Anak pra-sekolah menpunyai energi yang sangat besar, yang perlu disalurkan
dengan pembelajaran yang positif. Penelitian menunjukkan bahwa 90% persen perkembangan otak terlengkapi pada
usia 5 tahun. Ini saatnya Anda membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembelajaran dimulai di rumah,
berikut ini beberapa tips parenting efektif untuk anak pra sekolah.
Jaga rutinitas
Seringkali rutinitas menjadi tidak terprediksi dengan adanya anak-anak
kecil di sekitar Anda. Anda dapat menetapkan beberapa aturan untuk anak Anda
sehingga Anda tidak perlu selalu mengingatkan anak-anak apa yang harus mereka
lakukan sepanjang hari.
Humor membuat percakapan dengan anak lebih
menyenangkan
Humor membantu Anda menjaga percakapan Anda dengan anak menjadi ringan dan
menyenangkan. Humor juga membantu Anda menjaga kelekatan dengan anak dan
membantu anak memahami Anda.
Jangan biarkan anak memanfaatkan
pendekatan Anda tentang hadiah
Ketika Anda menaikkan hadiah untuk anak, sering kali anak mengharap
Anda akan memberikan hadiah terbesar untuk aktivitas mereka yang terkecil atau
aktivitas yang paling mendasar. Bantu anak-anak memahami pentingnya mereka
menerima tugas-tugas kecil di rumah.
Latih anak
memilih prioritas
Bagi anak-anak,
main selalu didahulukan dibandingkan dengan pelajaran. Ajarkan anak-anak Anda
pentingnya mengerjakan PR tepat waktu. Jelaskan bahwa membuat prioritas adalah
hal yang penting
Mendisiplinkan Anak
Kadang-kadang teguran saja tidak
cukup. Bila anak mengotori dinding, minta anak membersihkannya sendiri. Dengan
demikian ia akan belajar tentang parahnya kesalahan yang ia lakukan. Selain itu
jangan menunda menegakkan disiplin. Kejadian itu mungkin sudah terlalu lama berlalu
bila Anda ingin menegakkan disiplin beberapa hari kemudian.
Bersenang-senang bersama
Berikan waktu keoada anak-anak Anda untuk bersenang-senang bersama. Putar
musik dan ajak anak-anak menari bersama-sama
Jangan kaku
Bila Anda bersikap kaku, anak justeru sering kali menjadi makin keras
kepala. Penting bagi Anda menunjukkan kasih sayang Anda. Gunakan kata-kata yang
manis.
Cegah anak mengamuk
Berikan pilihan.
Arahkan anak kepada hal lain ketika anak melampiaskan amarahnya pada suatu hal.
Kenali situasi yang memicu anak mengamuk. Bahkan lapar, mengantuk atau lelah
dapat menyebabkan anak mengamuk. Hindari situasi seperti itu.
Hindari mengatakan “Tidak”
Terlalu sering
mendengar Anda mengatakan “Tidak” dapat membuat anak merasa tidak dicintai. Hal
itu juga memicu sikap memberontak dan anak mungkin tidak mau mendengarkan
instruksi Anda.
Pahami bahwa anak Anda terlalu kecil untuk
mengerti
Jangan mengharapkan anak Anda memahami semua yang Anda katakan kepadanya.
Carilah cara-cara kreatif untuk memberi anak instruksi.
Beri tahu anak konsekuensi untuk
perilaku buruk
Penting untuk membuat anak memahami akibat
perilaku yang baik dan buruk. Ajarkan anak bahwa ketika ia berperilaku baik,
orang-orang di sekitarnya akan menghargainya. Di lain pihak, bila anak
berperilaku buruk, orang-orang akan memberinya nilai buruk dan ia akan menerima konsekuensi negatif. Hal ini
akan membuat anak menjaga perilakunya.
Jangan bereaksi berlebihan
Anak berbohong tentang kesalahannya, itu wajar. Terima situasi itu dan
katakan bahwa Anda paham betul tentang apa yang menyebabkan kekacauan itu.
Jangan terlalu membebani anak
Wajar bila orang tua berharap anak-anaknya belajar sebanyak mungkin. Tapi
jangan membebani anak dengan terlalu banyak aktivitas dan jadwal yang terlalu
padat. Makin sedikit aktivitas, makin mudah anak menguasainya
Berikan contoh yang baik
Apa yang Anda
lakukan dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak besar pada perilaku anak. Tiap
kali Anda meletakkan barang-barang Anda di tempatnya semula, mintalah anak
mengikuti dengan meletakkan kembali mainannya di tempatnya.
Tahap pra sekolah menunjukkan bahwa anak Anda buka bayi lagi, tapi sudah
cukup matang untuk mengikuti instruksi yang ia terima. Sekarang waktunya untuk
Anda membiarkan anak tumbuh dan berekplorasi.
Sumber: http://www.momjunction.com
Anak pra-sekolah menpunyai energi yang sangat besar, yang perlu disalurkan
dengan pembelajaran yang positif. Penelitian menunjukkan bahwa 90% persen perkembangan otak terlengkapi pada
usia 5 tahun. Ini saatnya Anda membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembelajaran dimulai di rumah,
berikut ini beberapa tips parenting efektif untuk anak pra sekolah.
Jaga rutinitas
Seringkali rutinitas menjadi tidak terprediksi dengan adanya anak-anak
kecil di sekitar Anda. Anda dapat menetapkan beberapa aturan untuk anak Anda
sehingga Anda tidak perlu selalu mengingatkan anak-anak apa yang harus mereka
lakukan sepanjang hari.
Humor membuat percakapan dengan anak lebih
menyenangkan
Humor membantu Anda menjaga percakapan Anda dengan anak menjadi ringan dan
menyenangkan. Humor juga membantu Anda menjaga kelekatan dengan anak dan
membantu anak memahami Anda.
Jangan biarkan anak memanfaatkan
pendekatan Anda tentang hadiah
Ketika Anda menaikkan hadiah untuk anak, sering kali anak mengharap
Anda akan memberikan hadiah terbesar untuk aktivitas mereka yang terkecil atau
aktivitas yang paling mendasar. Bantu anak-anak memahami pentingnya mereka
menerima tugas-tugas kecil di rumah.
Latih anak
memilih prioritas
Bagi anak-anak,
main selalu didahulukan dibandingkan dengan pelajaran. Ajarkan anak-anak Anda
pentingnya mengerjakan PR tepat waktu. Jelaskan bahwa membuat prioritas adalah
hal yang penting
Mendisiplinkan Anak
Kadang-kadang teguran saja tidak
cukup. Bila anak mengotori dinding, minta anak membersihkannya sendiri. Dengan
demikian ia akan belajar tentang parahnya kesalahan yang ia lakukan. Selain itu
jangan menunda menegakkan disiplin. Kejadian itu mungkin sudah terlalu lama berlalu
bila Anda ingin menegakkan disiplin beberapa hari kemudian.
Bersenang-senang bersama
Berikan waktu keoada anak-anak Anda untuk bersenang-senang bersama. Putar
musik dan ajak anak-anak menari bersama-sama
Jangan kaku
Bila Anda bersikap kaku, anak justeru sering kali menjadi makin keras
kepala. Penting bagi Anda menunjukkan kasih sayang Anda. Gunakan kata-kata yang
manis.
Cegah anak mengamuk
Berikan pilihan.
Arahkan anak kepada hal lain ketika anak melampiaskan amarahnya pada suatu hal.
Kenali situasi yang memicu anak mengamuk. Bahkan lapar, mengantuk atau lelah
dapat menyebabkan anak mengamuk. Hindari situasi seperti itu.
Hindari mengatakan “Tidak”
Terlalu sering
mendengar Anda mengatakan “Tidak” dapat membuat anak merasa tidak dicintai. Hal
itu juga memicu sikap memberontak dan anak mungkin tidak mau mendengarkan
instruksi Anda.
Pahami bahwa anak Anda terlalu kecil untuk
mengerti
Jangan mengharapkan anak Anda memahami semua yang Anda katakan kepadanya.
Carilah cara-cara kreatif untuk memberi anak instruksi.
Beri tahu anak konsekuensi untuk
perilaku buruk
Penting untuk membuat anak memahami akibat
perilaku yang baik dan buruk. Ajarkan anak bahwa ketika ia berperilaku baik,
orang-orang di sekitarnya akan menghargainya. Di lain pihak, bila anak
berperilaku buruk, orang-orang akan memberinya nilai buruk dan ia akan menerima konsekuensi negatif. Hal ini
akan membuat anak menjaga perilakunya.
Jangan bereaksi berlebihan
Anak berbohong tentang kesalahannya, itu wajar. Terima situasi itu dan
katakan bahwa Anda paham betul tentang apa yang menyebabkan kekacauan itu.
Jangan terlalu membebani anak
Wajar bila orang tua berharap anak-anaknya belajar sebanyak mungkin. Tapi
jangan membebani anak dengan terlalu banyak aktivitas dan jadwal yang terlalu
padat. Makin sedikit aktivitas, makin mudah anak menguasainya
Berikan contoh yang baik
Apa yang Anda
lakukan dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak besar pada perilaku anak. Tiap
kali Anda meletakkan barang-barang Anda di tempatnya semula, mintalah anak
mengikuti dengan meletakkan kembali mainannya di tempatnya.
Tahap pra sekolah menunjukkan bahwa anak Anda buka bayi lagi, tapi sudah
cukup matang untuk mengikuti instruksi yang ia terima. Sekarang waktunya untuk
Anda membiarkan anak tumbuh dan berekplorasi.
Sumber: http://www.momjunction.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar