Seorang
ibu mengeluh, “Anak saya hiperaktif. Dari pagi hingga malam tidak bisa diam.
Bahkan nonton film yang disukainya di TV pun dia ngga bisa duduk tenang. Tidurnya hampir tengah malam padahal dia
hampir ngga pernah bobo siang.”
Anak-anak
pra sekolah, terutama anak laki-laki, sering sangat aktif karena pada masa itu otak
kecil (cerebelum) sedang berkembang
pesat. Otak kecil adalah bagian otak yang mengendalikan gerakan motorik,
keseimbangan tubuh dan memproses informasi yang berasal dari panca indera. Otak
kecil merangsang anak untuk aktif dan
aktifnya anak membantu perkembangan otak kecil. Ini terjadi hingga anak berusia 7 tahun. Jadi wajar
anak pada usia itu banyak bergerak.
Balita
belajar dengan membuat kesalahan dan bereksperimen, keduanya adalah bagian
penting dari pertumbuhan. Beberapa bentuk permainan yang sangat aktif membantu
balita membangun kemampuan berpikir kreatif, imajinasi dan kemampuan memecahkan
masalah. Orang tua perlu membimbing agar anak bermain dengan baik, membuat
batasan yang wajar dan turun tangan bila anak terlalu bersemangat bermain
hingga membahayakan dan merusak.
Kapan perilaku anak yang sangat aktif
dianggap tidak normal?
Anak
yang terlalu aktif dapat merupakan tanda ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Syndrome). ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas
anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
Bila
anak Anda menunjukkan tanda-tanda seperti di bawah ini dalam jangka waktu yang
cukup lama, carilah bantuan profesional. Dengan penanganan yang tepat anak
dengan ADHD pun dapat sukses di sekolah dan kehidupan selanjutnya.
- Sangat aktif terus menerus dan kadang-kadang disengaja
- Tidak dapat mengendalikan diri
- Tidak dapat berkonsentrasi. Anak sangat gelisah, tidak dapat duduk tenang dalam waktu lama atau tidak betah mengerjakan tugas atau bermain berlama-lama. Di sisi lain, bila melakukan aktivitas yang disukainya, anak tidak mau berpindah ke aktivitas lain.
- Mudah tersinggung dan berperilaku agresif pada teman bermainnya
- Tidak menyadari bahaya. Misalnya, berkeliaran ke mana-mana, menyalakan api, memanjat pohon yang tinggi
- Impulsif. Misalnya mengucapkan apa saja yang ada dalam pikirannya, menyela permainan atau percakapan orang lain tanpa dipersilahkan, menjawab pertanyaan guru sebelum ditunjuk atau bahkan sebelum pertanyaan selesai
- Tidak matang secara mental dan emosional. Perkembangan mental dan emosional anak tidak sesuai dengan usianya
- Pelupa dan ceroboh. Misalnya mudah merusak barang-barang tanpa sengaja
- Mencari-cari perhatian. Sangat menuntut perhatian, perilakunya memaksa orang tua dan guru menghabiskan lebih banyak waktu untuknya daripada orang lain
Kiat menghadapi anak yang
terlalu aktif
Membantu pekerjaan di rumah. Mintalah anak membantu mengerjakan tugas di rumah sesuai dengan usianya, seperti menyapu, melipat pakaian, atau membantu menyiram tanaman. Jangan menuntut anak mengerjakan tugas dengan sempurna. Tujuannya adalah agar anak memiliki aktivitas dan bergerak. Mengerjakan tugas rumah juga membantu anak merasa berharga. Mengkritik atau mengulangi pekerjaan itu di depan anak akan membuat anak berkecil hati.
Penjelajahan. Berjalan-jalan
sambil bereksplorasi di lingkungan tempat tinggal Anda adalah cara yang paling
mudah dan menyenangkan bagi anak dan dapat membantu menyalurkan energinya. Ajak
anak mengenali jenis-jenis pohon, ceritakan aktivitas Anda di alam terbuka
ketika masih kecil. Ajak anak mengumpulkan batu-batu kecil atau benda alam
lainnya.
Anak-anak
anda juga dapat bermain berburu harta karun di halaman Anda sendiri. Sembunyikan
beberapa benda di bawah pohon atau di antara pot-pot tanaman. Buatlah daftar
benda-benda yang telah anda sembunyikan dan minta anak-anak mencarinya.
Olah raga. Olah raga yang bersifat kompetitif dapat meningkatkan ketegangan mental anak dan membuatnya sulit tidur. Pilihlah jenis olah raga seperti berenang, lompat tali, jumping jack (melompat dan membuka tutup kaki serta mengatupkan tangan di atas kepala), menari, berlari-lari kecil mengelilingi rumah dan senam ringan. Sediakan makanan ringan yang sehat dan air. Hindari minuman bergula dan makanan berkafein seperti cokelat.
Bermain secara teratur. Sediakan waktu untuk bermain
dengan anak secara teratur. Strategi ini lebih membantu anak menyalurkan
energinya dengan aktivitas yang positif
dan membangun hubungan yang lebih erat dengan orang tua daripada
menghabiskan waktu Anda untuk membujuk anak agar duduk tenang dan berperilaku
baik. Cobalah untuk mengikuti energi anak dan bukan melawannya.
Ajak
anak tertawa. Ajak anak bercanda dan tertawa. Bacakan cerita lucu dari buku atau ceritakan pengalaman
lucu Anda dalam aktivitas sehari-hal ini . Tertawa bersama anak dapat
mengurangi ketegangan anak dan
menyalurkan energinya yang
meluap-luap.
Bentuk rutinitas. Rutinitas
membantu anak fokus kepada kegiatan yang
berguna dan aman. Ajarkan anak membentuk rutinitas mempersiapkan diri untuk
pergi tidur pada malam hari dan mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah
pada pagi hari. Ajarkan anak-anak untuk mengembalikan mainan ke tempatnya dan
mempersiapkan peralatan sekolah sebelum pergi tidur.
Batasan
perilaku. Anak-anak yang sangat aktif sudah
berulang kali mendengar, “Stop!”, “Pelan-pelan!”, “Jangan begitu”, mereka
sering sudah kebal dengan kata-kata itu. Lakukan tanpa kata, yang sering lebih
bermanfaat. Datangi anak Anda, peluk dengan lembut dan secara fisik hentikan
apa yang sedang dilakukannya.
Makanan
·
Gula
Asupan gula terlalu
banyak dapat menyebabkan tingkat gula darah anak naik turun. Pada sebagian anak
hal ini dapat menyebabkan anak terlalu aktif. Kadang-kadang kita tidak
menyadari berapa banyak gula yang dikonsumsi anak dalam sehari. Perhatikan
banyaknya gula yang dikonsumsi anak dan bandingkan dengan perilaku anak pada
hari yang sama.
·
Zat
additive
Makanan yang
diawetkan, termasuk snack jajanan
anak-anak , minuman dalam kemasan, cokelat, permen biasanya mengandung zat additive seperti pengawet, serta zat penambah rasa dan warna.
Beberapa zat additive dapat mengakibatkan anak yang
sensitif terhadap zat itu menjadi super
aktif. Zat pengawet yang diduga menyebabkan anak luar biasa aktif misalnya
sodium benzoat, sedangkan zat pewarnanya antara lain Yellow No.6 (Sunset Yellow), Yellow No.10 (Quinoline Yellow), Yellow
No.5 (Tartrazine) dan Red No.40 (Allura Red). Kurangi
secara bertahap konsumsi makanan awetan terutama jajanan anak hingga minimal
atau tidak sama sekali.
·
Minyak
ikan
Anda dapat mempertimbangkan memberikan minyak ikan kepada anak Anda. Asupan
minyak Omega 3 yang dapat membantu
meningkat konsentrasi dan menenangkan anak yang terlalu aktif
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar