USE IT OR LOSE IT!


Tidak banyak yang menyadari jika balita memiliki jumlah sel syaraf otak 2 x dari yang dibutuhkannya sepanjang hidup. Sewaktu lahir, seorang bayi memiliki 10 Milyar sel saraf otak (neuron) dan setiap neuron mempunyai sekitar 2500 sambungan (sinaps) . Ketika berumur 2-3 tahun, jumlah sambungan menjadi 6 kali lipat, ataupun 15 ribu sambungan per neuron.
  
Mengapa otak orang dewasa memiliki sambungan lebih sedikit?

Dengan bertambahnya usia, sambungan yang lama dibuang melalui sebuah proses yang dinamakan “pruning” ataupun pemangkasan. Proses ini mirip dengan tukang kebun yang memangkas dahan-dahan dan ranting yang tak terpakai untuk menciptakan bentuk yang diharapkannya. 

Pemangkasan sinaptik bertujuan membuang sambungan yang tak terpakai dan juga menguatkan sambungan yang ada. Apa yang menentukan sambungan mana yang dipangkas dan mana yang dikuatkan?

Pengalaman ataupun aktifitas anak. Misalnya jika anak sering bermain musik, maka jalur saraf yang berhubungan dengan musik akan terus dipakai dan dikuatkan sambungannya. Melalui latihan bertahun-tahun, jalur musik anak makin kompleks dan makin efisien. Sehingga anak bisa memainkan lagu-lagu yang sulit dengan mudahnya.

Tentu yang menjadi pertanyaan, apa yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan sel-sel syaraf yang terbentuk sebanyak mungkin? 

Tidak ada lain adalah dengan mengoptimalkan jalur-jalur syaraf dengan melakukan aktivitas untuk melatih berbagai fungsi kecerdasan manusia.

Orang tua bisa membuat jadwal latihan. Misalnya:
  1. Hari Senin, membacakan cerita buat anak untuk mengaktifkan jaringan syaraf yang berhubungan dengan kecedasan bahasa. 
  2. Hari  Selasa, bermain panci-panci dengan anak untuk menciptakan rytme tertentu, dengan tujuan untuk mengaktifikan jaringan syaraf yang berhubungan dengan kecerdasan musik.
  3. Hari Rabu, menari dengan anak untuk mengstimulasi jaringan syaraf yang berhubungan kecerdasan Kinestetik-Jasmani
  4. Hari Kamis, melihat bentuk-bentuk yang ada di sekitar anak, dan menyebutkan bentuk, membandingkan ukurannya, untuk mengaktifkan kecerdasan Matematis-Logis
  5. Hari Jumat, menceritakan hal yang lucu untuk anak untuk mengstimulasi syarat yang berhubungan dengan kecerdasan eksistensial
  6. Dsb
Tentu ini adalah bentuk latihan yang bisa orang tua lakukan dan ini bisa disesuaikan serta dirancang sesuai kondisi. Namun,  intinya seluruh bentuk potensi kecerdasan yang dimiliki anak dilatih sedemikian rupa.  Sehingga mengstimulasi jaring syaraf yang ada sehingga  tidak banyak jaringan syaraf yang mengalami “pruning”. Karena pada prinsipnya ketika anak tidak menggunakan jaringan yang terbentuk maka dengan sendirinya akan dipangkas. Oleh sebab itu use it or lose it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar