Banyak orang tua yang merasa jika kebijaksanaan dalam mendidik anak otomatis muncul seiring bertambahnya usia. Bahwa ia mengetahui secara sadar dan rasional apa yang dibutuhkan anaknya.
Namun banyak yang tidak menyadari bahwa kebanyakan dari kita para orang tua adalah mengulangi pola didikan orang tua kita kepada kita. Hal ini karena bagaimana cara orang tua kita memperlakukan kita turut terekam dalam pikiran alam bawah sadar kita pada masa anak-anak karena berlansung secara berulang-ulang. Dan kemudian, tanpa kita sadari, kita terapkan kembali pada anak-anak.
Mungkin untuk buktikan, coba perhatihan hal-hal apa yang membuat kita kesal pada anak, cara kita memarahi anak. Kemudian bandingkan dengan apa yang dilakukan orang tua kita kepada kita. Apakah ada kesamaan?
Barangkali kita baru tersadar jika kita sesungguhnya melanjutkan pola-pola didikan orang tua kita. Oleh sebab itu kita perlu mengikuti coaching, pelatihan, terus belajar. Tujuannya untuk mengevaluasi cara-cara kita dalam mendidik anak. Apakah hal yang kita terapkan efektif atau tidak.
Dengan mengcoach diri kita maka kita bisa mengetahui kekurangan dalam cara kita mendidik anak yang mungkin berlangsung tanpa kita sadari. Dan kita membangun kebiasaan yang baru dengan tujuan mereprograming apa yang telah kita bawa sebagai cara mendidik anak.
Oleh sebab itu mengevaluasi diri, berlatih adalah sesuatu yang wajib dilakukan setiap orang tua. Karena tidak selalu apa yang kita putuskan bersumber dari pertimbangan yang rasional melainkan wujud kepribadian orang tua dalam diri kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar