MENETAPKAN ATURAN PADA ANAK


Orang tua perlu menyatakan dengan jelas perilaku seperti apa yang diharapkan dari si anak. Demikian pula sampai dimana kebebasan yang anda berikan. 

Banyak orang tua yang enggan menerapkan aturan karena sudah takut duluan, anak akan menentangnya. Tanpa disadari, hal itu justru akan sangat merugikan anak.

Tanpa struktur, maka yang ada hanyalah ketidakpastian. Sebaliknya, struktur yang jelas dan pasti akan menimbulkan rasa aman bagi anak. Selain itu, aturan di rumah membantu anak untuk mengatur kegiatan dan perilakunya.

Pada awalnya anak akan mematuhi aturan itu karena orang tuanya, tapi nanti pada akhirnya anak akan menjalankan aturan dengan alami, karena kesadaran sendiri. Kontrol dari luar sangat dibutuhkan pada tahap awal untuk terciptanya kontrol dari dalam secara sukarela pada tahap berikutnya.

Anak-anak tidak dilahirkan untuk menjadi otomatis bisa berterima kasih setiap mendapatkansesuatu, menggosok gigi sebelum tidur, berpamitan sebelum pergi, mengucapkan salam perpisahan, sabar menunggu giliran ketika orang tua sedang berbicara. Semua aturan itu harus dicontohkan dan diajarkan dengan sabar sampai melekat dan menjadi kebiasaan yang otomatis.

Bersiaplah kalau sekali-sekali anak membantah (itu sudah pasti),namun jangan pernahkhawatir. Peganglah prinsip pengajaran anda dengan teguh. Jauh lebih baik kalau kita kesulitan dalam menerapkan ketegasan sementara anak masih kecil, daripada berkompromi, membiarkannya berlarut-larut sampai anak tumbuh besar dan sulit untuk diubahkan kebiasaan
buruknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar