Seorang teman mengirim ”Surat RA Kartini yang ditujukan Kepada Prof. Anton dan istrinya" (4 Oktober 1902). Isinya antara lain menyebutkan:
“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama”.
Surat di atas mengambarkan kesadaran RA Kartini akan peran wanita di masa lalu. Namun pesan ini masih relevan hingga saat ini “Betapa besar tanggung jawab yg dianugerahkan kepada wanita...sebagai pendidik anak yang pertama!”
Tugas wanita sebagai orang tua untuk meletakkan fondasi bagi kehidupan anak selanjutnya. Sama halnya dengan bangunan, seberapa tinggi dan kokoh bangunan ditentukan oleh fondasinya. Demikian pula dengan anak, seberapa tinggi kemampuannya dan seberapa dalam karakternya di kemudian hari ditentukan oleh fondasi yang dibangun orang tua di rumah.
Selamat Hari Kartini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar