Bagi remaja hidup ini bukan hal yang mudah. Hidup
remaja penuh tantangan. Remaja banyak berhadapan masalah yang berat dan
berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akan sangat berpengaruh pada
jalan hidup mereka.
Menjadi orang tua anak remaja
juga tidak gampang Sebagai orang tua, Anda bertanggung jawab untuk membantu
anak remaja Anda mempelajari prinsip-prinsip dan etika yang akan membantu
mereka mencapai tujuan dan sukses dalam hidup.
Penulis Sean Covey dalam
bukunya 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif mencoba membantu remaja dan
orang tua mereka menentukan arah dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
“Remaja lebih suka mengamati
apa yang anda lakukan daripada mendengarkan perkataan anda, “ kata Covey.
Praktekkan apa yang anda ajarkan kepada anak remaja anda. Contoh Anda berbicara
lebih banyak daripada ceramah Anda .
7 kebiasaan ini dapat
membantu remaja untuk:
- Memegang kendali atas hidupnya
- Memperbaiki hubungan dengan teman-teman
- Mengambil keputusan yang lebih bijaksana
- Akur dengan orang tua
- Mengatasi kecanduan
- Menentukan nilai-nilai dan apa yang paling penting bagi diri anda.
- Menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Merasa bahagia
- Menemukan keseimbangan antara sekolah, pekerjaan, teman-teman dan hal-hal lain.
Berikut ini 7 kebiasaan
untuk membentuk remaja efektif:
Proaktif
Menjadi proaktif adalah
kunci pembuka kebiasaan-kebiasaan yang lain. Bantu anak anda memegang kendali
dalam hidup dan bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Proaktif artinya memahami bahwa kita sendirilah yang
bertanggung jawab atas kebahagiaan atau ketidakbahagiaan kita Kita tidak menyalahkan orang lain atas tindakan dan perasaan kita. Proaktif artinya
memikirkan pilihan-pilihan tindakan yang dapat diambil dan konsekuensi dari
tindakan tersebut sebelum melakukannya.
Tip
untuk orang tua:
- Ajarkan anak remaja anda, bahkan dapat anda ajarkan sedari kecil, untuk berpikir sejenak sebelum bertindak. “Apa yang harus kulakukan?” “Mana yang lebih baik, kulakukan ini atau itu?” “Kalau aku melakukan ini, apa akibatnya? Bagaimana bila aku melakukan itu?”
- Ajarkan anak untuk membedakan antara proaktif dan reaktif.
- Ajak anak menghitung berapa kali dalam hari ini menggunakan bahasa reaktif seperti “Kok mereka tidak bisa melakukan... “, “Aku tidak bisa....”, “Kamu memaksaku untuk...”, “Aku harus...”
Memulai
dengan tujuan dalam pikiran
Bila remaja tidak mempunyai
gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai karakter dan tujuan hidup, pikiran
mereka akan berkelana, membuang-buang waktu dan terombang-ambing di antara
riuhnya pendapat orang lain. Bantu anak remaja anda membentuk pernyataan misi
pribadi yang dapat menjadi peta yang mengarah dan membimbingnya membuat
keputusan yang bijaksana. Bantu anak membentuk visi tentang karakteristik yang
ideal untuk masing-masing peran dan hubungan yang dimilikinya dalam hidup.
Tip
untuk remaja:
- Tatap bayanganmu di cermin dan tanyakan, “Apakah aku mau menikahi seseorang seperti diriku?” Jika jawabannya tidak, perbaiki kualitas kamu yang kurang baik.
- Pikirkan tujuan-tujuan anda. Sudahkah anda menulisnya di atas kertas menggunakan pena? Jika belum, luangkan untuk melakukannya. Ingat, tujuan tidak tertulis hanya keinginan semata.
- Identifikasi label negatif yang mungkin diberikan orang lain kepada anda. Pikirkan beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengubah label itu.
Utamakan
Yang Utama
Kebiasaan mengutamakan yang
utama membantu remaja menyusun rencana, prioritas dan mengatur waktu sehingga
dapat fokus dan menyelesaikan hal-hal yang paling penting dalam hidup mereka.
Mengutamakan yang utama juga berarti belajar mengatasi rasa takut dan tegar
menghadapi saat-saat sulit.
Tip
untuk remaja:
- Cobalah mengenali hal-hal yang paling memboroskan waktumu. “Apakah aku benar-benar perlu ngobrol di telepon selama 2 jam, internetan semalam suntuk, atau nonton siaran ulang sinetron di TV?”
- Pikirkan suatu hal yang telah lama kamu tunda-tunda, padahal sangat penting bagimu? Sediakan waktu untuk mengerjakannya sampai tuntas.
- Besarkah pengaruh teman pada dirimu? Identifikasi orang-orang yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap kamu. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apakah aku melakukan apa yang ingin kulakukan, atau aku melakukan apa yang mereka ingin kulakukan?”
Berpikir
Win-Win
Remaja dapat belajar
bagaimana selalu berusaha mencari pemecahan masalah atau kesepakatan yang
menguntungkan semua pihak. Kebiasaan ini mendorong gagasan bahwa dalam setiap
pembicaraan atau situasi, dapat
dihasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak. Anak remaja akan belajar
menghargai kessepakatan dengan orang lain dan bukan merasa terpaksa menuruti
keinginan orang lain.
Tip
untuk remaja:
- Tunjukkan sportivitas dalam kegiatan olah raga. Pujilah anggota tim lawan setelah pertandingan usai.
- Kenali bidang yang paling berat dalam hidupmu dengan perbandingan, misalnya dengan pakaian, ciri fisik, teman-teman atau talenta.
- Jika kamu meminjamkan uang kepada seseorang, jangan takut untuk menanyakannya, tentu saja dengan sopan.
Berusaha
untuk memahami, dan kemudian dipahami
Banyak orang tidak
mendengarkan dengan baik, sehingga banyak orang merasa tertekan karena merasa
tidak dipahami oleh orang lain. Kebiasaan ini akan mengajarkan remaja keahlian
komunikasi yang paling penting, yaitu mendengarkan dengan aktif. Latihlah anak
remaja anda untuk mendengarkan secara empatis dan membiarkan orang mempengaruhi
dirinya. Pada gilirannya mereka akan mendengarkan dan membuka pikirannya untuk
anak anda.. Ini akan membuka suasana penuh perhatian, respek dan pemecahan
masalah yang positif.
Tip
untuk remaja:
- Lihatlah berapa lama kamu dapat mempertahankan kontak mata dengan seseorang ketika mereka berbicara denganmu
- Suatu saat dalam minggu ini, tanyakan kepada ayah atau ibumu, “Hei, bagaimana keadaan di rumah?” Buka hatimu dan belajar mendengarkan cerita mereka dengan tulus. Kamu akan terkejut dengan apa yang kamu pelajari.
- Mungkin suatu saat nanti kamu ingin mengubur perasaanmu dalam-dalam. Jangan lakukan itu. Sebaliknya, ekspresikan perasaaanmu dengan cara yang bertanggung jawab.
Membentuk
Sinergi
Sinergi terbentuk bila 2
orang atau lebih bekerja sama menciptakan sesuatu yang lebih baik daripada
dilakukan sendirian. Melalui kebiasaan ini remaja tahu bahwa bahwa suatu bukan
harus dilakukan dengan “cara aku” atau “cara kamu” namun “cara yang lebih
baik”. Sinergi mengajarkan kepada remaja
untuk menghargai perbedaan dan lebih menghargai orang lain.
Tip untuk remaja:
- Bila bertemu dengan teman sekelas atau tetangga yang cacat atau memiliki kekurangan fisik, jangan merasa kasihan atau menghindari mereka karena tidak tahu harus mengatakan apa. Sebaliknya temui mereka dan ajak mereka berkenalan.
- Ceritakan masalah pribadimu kepada orang dewasa yang kamu percaya. Lihatlah apakah tukar pikiran atau sudut pandang orang lain dapat memberikan pendapat baru dan gagasan untuk memecahkan masalahmu.
- Bila kamu berselisih pendapat dengan orang tuamu, cobalah membuat rencana tindakan sinergis
Mengasah gergaji
Remaja perlu meninggalkan sejenak kesibukan kehidupannya dan memperbarui diri. Ketika remaja mengasah gergajinya yaitu dengan teratur menyeimbangkan dan memperbarui empat dimensi utama dalam kehidupan, tubuh, otak, hati dan jiwa sehingga tetap tajam untuk menghadapi kehidupan dengan lebih baik.
Tip untuk remaja:
- Hentikan kebiasaan buruk selama seminggu. Jangan minum soda, makan gorengan, donat, cokelat dan apa saja yang tidak baik bagi tubuhmu.
- Pandanglah matahari terbenam sore ini atau bangun pagi-pagi besok untuk melihat matahari terbit.
- Pergi keluar berdua dengan anggota keluarga seperti ibu, kakak atau adikmu
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/The_7_Habits_of_Highly_Effective_Teens
http://www.education.com/magazine/article/Ed_7_Habits_Successful/
http://gearupnm.org/uploads/FileLinks/25479489536e4e218309a02bedbd3173/7%20Habits%20of%20Highly%20Effective%20Teens.ppt
Gambar:
http://www.sprucerun.net/content/wp-content/themes/sprucerun/images/sidebar/rotator/teens.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar