Kadang-kadang teguran  saja tidak cukup. Bila anak mengotori dinding, minta anak membersihkannya sendiri. Dengan demikian ia akan belajar tentang parahnya kesalahan yang ia lakukan. Selain itu jangan menunda menegakkan disiplin. Kejadian itu mungkin sudah terlalu lama berlalu bila Anda ingin menegakkan disiplin beberapa hari kemudian.

Bersenang-senang bersama
Berikan waktu keoada anak-anak Anda untuk bersenang-senang bersama. Putar musik dan ajak anak-anak menari bersama-sama

Jangan kaku
Bila Anda bersikap kaku, anak justeru sering kali menjadi makin keras kepala. Penting bagi Anda menunjukkan kasih sayang Anda. Gunakan kata-kata yang manis.

Cegah anak mengamuk
Berikan pilihan. Arahkan anak kepada hal lain ketika anak melampiaskan amarahnya pada suatu hal. Kenali situasi yang memicu anak mengamuk. Bahkan lapar, mengantuk atau lelah dapat menyebabkan anak mengamuk. Hindari situasi seperti itu.

Hindari mengatakan “Tidak”
Terlalu sering mendengar Anda mengatakan “Tidak” dapat membuat anak merasa tidak dicintai. Hal itu juga memicu sikap memberontak dan anak mungkin tidak mau mendengarkan instruksi Anda.

Pahami bahwa anak Anda terlalu kecil untuk mengerti
Jangan mengharapkan anak Anda memahami semua yang Anda katakan kepadanya. Carilah cara-cara kreatif untuk memberi anak instruksi.

Beri tahu anak konsekuensi untuk perilaku buruk
Penting untuk membuat anak memahami akibat perilaku yang baik dan buruk. Ajarkan anak bahwa ketika ia berperilaku baik, orang-orang di sekitarnya akan menghargainya. Di lain pihak, bila anak berperilaku buruk, orang-orang akan memberinya nilai buruk dan  ia akan menerima konsekuensi negatif. Hal ini akan membuat anak menjaga perilakunya.

Jangan bereaksi berlebihan
Anak berbohong tentang kesalahannya, itu wajar. Terima situasi itu dan katakan bahwa Anda paham betul tentang apa yang menyebabkan kekacauan itu.

Jangan terlalu membebani anak
Wajar bila orang tua berharap anak-anaknya belajar sebanyak mungkin. Tapi jangan membebani anak dengan terlalu banyak aktivitas dan jadwal yang terlalu padat. Makin sedikit aktivitas, makin mudah anak menguasainya

Berikan contoh yang baik
Apa yang Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak besar pada perilaku anak. Tiap kali Anda meletakkan barang-barang Anda di tempatnya semula, mintalah anak mengikuti dengan meletakkan kembali mainannya di tempatnya.

Tahap pra sekolah menunjukkan bahwa anak Anda buka bayi lagi, tapi sudah cukup matang untuk mengikuti instruksi yang ia terima. Sekarang waktunya untuk Anda membiarkan anak tumbuh dan berekplorasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar