Mengapa Burung Hantu Tidak Menjadi Raja


Dahulu kala. orang-orang memilih seorang di anatara mereka untuk menjadi raja. Hewan-hewan berkaki empat juga mempunyai raja, yang merupakan pilihan rakyatnya. Ikan di laut juga mempunyai raja yang mengatur kehidupan mereka.
Para burung ingin mempunyai raja seperti manusia, ikan dan hewan berkaki empat. Mereka berkumpul untuk memilih raja burung. Akhirnya mereka sepakat bahwa burung hantulah yang paling cocok menjadi raja.

Ternyata  seekor gagak tua tidak setuju.  “Menurutku, aku tidak ingin burung hantu menjadi raja kita,” kata gagak. “Lihat saja penampilannya. Bahkan ketika ia merasa senang, penampilannya buruk. Bagaimana ketika ia marah? Aku tidak mau burung yang wajahnya masam begitu menjadi raja.”
Lalu gagak terbang sambil berteriak-teriak,” Aku tidak suka! Aku tidak suka!”  Burung hantu yang marah terbang mengejarnya.

Sejak itu gagak dan burung hantu bermusuhan. Gagak mengganggu burung hantu yang tidur di siang hari, Sebaliknya burung hantu tidak akan membiarkan gagak tidur dengan tenang di malam hari.
Sementara itu, para burung memutuskan untuk memilih calon raja lain. Akhirnya mereka memilih burung merpati menjadi raja mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar