Bila Anak Sulit Makan



Banyak orang tua menghadapi masalah di meja makan karena anak tidak mau makan atau memilih-milih makanan. Berikut ini beberapa kiat menghadapi masalah anak sulit makan. 

 

Anak tidak mau makan

Bila anak tidak mau makan atau hanya makan sedikit, mungkin ia kenyang. Memaksa anak makan dapat menyebabkan kebiasaan makan berlebihan dan masalah berat badan. Sediakan makanan dalam porsi yang wajar untuk anak-anak dengan variasi makanan sehat dan biarkan anak memutuskan apakah ingin makan atau tidak.


Terlalu banyak camilan
Terlalu banyak camilan membuat anak tidak merasa lapar pada waktu makan. Anak perlu makan tiga kali ditambah dua hingga tiga kali camilan.  Aturlah agar anak cukup kenyang namun juga tidak terlalu penuh untuk makan malam yang sehat. Buatlah jadwal makan dan snack. Dengan adanya jadwal, anak tahu kapan waktunya makan. Bila anak ingin camilan, sediakan buah, sayuran, yogurt, cereal, atau selembar roti tawar.

Terlalu banyak susu dan jus
Bila anak minum susu atau jus terlalu banyak, anak merasa kenyang dan tidak mau makan. Susu dan jus juga memberikan energi sehingga anak tidak merasa lapar. Batasi jumlah susu dan jus yang diminum anak. Aturlah agar waktu anak minum susu dan jus tidak terlalu dekat dengan waktu makan sehingga tidak mengganggu selara makannya. .

Anak hanya mau makan beberapa jenis makanan                                         Jangan memaksa anak menyantap makanan yang tidak mereka sukai, namun tetap sediakan berbagai makanan sehat di meja makan. Memilih-milih makanan adalah salah satu cara anak belajar mandiri. Banyak anak membutuhkan waktu untuk “memutuskan” apakah mereka menyukai suatu makanan atau tidak. Sediakan sayuran, buah-buahan dan makanan sehat lain.

Jangan menyerah hanya karena anak anda selalu menolak makanan tertentu. Banyak anak mau mencoba makanan baru setelah melihatnya di meja makan belasan kali. Kenalkan makanan baru dengan menyediakannya dalam porsi kecil dan siapkan makanan kesukaannya sebagai pendamping.


Makanan untuk semua orang
Anak sulung anda suka makan ayam goreng, sementara adiknya lebih memilih ikan saus asam manis. Mereka jarang mau makan lauk lain, apalagi sayuran. Daripada anak-anak tidak mau makan, anda tiap hari membuat ayam goreng dan ikan saus asam manis. Karena di meja makan selalu ada makanan kesukaannya, anak tidak ingin mencoba makanan lain. Jangan menyiapkan makanan khusus untuk anak pemilih. Anda dapat sesekali menyediakan makanan kesukaan anak-anak, namun biasakan menyiapkan makanan yang sama untuk seluruh keluarga.

Anak tidak mau makan sayuran

Anak-anak sering mengatakan tidak suka sayuran tertentu, padahal belum pernah mencobanya. Sayuran sering terasa agak pahit sesudah dimasak. Rasa pahit sering diterjemahkan sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh. Anak-anak mempunyai daya tahan tubuh lebih rendah daripada orang dewasa dan secara alami diprogram untuk menghindari zat yang berpotensi membahayakan tubuhnya. Sesuai dengan perkembangan dan usianya, lambat laun kepekaan anak terhadap rasa pahit sayuran akan berkurang.

Oleh karena itu, cobalah untuk memperkenalkan sayuran kepada anak secara bertahap.

Tip di bawah ini dapat anda coba:

·          Sajikan sayuran dengan penampilan dan warna yang menarik.

·          Haluskan sayuran dan campurkan bersama bahan makanan lain. Misalnya, masukkan bayam 

     atau wortel yang dihaluskan ke dalam adonan perkedel, bolu atau pudding

·          Sajikan salad sayuran dengan dressing yang disukai anak anda, misalnya saus keju

·          Tambahkan rasa ke dalam sayur anda dengan menambahkan mentega atau keju.


Hindari Makanan siap saji

Membeli makanan siap saji memang sedikit mengurangi kerepotan anda dan anak-anak dapat memilih makanan yang disukainya, namun jangan jadikan suatu kebiasaan. Bila sejak kecil anak terbiasa dengan makanan siap saji, ia cenderung tidak ingin mencoba makanan lain. 


Waktu makan yang fun
Makanan yang sedap dipandang sering membantu menambah selera anak. Sajikan makanan dengan potongan berbentuk lucu dan warna yang menarik. Buat permainan, seperti siapa yang makan sampai piringnya bersih? atau siapa yang paling banyak makan sayur? Sesekali ajak anak makan di teras atau anda dapat menggelar tikar di halaman dan mengajak anak piknik.

Jangan menyuap anak dengan makanan

“Ayo makan sayurnya, nanti mama kasih es krim!” Menyuap anak agar mau makan hanya mempunyai efek jangka pendek dan dapat membuat anak lebih mengharapkan hadiah daripada menyantap makanan utama.


Ajak anak membantu di dapur
Anak yang ikut membantu menyiapkan makanan biasanya berselera untuk mencoba “masakannya”. Berikan tugas yang mudah dilakukan anak, seperti memetik kangkung, mencuci sayuran dan buah. Jangan minta anak mengupas dan memotong sayuran, kecuali anak sudah cukup besar dan anda yakin ia dapat menggunakan pisau dengan benar.
Bila anak tidak dapat membantu menyiapkan makanan, biarkan anak mengamati anda melakukannya. Ceritakan apa yang sedang anda kerjakan. Ajukan pertanyaan seperti “Buncis sebaiknya dipotong panjang atau serong, ya?” atau “Sebaiknya kita masak sup atau capcay?”

Berikan contoh yang baik

Bagaimana anda dapat mengajarkan anak menyantap makanan sehat, bila pola makan anda sendiri tidak sehat? Anak mencontoh orang tuanya. Biarkan anak melihat bahwa anda melakukan apa yang anda katakan dan mengikutinya.

Sumber:
Gambar: http://www.cyndilieske.com/pleaseeatphoto.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar